Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN SERANGAN ASMA DI Ditetapkan oleh

INSTALASI GAWAT DARURAT Kepala


No. Dokumen : UPT Puskesmas Cibodasari
No. Revisi :
PUSKESMAS TanggalTerbit :
SOP drg. Evy Lukman
CIBODASARI
Halaman : 1/3 Nip. 196008021992032002

1. Pengertian Definisi :
Serangan asma adalah gejala eksaserbasi asma yang dapat dimulai dari yang paling ringan
sampai dengan yang mengancam jiwa

Kriteria diagnosa:
 Ringan : sesak saat berjalan, bicara dengan kalimat, mungkin gelisah, frekuensi
napas < 20 x/ menit, frekuensi nadi < 100 x/menit, masih dapat tidur terlentang, otot
bantu napas (-), wheezing (+) akhir ekspirasi, SpO2 > 95%
 Sedang : sesak saat berjalan, bicara beberapa kata, gelisah, frekuensi napas 20 - 30
x/ menit, frekuensi nadi 100 - 120 x/menit, posisi harus duduk, otot bantu napas (+),
wheezing (+) akhir ekspirasi, SpO2 91-95%
 Berat : sesak saat istirahat, bicara kata demi kata, gelisah, frekuensi napas > 30 x/
menit, frekuensi nadi > 120 x/menit, posisi duduk membungkuk, otot bantu napas
(+), wheezing (+) inspirasi dan ekspirasi, SpO2 < 90%
 Mengancam Jiwa : mengamuk, gelisah, penurunan kesadaran, bradikardia, kelelahan
otot napas, torakoabdominal paradoksal(+), silent chest.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberi pertolongan pasien dengan
serangan asma yang datang ke IGD PKM
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala UPT CIBODASARI

4. Referensi Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan asma di Indonesia. Perhimpunan dokter paru
Indonesia.2003
5. Prosedur Alat :
1. Tensimeter
2. Jam/ stopwatch
3. Stetoskop
4. Nebulizer

1/3
5. Spuit 3 cc

Obat :
1. Ventolin / combivent
2. Dexa / prednisone oral
3. Dexametason inj

Langkah – langkah:
1. Tentukan kriteria diagnosa
2. Nebullisasi 1x, jika respon baik, gejala hilang maka observasi 1-2 jam, jika gejala
hilang menetap maka boleh pulang dan dibekali obat
3. Jika 1x nebulisasi tidak berhasil maka ulangi nebulisasi tiap 20 menit berikan hingga
3x nebulisasi dalam 1 jam
4. O2 2-4 lpm saat atau diluar nebulisasi
5. Pasang iv line
6. Tambahkan kortikosteroid oral (dexamethasone atau prednisone)
7. Pantau 1-2 jam, gejala hilang dan menetap maka pasien pulang dan dibekali obat
8. Setelah 2-3x nebulisasi, lakukan penilaian ulang, jika gejala tidak membaik,
9. Berikan kortikosteroid injeksi
10. Persiapkan rujukan

Catatan:
 Jika asma serangan berat maka lakukan nebulisasi 1x dengan ß agonis (Ventolin)
dan antikolinergik (combivent)
 Untuk serangan sedang terutama berat O2 dipasang sejak awal termasuk saat
nebulisasi
 Obat pulang yang diberikan : ß agonis oral (salbutamol) dan kortikosteroid oral
(dexamethasone atau prednisone)

6. Unit Terkait UGD, Farmasi


7. Dokumen
Rekam Medis, Informed Consent
Terkait

2/3
8. Rekaman
Histori Tgl.Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Perubahan Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai