Anda di halaman 1dari 6

PPDGJ III DSM

Gangguan Panik Menurut PPDGJ-III gangguan Serangan panik tidak terduga yang
panik baru ditegakkan sebagai
sering terjadi. Serangan panik
diagnosis utama bila tidak
ditemukan adanya gangguan berupa serangan mendadak yang
anxietas fobik. Untuk diagnosis
pasti, harus ditemukan adanya menimbulkan ketakutan dan rasa
beberapa kali serangan anxietas
tidaknyaman yang intens, dan
berat dalam masa kira-kira satu
bulan : terdapat 4 atau lebih gejala dari:

1. Pada keadaan-keadaan Palpitasi, jantung berdebar atau


dimana sebenarnya secara
objektif tidak ada bahaya. peningkatan denyut jantung

2. Tidak terbatas pada situasi Berkeringat


yang telah diketahui atau yang
Gemetar
dapat diduga sebelumnya
(unpredictable situation) Sensasi nafas memendek atau

3. Dengan keadaan yang sesak nafas


relatif dari gejala-gejala anxietas
pada periode diantara serangan- Rasa tercekik
serangan panik (meskipun Rasa tidak nyaman di dada
demikian umumnya dapat
terjadi juga anxietas Mual dan rasa tidak nyaman di
antisipatorik) yaitu anxietas
perut
yang terjadi setelah
membayangkan sesuatu yang Perasaan pusing, tidak stabil, atau
mengkhawatirkan akan terjadi
pingsan

Rasa dingin atau panas

Parastesia

Derealisasi

Ketakutan hilang kendali

Ketakutan akan mati

Paling tidak satu serangan diikuti

oleh satu bulan satu atau lebih


tanda dari:

Kecemasan yang presisten bahwa

serangan akan muncul kembali

Perubahan yang maladaptif

terhadap perilaku berhubungan

dengan serangan panik

Tidak disebabkan kerena

penggunaan obat atau kondisi

medis lainnya

Gangguan tidak dapat dijelaskan

lebih baik oleh gangguan mental

lainnya.

Gangguan Cemas Menyeluruh Penderita harus menunjukkan Rasa cemas dan


anxietas sebagai gejala primer
yang berlangsung hampir setiap khawatir yang
hari untuk beberapa minggu
berlebih dan
sampai beberapa bulan, yang
tidak terbatas atau hanya
terjadi
menonjol pada keadaan situasi
khusus tertentu saja (sifatnya setidaknya 6
“free floating” atau
mengambang) bulan.

o gejala-gejala tersebut
biasanya mencakup unsur-unsur
Adanya kesulitan
sebagai berikut:
dalam
· kecemasan (khawatir akan
mengontrol
nasib buruk, merasa seperti di
ujung tanduk, sulit konsentrasi, rasa cemas
dsb)
dan khawatir.
· ketegangan motorik
(gelisah, sakit kepala, Kecemasan dan
gemetaran, tidak dapat santai);
dan kekhawatiran

· overaktivitas otonomik tersebut


(kepala terasa ringan,
berkeringat, jantung berdebar- berhubungan
debar, sesak napas, keluhan
dan memiliki
lambung, pusing kepala, mulut
kering, dsb) 3 atau lebih
o pada anak-anak sering
dari gejala
terlihat adanya kebutuhan
berlebihan untuk ditenangkan berikut, yaitu :
serta keluhan-keluhan somatik
berulang yang menonjol.
1)
o adanya gejala-gejala lain
yang sifatnya sementara (untuk Kegelisahan
beberapa hari), khususnya
depresi, tidak membatalkan 2) Merasa
diagnosis utama gangguan
anxietas menyeluruh, selama mudah lelah
hal tersebut tidak memenuhi
3) Sulit
kriteria lengkap dari episode
depresif, gangguan anxietas konsentrasi
fobik, gangguan panik, atau
gangguan obsesif-kompulsif. 4)

Iritabilitas

5)

Ketegangan otot

6)

Gangguan tidur

D. Fokus

kecemasan dan

kekhawatiran adalah tidak


terbatas pada

gangguan Aksis I,

misalnya, kecemasan atau

serangan panik (seperti

pada gangguan panik),

merasa malu di publik

(seperti pada fobia sosial),

terkontaminasi

(seperti pada gangguan

obsesif-kompulsif),

merasa jauh

dari rumah atau sanak

saudara dekat (seperti

pada gangguan cemas

perpisahan),

penambahan berat badan

(seperti pada anoreksia

nervosa),

menderita keluhan fisik

berganda (seperti pada

gangguan somatisasi),

atau menderita penyakit

serius (seperti pada


hipokondriasis), serta

kecemasan dan

kekawatiran tidak terjadi

semata-mata selama

gangguan

stress pascatraumatik.

E. Kecemasan dan

kekhawatiran tersebut

menyebabkan terjadinya

disfungsi

sosial dan pekerjaan.

F. Gangguan bukan

akibat dari penggunaan zat

maupun kondisi medis

lainnya.

Gangguan Penyesuaian Diagnosis bergantung pada A. Diagnosis tergantung pada


evaluasi terhadap hubungan evaluasi terhadap antara:
antara :
a. Bentuk, isi dan beratnya gejala,
a) bentuk, isi, dan beratnya
b. Riwayat sebelumnya dan corak
gejala.
kepribadian, dan
b) riwayat sebelumnya dan
c. Kejadian, situasi yang “stressful”,
corak kepribadian dan
atau krisis kehidupan.
c) kejadian dan situasi yang
B. Adanya faktor ketiga diatas
“stresful” atau krisis kehidupan.
harus jelas dan bukti yang kuat
Adanya ketiga faktor diatas bahwa gangguan tersebut tidak
harus jelas dan bukti yang kuat akan terjadi seandainya tidak
bahwa gangguan tersebut tidak mengalami hal tersebut.
akan terjadi seandainya tidak
mengalami hal tersebut. C. Manifestasi daari gangguan
bervariasi, dan mencakup afek
Manifestasi gangguan bervariasi depresif, anxietas, campuran
dan mencakup afek depresi, anxietas-depresif, gangguan
ansietas, campuran ansietas tingkah laku, disertai adanya
depresi, gangguan tingkah laku disabilitas dalam kegiatan rutin
disertai adanya disabilitas dalam sehari-hari. Tidak ada satupun dari
kegiatan sehari-hari. Tidak ada gejala tersebut yang spesifik untuk
satupun dari gejala tersebut mendukung diagnosis.
yang spesifik untuk mendukung
D. Onset biasanya terjadi dalam 1
diagnosis.
bulan setelah terjadinya kejadian
Onset biasanya terjadi dalam 1 yang “stressful” dan gejala-gejala
bulan setelah kejadian yang biasanya tidak bertahan melebihi 6
“stresful” dan gejala biasanya bulan.
tidak bertahan melebihi 6 bulan,
kecuali dalam hal reaksi depresi
berkepanjangan (F43.21).

Anda mungkin juga menyukai