Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

ANTENATAL CARE

1. Pengertian
Antenatal care adalah pengawasan kehamilan untuk mengetahui
kesehatan umum ibu, menegakan secara dini penyakit yang menyertai
kehamilan, menegakan secara dini komplikasi kehamilan, dan menetapkan
resiko kehamilan (Manuaba, 2009).
Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan
untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti
dengan upaya koreksi terhapa penyimpangan yang di temukan.
Pelayanan antenatal (antenatal care) adalah pelayanan yang
diberikan kepada ibu hamil oleh petugas kesehatan untuk memelihara
kehamilannya dilaksanakan sesuai pelayanan antenatal yang telah
ditetapkan dalam standar pelayanan kebidanan (Depkes RI, 2004)

2. Tujuan antenatal care :


a. Trimester 1
- Mengkaji tanda kehamilan
- Memantau perubahan anatomi dan fisio;ogi selama kehamilan
- Mendeteksi factor resiko atau potensial untuk kehamilan
- Mencegah atau mengatasi komplikasi
b. Trimester 2
- Membantu mengembangkan adaptasi klien atau pasangan terhadap
kehamilan
- Mengatasi keluhan yang dirasakan klien
- Mendeteksi kemungkinan factor-faktor resiko kehamilan atau penyakit
kehamilan.
c. Trimester 3
- Penilaian janin, besar, letak, persentasi dan perkembangan janin.
- Penilaian luas panggul
- Mendeteksi tanda-tanda bahaya komplikasi yang potensial
- Mengenali gejala-gejala persalinan
- Mempersiapkan psikologis dan fisik ibu untuk melahirkan

3. Tanda dan gejala


a. Trimester 1
- Morning sickness, mual, muntah.
- Pembesaran payudara
- Sering buang air kecil
- Konstipasi atau sembelit
- Sakit kepala
- Kram perut
- Serung meludah
- Peningkatan berat badan
b. Trimester 2
- Perut semakin membesar
- Rasa panas di perut
- Pertumbuhan rambut dan kuku lebih cepat
- Sakit perut bagian bawah
- Pusing
- hidung dan gusi berdarah
- Perubahan kulit
- perubahan payudara
- sedikit pembengkakan.
c. Trimester 3
- Sakit bagian tubuh belakang
- konstipasi
- Gangguan pernapasan
- Sering BAK
- Varises
- Kontraksi perut
- Bengkak
- Kram pada kaki
4. Patofisiologi
Setiap bulann wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dan
indung telur atau oviduk yang ditangkap oleh umbal-umbal (vimbrae) dan
masuk ke dalam sel telur, waktu pertumbuhan, cairan sperma, tumpah
kedalam vagina dan berjuta-juta sel mati (sperma) bergerak mengikuti
rongga Rahim, lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur sperma
biasanya terjadi dibagian yang mengembang oleh tuba palopi. Disekitar sel
telur hanya berkumpul sprema yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan
zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah
dimasuki, masuklah salah satu sel sperma dan kemudian bersatu dnegan
sel telur ini disebut pembuahan. Ovum yang telah dibuahi ini segera
membelah diri smabil bergerak (oleh rambut getar tuba) menuju ruang
Rahim, peristiwa ini disebut midasi (implantasi). Dari pembuahan sampai
nidasi diperluakn waktu 6-7 hari. Untuk menyumplai darah ke sel-sel
makanan, untuk janin disiapkan ari (plasenta).

5. Pathway
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
b. Darah
Hb, glukosa darah, golongan darah, VDRL
c. Urin
1. Warna, bau dan kejernihan
2. Protein, glukosa, nitrit dan uringarvindek
d. Radiologi
USG dan pelvimetri
e. Biakan
Usap vaginal

7. Pengkajian
a. Aktifitas dan istirahat
Tekanan darah lebih rendah dari pada normal pada 8-12 minggu
pertama. Kembali pada tingkat normal pada separuh waktu kehamilan
akhir. Denyut nadi meningkat 10-15x/menit. Mur-mur sistolik pendek
dapat terjadi sehubungan dengan peningkatan volume darah, varises
pada ekstremitas bawah dan edema terutama pada trimester III,
Episode sinkope
b. Integritas Ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri, Body image rendah
c. Eliminasi
Perubahan pada konsistensi dan frekuensi defekasi, peningkatan
frekuensi berkemih, eningkatan berat jenis urin, timbulnya hemoroid.
d. Makanan dan Cairan
Mual, muntah terutama pada trimester I, nyeri uluh hati sering terjadi
peningkatan berat badan 2-4 Kg pada trimester I, 11-12 Kg pada
trimester II &III, Membran mukosa kering, hipertropi jaringan, gusi
mudah terjadi perdarahan, Hb dan Ht rendah, mungkin di temui
anemia fisiologis, Glukus dan edema
e. Nyeri dan Ketidaknyamanan
Kram kaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, kontraksi brakson
hicks setelah 28 minggu, nyeri punggung, pernafasan, mukosa nampak
lebih merah dari biasanya, frekwensi pernafasan dapat meningkat
relatif terhadap ukuran / tinggi uterus, pernafasan thorakal
f. Keamanan
suhu tubuh 36 – 37ºC, DJJ terdengar pada usia kehamilan 17 –20
minggu, gerakan janin terasa pada usia kehamilan 20 minggu,
Quickening pada usia kehamilan 16 – 20 minggu, Ballotement ada
pada bulan ke 4 dan ke 5
g. Sexualitas
Berhentinya menstruasi, Perubahan respon / aktifitas seksual,
Leukhorea, Peningkatan secara progresif ukuran uterus, Payudara
membesar, hiperpigmentasi pada areola, Perubahan pigmentasi
kloasma, lineanigra, palmaleritema, spindernevi, strie gravidarum.

