0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
18 tayangan2 halaman
Dokumen ini menjelaskan rangkaian penyalaan 20 LED dengan input tegangan 110V tanpa transformator. Rangkaian menggunakan komponen seperti resistor, kapasitor, dioda bridge, dioda zener, dan potensiometer. Tegangan input diubah menjadi DC yang distabilisasi untuk menyalakan LED secara bersamaan. Intensitas cahaya LED dapat diatur menggunakan potensiometer.
Dokumen ini menjelaskan rangkaian penyalaan 20 LED dengan input tegangan 110V tanpa transformator. Rangkaian menggunakan komponen seperti resistor, kapasitor, dioda bridge, dioda zener, dan potensiometer. Tegangan input diubah menjadi DC yang distabilisasi untuk menyalakan LED secara bersamaan. Intensitas cahaya LED dapat diatur menggunakan potensiometer.
Dokumen ini menjelaskan rangkaian penyalaan 20 LED dengan input tegangan 110V tanpa transformator. Rangkaian menggunakan komponen seperti resistor, kapasitor, dioda bridge, dioda zener, dan potensiometer. Tegangan input diubah menjadi DC yang distabilisasi untuk menyalakan LED secara bersamaan. Intensitas cahaya LED dapat diatur menggunakan potensiometer.
Rangkaian Penyalaan 20 LED dengan Input 110V tanpa Trafo
Komponen yang digunakan :
Resistor 1MΩ/0.25W : 1 Buah Resistor 220Ω/100W : 1 Buah Kapasitor Milar 470µF/250V : 1 Buah Kapasitor Elco 100mF/25V : 1 Buah Dioda Bridge : 1 Buah Dioda Zener 1N4729A : 1 Buah Potensiometer Mono 1K/2W : 1 Buah Led Blue : 20 Buah
Cara Kerja Rangkaian :
Gambar 1 Rangkaian Penyalaan 20 LED dengan Input 110V tanpa Trafo
Gambar 2 Gelombang Input dan Output Rangkaian Penyalaan 20 LED dengan Input 110V tanpa Trafo
Rangkaian pada gambar 1 digunakan untuk menyalakan 20 Led secara bersamaan
dengan tegangan sumber sebesar 110 Volt. Pada Gambar 2 terlihat bahwa ada cacat sinyal pada gelombang Input. Hal tersebut dikarenakan terdapat C1, R1 dan R2 yang terhubung langsung pada sumber tegangan AC, dengan C1 dan R1 yang dirangkai secara paralel. Adapun fungsi C1 adalah untuk memperkecil tegangan sumber dan fungsi R1 adalah untuk membuang muatan listrik pada C1 saat perangkat dilepas dari steker sedangkan R2 digunakan untuk mengurangi arus yang masuk ke rangkaian. Setelah itu dioda bridge digunakan sebagai penyearah gelombang penuh. Agar tegangan penyearahan gelombang AC lebih rata dan menjadi tegangan DC maka dipasang filter kapasitor pada bagian output rangkaian penyearah sesuai dengan yang ditunjukkan oleh gambar 2 pada output rangkaian diatas. Fungsi kapasitor pada rangkaian tersebut untuk menekan riple yang terjadi dari proses penyearahan gelombang AC. Setelah dipasang filter kapasitor maka output dari rangkaian penyearah gelombang penuh ini akan menjadi tegangan DC yang kemudian akan distabilkan tegangan keluarannya oleh dioda zener sehingga dapat menyalakan 20 led. Untuk dapat mengatur pencahayaan led yaitu dengan menggunakan potensiometer yang mana ketika tahanannya semakin besar maka arus yang mengalir pada led semakin kecil sehingga led akan redup bahkan tidak menyala, dan begitu juga sebaliknya ketika tahanannya semakin kecil maka arus yang mengalir semakin besar sehingga led akan menyala semakin terang.