Anda di halaman 1dari 11

Sign In Register

RECOMMENDED
Home /  Documents /  Beda Demam Berdarah Dengue,Malaria Dan Tifoid

DEMAM DENGUE…

DOCUMENTS

DEMAM DENGUE…

Demam Berdarah Dengue, Malaria, dan Demam T


DOCUMENTS

Pendahuluan
Suatu penyakit yang dapat menyerang tubuh manusia bisa menimbulk
PERBEDAAN DE…

sama. Dalam hal menegakkan diagnosis terhadap kasus maka perlu dipertimb
DOCUMENTS

yang menjadi diagnosis pembandingnya. Untuk mengetahui apa yang men


penyakit maka perlu dibahas tentang penyakit itu secara jelas. Dalam kasus h
anak yang menderita demam berdarah dengue berdasarkan gejala klinis yang
DEMAM DENGUE…

diagnosis pembanding penyakit malaria dan demam tifoid perlu juga diperhat
DOCUMENTS

penyakit ini akan dibahas lengkap dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemerik
klinik, pathogenesis, etiologi, WD/, DD/,penatalaksanaan, komplikasi, progn
TATA LAKSANA …

Demam Berdarah Dengue DOCUMENTS

1. Anamnesa
Anamnesis merupakan suatu istilah yang dapat diartikan sebagai wawanc
anamnesis yang baik hendaknya disertai dengan empati. Empati mendoro PREEKLAMPSIA …

sembuh karena rasa percaya terhadap dokter. Anamnesis dapat langsung dilak
DOCUMENTS

anamnesis) atau terhadap keluarganya (alo-anamnesis) bila keadaan pasien ti


diwawancarai, misalnya pasien dalam keadaan gawat darurat, pasien
1
sadarkan diri, atauafasia akibat stroke.
out of 12
DEMAM BERDAR…

a. Identitas : meliputi nama lengkap pasien, umur dan tanggal lahir, jenis kela
DOCUMENTS

BEDA DEMAM BERDARAH DENGUE,MALARIA DAN


suami/ penanggungjawab, alamat, pendidikan, pekerjaan, suku bangsa, dan ag
TIFOID
b. Keluhan utama atau chief complaint : keluhan yang dirasakan pasien yang m
pergi ke dokter atau mencari pertolongan. Dalam menuliskan keluhan utama,DEMAM BERDAR…

Download
indikator waktu atau berapa lama pasien mengalami hal tersebut. 1
Published on View
Report
DOCUMENTS

c. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) : merupakan cerita yang kronologis, teri


29-Oct-2015 403

kesehatan pasien sejak sebelum keluhan utama sampai pasien datang berobat
Download

70

adalah: DENGUE DAN DE…

Facebook 1
- Waktu dan
Twitter
lamanya keluhan
Google+ Email
berlangsung
Lagi...
DOCUMENTS
- Sifat dan beratnya serangan
-
DESCRIPTION
Lokalisasi dan penyebarannya, menetap, menjalar, atau berpindah-pindah
- Keluhan-keluhan yang menyertai serangan, misalnya keluhan yang menda
PATOGENESIS D…
Medicine
DOCUMENTS

TRANSCRIPT

Demam Berdarah Dengue, Malaria, dan Demam


PERBEDAAN MA…

TifoidPendahuluanSuatu penyakit yang dapat menyerang tubuh


DOCUMENTS

manusia bisa menimbulkan gejala yang hamper sama. Dalam hal

menegakkan diagnosis terhadap kasus maka perlu dipertimbangkan

2. Pemeriksaan fisik
tentang penyakit yang menjadi diagnosis pembandingnya. Untuk

Bagi pasien demam dengue saja tidak ditemukan kelainan. Bagi pasie
mengetahui apa yang menjadi ciri khas dari suatu penyakit maka ARTIKEL DEMAM…