8. Analisa Data

No Data problem Etiologi


1. Ds: klien mengatakan ketidakseimbangan progesterone meningkat,
mual dan muntah, nafsu nutrisi HCL meningkat
makan menurun
asam lambung meningkat
Do: klien terlihat lemas,
BB menurun mual, muntah, anoreksia

ketidakseimbangan
nutrisi
2 Ds: klien mengatakan gangguan eliminasi system urinari
frekuensi BAK BAK
pembesaran pada uterus
meningkat
Do: uterus membesar menekan visika
menekan visika,
frekuensi BAK
meningkat

gangguan eliminasi BAK

3 Ds: klien mengatakan pola nafas tidak system respirasi


sesak bila banyak efektif
desakan uterus ke
beraktifitas
diafragma
Do: nafas cepat dan
dangkal rongga dada sempit

komlien paru terbatas

ventilasi meningkat

pernafasan meningkat

nafas pendek dan dangkal


4 Ds: cemas perubahan psikologi
Do: klien bertanya-tanya
krisis situasi
tentang kehamilan dan
persalinan, klien tampak kurang pengetahuan
cemas
cemas
5 Ds: klien mengeluh nyeri system muskuloskeletal
nyeri pinggang
peningkatan masa
Do: perut klien
abdomen
membesar, lordosis
merangsang presefsi
nyeri di perifer

impuls nyeri ke otak

Nyeri

9. Diagnose keperawatan yang mungkin muncul


a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan perubahan nafsu makan, mual, muntah yang di
tandai dengan:
Ds: klien mengatakan mual dan muntah, nafsu makan menurun
Do: klien terlihat lemas, BB menurun
b. Gangguan eliminasi BAK b.d penenkanan pada
visika urunaria yang di tandai dengan:
Ds: klien mengatakan frekuensi BAK meningkat
Do: uterus membesar menekan visika
c. Pola nafas tidak efektif b.d penekanan /
pergeseran diafragma yang di tandai dengan:
Ds: klien mengatakan sesak bila banyak beraktifitas
Do: nafas cepat dan dangkal
d. Cemas b.d proses kehamilan yang di tandai
dengan:
Ds:-
Do: klien bertanya-tanya tentang kehamilan dan persalinan, klien
tampak cemas
e. Nyeri b.d perubahan fisik yang di tandai dengan:
Ds: klien mengeluh nyeri pinggang
Do: perut klien membesar, lordosis

10. Perencanaan
no dx NOC NIC
1 setelah dilakukan tindakan - Tentukan keadekuatan ,
keperawatan selama 1x 8 jam kebiasaan nutrisi dulu/
masalah ketidakseimbangan nutrisi kekurangan dengan
teratasi dengan kriteria hasil: menggunakan batasan
- Kebutuhan nutrisi pasien
24 jam
terpenuhi - Berikan informasi
- Mual, muntah tidak ada
tertuslis atau verbal
- Nafsu makan baik
yang tepat tentang diet
parenteral dan suplemen
/ vitamin setiap hari
- Perhatikan adanya
ngidam
- Timbang BB klien
- Tinjau ulang frekuensi
dan beratnya mual
muntah
2 setelah dilakukan tindakan - Berikan informasi
keperawatan 1 x 8 jam masalah tentang perubahan
gangguan eliminasi BAK tertasi kemih selama
dengan kriteria hasil: kehamilan
- Klien dapat memahami bahwa ini - Berikan informasi
adalah respon fisiologis mengenai perlunya
masukan cairan 6-8
gelas / hari
- Anjurkan klien posisi
miksi saat tidur
- Perhatikan keluhan
nokturia
- Anjurkan klien untuk
menghindari posisi
tegak, supine
3. setelah dilakukan tindakan - Kaji status pernafasan
keperawatan 1 x 8 jam masalah pola - Pantau riwayat medis,

nafas teratasi dengan kriteria hasil: atau yang terjadi


- Klien dapat beradaftasi dengan sebelumnya
kehamilannya - Anjurkan sering
istirahat, latihan
ringan
- Anjurkan klien duduk
semifowler
4 setelah dilakukan tindakan - Dorong klien untuk
keperawatan 1 x 8 jam masalah mengungkapkan
cemas teratasi dengan kriteria hasil: perasaannya
- Cemas hilang/ terkontrol - Berikan informasi
tentang kehamilan dan
persalinan
- Berikan dukungan
spritual
5 setelah dilakukan tindakan - Kaji secara teratur
keperawatan 1 x 8 jam masalah ketidaknyamanan
nyeri teratasi dengan kriteria hasil: klien
- Klien dapat beradaftasi dengan - Perhatikan adanya
respon fisiologi yang terjadi keluhan/ ketegangan
pada punggung dan
perubahan cara
berjalan
- Anjurkan klien untuk
meluruskan kaki dan
mengangkat telapak
kaki bagian dalam ke
posisi dorsofleksi
menurunkan
memasukan, sering
mengganti posisi,
hindari berdiri atau
duduk lama.

11. Daftar Pustaka


- Bobak, Cawdenik. J 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas.
Jakarta: EGC
- Bagian Obstreti dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas
Padjajaran Bandung. 2004. Obstreti Fisiologi: Eleman
- Departemen Kesehatan RI. (2004) Pedoman Pelayanan Antenatal di
Tingkat Pelayanan Dasar, Depkes RI, Jakarta.
- Manuaba, I.C., Manuaba, I.B.F., & Manuaba, I.B.G. (2009). Buku Ajar
Patologi Obstetri, EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai