Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN ON THE JOB TRAINING

PT. AJB BUMIPUTERA 1912 CABANG WLINGI

OLEH
Laurensia Edith Athanasia Yuspri
NIM. 31130024

PROGRAM STUDI KOMPUTER AKUTANSI


PENDIDIKAN APLIKASI BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN MATEMATIKA FMIPA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
AGUSTUS 2015
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
PT. AJB BUMIPUTERA 1912 CABANG WLINGI

Diajukan kepada
Pendidikan Aplikasi Bisnis dan Teknologi Informasi
Universitas Negeri Malang
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan Program 2 Tahun
Komputer Akutansi

OLEH
Laurensia Edith Athanasia Yuspri
NIM. 31130024

PROGRAM STUDI KOMPUTER AKUTANSI


PENDIDIKAN APLIKASI BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN MATEMATIKA FMIPA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
AGUSTUS 2015
ii

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan On The Job Training oleh Laurensia Edith Athanasia Yuspri Mahasiswa
Pendidikan Aplikasi Bisnis dan Teknologi Informasi Jurusan Matematika FMIPA
Universitas Negeri Malang Program Studi Komputer Akutansi telah diperiksa dan
disetujui

Pembimbing Perusahaan Dosen Pembimbing

Shinta Rakhmawati, ST Ruwidya Istanto, SE

Mengetahui, Mengesahkan,
Direktur Akademik, Direktur PABTI,

Mohamad Yasin, S.Kom, M.Kom Drs. Rustanto Rahardi, M.Si


NIP. 19710824 1999031001 NIP. 19630502 199001 1 001
iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Kuasa. Dengan segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat
menyelesaikan laporan On The Job Training.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan


Program Pendidikan Dua Tahun program studi Komputer Akuntansi. Penulis
menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak penyelesaian
laporan On The Job Trainng ini tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :

1. Orang tua penulis yang telah memberikan doa dan dorongan dalam
menyelesaikan laporan.
2. Bapak Drs. Rustanto Rahardi, M.Si selaku Direktur PABTI-UM.
3. Bapak Mohamad Yasin, S.Kom, M.Kom selaku Direktur Akademik
PABTI-UM.
4. Bapak Ruwidya selaku dosen pembimbing On The Job Training yang
telah banyak meluangkan waktu dalam penyusnan laporan ini.
5. Bapak Winardi, Sp selaku pimpinan AJB Bumiputera 1912 Cabang
Wlingi.
6. Ibu Shinta Rakhmawati, ST selaku pembimbing lapangan di AJB
Bumiputera 1912 Cabang Wlingi.
7. Karyawan dan karyawati AJB Bumiputera 1912 Cabang Wlingi yang
telah banyak membantu dalam kegiatan On The Job Training, sehingga
penulis sedikit banyak tahu tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
8. Untuk teman- teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu penulis menyelesaikan laporan ini.

Seperti halnya kata pepatah, “Tak ada gading yang tak retak “. Begitu
juga dengan buku ini yang masih mengalami banyak kekurangan. Maka dari
iv

itu, penulis mohon kepada teman-teman untuk memberikan kritik dan saran
agar jauh lebih baiklah buku ini.

Semoga buku ini bermanfaat bagi teman-teman semua. Semoga dengan


hadirnya buku ini, wawasan teman-teman tentang Asuransi bisa bertambah.

Wlingi, Juli 2015

Laurensia Edith.A.Y
v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………….…………v

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1


A. Latar Belakang On The Job Training (OJT) ..................................................... 1
B. Tujuan On The Job Training (OJT) ................................................................... 1
C. Lokasi On The Job Training (OJT) .................................................................... 2
D. Waktu Pelaksanaan On The Job Training (OJT) ............................................. 2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................ 3
A. Sejarah Perusahaan............................................................................................... 3
B. Struktur Organisasi Perusahaan .......................................................................... 8
1. Struktur organisasi............................................................................................ 8
2. Deskripsi Jabatan .............................................................................................. 9
C. Job Description ................................................................................................... 16
BAB III KEGIATAN SELAMA ON THE JOB TRAINING ......................... 19
A. Perencanaan Kerja .............................................................................................. 19
B. Pelaksanaan Kerja .............................................................................................. 19
C. Hambatan dan Solusi ......................................................................................... 20
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 22
A. Simpulan .............................................................................................................. 22
B. Saran..................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 24
LAMPIRAN
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang On The Job Training (OJT)


Pendidikan Aplikasi Binis dan Teknologi Informasi atau yang lebih
dikenal dengan nama PABTI-UM, merupakan program pendidikan satu dan
dua tahun yang dikelola oleh Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri
Malang. PABTI dibentuk untuk menampung besarnya minat masyarakat
dalam mengikuti program pendidikan non gelar yang membutuhkan waktu
relatif singkat.

PABTI-UM lebih mengutamakan pengembangan keterampilan dalam


bidang penerapan teknologi informasi. Kurikulum disusun dengan
pendekatan praktek (hampir 80%) yang didukung oleh konsep-konsep dasar
yang relevan dengan materi praktikum. PABTI mulai menerima mahasiswa
pada tahun ajaran 2002/2003.

Pada awal saat berdiri, PABTI memiliki dua program pendidikan, yaitu
Program Pendidikan Satu Tahun yang terdiri dari 6 program studi, dan
Program Pendidikan Dua Tahun yang terdiri dari 5 program studi. Namun
saat ini, hanya ada 4 program studi untuk masing-masing Program Pendidikan
Satu Tahun dan Dua Tahun.

PABTI telah meluluskan ribuan mahasiswa yang mampu bersaing


dalam dunia kerja, baik dalam bidang Teknik Informatika, Komputer
B.Inggris dan Perbankan, Komputer Akuntansi, maupun dalam bidang Desain
Grafis dan Multimedia. Salah satu syarat kelulusan untuk Program
Pendidikan Dua Tahun program studi Komputer Akuntansi adalah On The
Job Training. Hal inilah yang menjadi alasan penulis melaksanakan On The
Job Training.

B. Tujuan On The Job Training (OJT)


Tujuan penulis melakukan On The Job Training adalah :
2

1. Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program 2


tahun komputer akuntansi
2. Dapat mengetahui dunia kerja yang sebenarnya sehingga bisa mengukur
kemampuan
3. Menyiapkan sumber daya manusia yang mandiri dan siap bersaing kerja

C. Lokasi On The Job Training (OJT)


On The Job Training ini penulis laksanakan di PT.AJB BUMIPUTERA
1912 Wlingi-Blitar. Letaknya sangat strategis, karena berada dipinggir jalan
raya menuju kota Blitar, sehingga sangat mudah ditemukan.

D. Waktu Pelaksanaan On The Job Training (OJT)


Penulis melaksanakan On The Job Training selama 2 bulan. Mulai
tanggal 1 Juni 2015 hingga 31 Juli 2015.
3

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 adalah perusahaan
asuransi jiwa nasional pertama. AJB Bumiputera 1912 didirikan di Magelang
pada tanggal 12 Februari 1912, dengan nama “Onderlinge Levensverzekering
Maatschappj Persatoean Goeroe-goeroe Hindia Belanda” atau
O.L.Mij.PGHB. Pelopor berdirinya AJB Bumiputera 1912 adalah Mas
Ngabehi Dwidjosewojo, seorang guru sekolah dari Yogyakarta yang menjadi
sekertaris pertama pengurus besar Boedi Oetomo. Pendiri lainnya yaitu Mas
Karto Hadi Soebroto dan Mas Adimidjojo, yang masing-masing menjabat
sebagai Direktur dan Bendahara pada awal berdirinya perusahaan. Lalu
bergabunglah dua orang guru sekolah rakyat, yaitu R. Soepadmo dan M.
Darmo Widjojo, dan bersama ketiga pendiri lainnya merupakan pemegang
polis yang pertama.

AJB Bumiputera 1912 didirikan tanpa adanya permodalan. Uang yang


diterima perusahaan untuk pertama kalinya berasal dari kelima peserta
kongres, dengan syarat bahwa ganti rugi tidak akan diberikan kepada ahli
waris pemegang polis yang meninggal sebelum polisnya berjalan selama tiga
tahun penuh. Para penguruspun bekerja tanpa mendapatkan honorarium,
sehingga mereka bekerja secara sukarela.

Pada mulanya, perusahaan hanya melayani para guru Hindia Belanda,


kemudian memperluas jaringan pelayanannya ke masyarakat umum, maka
para pengurus sepakat untuk mengubah nama perusahaannya. Pada
November 1914, berdasarkan Rapat Anggota/Pemegang Polis di Semarang,
nama O.L Mij. PGHB diubah menjadi O.L Mij. Boemi Poetra, kemudian
dikenal sebagai AJB Bumiputera. Tepatnya pada Januari 1966, perusahaan
secara resmi mengubah namanya menjadi Asuransi Jiwa Bersama (AJB)
Bumiputera 1912.
4

Pada Januari 1921, kantor perusahan berpindah tempat ke Yogyakarta.


