STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP2K)

KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Keluarga :
a. Keluarga belum bisa merawat pasien dengan isoalasi sosial
2. Diagnosa Keperawatan :
Isolasi sosial: Menarik diri
3. Tujuan
Keluarga mampu mempraktekkan cara cara merawat pasien isolasi sosial
langsung didepan pasien.
4. Tindakan Keperawatan
a. Melatih keluarga mempraktikan cara merawat pasien dengan isolasi sosial
b. Melatih keluarga melakukan cara merawat lagsung pada pasien isolasi
sosial

B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

I. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
”Selamat pagi Pak..... bagaimana perasaan bapak hari ini?”
b. Evaluasi/validasi
” Bapak masih ingat latihan merawat anak bapak seperti yang kita pelajari
beberapa hari yang lalu?”
c. Kontrak
1. Bagaimana kalau sekarang kita praktikan langsung pada Pak
F?”
2. Bapak punya waktu berapa lama? Baik kita akan mencoba 30
menit.
3. Sekarang mari kita temui pak F!
II. Fase Kerja
”Selamat pagi Pak F, bagaimana perasaannya hari ini?”
”Orang tua Bapak datang membesuk. Beri salam! Bagus. Tolong pak F
tunjukkan jadwal kegiatannya!” (kemudian perawat berbicara kepada keluarga
sebagai berikut)
”Nah pak, sekarang Bapak dapat mempraktikkan apa yang sudah kita latihkan
beberapa hari lalu. (perawat mengobservasi keluarga mempraktikan cara
merawat pasien seperti yang telah dilatihkan pada pertemuan pertama.)”
”Bagaimana perasaan pak F setelah berbincang-bincang dengan Ayah Bapak?
” Baiklah, sekarang saya dan orang tua bapak keruang perawat dulu.”
(perawat dan keluarga meninggalkan pasien untuk melakukan terminasi
dengan keluarga)
III. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
” Bagaimana perasaan pak setelah Bapak latihan tadi?
b. Evaluasi Obyektif
” bapak sudah bagus melakukakannya.”
c. Tindak Lanjut
”mulai sekarang bapak sudah dapat melakukan cara perawat tersebut pada
pak F”
d. Kontrak yang akan datang
”Tiga hari lagi kita akan bertemu untuk mendiskusikan pengalaman bapak
melakukan cara merawta yang sudah kita pelajari. Waktu dan tempatnya
sama seperti sekarang ya pak?”