(DBD), nadi pasien mula-mula cepat dan kemudian menjadi normal dan mela
perlu dibahas tentang penyakit itu secara jelas. Dalam kasus DOCUMENTS

hipotesisnya adalah seorang anak yang menderita demam berdarah

Brakinardi dapat menetap selama beberapa hari selama masa penyembuhan. D


dengue berdasarkan gejala klinis yang ditunjukkannya. Sebagai

kotor dan mengalam kesulitan dalam buang air besar. Pada mata terd
diagnosis pembanding penyakit malaria dan demam tifoid perlu

konjungtiva, lakrimasi dan fototobia. Eksantem dapat muncul di awal demam


juga diperhatikan. Untuk itu maka ketiga penyakit ini akan dibahas

dan dada, berlangsung beberapa jam lalu akan muncul kembali pada hari ke 3
lengkap dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
DEMAM BERDAR…

di lengan dan kaki lalu di seluruh tubuh.3


gejala klinik, pathogenesis, etiologi, WD/, DD/,penatalaksanaan,
DOCUMENTS
komplikasi, prognosis, dan epidemiologinya.Demam Berdarah

Pada DBD, dapat terjadi gejala pendarahan pada hari ke 3 hingga 5 b


ekimosis, hemotemesis, melena dan epistaksis. Hati umumnya membesar dan
tak sesuai dengan beratnya penyakit. Pada Sindrom Syok Dengue (SSD), gej
kulit yang terasa lembab dan dingin, sianosis perifer yang terutama tampak p
DEMAM BERDAR…
tangan dan kaki, serta penurunan tekanan darah. Renjatan biasanya terjadi pa
DOCUMENTS

sengan turun antara hari ke3 dan hari ke 7 penyakit.3

3. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
Pemeriksaan darah rutin dilakukan untuk menapis pasien tersangka dema
DEMAM BERDAR…

pemeriksaan kadar hemoglobin, hematokrit, jumlah trombosit, dan hapusan d


DOCUMENTS

adanya limfositosis relative disertai gambaran limfosit plasma biru.


Saat ini tes serologis yang menditeksi adanya antibody spesifik terhadap
total, IgM maupun IgG lebih banyak.
Parameter laboratoris yang dapat diperiksa antara lain: DEMAM BERDAR…

- Leukosit : dapat normal atau menurun. Mulai hari ketiga dapat ditemui lim
DOCUMENTS

total leukosit) disertai adanya limfosit plasma biru (LPB) >15% dari jumlah t
syok akan meningkat.
- Trombosit : umumnya terdapat trombositopenia pada hari ke 3-8
- Hematokrit : kebocoran plasma dibuktikan dengan ditemukannya peningk
hematokrit awal, umumnya mulai pada hari ketiga demam.
WASPADAI BAHA…

DOCUMENTS

- Hemostasis : dilakukan pemeriksaan PT, APTT, Fibrinogen, D-Diner, atau


dicurigai terjadi perdarahan atau kelainan pembekuan darah.

DEMAM BERDAR…

DOCUMENTS
sebaiknya dalam posisi lateral dekubitus kananan (pasien tidur pada sisi bada
dengan efusi pleura dapat pula dideteksi dengan pemeriksaan USG. 4
DEMAM BERDAR…

4. Gejala klinik/Manifestasi klinik DOCUMENTS

Masa tunas berkisar antara 3-15 hari, pada umumnya 5-8 hari. Permu
mendadak. Gejala prodroma meliputi nyeri kepala, nyeri berbagai bagian tub
malaise. Pada umumnya ditemukan sindrom trias, yaitu demam tinggi, nyeri p
timbul ruam. Ruam biasanya timbul 5-12 jam sebelum naiknya suhu pertama
DIAGNOSIS DAN …
sampai ke lima dan biasanya berlangsung selama 3-4 hari. Ruam bersifat mak
DOCUMENTS

menghilang pada tekanan. Ruam mula-mula dilihat didada, tubuh s


keanggota gerak dan muka. Gejala klinis lain yang sering terdapat
bercucuran, suara serak, batuk, epistaksis dan disuria. Demam menghilang se
banyak keringat. Lama demam berkisar diantara 4-5 hari.5
a. Demam View more >

C dan dapat terjadi kejan demam. Akhir fase demam merupakan fase kri
dengue. Pada saat fase demam sudah mulai menurun dan pasien seajan sembu
tersebut sebagai awal kejadian syok, biasanya pada hari ketiga dar
About Us Contact
mendadak, terus – menerus berlangsung selama 2 – 7 hari, naik turun (demam
Term DMCA Cookie Policy

suhu tubuh sangat tinggi sampai 40


b. Tanda – tanda perdarahan
Penyebab perdarahan pada pasien demam berdarah adalah vaskulopati, tr
fungsi trombosit serta koasulasi intravasculer yang menyeluruh. Jenis
STARTUP - SHARE TO SUCCESS

perdarahan bawah kulit seperti retekia, purpura, ekimosis dan perdarahan con
tanda perdarahan yang sering ditemukan. Muncul pada hari pertama demam t
pada hari ke 3,4,5 demam. Perdarahan lain yaitu, epitaxis, perdarahan gusi, m
c. Hepatomegali
Pada umumnya dapat ditemukan pada permulaan penyakit bervariasi dari
2 – 4 cm di bawah arcus costa kanan. Derajat hepatomegali tidak sejajar deng
namun nyeri tekan pada daerah tepi hepar berhubungan dengan adanya perda
d. Syok
Pada kasus ringan dan sedang, semua tanda dan gejala klinis menghilang
disertai keluarnya keringat, perubahan pada denyut nadi dan tekanan darah, a
d k i k li b h i i lih k j l ik l

infeksi yang berulang dengan tipe virus dengue yang berlainan. H


secamdary heterologous infection/ the sequential infection hypothesis
berdarah dengue dapat terjadi bila seseorang setelah terinfeksi dengue pertam
berulang dengue lainnya. Re – infeksi ini akan menyebabkan suatu reaksi am
terjadi dalam beberapa hari mengakibatkan proliferasi dan transformasi limso
titik tinggi antibodi Ig G antidengue. Disamping itu replikasi virus dengue ter
yang bertransformasi dengan akibat terdapatnya virus dalam jumlah banyak.
terbentuknya virus kompleks antigen – antibody (virus antibody co
mengakibatkan aktivasi sistem komplemen pelepasan C3a dan C5a
menyebabkan peningkatan permeabilitis dinding pembuluh darah dan merem
intravascular ke ruang ekstravascular. 6

6. Etiologi
Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh virus d
genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae. Flavivirus merupakan virus dengan d
asam ribonukleat rrantai tunggal dengan berat molekul 4x106.
Terdapat empat serotype virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DE
menyebabkan demam dengue atau demam berdarah dengue. Keempat serotyp
dengan DEN-3 merupakan serotype terbanyak. Terdapat reaksi silang antara
Flavivirus yang lain seperti Yellow fefer, Japanase encehphalalitis dan West
Dalam laboratorium virus dengue dapat bereplikasi pada hewan mam
anjing, kelelawar, dan primate. Survey epidemiologi pada hewan ternak didap
virus dengue pada hewan kuda, sapi, dan babi. Penelitian pada arthopoda men
bereplikasi pada nyamuk genus Aides (stegomyia) dan Toxorhynchites. 7

7. Working Diagnosis (WD/)


Diagnosis DBD dapat ditegakkan bila semua hal ini ditemui pada pas
riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik. Terdapat m
perdarahan berikut, yaitu: a) uji bentung psitif, b)petekie, ekimosis, atau purp
atau di tempat lain, d) hematemesis atau melena. Trombositopemia (jumlah tr
Terdapat minimal satu tanda- tanda plasma leakage (kebocoran plasma) sebag
hematokrit > 20% disbanding standar sesuai dengan umur jenis kelamin. Pen

