MUHAMMAD HAWALDI (1820333310025) EKO BASTIAN DAMANIK (1820333310024)
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2019 CRITICAL REVIEW JOURNAL
Judul jurnal : The impact of corporate identity on corporate social responsibility
disclosure (Dampak identitas perusahaan pada pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan) Pengarang : Anne Michaels and Michael Grüning
Diterbitkan, Tahun : 2018
Nama pengarang : Anne Michaels and Michael Grüning
Judul : The impact of corporate identity on corporate social responsibility disclosure (Dampak identitas perusahaan pada pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan) Masalah : Perusahaan menggunakan pengungkapan CSR untuk membedakan dari pesaing dan sebagai alat pemasaran (Porter dan Kramer 2006 ). Bukti empiris menunjukkan bahwa integrasi CSR dalam strategi perusahaan mungkin membangun keunggulan kompetitif (Carroll dan Shabana 2010 ). Meskipun perusahaan dapat mencoba untuk mengimplementasikan konsep CSR nyata, ada kecenderungan "greenwashing" (Laufer 2014 ). Sejalan dengan hubungan sebab akibat yang hilang antara kinerja CSR dan pengungkapan CSR, para pemangku kepentingan terutama menganggap yang terakhir tidak dapat dipercaya (Newell dan Goldsmith 2001 ). “Diesel Dupe” Volkswagen adalah contoh kontemporer. Kredibilitas pengungkapan CSR meningkat jika diselaraskan dengan strategi perusahaan (McWilliams dan Siegel 2001 ). Latar Belakang : Sifat pengungkapan identitas dari kegiatan CS sangat penting dalam membangun citra perusahaan jangka panjang yang berkelanjutan (Du et al. 2010 , hlm. 17) dan strategi CSR yang sukses (Heikkurinen dan Ketola 2012 ) tetapi jarang dibahas dalam literatur. Namun demikian, nilai-nilai dan atribut berbasis identitas serta komunikasi mereka dianggap sebagai faktor kunci untuk kesuksesan kewirausahaan (He dan Balmer 2007 ). Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui apakah tingkat orientasi CSR dalam identitas perusahaan merupakan pendorong manajerial dalam pengungkapan CSR. Teori Dan Penelitian : -. Teori pengungkapan sukarela dan teori legitimasi Terdahulu menjelaskan pengungkapan CSR. Du et al. ( 2010 , hal. 11) berpendapat bahwa persepsi "kecocokan CSR" adalah faktor internal penting yang mendorong kredibilitas pengungkapan CSR. -. Teori pengungkapan sukarela menunjukkan bahwa pengungkapan sukarela digunakan oleh perusahaan yang berkinerja baik untuk membedakan dari yang berkinerja rendah untuk menghindari masalah seleksi yang merugikan (Verrecchia 1983 ). -. teori legitimasi secara kontras berpendapat bahwa berkinerja rendah CSR mengungkapkan lebih banyak informasi CSR untuk melegitimasi diri mereka sendiri (Cho et al. 2012 , hal. 21). Penelitian terdahulu : -. (Plumlee et al. 2015 ): untuk mempengaruhi pengungkapan CSR, bukti hubungan kausal antara kinerja CSR dan pengungkapan CSR dicampur -. (Van der Laan Smith et al. 2005 ): Orientasi pemangku kepentingan juga secara positif mempengaruhi pengungkapan CSR Metodologi (Jenis : Metode Analisa : Penelitian, Metode Metode Analisa Data: metode analisis data dengan Analisa, Populasi, menggunakan analisis regresi. Uji hipotesis dengan Sampel) menggunakan uji F dan uji t pada taraf signifikansi 5% Sampel : 498 perusahaan Jerman yang menyediakan laporan CSR dalam bahasa Inggris dan menanggapi survei perusahaan yang mengukur identitas korporat yang berorientasi CSR. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas perusahaan secara signifikan mempengaruhi pengungkapan CSR meskipun mereka mengungkapkan pola yang ambigu. Sedangkan dimensi identitas perusahaan "integrasi strategis" dan "aplikasi CSR" memfasilitasi, "integrasi karyawan" dan "kesadaran sikap" menghambat pengungkapan CSR. Kelemahan dan Kekuatan : Kekuatan : -. Sampel yang dipakai menggunakan berbagai jenis perusahaan industri. Kelemahan : -. Penelitian memiliki keterbatasan pekerjaan empiris yang muncul dari potensi kekurangan konseptual dan metodologis. Peluang Diteliti Kembali : Temuan penelitian ini mengungkap sejumlah jalur penelitian yang dapat diselidiki dalam penelitian masa depan. Penelitian lebih lanjut harus menguji hubungan antara identitas perusahaan dan pengungkapan CSR di tingkat internasional atau menerapkan teknik pengukuran yang berbeda untuk menangkap identitas perusahaan. Ini dapat memvalidasi temuan dan memberikan wawasan lebih lanjut ke dalam interaksi penentu pengungkapan CSR yang berasal dari teori pengungkapan sukarela dan teori legitimasi. Penelitian lebih lanjut ke arah ini juga dapat menerapkan campuran pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang interaksi identitas CSR dan pengungkapan CSR. Variabel X : X: Identitas Perusahaan( X1: Integrasi Strategis, X2: Aplikasi CSR, X3: Integrasi Karyawan, X4: Kesadaran Sikap) Variabel Y : Y : Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan MODEL PENELITIAN