1
Identitas
Nama Pasien : Ny. NM
Umur : 72 tahun
Alamat : Pidie
No. RM : 0-95-13-99
Pembiayaan : BPJS
2
IGD RSUZA
• Pasien dibawa keluarga dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 2 jam SMRS,
yang terjadi secara perlahan. Riwayat trauma kepala tidak ada, riwayat kejang tidak
ada.
• Sebelumnya pasien tidak mengeluhkan nyeri kepala.
• Demam sejak 3 hari SMRS. Demam naik turun dan sering tinggi.
• Batuk tidak ada, sesak nafas tidak ada
• BAK sedikit dalam 2 hari terakhir. BAK 2-3 kali sebanyak ¼ gelas air mineral.
• BAK keruh sejak 1 hari yang lalu, dan pada saat di RS BAK putih kental.
• Riwayat BAK berpasir atau keluar batu tidak ada, BAK bercampur darah tidak ada.
• BAB tidak ada keluhan, BAB hitam tidak ada.
• Mual muntah ada sejak 2 hari SMRS, muntah sebanyak 2-3 kali sehari berisi
makanan, muntah hitam seperti kopi tidak ada.
• Nafsu makan kurang, pasien hanya makan 2-3 sendok setiap kali makan. Nyeri
menelan tidak ada 3
IGD RSUZA
• Pasien banyak beraktivitas ditempat tidur sejak 3 tahun terakhir.
Pasien sulit berjalan, namun pasien dapat merangkak menuju
tempat yang diinginkannya.
• Pasien memiliki 6 orang anak. Pasien tinggal bersama anak keenam
dan keluarganya.
• Riwayat terjatuh dan nyeri pinggang 3 tahun yang lalu.
• Darah tinggi sejak 5 tahun yang lalu. Diabetes tidak ada
• Pasien merupakan rujukan dari RSIA dengan diagnosa syok sepsis.
Pasien hanya 2 jam di RSIA kemudian dirujuk ke RSUZA.
4
Riwayat
5
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Buruk
Kesadaran : apatis
TD : 70/50 mmHg
FN : 98 x/menit, reguler, isi kurang
RR : 20 x/menit
S : 37,9 °C
SpO2 98-99 %
BB : 65 kg
TB : 160 cm
IMT: 25,3 kg/m2 (overweight)
6
Pemeriksaan Kepala
Kepala Inspeksi : Benjolan (-), deformitas (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Rambut Inspeksi : beruban (+), alopecia (-)
Mata Inspeksi : Conjuctiva palpebra pucat (+), sklera ikterik (-),
pupil bulat isokor, reflek cahaya (+/+)
Wajah Inspeksi : simetris,bengkak (-)
Kulit wajah Inspeksi : kuning (-)
Telinga Inspeksi : bentuk daun telinga normal
Palpasi : nyeri tekan tragus (-)
Sinus Inspeksi : bentuk hidung normal
paranasalis Palpasi : nyeri tekan (-)
& hidung
Bibir Inspeksi : pucat (-), sianosis (-).
Mulut & Inspeksi : stomatitis (-), pucat (-), Basah (+), sub lingual
lidah ikterik (-), leukoplakia
GiGi Inspeksi : gigi palsu (-), perdarahan gusi (-) 7
Pemeriksaan Leher
Leher Tekanan Vena Jugularis R - 2 cm H2O, kaku kuduk (-)
Kelenjar getah bening Inspeksi : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Palpasi : (kelenjar getah bening preaurikular,
postauricular, oksipital, tonsilar, submandibular,
submental, servikal superfisial, servikal posterior,
rantau servikal dalam, supraklavikula)
tidak teraba ( -)
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi Bentuk dada normal, Iktus kordis tidak terlihat.
Palpasi Iktus kordis teraba pada ICS 5 2 cm lateral linea MCS, thrill,
heaving, lifiting, tapping (-)
Perkusi Batas kanan jantung 1 jari linea para sternalis dextra
Batas kiri jantung 2 jari lateral midcalvicula sinistra
Batas atas jantung pada ICS 2
Auskultasi A1 < A2, murmur (-) S3 gallop (-)
P1 < P2, murmur (-)
T1 > T2, murmur (-)
8
M1 > M2, murmur (-)
Pemeriksaan Thorax Depan
Kanan Kiri
Auskultasi
Suara tambahan Ronkhi (+) kasar di 1/3 Ronkhi (-) wheezing (-)
bawah paru, wheezing (-)
9
Pemeriksaan Thorax Belakang
Kanan Kiri
Auskultasi
Suara tambahan Ronkhi (+) kasar di 1/3 Ronkhi (+) basah halus 2/3
tengah paru, wheezing (-) paru bawah, wheezing (-)
10
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi Simetris, distensi (-)
Auskultasi Bising Usus normal 4 kali per menit
Perkusi Timpani, shifting dullnes (+)
Palpasi Hepar, Lien dan Renal tidak teraba, Ballotemen (-), Nyeri
tekan (-)
Pemeriksaan Ekstremitas
Ekstremitas Pucat (+), edema pitting (-)
Atas
Ekstremitas Pucat (+), edema pitting (+)
Bawah
11
Pemeriksaan Lab RSUDZA (15 Februari 2019)
Hasil Nilai Normal Satuan
Hemoglobin 9,1 12-15 g/dl
Hematokrit 27 37-47 %
Leukosit 53,1 4,5-10,5 103/mm3
Trombosit 360 150-450 103/mm3
MCV/MCH/MCHC 81/27/34 80-100/27-31/32-36
Diftell 0/0/0/96/2/2 0-6/0-2/2-6/50-70/20-
40/2-8
12
EKG
ST elevasi : (-)
Interpretasi EKG (15 Februari 2019)
ST depresi : (-)
Irama : Sinus T inverted : III, V1-V3
Rate : 115 x/menit, reguler Q patologis : (-)
Axis : LAD LVH : (-)
Gel. P : 0,04 s RVH : (-)
PR interval : 0,12 s RsR’ : (-)
QRS kompleks : 0,04 s Kesimpulan : Sinus ritme 115 kali per menit, 13
LAD, iskemik septal
• Normal Axis Jantung : -30º s/d +110º
• EKG pasien : resultan sadapan I : +2
resultan sadapan aVF : -3
-60°
14
Foto Toraks AP (15 Februari 2019)
Kelayakan =
• Identitas (+)
• Marker (+)
• Kesimetrisan: Simetris
• Posisi : AP
• Inspirasi : kurang
• Ekspose : cukup
Trakea : Kesan letak tengah
Soft tissue : Swelling (-), emfisema subcutis (-)
Tulang : Fraktur (-), Sela iga kesan normal
Paru : Hilus normal
Jantung : Normal CTR 75 %, Aorta normal,
Pinggang jantung normal
Diafragma: normal, tenting diafragma (-)
Sudut costoprenikus kanan dan kiri tajam.
Kesan Foto thorak : Kardiomegali
15
Resume
• Penurunan kesadaran 2 jam SMRS • Lab : Hb 9,1; Leukosit 53,100; Ur 74; Cr 3,72,
CCT 14,02
• BAK berkurang sejak 1 hari yang lallu.
BAK keruh dan putih kental saat di RS. • Foto toraks : cardiomegaly
• Demam seka 3 hari SMRS. Batuk (-). • EKG : sinus takikardia, LAD, iskemik septal
• Nafsu makan kurang, muntah ada sejak 1
hari SMRS.
• Pasien banyak beraktivitas di tempat
tidur,karena riwayat trauma tulang
belakang.
• BAB tidak ada keluhan dan masih bisa
terkontrol.
• Hipertensi 5 tahun. DM tidak ada
16
Kebutuhan Diet
Wanita, umur = 72 th, BB : 65 kg TB: 160 cm IMT: 25,3 kg/m2
BBI = 90% x (TB-100) x 1 kg = 58,5 kg.