Ruam yang akut seperti pada morbili perlu dibedakan dengan DBD. Adanya
dibedakan dengan hepatitis akut dan leptospirosis. Pada meningitis meningok
perdarahan dikulit. Penyakit-penyakit darah seperti idiophatic trombocytopen
stadium lanjut, dan anemia aplastik. Rejatan endotoksis dan yang terakhir dem

9. Penatalaksana
Tidak ada terapi yang spesifik untuk demam dengue, prinsip utama a
terapi suportif yang adekuat, angka kematian dapat diturunkan hingga kurang
volume cairan sirkulasi merupakan tindakan yang paling penting dalam penan
cairan pasien harus tetap dijaga terutama cairan oral. Jika asupan cairan oral
dipertahankan, maka dibutuhkan suplemen caiaran melalui intravena untuk m
hemokonsentraasi secara bermakna. 4
Penatalaksanaan DD atau DBD tanpa penyulit bias dengan tirah barin
makanan lunak, bila belum memiliki nafsu makan diberi minum 1,5-2 liter da
dengan gula, atau sirop) atau air tawar ditambah garam. 7
Pasien DHF perlu diobservasi teliti terhadap penemuan dini tanda renjatan, y
- Keadaan umum memburuk
- Hati makin membesar
- Masa perdarahan memanjang karena trombositopenia
- Hematokrit meninggi pada pemeriksaan berkala
Dalam hal ditemukan tanda-tanda dini tersebut, infus harus disiapkan
Obervasi meliputi pemeriksaan tiap jam terhadap keadaan umum, n
pernafasan, serta Hb dan Ht setiap 4 – 6 jam pada hari pertama pengamatan, s
Terapi untuk SSD bertujuan utama untuk mengembalikan volume ca
yang normal, dan hal ini dapat tercapai dengan pemberian segera cairan intra
berupa NaCl faali, laktat Ringer atau bila terdapat renjatan yang berat dapat d
plasma. Jumlah cairan dan kecepatan pemberian cairan disesuaikan dengan p
Kecepatan permulaan tetesan ialah 20 ml / kg berat badan, dan bila re
5
kecepatan tetesan dikurangi menjadi 10 ml / kg berat badan / jam. Pada k
cairan diberikan dengan diguyur, dan bila tak tampak perbaikan, diusahakan p
ekspander plasma atau dekstran atau preparat hemasel dengan jumlah 15 – 29
hal ini perlu diperhatikan keadaan asidosis yang harus dikireksi dengan Nabik

11. Epidemiologi
Infeksi virus dengue pada manusia mengakibatkan suatu spe
bervariasi antara penyakit paling ringan dengue fever, dengue haemorrhagic f
shock syndrome (DSS). Yang terakhir dengan mortalitas tinggi yang disebabk
hebat.ngambaran manifestasi klinis yang berfariasi ini dapat disamakan deng
dan DSS sebagai kasus-kasus dengue ringan (demam dengue dan silen dengu
dasar gunung es. Diperkirakan untuk setiap kasus ranjatan yang dijumpai di r
150-200 kasus silient dengue infection.
Beberapa faktor yang diketahui berkaitan dengan peningkatan transm
yaitu :
- Vektor : perkembangbiakan vektor, kebiasaan menggigit, kepadata
transportasi vektor dari satu tempat ke tempat lain.
- Pejamu atau hospes : terdapatnya penderita di lingkungan/ keluarga, mobi
nyamuk, usia dan jenis kelamin.
- Lingkungan : curah hujan, suhu, sanitasi, dan kepadatan penduduk 4

Malaria
1. Anamnesa
a. Keluhan utama
Demam, menggigil, berkeringat, dan dapat disertai sakit kepala, mual,mu
pegal.
Klasik: Trias malaria, secara berurutan periode dingin (15-60 menit), men
(beberapa jam), diikuti periode berkeringan, temperature turun dan merasa se
Riwayat berkunjung dan bermalam 1-4 minggu yang lalu kedaerah endem
didaerah endemic malaria. Riwayat sakit malaria. Riwayat minum obat malar
riwayat mendapat transfuse darah.