Pada tahun 1934, perusahaan melebarkan sayapnya dengan membuka cabang-
cabang di Bandung, Jakarta, Surabaya, Palembang, Medan, Pontianak,
Banjarmasin dan Ujung Pandang. Dengan semakin banyaknya cabang AJB
Bumiputera 1912, maka pada Januari 1958 kantor pusat perusahaan
berpindah tempat ke Jakarta. Dari wisma Bumiputera yang berlantai 21 di
Jalan Jendral Sudirman-Jakarta, manajemen perusahaan mengatur usaha
perusahaan di seluruh tanah air dan melakukan hubungan internasional
dengan mitra usaha di negara lain seperti Jepang, Switzerland, Malaysia,
Singapura, Philipina dan Belanda. Sekitar 3.055 karyawan dan 21.958 agen
tersebar di 615 kantor yang secara strategis terdapat di seluruh tanah air yang
melayani 8 juta lebih pemegang polis atau peserta AJB Bumiputera 1912 dan
masyarakat umum.

Selama 103 tahun, AJB Bumiputera telah dimiliki oleh masyarakat


Indonesia dari berbagai latar belakang dan kelompok umur, dan telah
melewati berbagai rintangan yang sulit. AJB Bumiputera 1912 dalam
menjalankan usahanya telah mengalami 4 masa, yaitu :

1. Masa penjajahan Belanda (1912-1942)


Pada masa ini, AJB Bumiputera 1912 mendapatkan reaksi yang kurang
mendukung dari kolonial Belanda. Namun berkat kebuatan tekat para
pengelola, eksistensi perusahaan dapat dipertahankan bahkan semakin
berkembang dengan berdirinya kantor-kantor cabang di pulau Jawa
maupun pulau-pulau lainnya.
2. Masa penjajahan Jepang (1942-1945)
Saat penjajahan Jepang, AJB Bumiputera mengalami masa stagnasi
dengan bergantinya mata uang dan banyaknya pengelola yang bergabung
serta aktif sebagai tentara PETA.
3. Masa Kemerdekaan dan Orde Lama (1945-1966)
AJB Bumiputera 1912 mulai mengadakan perubahan dan modernisasi
dengan mengirimkan beberapa pengurusnya untuk belajar di luar negeri.
AJB Bumiputera mengalami peristiwa sanering pada tahun 1965, dimana
5

uang Rp 1.000,00 menjadi Rp 1,00. Hal ini mengakibatkan perusahaan


harus menjual asetnya untuk membayar kewajibannya.
4. Masa Orde Baru sampai sekarang (1966-sekarang)
Dengan adanya Sanering pada tahun 1965, maka aset AJB Bumiputera
1912 mengalami kemunduran (side back) 25 tahun. Untuk
mengembalikan asset yang hilang memerlukan waktu 20 tahun. Namun,
dengan kerja keras, pengembalian aset tersebut dapat dicapai hanya
dalam waktu 8 tahun.

Sejak awal pendirian, AJB Bumiputera 1912 menganut sistem


kepemilikan dan kepenguasaan yang unik, yakni bentuk badan usaha
"mutual" atau "usaha bersama". Bahwa semua pemegang polis adalah pemilik
perusahaan. Badan Perwakilan Anggota (BPA) adalah perwakilan para
pemegang polis untuk mengawasi jalannya perusahaan.

AJB Bumiputera 1912 dibangun berdasarkan tiga pilar, yang kini telah
menjadi kode etik dan prinsip perusahaan, yaitu :

1. Idealisme
AJB Bumiputera 1912 bukan berdiri semata-mata untuk mencari
keuntungan, melainkan sebagai alat finansial yang lahir dari komitmen
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia melalui bisnis
asuransi jiwa.
2. Mutualisme
Sebagai dasar manajemen Perusahaan, nilai sosial mutualisme
dimanifestasikan melalui kerjasama, kemitraan, dan sinergi. Antara
pemegang polis dan sesama pemegang polis, antara Perusahaan dan
pemegang polis, antara karyawan dan sesama karyawan dalam
perusahaan, dan antara karyawan dengan manajemen dalam perusahaan.
3. Profesionalisme
Keunggulan dan kompetensi sumber daya manusia, yang dikembangkan
melalui pendidikan dan pelatihan dari waktu ke waktu, menjadikan
Perusahaan memiliki sumber daya manusia yang dapat mempertahankan
kelangsungan hidup, pengembangan organisasi dan pertumbuhan bisnis.
6

Pengurus juga mengendalikan kelompok usaha Bumiputera yang terdiri


dari anak-anak perusahaan dan badan penyertaan, antara lain :

1. Anak perusahaan :
a. PT. Bumiputera Wisata (Perhotelan : Hotel Bumi Surabaya, Hotel
Bumi Wiyata-Depok)
b. PT. Informatics OASE (Teknologi Informasi)
c. PT. Bumiputera Mitrasarana (Jasa Konstruksi)
d. Bumiputera Muda 1967 (Asuransi Kerugian)
e. PT. Mardi Mulyo (Penerbitan dan Percetakan)
f. Red Ball Tours (Tour & Travel)
g. PT. Wisma Bumiputera (Properti)
2. Badan penyertaan :
a. PT. Bapindo Bumi Sekuritas (Sekuritas)
b. PT. Bumiputera - BOT Finance (Leasing & Financing)

AJB Bumiputera 1912 telah menyediakan berbagai produk dan layanan


yang setara dengan produk asuransi terbaik dunia, namun tetap menjaga
keuntungannya di Indonesia bagi para pemegang polis. Adapun produk-
produk dari AJB Bumiputera 1912, antara lain :

1. Asuransi Jiwa Perorangan Konvensional


a. Ekawaktu Ideal
b. Mitra Beasiswa
c. Mitra Permata
d. Mitra Melati
e. Mitra Cerdas
f. Mitra Sehat
g. Mitra Abadi
h. Mitra Poesaka
i. BP-Maxi
j. Mitra Warisan Plus
k. Mitra Proteksi Mandiri
2. Asuransi Perorangan Unit Link
7

a. Mitra BP-LINK
b. Mitra PA
c. Mitra WOP
d. Mitra S3.CIWP
e. Mitra S3. CIA
f. Mitra HISB
3. Asuransi Jiwa Kumpulan
a. Asuransi Kredit
b. Asuransi Ekawaktu
c. Asuransi Kecelakaan
d. Mitra Medicare
e. Program Kesejahteraan Karyawan
f. Asuransi Idaman
4. Asuransi Perorangan Syariah
a. Mitra Mabrur Plus
b. Mitra Iqra Plus
c. Mitra Amanah
5. Asuransi Kumpulan Syariah
a. Mitra Ekawarsa
b. Mitra Perlindungan Kecelakaan Diri
c. Mitra Ta'awun Pembiayaan

Visi AJB Bumiputera 1912 adalah “Menjadikan AJB Bumiputera 1912


sebagai perusahaan Asuransi Jiwa Nasional yang kuat, modern dan
menguntungkan. Didukung dengan sumberdaya manusia professional yang
menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta mutualisme.”

Sedangkan misi AJB Bumiputera 1912 adalah :

1. AJB Bumiputera 1912 menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi


jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional
melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
2. AJB Bumiputera 1912 senantiasa mengadakan pendidikan dan pelatihan
untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan
8

kesejahteraan, dalam rangka peningkatan kualiatas pelayanan perusahaan


kepada pemegang polis.
3. AJB Bumiputera 1912 mendorong terciptanya iklim kerja yang motivatif
dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang
efektif dan efisien.

B. Struktur Organisasi Perusahaan

1. Struktur organisasi
Gambar 1

STRUKTUR ORGANISASI

PT.AJB BUMIPUTERA 1912 WLINGI-BLITAR

KEPALA CABANG

Winardi, Sp

KUAK

Shinta Rakhmawati, ST

PEGAWAI ADMINISTRASI KASIR

Fitri dan Rahma M. Yasin

Supervisor

Agen
9

Sumber Data : Kantor AJB Bumiputera 1912 Wlingi

2. Deskripsi Jabatan
a. Kepala Cabang
Kepala Cabang Asper adalah seorang pejabat yang karena tugas
dan tanggung jawabnya diberikan amanah oleh perusahaan untuk
memimpin sebuah organisasi Kantor Cabang Asper
1) Rincian Tugas
a) Menyusun dan mengembangkan action plan sebagai
pelaksanaan taktik operasional yang dirumuskan
Kepala Wilayah.
b) Mengawasi dan mengendalikan kegiatan operasional
meliputi produksi, konservasi dan pengelolaan dana.
c) Mengawasi dan mengendalikan penyelenggaraan
administrasi sesuai sistem dan prosedur yang berlaku.
2) Kewajiban
a) Menyusun sasaran pertumbuhan usaha Kantor Cabang
b) Menyusun dan mengembangkan action plan sebagai
pelaksanaan dari taktik operasional, meliputi: macam
kegiatan, waktu pelaksanaan, pelaksanaan, dan
bagaimana melakukannya.
c) Menyusun dan mengusulkan rencana kerja dan
anggaran Kantor Cabang ke Kepala Wilayah.
d) Menyusun rencana pengembangan Sumber Daya
Manusia.
e) Mengendalikan kegiatan Operasional produksi sesuai
mekanisme penetrasi yang berlaku.
f) Mengendalikan kegiatan konservasi meliputi
kelancaran penagihan premi dan terkendalinya klaim
penebusan.
10

g) Mengendalikan kegiatan penghimpunan dana melalui


upaya-upaya maksimalisasi penerimaan dan
meminimalisasi pengeluaran.
h) Mengendalikan penyelenggaraan administrasi dengan
cara memonitor jadwal pelaporan.
i) Mengelola sarana dan prasarana Operasional di
Kantor Cabang
j) Melakukan kegiatan-kegiatan silahturahmi kepada
pemegang polis, pusat pengaruh, tokoh masyarakat
lainnya.
k) Melaksanakan penilaian kinerja bawahannya.
3) Tanggung Jawab
a) Tercapainya sasaran pertumbuhan usaha Kantor
Cabang
b) Tercapinya anggaran dan pengelolaan dari Kantor
Cabang dengan biaya yang efektif dan efisien.
c) Terlaksananya mekanisme penetrasi pasar yang
berlaku.
d) Terlaksananya kelancaran penagihan premi dan
terkendalinya klaim penebusan.
e) Terciptanya administrasi dan keuangan dengan tertib.
f) Terlaksananya hubungan baik kepada pemegang polis
maupun pusat pengaruh lainnya.
g) Terpenuhinya organisasi pemasaran sesuai dengan
kebutuhan pasar.
h) Tercapainya kepuasan pelanggan atas pelayanan
perusahaan di Kantor Cabang.
i) Terpeliharanya aset perusahaan di Kantor Cabang.
j) Tersedianya data dan informasi tentang persaingan di
Kantor Cabang.
k) Terpeliharanya citra perusahaan.
11

l) Bertanggung jawab atas pembinaan dan


pengembangan bawahan di unit kerjanya.
m) Bertanggung jawab atas produktivitasnya dan
efektivitas kerja di unit kerjanya.
4) Wewenang
a) Mengusulkan pengangkatan, promosi, mutasi, alih
tugas dan degradasi pegawai di unit kerjanya.
b) Memutuskan penerimaan agen serta pembatalan
kontrak kerja agen.
c) Mengusulkan pengangkatan agen koordinator maupun
membatalkan kontrak kerja agen koordinator.
d) Memberikan teguran lisan dan peringatan tertulis
kepada bawahan di unit kerjanya.
e) Menyeleksi surat permintaan asuransi jiwa.
f) Memutuskan produk-produk standar dan
menandatangani akseptasinya.
g) Menandatangani cek untuk pembayaran klaim dan
biaya sesuai dengan penunjukkan Direksi.
h) Mengesahkan transaksi keuangan sesuai dengan
kewenangan.
i) Menandatangani kuitansi penerimaan premi sesuai
dengan ketentuan.
j) Memberikan peringatan dan/atau penghargaan kepada
personil yang berprestasi serta mengusulkan promosi
ataupun degradasi.
k) Merekomendasi usulan cuti pegawai bawahan serta
izin-izin khusus lainnya.
b. Kepala Unit Administrasi dan Keuangan (KUAK)
Kepala Unit Administarsi dan Keuangan adalah seorang pejabat
yang karena karena tugas dan tanggung jawabnya diberikan
amanah oleh perusahaan untuk berperan dalam melaksanakan,
membina, mengawasi dan mengendalikan kegiatan adminstrasi
12

keuangan serta pelayanan kepada Pemegang Polis, Agen


Koordinator dan Agen.
1) Rincian Tugas
a) Mengkoordinasikan dan mengawasi penyelenggaraan
administrasi dan keuangan.
b) Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan kepada
pemegang polis.
2) Kewajiban
a) Menyelenggarakan administrasi keuangan sesuai
sistem dan prosedur yang berlaku.
b) Mengawasi dan membina staf fungsional dan pegawai
administrasi bawahannya.
c) Mengawasi dan mengendalikan sisa kas dan bank
serta mengoptimalkan setoran ke Kantor Pusat.
d) Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan
Anggaran Kantor Cabang.
e) Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan pembayaran
premi maupun permohonan klaim pada Pemegang
Polis.
f) Menyajikan informasi bisnis sesuai dengan
kebutuhan.
3) Tanggung Jawab
a) Terselenggaranya tertib administrasi dan keuangan di
Kantor Cabang sesuai sistem yang berlaku.
b) Terkendalinya saldo kas dan bank serta tercapainya
sasaran setoran ke kantor pusat.
c) Terselenggaranya tertib pelaksanaan peraturan
perusahaan di bidang administrasi keuangan di Kantor
Cabang.
d) Tercapainya peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia.
e) Terpeliharanya sarana dan prasarana kantor.
13