Berdasarkan rumus Broca
Kebutuhan basal wanita = 58,5 x 25 kalori = 58,5 x 25 kkal = 1462,5 kkal
Koreksi :
Aktivitas = + 10% = + 146 kkal
Usia = -20% = + 293 kkal
Stress metabolic = + 20 % = + 293 kkal
Koreksi = 1462,5 kkal + 146 kkal – 293 kkal + 293 kkal = 1609 kkal
Karbohidrat 60 % = 965 kkal = 241 gr
Protein 0,8 gr / kg BB = 208 kkal = 52 gr
Lemak 20 % = 436 kkal = 48 gr
17
Daftar Masalah :
18
19
1. Penurunan kesadaran
Atas Dasar
Anamnesis
Penuruna kesadran sejak 2 jam SMRS
BAK putih kental, jumlah berkurang
Demam 3 hari
Pemeriksaan fisik
Kes : apatis, TD : 70/50mm Hg, HR :115 x/menit, RR : 20 x/menit, T : 37,9 C, SpO2 98-
99%
Conjunctiva palpebra inferior pucat (+/+), paru : rhonki kasar 1/3 bawah paru
kanan
20
Rencana Diagnostik Monitoring :
• Urinalisa - pantau ketat tanda-tanda vital
• X ray thorax - pantau SpO2
• Procalcitonin - Awasi tanda-tanda overload
- Balance cairan
Terapi Non Farmakologi
•Tirah baring Edukasi :
•O2 2-4 L/menit Nasal kanul - Menjelaskan tentang penyakit pasien
•Diet ginjal sonde 6x 200 cc 1600 kkal/hari - Menjelaskan kemungkinan penyebab
•Karbohidrat = 241 g penurunan kesadran pada pasien ini
•Protein = 52 g - Menjelaskan rencana pemeriksaan
•Lemak = 48 g selanjutnya terhadap pasien ini
• Balance cairan - Menjelaskan diet yang dibutuhkan
berupa pembatasan intake cairan,
Farmakologi diet rendah potassium, dan
- IVFD NaCl 0,9% guyur 1000 cc atau sampai pembatasan protein
volume intravena cukup
- IV. Cefepim 1 g/8jam
21
PSI SCORE
2. ISK
Atas Dasar
Anamnesis
BAK keruh, BAK putih kental
Demam sejak 3 hari
Pemeriksaan fisik
Kes : apatis, TD : 70/50mm Hg, HR :115 x/menit, RR : 20 x/menit, T : 37,9 C, SpO2 98-
99%
Conjunctiva palpebra inferior pucat (+/+), paru : rhonki kasar 1/3 bawah paru
kanan
26
Rencana Diagnostik Monitoring :
• Urinalisa - Balance cairan
• BNO
• USG urologi Edukasi :
• Menjelaskan kepada pasien agar
Terapi Non Farmakologi menjaga higien tubuh dan organ
•Tirah baring urogenital
•O2 2-4 L/menit Nasal kanul
•Diet ginjal sonde 6x 200 cc 1600 • Hindari pemakaian kateter bila tidak
kkal/hari terlalu diperlukan
•Karbohidrat = 241 g • Bila harus menggunakan kateter, ganti
•Protein = 52 g kateter setiap seminggu sekali.
•Lemak = 48 g • Minum obat teratur
• Balance cairan
• Menjelaskan mengenai penyakit
Farmakologi pasien dan kemungkinan berulang
- Bicnat 3x500 mg
27
28
3. Pneumonia (CAP)
Atas Dasar
Anamnesis
Demam 3 hari
Pasien banyak beraktivitas di tempat tidur
Pasien baru beberapa jam di RS sebelumnya
Pemeriksaan fisik
Kes : apatis, TD : 70/50mm Hg, HR :115 x/menit, RR : 20 x/menit, T : 37,9 C, SpO2 98-
99%
Paru : rhonki di 1/3 bawah paru kanan
Lab : leukositosis 53,100
Dipikirkan sebagai CAP dipikirkan pula kemungkinan lain berupa infeksi paru spesifik
32
Rencana Diagnostik Monitoring :
• X ray thorax - Kinis
• Kultur sputum dan sensitivitas - DR (leukosit)
33
3. AKI stage 3 dd akut on CKD
Atas Dasar
Anamnesis
BAK berkurang, keruh, putih kental
Pucat
Pemeriksaan fisik
Kes : apatis, TD : 70/50mm Hg, HR :115 x/menit, RR :
20 x/menit, T : 37,9 C, SpO2 98-99%
37
Rencana Diagnostik Monitoring :
• Urinalisa - Urin output
• X ray thorax - Ureum, kreatinin ulang
• Kultur sputum
Edukasi :
Terapi Non Farmakologi - Menjelaskan tentang penyakit pasien
•Tirah baring - Menjelaskan pada keluarga kondisi
•O2 2-4 L/menit Nasal kanul saat ini pasien membutuhkan asupan
•Diet ginjal sonde 6x 200 cc 1600 berupa pembatasan intake cairan, diet
kkal/hari rendah potassium, dan pembatasan
•Karbohidrat = 241 g protein
•Protein = 52 g
•Lemak = 48 g
• Balance cairan
Farmakologi
- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
38
Sumber : KDIGO
41
PAPDI Edisi VI
ETIOLOGI CKD
43
3. Geriatri problem
Atas Dasar
Anamnesis
Nafsu makan kurang
Pasien sering aktivtas di tempat tidur karena riwayat trauma tulang belakang
Pasien masih bisa merangkak untuk meraih apa yang diinginkkan
Demam 3 hari
BAK berkurang, keruh, putih kental
Pucat
Penglihatan kabur
Pemeriksaan fisik
Kes : apatis, TD : 70/50mm Hg, HR :115 x/menit, RR : 20 x/menit, T : 37,9 C,
SpO2 98-99%
Lab : Hb= 9,1 leukositosis= 53,100 ur= 78 cr= 3,72
2
1
1
1
0
1
Total 13
51
15,5
55
Terima kasih
57