2. Pemeriksaan fisik
Demam (>37°C), konjungtiva atau telapak tangan tampak pu
(splenomegali), pembesaran hati (hepatomegali).

normal tidak dapat hidup lama, gangguan pembentukan eritrosit karena


sumsum tulang. Ikterus disebabkan karena hemolisis dan gangguan hepar.7

5. Patogenesis
Patogenesis malaria ada dua cara yaitu alami, melalui gigitan nyamuk
dengan induksi, jika stadium aseksual dalam eritrosit masuk ke dalam darah m
suntukan, atau pada bayi baru lahir melalui plasenta ibu yang terinfeksi (Kon

6. Etiologi
Penyebab infeksi malaria ialah plasmodium, yang termasuk dalam ge
plasmodidae. Plasmodium ini pada manusia menginfeksi eritrosit (sel darah m
pembiakan aseksual di jaringan hati dan di eritrosit. Pembiakan seksual terjad
anopheles betina. Secara keseluruhan ada lebih dari 100 plasmodium yang m
jenis burung dan reptile dan 22 pada binatang primata). 4
Plasmodium sebagai penyebab malaria terdiri dari empat spesies, yaitu Plasm
P. malariae, dan P. ovale. Malaria juga melibatkan hospes perantara, yaitu ma
lainya, dan hospes defenitif, yaitu nyamuk anopheles.

7. Working Diagnosis (WD/)


Diagnosa malaria sering memerlukan anamnesa yang tepat dari pend
apakah dari daerah endemic malaria, riwayat bepergian kedaerah malaria, riw
maupun preventip. Pemeriksaan tes darah tepi menemukan adanya parasit ma
diagnose. Pemeriksaan darah dilakukan minimal 3 kali.

8. Differential Diagnosis (DD/)


Demam merupakan salah satu gejala malaria yang menonjol, yang ju
semua penyakit infeksi seperti infeksi virus pada system respiratorius, influen
tifoid, demam dengue, dan infeksi bacterial lainnya seperti pneumo
tuberkulosis.
Pada daerah hiperendemik sering dijumpai penderita dengan imunita
penderita dengan infeksi malaria tetapi tidak menunjukan gejala klinis mala
diagnose banding tergantung manifestasi malaria beratnya. Pada malaria ikter

melenyapkan fase hepatic siklus parasit. Karena fase hepatic tidak terjadi pad
falciparum congenital atau yang didapat dengan transfuse, perimakuin tidak d
Primaquin merangsang terjadinya hemolisis pada pasien dengan defisiensi G6
dukungan multisystem, transfuse, dan kemungkinan transfuse tukar diperluka

10. Komplikasi
Penderita malaria dengan komplikasi umumnya digolongkan sebagai
WHO didefinisikan sebagai infeksi P. Falciparum dengan satu atau lebih kom
- Malaria serebral (coma)
- Academia / acidosis
- Anemia berat
- Gagal ginjal akut
- Hipoglikemi
Beberapa keadaan lain yang juga digolongkan sebagai malaria berat
klinis daerah setempat ialah:
- Ganggaun kesadaran ringan
- Kelemahan otot tanpa kelainan neurologic
- Hiperasitemia >5% pada daerah hipoendemik atau daerah tidak stabil mala
- Ikterik
- Hiperpireksia
Pada kriteria WHO 2006 telah dimasukan ke dalam kriteria malaria b
klinis klinis jaundice / iktorik dan juga malaria dengan hiperlaktemia. 4

11. Prognosis
Malaria vivax prognosis biasanya baik tidak menyebabkan kematian.
diobati maka infeksi berlangsung sangat lama. Malaria ovale dapat sembuh se
Malaria falsiparum dapat menimbulkan komplikasi yang menyebabkan kema

12. Epidemiologi
Malaria terdapat didaerah-daerah dari 60drjt Lintang Utara sa
setinggi 2666 m sampai daerah yang terletak dibawah permukaan laut. Daera
malaria ialah Pasifik Tengah dan Selatan. Didaerah tersebut siklus malaria tid
Demam Tifoid
1. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum biasanya pada pasien typhoid mengalamibadan lema
tidak enak, anoreksia. Konjungtiva anemia, lidah kotor, ditepi dan ditengah m
ditemukan nyeri tekan. Pada system kardiovaskuler biasanya pada pasien den
tekanan darah yang meningkat akan tetapi bisa didapatkan tachiardi saat pasi
suhu tubuh. System integument kulit bersih, turgor kulit menurun, pucat, berk
typhoid kadang-kadang diare atau konstipasi,produk kemih pasein bisa meng

2. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan darah tepi
b. Identifikasi kuman melalui isolasi/biakan
c. Identifikasi kuman melalui uji serologis
- Uji widal
- Tes tubex
- Metode enzyme immunoassay (EIA)
- Metode enzyme linked immunoserbent assay (ELISA)
- Pemeriksaan dipstick
d. Identifikasi kuman secara molekuler.4

3. Gejala klinik
Masa tunas demam tifoid berlangsung antara 10-14 hati. Gejala-gejal
bervariasi dari ringan sampai dengan berat, dari asimptomatik hingga gamba
disertai komplikasi hingga kematian.
Pada minggu pertama gejala klinis penyakit ini ditemukan keluhan dan gejala
infeksi akut pada umumnya yaitu demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, an
obstipasi, atau diare, perasaan tidak enak diperut, batuk dan epistaksis. Sifat d
perlahan-lahan dan terutama pada sore hingga malam hari. Dalam minggu ke
lebih jelas berupa demam, brakikardia relative (brakikardia relative adalah pe
diikuti peningkatan denyut nadi 8x per menit), lidah yang berselaput ( kotor d
merah serta tremor), hepatomegali, splenomegali, meteroismus, delirium, atau
ditemukan pada orang Indonesia.4

Demam tifoid disebabkan oleh kuman Salmonella typhi dan paratifoi


yang termasuk dalam spesies Salmonella enteritidis. Yaitu S.enteritid
bioserotipe B, S.enteritidis bioserotipe C. kuman-kuman ini lebih dikenal den
S.schottmuelleri dan S.hirchfeldii.7

6. Working Diagnosis (WD/)


Diagnosis pasti ditegakkan dengan cara menguji sampel naji
kehadiran bakteri Salmonella spp dalam darah penderita, dengan membiakka
pertama dari penyakit. Selain itu tes widal (O dah H agglutinin) mulai posotif
titer akan semakin meningkat sampai berakhirnya penyakit. Pengula
menunjukkan peningkatan progresif dari titer agglutinin (diatas 1:200) menun
dari infeksi aktif demam tifoid.
Biakan tinja dilakukan pada minggu kedua dan ketiga serta biakan ur
keempat dapat mendukung diagnosis dengan ditemukannya Salmonella.
Gambaran darah juga dapat membantu menentukan diagnosis. Jika terdapat l
dengan limfositosis yang relatif pada hari kesepuluh dari demam, maka arah
Sebaliknya jika terjadi lekositosis polimorfonuklear, maka berarti terdapat inf
dalam lesi usus. Peningkatan yang cepat dari lekositosis polimorfonuklear ini
akan terjadinya perforasi dari usus penderita. Tidak selalu mudah mendiagno
ditimbulkan oleh penyakit itu tidak selalu khas seperti di atas. Bisa ditemukan
khas. Ada orang yang setelah terpapar dengan kuman S typhi, hanya mengala
sembuh tanpa diberi obat. Hal itu bisa terjadi karena tidak semua penderita ya
menelan kuman ini langsung menjadi sakit. Tergantung banyaknya jumlah ku
seseorang dan daya tahannya, termasuk apakah sudah imun atau kebal. Bila j
yang masuk ke saluran cerna, bisa saja langsung dimatikan oleh sistem pelind
demikian, penyakit ini tidak bisa dianggap enteng, misalnya nanti juga sembu

7. Penatalaksanaan
Sampai saat ini masih dianut trilogy penatalaksanaan demam tifoid, y
a. Istirahat dan perawatan
Dengan tujuan mencegah komplikasi dan mempercepat penyembuhan. T
professional bertujuan untuk mencegah komplikasi. Tirah baring dengan pera

Berbagai peneliti menunjukkan bahwa pemberian makanan padat dini yaitu n


selulosa (menghindari sementar a sayuran yang berserat) dapat diberikan den
demam tifoid.4
c. Obat-obat anti mikroba yang sering digunakan,ialah :
- Kloramfenikol
Merupakan obat pilihan utama untuk demam typhoid. Belum ada obat antimi
menurunkan demam lebih cepat dibandingkan kloramfenikol. Dosis untuk or
sehari diberikan dalam bentuk oral atau intervena, sampai 7 hari bebas demam
kloramfenikol, demam typhoid turun rata-rata setelah 5 hari.
- Tiamfenikol
Dosis yang diberikan 4 x 500 mg perhari dalam bentuk oral atau intervena sa
Komplikasi hematologis pada penggunaan timfenikol lebih jarang da
tiamfenikol demam pada typhoid turun setelah rata-rata 5-6 hari.
- Kotrimoksazol
Efektivitas kotrimoksazol kurang lebih sama dengan kloramfenikol. Dosis un
sehari, digunakan sampai 7 hari bebas demam (1 tablet mengandung 80 mg tr
sulfametoksazol) dengan kotrimoksazol demam pada tifoid turun rata-rata set
- Ampisilin dan amoksisilin
Efektivitas ampisilin dan ampksisilin lebih kecil dibandingkan klora
penggunaannya adalah pasien demam typhoid dengan leucopenia. Dosis yang
75-150 mg/kg berat badan sehari, digunakan sampai 7 hari bebas demam. De
rata-rata setelah 7-9 hari.

8. Komplikasi
Sebagai suatu penyakit sistemik maka hamper semua organ utama tu
berbagai komplikasi serius dapat terjadi. Beberapa komplikasi yang tejadi pad
a. Kompilasi intestinal : perdarahan usus, perforasi usus, ileus paralitik, pancr
b. Komplikasi ekstraintestinal
- Komplikasi kardiovaskular : gagal sirkulasi perifer, miokarditis, trombofle
- Komplikasi darah : anemia hemolitik, trombositopenia, KID, thrombosis
- Komplikasi paru : pneunomonia, empiema, pleuritis
- Komplikasi hepatobilier : hepatitis, kolesistitis

Insiden demam tifoid berfariasi ditiap daerah dan biasanya terkaid de


Perbedaan insidens di perkotaan berhubungan erat dengan penyediaan air ber
serta sanitasi lingkungan dengan pembuangan sampah yang kurang
lingkungan.4

Kesimpulan
Pada seorang anak dengan keluhan demam sejak lima hari yang la
tourniquet yang positif maka diagnosis yang dapat ditegakkan adalah demam
melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk dapat mengesampingkan diagnos
berdarah dengue, malaria dan demam tifoid memiliki beberapa kemiripan di g
penyakit ini memiliki cirri khas masing-masing. Dari pembahasan diatas bahw
ketiganya diperlukan adanya hasil dari pemeriksaan fisik dan peme
menunjukan cirri khas masing-masing dari ketiganya

Anda mungkin juga menyukai