Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR MATA KULIAH MANAJEMEN

STRATEGI

PENYUSUN ;
Faris Azzam Shiddiqi (S.1115.032)

Program Studi Business Management Islam


STEI Ekonomi Islam Tazkia
2011

Jl. Ir. H. Djuanda No.78 Sentul City, Bogor 16810 Indonesia


2
1.0 Telkomsel Strategic Business Plan

1.1 Analisis Lingkungan Strategis

1.1.1 Lingkungan Internal

1.1.1.1 Strength
1. Database Pelanggan yang sangat besar
2. Coverage Area paling luas dan BTS Terbanyak
3. Kestabilan Kekuatan Finansial
4. Telkomsel merupakan provider telekomunikasi terbaik di Indonesia dilihat dari
jumlah pelanggan
5. Inovator Produk Telekomunikasi

1.1.1.2 Weakness
1. Terikat / Tidak Independen karena merupakan anak perusahaan PT Telkom
2. Ketergantungan dengan Telkom
3. Implementasi Sistem Hard Cluster yang masih belum berjalan dengan baik
4. Kerangka pembuatan program loyalitas untuk outlet masih sederhana dan tidak
begitu jauh berbeda dengan kompetitor
5. Masih belum bisa untuk memaksimalisasi peran outlet sebagai media pemasaran

1.1.2 Lingkungan Eksternal

1.1.2.1 Oppurtunity
1. Pemakaian internet yang terus berkembang, terutama di bidang sosial media
2. Tren peningkatan daya beli pelanggan
3. Bisnis gelombang baru

1.1.2.2 Threat
1. Regulasi pemerintah tentang kebebasan dalam indiustri telekomuikasi menjadi
keragu-raguan
2. Pemilu yang bisa menganggu stabilitas negara
3. Kompetisi diantara operator untuk menawarkan harga serendah-rendahnya
4. Evolusi dari kapabilitas internet bisa mengancam komunikasi tradisional
yang menjadi sumber penghasilan utama perusahaan

3
1.2 Analisis Industri berbasis 5 forces

1.2.1 Substitute Product


Substitusi Produk-produk telekomunikasi telkomsel cukup kuat. Switching cost
hampir tidak ada. Swtichin cost bukan berupa uang tetapi hanya berupa informasi
dan konfirmasi.

1.2.2 Entry of New Competitor


Halangan dalam memasuki dan keluar pasar sangat tinggi sehingga persaingan
cenderung sedikit tetapi lama dan bahkan bisa berubah menjadi jenuh.

1.2.3 Bargaining Power of Customer


Switching cost yang rendah membuat pelanggan mempunyai kekuatan lebih
dalam keputusannya.

1.2.4 Bargaining Power of Supplier


Ketergantungan kepada Telkom membuat telkomsel tidak mempunyai banyak
pilihan dalam suppliernya sehingga hal tersebut memberikan kekuatan lebih pada
sang supplier.

1.2.5 Intensity of Competitive Rivarly


Intensitas perebutan pelanggan cukup gencar, hal tersebut bisa kita lihat
bagaimana manuver-manuver marketing para provider. Bahkan tak jarang harga
bisa sampai 0 rupiah. Hal tersebut juga tak terlepas dari bargaining power of
customer.

1.3 Landasan Syariah


‫ص ُل فِى اْل َ ْشيَاءِ اْ ِل بَا َحة َحتّى يَدُ ّل اْلدّ ِل ْي ُل َعلَى التّحْ ِري ِْم‬
ْ َ ‫اَل‬

“hukum asal dari sesuatu (muamalah) adalah mubah sampai ada dalil yang
melarangnya (memakruhkannya atau mengharamkannya)

ْ ‫ا‬
‫ل صل فى المعا ملة الء با حة ال ان يد ل د ليل على تحر يمها‬

“hukum asal dalam semua bentuk muamalah adalah boleh dilakukan kecuali ada
dalil yang mengharamkannya”.