f) Tersedianya informasi bisnis yang tepat waktu dan


akurat.
g) Terciptanya citra positif perusahaan.
h) Terciptanya kebersihan, kerapihan, keindahan dan
keamanan Kantor Cabang.
4) Wewenang
a) Mengesahkan penerimaan perusahaan sesuai
kewenangan.
b) Mengesahkan pengeluaran biaya kontraktual dan non
kontraktual sesuai batas kewenangannya.
c) Memeriksa posisi kas dan bank setiap saat.
d) Mengusulkan pengangkatan, promosi, mutasi, alih
tugas dan degradasi bawahan di unit kerjanya.
e) Mengusulkan sanksi berupa peringatan, degradasi,
PHK, bagi kasir dan pegawai di unit kerjanya.
f) Melaksanakan penilaian kinerja bawahannya.
g) Menandatangani Laporan Administrasi keuangan.
h) Merekomendasikan cuti pegawai bawahannya.
c. Bagian Kasir
Kasir adalah seorang pejabat fungsional yang karena tugas dan
tanggung jawabnya diberikan amanah oleh perusahaan untuk
berperan dalam melaksanakan tertib administrasi, sirkulasi dan
laporan keuangan.
1) Menerima transaksi uang tunai masuk dari setoran premi.
2) Membayarkan transaksi uang tunai keluar (klaim, biaya,
SUJ, Provisi, inkaso, gaji, dan lain-lain).
3) Mencatat/membuku transaksi uang masuk dan uang
keluar.
4) Melakukan entry voucher ke dalam Lembar Buku Kas
setiap transaksi yang telah ditransaksikan.
5) Menyusun voucher beserta bukti transaksi yang telah
memiliki nomor bukti kas.
14

6) Melakukan entry dan mencatat utang pihutang ke buku


tambahan MTSUP.
7) Mendistribusikan berkas voucher yang sudah digandakan
ke administrasi terkait (administrasi klaim dan
administrasi produksi).
8) Mengirimkan laporan entry Lembar Buku Kas mingguan
ke kantor pusat melalui email setiap minggunya.
9) Mengirimkan voucher yang telah entry Lembar Buku Kas
dan telah ditandatangani oleh Pemegang Kas, Kepala Unit
Administrasi dan Keuangan (KUAK) dan Kepala Cabang,
dan Lembar Buku Kas ke Kantor Pusat, KPPI dan Kantor
Wilayah.
10) Mencatat pengobatan pegawai(pribadi dan keluarga di
dalam buku tambahan.
11) Menyimpan dan mengarsip seluruh transaksi keuangan.
d. Pegawai Administrasi
Pegawai Administrasi adalah seorang karyawan yang karena
tugas dan tanggung jawabnya diberikan amanah oleh perusahaan
untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan administrasi.
1) Melakukan analisa dan memodifikasi tarif premi yang
dibutuhkan calon pemegang polis.
2) Membuatkan proposal sesuai permintaan mitra kerja.
3) Melakukan proses underwriting pada penutupan baru dan
tambahan.
4) Mendata produksi baru dari voucher yang telah di catat
buku LBK dengan berkas pendukung Surat Permintaan
(SP), kuitansi, daftar peserta.
5) Membuat rekap premi pertama dari LBK sebagai laporan
produksi per agen dan laporan produksi akseptasi.
6) Membuat rekapitulasi komisi, provisi dan inkaso sebagai
dasar perhitungan bonus produksi KUO, supervisor,
15

Kepala Cabang, dan Kepala Unit Administrasi dan


Keuangan.
7) Membuat dan mencetak untuk penerbitan akseptasi Premi
Pertama.
8) Mengirimkan melalui email laporan produksi akseptasi
dan per agen ke Kantor Pusat.
9) Melakukan verifikasi dan perhitungan klaim yang
diajukan pemegang polis.
10) Berkoordinasi dengan Kepala Unit Administrasi dan
Keuangan.
e. Supervisor
1) Rincian Tugas
a) Menyusun rencana dan melaksanakan jadwal kegiatan
operasional.
b) Melakukan identifikasi pasar.
c) Melakukan distribusi pasar kepada agen.
d) Melakukan penetrasi pasar bersama agen sesuai target
pasarnya.
e) Melakukan perekrutan dan pembinaan agen dan agen
koordinator.
2) Kewajiban
a) Memonitor aktivitas harian agen dan agen
koordinator.
b) Meneliti dan mempelajari laporan harian agen dan
agen koordinator.
c) Melaksanakan pertemuan pagi berkala/insidental agen
dan agen koordinasi.
d) Membantu agen dan agen koordinator untuk
melakukan penetrasi pasar, negosiasi dan kerjasama
penutupan.
e) Menjalin hubungan baik dengan pusat pengaruh dan
pemegang polis.
16

3) Tanggung Jawab
a) Terlaksananya mekanisme kerja yang sesuai
ketentuan.
b) Terciptanya target produksi.
c) Terjaminnya kualitas produksi.
d) Tercapainya pemerataan produktivitas agen.
e) Terpeliharanya kepuasan pelanggan.
f) Terciptanya lingkungan kerja yang kondusif.
4) Wewenang
a) Merekomendasikan penerimaan agen.
b) Melakukan penilaian kinerja agen dan agen
koordinator.
c) Merekomendasikan kelanjutan kontrak keagenan.
f. Bagian Agen
1) Melaksanakan pemungutan pembayaran premi asuransi
dari nasabah secara langsung.
2) Membina hubungan baik dan harmonis dengan pemegang
polis sebagai mitra kerja yang menentukan kinerja
perusahaan.
3) Memberikan gambaran keterangan serta penjelasan
seluas-luasnya tentang berbagai asuransi yang ditawarkan.
4) Menerima keluhan dari pemegang polis tentang kesulitan
system dan permasalahan dalam asuransi ataupun
pembayaran setoran premi.

