Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P ) KURIKULUM 2013

Nama Madrasah : MA DARUSSALAM BERMI


Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Kelas/SMT : XI / Genap
Materi Pokok : Pusat-pusat Peradaban Islam Masa Pemerintahan Abbasiyah
Alokasi Waktu: 2 x 45 Menit

A. Kompetensi inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif, sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan,menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusian,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu mengunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan proses pembelajaran peserta didik dapat meunjukkan rasa syukur
atas nikmat Allah SWT berupa kekayaan peradaban yang diraih umat Islam
2. Setelah melakukan proses pembelajaran peserta didik dapat menunjukkan sikap
menghargai karya orang lain sebagai implementasi dari pemahaman tentang pusat- pusat
Peradaban Islam Masa Pemerintahan Abbasiyah
3. Peserta didik dapat menyebutkan 5 (lima) pusat Peradaban Islam Masa Pemerintahan
Abbasiyah
4. Peserta didik dapat menguraikan dengan baik pusat- pusat Peradaban Islam Masa
Pemerintahan Abbasiyah melalui kegiatan diskusi kelompok
5. Peserta didik dapat mempresentasikan dengan baik peta konsep mengenai sejarah
perkembangan Islam di Benua Australia
C. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
1. 6 Mensyukuri nikmat Allah SWT berupa 1. 6.1 Meunjukkan rasa syukur atas nikmat
kekayaan peradaban yang diraih umat Allah SWT berupa kekayaan
Islam peradaban yang diraih umat Islam
2. 6 Menghargai karya orang lain sebagai 2. 6.1 Menunjukkan sikap menghargai karya
implementasi dari pemahaman tentang orang lain sebagai implementasi dari
pusat- pusat Peradaban Islam Masa pemahaman tentang pusat- pusat
Pemerintahan Abbasiyah Peradaban Islam Masa Pemerintahan
Abbasiyah
3. 6 Mengidentifikasi pusat- pusat 3. 6.1 Menyebutkan pusat- pusat Peradaban
Peradaban Islam Masa Pemerintahan Islam Masa Pemerintahan Abbasiyah
Abbasiyah
3. 6.2 Menguraikan pusat- pusat Peradaban
Islam Masa Pemerintahan Abbasiyah
4. 6 Memaparkan pusat- pusat Peradaban 4. 6.1 Mempresentasikan Peta Konsep
Islam Masa Pemerintahan Abbasiyah tentang pusat- pusat Peradaban Islam
Masa Pemerintahan Abbasiyah
D. Materi Pembelajaran
Pusat-pusat peradaban Islam masa pemerintahan Abbasiyah
1. Baghdad
Kota Baghdad dibangun oleh khalifah ke-2 Abu Ja’far al-mansyur tahun 136 H.
Tujuan al-Mansyur membangun kota ini ialah untuk steril dari kelompok Syi’ah maupun
kelompok Bani Umayyah yang baru saja dikalahkan. Letaknya di tebing sungai Dajlal.
Baghdad dibangun 1000 pekerja dari seluruh wilayah Islam diawasi oleh arsitek ahli dari
Eropa yang dibayar mahal oleh khalifah al-Mansyur.
Di dalam kota Baghdad dibangun berbagai peradaban seperti istana, masjid,
madrasah, kuttab, dan perpustakaan, darul khalilah atau perkampungan khalifah dan
fasilitas lainnya. Pada masa Harun al-Rasyid kota Baghdad dibangun menjadi lebih
sempurna, dengan fasilitas pendidikan, diantaranya berdiri Universitas Nizamiyah dan
perpustakaan Baitul Hikmah, dilengkapi dengan fasilitas belajar yang lengkap.
2. Samarra
Kota Samarra dibangun oleh Khalifah ke-5 Harun al-Rasiyd di sebuah kota tua di
timur sungai Dajlah, sejauh 100 km dari kota baghdad. Kata Samarra berasal dari bahasa
Arab yang artinya siapa yang melihat pasti akan senang. Asalnya dibangun kota ini oleh
Khalifah Harun al-Rasyid adalah karena kota Baghdad semakin sesak dengan penduduk
dan peradaban. Diantara bangunan-bangunan besar yang indah di kota Samarra ialah
mahligai khalifah al-Mutawakkil.
3. Karkh
Kota Karkh dibangun oleh Khalifah Abu Ja’far al-Mansur dengan tujuan sebagai
kota bayangan bagi Baghdad. Kota Baghdad yang sudah penuh sesak dengan berbagai
bangunan, masjid, istana, madrasah, maktab, dan bangunan fasilitas pemerintah lainnya,
maka Khalifah al-Mansur memindahkan pusat-pusat perniagaan dari kota Baghdad ke kota
Karkh, perniagaan yang dominan adalah perniagaan minyak wangi, tukang-tukang besi,
tukang-tukang kayu, perniagaan-perniagaan pakaian dan senjata, serta perniagaan bunga
dan perniagaan alat musik.
4. Anhar (Hasyimiyah)
Kota Anhar adalah kota tua yang di bangun oleh salah seorang raja Persia yang
bergelar Heraklius. Pada saat Abbasiyah, maka Khalifah pertama Abu Abbas Assafah
memperbaiki kota ini dan mengganti namanya menjadi kota Hasyimiah.
5. Bukhara dan Samarkhand
Dua kota ini terdapat di wilayah paling jauh di wilayah perbatasan dengan Mongol,
Sejarah berdirinya dua kota ini adalah ketika Iskandar Zulkarnain diperintahkan agar
membatasi hegomoni Mongol mengadakan serangan ke wilayah lain. Iskandar diutus ke
wilayah ini yang sekarang dikenal dengan nama wilayah Tranxoania dan membangun
Bukhara dan Samarkand menjadi pusat kota bagi komunitas di wilayah ini. Dua kota ini
masuk ke wilayah Abbasiyah yang dijadikan pusat peradaban besar dan di kota ini lahir
ulama-ulama seperti Imam Bukhari dan Imam Samarkandi.
6. Mesir
Sejak dahulu kala telah berdiri beberapa kota tua yang dalam sejarah Mesir Kuno
yaitu kota Alexanderia, Fustat dan Kahira yang sekarang di kenal dengan nama Kairo.
E. Strategi Pembelajaran
Model : Cooperative Learning (Group Investigation)
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi Kelompok, Presentasi

F. Media Pembelajaran
Laptop, LCD, Slide, Gambar
G. Sumber Belajar
 Buku SKI Kurikulum 2013 Kelas XII MA
 Bahroin Suryanata. Sejarah Kebudayaan Islam Kelas XII. Jakarta: Yudistira 2015
 Ahmad Al-Usairy. At-Tarikh Al-Islami terj. Samson Rahman. Sejarah Islam Sejak
Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX. Jakarta: Akbar Media, 2010.
 Modul Sejarah Kebudayaan Islam
 Internet
H. Langkah-langkah Pembelajaran
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan Orientasi 15 Menit
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdo’a untuk memulai pelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang akan dilakukan
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan
dibahas pada pertemuan yang berlangsung
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pada pertemuan
yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran
Inti Mengamati 65 Menit
 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang Pusat-
pusat Peradaban Islam Masa Pemerintahan Abbasiyah
 Peserta didik membaca teks tentang Pusat-pusat
Peradaban Islam Masa Pemerintahan Abbasiyah
Menanyakan
 Peserta didik menanyakan tentang Pusat-pusat Peradaban
Islam Masa Pemerintahan Abbasiyah kepada guru maupun
teman
Mengeksplorasi
 Peserta didik mencari informasi tentang Pusat-pusat
Peradaban Islam Masa Pemerintahan Abbasiyah dari
berbagai sumber
Mengasosiasi
 Peserta didik berdiskusi tentang Pusat-pusat Peradaban
Islam Masa Pemerintahan Abbasiyah dengan kelompok
masing-masing
 Peserta didik membuat Peta Konsep tentang Pusat-pusat
Peradaban Islam Masa Pemerintahan Abbasiyah
Mengkomunikasikan
 Peserta didik mempresentasikan Peta Konsep tentang
Pusat-pusat Peradaban Islam Masa Pemerintahan
Abbasiyah
Penutup Kesimpulan 10 Menit
 Guru bersama peserta didik memberikan kesimpulan
materi tentang Pusat-pusat Peradaban Islam Masa
Pemerintahan Abbasiyah
Penguatan
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerja sama yang baik
Evaluasi
 Guru memberikan soal evaluasi kepada peserta
didik
Konsolidasi
 Guru meminta peserta didik untuk membaca
materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya
Refleksi
 Guru meminta pendapat peserta didik mengenai
proses pembelajaran yang telah dilaksanakan
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Jenis/teknik penilaian
 Penilain Sikap: Obsevasi (Jurnal Sikap)
 Penilaian Pengetahuan: Tes (Pilihah Ganda)
 Penilaian Keterampilan: Produk (Peta Konsep)
2. Bentuk instrumen
Lampiran
J. Tindak Lanjut (Pengayaan dan Remedial)
1. Remedial
Guru menjelaskan materi kepada peserta didik yang belum menguasai materi Pusat-pusat
Peradaban Islam Masa Pemerintahan Abbasiyah. Guru melakukan penilaian kembali
dengan penilaian yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu yang telah
ditentukan pada waktu istirahat atau pada saat jam pelajaran yang telah disepakati guru
dengan peserta didik.
2. Pengayaan
 Peserta didik diberi tambahan materi, dengan cara peserta didik dibawa ke
perpustakaan, mencari buku-buku sejarah kebudayaan Islam yang berkaitan
dengan materi Pusat-pusat Peradaban Islam Masa Pemerintahan Abbasiyah
 Peserta didik dibawa ke perpustakaan, membaca dan menulis kesimpulan-
kesimpulan berupa catatan-catatan penting yang terkait dengan materi.
Bermi, Februari 2019
Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru Bidang Studi

Khaerudin,S.Ag Nurul Hidayah

Anda mungkin juga menyukai