C. Job Description
Departemen penempatan penulis berfokus pada bagian Administrasi,
yang meliputi pekerjaan KUAK, Kasir dan Pegawai Administrasi, walaupun
tidak terlibat secara langsung.

Sebagian besar tugas penulis adalah mengatur / mengarsip transaksi


harian, bulanan, mengentry nama penutup pada buku produksi dan
memisahkan berdasarkan kode, menata polis Mitra Asri.
17

1. Tabel pengarsipan transaksi harian

JENIS LAMPIRAN I LAMPIRAN II LAMPIRAN III


BERKAS
Klaim Habis 1. Voucher Asli 1. Voucher 1. Kwitansi
Kontrak, 2. Kwitansi Klaim Copy Klaim Putih
DKB/ Kuning 2. Kwitansi Bermaterai /
Tahapan, 3. FC Polis Klaim Merah Asli
Penebusan, 4. FC Kwitansi 3. FC Polis 2. Polis Asli (
Pengambilan Terakhir 4. FC Kwitansi Khusus HK)
Nilai Tunai 5. FC KTP Terakhir 3. FC Polis
5. FC KTP 4. Kwitansi
Terakhi Asli
/ Surat
Pernyataan
KWT
Hilang
5. FC KTP

 Lampiran berkas  Lampiran berkas  Lampiran


akan dikirim ke untuk file berkas dikirim
auditor (KPPI) Kantor Cabang ke Departemen
Klaim
Pinjaman 1. Voucher Asli 1. Voucher 1. Surat
Polis 2. Copy Surat Copy Pengakuan
Pengakuan 2. Copy Surat Utang
Utang (SPU) Pengakuan (SPU) Asli
3. FC Polis Utang (SPU) bermaterai
4. FC Kwitansi 3. FC Polis 2. Polos Asli
Terakhir 4. FC Kwitansi 3. FC Polis
5. FC KTP Terakhir 4. FC Kwitansi
5. FC KTP Terakhir
18

5. FC KTP

 Lampiran berkas  Lampiran berkas  Lampiran


akan dikirim ke untuk file berkas agunan
Auditor (KPPI) Kantor Cabang disimpan
Kantor Cabang
Lain- lain 1. Voucher Asli 1. Voucher
2. Lampirannya Copy
(jika ada) 2. Lampiran
(jika ada)

 Lampiran berkas  Lampiran berkas


akan dikirim ke untuk file
auditor (KPPI) Kantor Cabang
19

BAB III
KEGIATAN SELAMA ON THE JOB TRAINING

A. Perencanaan Kerja
On The Job Training adalah kegiatan perealisasian materi kuliah yang
telah ditempuh oleh para mahasiswa PABTI selama 2 tahun. On The Job
Training ini dilaksanakan selama 2 bulan, diharapkan para mahasiswa dapat
lebih memahami dunia kerja yang sebenarnya.

Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum melaksanakan On The Job


Training adalah :
1. Memberikan surat ijin dan proposal pengajuan magang ke perusahaan.
2. Menyusun konsep kerja dan peralatan untuk melaksanakan On The Job
Training.
3. Menyutujui dan menandatangani peraturan magang di perusahaan.
4. Menyusun laporan konsep kerja yang telah dibuat sebelumnya saat
melaksanakan On The Job Training.

B. Pelaksanaan Kerja
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa On The Job Training ini
bertujuan agar para mahasiswa lebih mengerti tentang dunia kerja yang
sebenarnya. Sangat banyak pengalaman baru yang penulis dapatkan selama
melaksanakan On The Job Training di AJB Bumiputera 1912 Kantor Cabang
Wlingi.

Tepatnya pada tanggal 1 Juni 2015, hari pertama penulis melaksanakan


On The Job Training. Di hari pertama ini, penulis terlebih dahulu berkenalan
dengan para karyawan, khususnya kepada Kepala Cabang dan KUAK selaku
pembimbing penulis selama 2 bulan melaksanakan On The Job Training ini.

Selama pelasanaan On The Job Training ini, penulis difokuskan pada


bagian administrasi, yang meliputi tugas dari Kasir, Pegawai Administrasi,
dan KUAK. Rincian pelaksanaan kerja yang penulis laksanakan selama On
The Job Training adalah sebagai berikut :
1. Mengatur / mengarsip transaksi harian
20

 Transaksi yang sebelumnya telah diproses / dientry oleh kasir, dan


disetujui / ditandatangani oleh KUAK dan Kepala Cabang,
selanjutnya akan diarsip berdasarkan tanggal transaksi
2. Mengatur / mengarsip transaksi bulanan (untuk dikirim ke Kantor
Wilayah, Kantor Pusat)
 Transaksi bulanan ini merupakan kumpulan dari transaksi harian,
yang akan dikirim ke Kantor Wilayah dan Kantor Pusat
3. Stempel kwitansi premi dan penyerahan
 Kwitansi premi yang telah dicetak oleh pegawai administrasi,
selanjutnya akan distempel tanda tangan KUAK
4. Mengentry nama penutup pada buku produksi
 Nama penutup pada buku polis yang dikirim dari Kantor Wilayah
akan dientry pada buku produksi berdasarkan kode
5. Menata polis Mitra Asri
 Mengentry nama penutup pada polis mitra asri yang telah jadi

Tepatnya pada tanggal 31 Juli 2015 adalah hari terakhir penulis


melaksanakan On The Job Training. Di hari terakhir ini, penulis masih
melaksanakan fokus dari pelaksanaan kerja, yaitu mengarsip transaksi harian,
selain itu penulis juga meminta bantuan kepada KUAK selaku pembimbing
On The Job Training untuk merevisi laporan penulis, dan berpamitan kepada
Kepala Cabang, KUAK, dan karyawan karyawati AJB Bumiputera 1912
Kantor Cabang Wlingi.

C. Hambatan dan Solusi Terhadap Permasalahan yang Dihadapi Selama


OJT
Dalam pelaksanaan On The Job Training ini, penulis juga menghadapi
beberapa masalah / hambatan, diantaranya :

1. Kurangnya pengetahuan penulis tentang dunia asuransi


2. Adanya istilah-istilah baru yang penulis tidak ketahui
3. Penyesuaian penulis terhadap lingkungan kerja

Adapun cara penulis untuk menyelesaikan permasalahan diatas adalah :


21

1. Bila penulis mengalami kesulitan atau tidak mengerti, penulis bertanya


kepada pembimbing
2. Bila kesulitan saat memakai menemukan istilah-istilah baru, penulis
bertanya kepada pembimbing
3. Berusaha dan belajar agar kesulitan itu sedikit demi sedikit hilang
4. Mencoba untuk lebih sering berkomunikasi dengan orang-orang kantor
22

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Setelah melaksanakan On The Job Training di AJB Bumiputera 1912
Wlingi-Blitar, penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut :

1. On The Job Training ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa, yaitu
untuk lebih mengetahui dunia kerja yang sesungghnya, dan untuk lebih
mengerti tenang dunia asuransi
2. On The Job Traning ini juga salah satu syarat kelulusan, menjadikan
mahasiswa lebih bertanggung jawab
3. AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi nasional yang tertua
dan perusahaan asuransi yang pertama, yang sekarang telah menjadi
pelopor dunia asuransi di Indonesia

B. Saran
Setelah melakukan On The Job Training di AJB Bumiputera 1912
Wlingi-Blitar. Penulis mendapatkan banyak manfaat, pengalaman dan
pengetahuan baru yang didapat pada saat On The Job Training tersebut.
Untuk itu penulis menyampaikan beberapa saran yang mungkin dapat
menambah masukan bagi perusahaan, mahasiswa maupun lembaga
pendidikan yaitu :

1. Bagi Lembaga Pendidikan


 Diharapkan agar pihak lembaga pendidikan (PABTI) lebih siap
dan matang dalam pembimbingan untuk pembuatan laporan On
The Job Training
2. Bagi Perusahaan
 Di harapkan agar perusahaan juga mengajarkan mahasiswa
tentang praktik keadministrasian agar para mahasiswa dapat lebih
memahami prosedur asuransi di AJB Bumiputera 1912
23

3. Bagi Mahasiswa
 Saat On The Job Training nanti diharapkan untuk mahasiswa di
masa yang akan datang agar bersifat sopan dan tidak bersifat
angkuh karena itu akan menjatuhkan citra universitas di
perusahaan tersebut
24

DAFTAR PUSTAKA

 http://warnoto-bojongsari.blogspot.com/2013/05/sejarah-bumiputera.html
 http://sejarahkita.blogspot.com/2006/10/dwidjosewojo-tokoh-lembaga-
keuangan.html
 http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000006683321/sejarah-
asuransi-jiwa-bersama-bumiputera-1912
 http://pabti.um.ac.id/
 http://www.bumiputera.com/
 http://core.ac.uk/download/pdf/12348267.pdf

Anda mungkin juga menyukai