4
1.4 Analisis SWOT & Formulasi Strategi
External Opportunities External Threats
(O) (T)
1. Pemakaian internet yang 1. Regulasi pemerintah
terus berkembang, tentang kebebasan dalam
terutama di bidang indiustri telekomuikasi
sosial media menjadi keragu-raguan
2. Tren peningkatan daya 2. Pemilu yang bisa
beli pelanggan menganggu stabilitas
3. Bisnis gelombang baru negara
3. Kompetisi diantara
operator untuk
menawarkan harga
serendah-rendahnya
4. Evolusi dari
kapabilitas internet
bisa mengancam
komunikasi
tradisional yang
menjadi sumber
penghasilan utama
perusahaan
SO ST
Internal Strengths 1. Membuat produk dengan 1. Investasi infrastruktur dan
(S) segmentasi yg luas jaringan dengan provider
1. Database Pelanggan yang [S5,O1,O3] asing [S3,S4,T1]
sangat besar 2. Menyediakan server 2. mengedukasi pelanggan
2. Coverage Area paling berperforma tinggi [S1,S2,T2]
luas dan BTS Terbanyak [S2,S3,O2] 3. Membuat prepaid starter
3. Kestabilan Kekuatan 3. Terus melakukan yang merupakan gabungan
Finansial pengembangan teknologi antara suara, teks dan
4. Telkomsel merupakan [S2,S5,O3] internet.
provider telekomunikasi 4. Meningkatkan prestise [S2,S3,T3]
terbaik di Indonesia dan loyalitas pelanggan 4. Optimalisasi BTS
dilihat dari jumlah [S4,O2] [S2,S5,T5]
pelanggan

5
5. Inovator Produk
Telekomunikasi

WO WT
Internal Weaknesses (W) 1. Mencari supplier baru di 1. Menjaga induk perusahaan
1. Terikat / Tidak luar telekom (W1,W2,O3] untuk tetap netral [W1,T2]
Independen karena 2. Meyakinkan para outlet 2. operasi gabungan dalam
merupakan anak ([W5,W3,O2] BTS
perusahaan PT Telkom 3. Mengembangkan [W1,W2,T5]
2. Ketergantungan dengan guideline untuk cabang dan 3. Edukasi
Telkom outlet [W3,W4,O3] Outlet[(W4,T3,T4]
3. Implementasi Sistem 4.Meyakinkan pemerintah
Hard Cluster yang masih untuk melindungi industri
belum berjalan dengan (W3,T1)
baik
4. Kerangka pembuatan
program loyalitas untuk
outlet masih sederhana
dan tidak begitu jauh
berbeda dengan
kompetitor
5. Masih belum bisa untuk
memaksimalisasi peran
outlet sebagai media
pemasaran

6
1.5 Business Model Canvas

1.6 Timeline Pelaksanaan


Sampai waktu yang tidak ditentukan

1.7 Proyeksi Cash Flow

1.7.1 Average Cash Flow Growth


2009- 2010- 2011- 2012- Average
Year 2010 2011 2012 2013 Growth
Cash Flows from Operating
Activities -10,2 17,2 14,9 12,9 8,7
Cash Flow from Investing
Activities -26,1 -22,3 76,5 6,8 8,7
Cash Flow from Financing
Activities -208,2 88,0 -39,9 -17,1 -44,3
Cash Dividend 29,5 -16,4 18,5 30,2 15,5
Net Increase (Decrease) in Cash
and Cash Equivalent -197,3 -223,9 -83,0 -27,8 -133,0

7
1.7.2 Growth of Cash Flow Growth
(2009- (2010- (2011-
2010)- 2011)- 2012)- Average
(2010- (2011- (2012- Growth of Cash
Year 2011) 2012) 2013) Flow Growth
Cash Flows from
Operating Activities 27,5 -2,3 -2,1 7,7
Cash Flow from
Investing Activities 3,8 98,8 -69,7 11,0
Cash Flow from
Financing Activities 296,1 -127,9 22,8 63,7
Cash Dividend -45,9 35,0 11,7 0,2
Net Increase
(Decrease) in Cash
and Cash Equivalent -26,5 140,9 55,1 56,5

1.7.3 Cash Flow Growth Assumption


Cash Flow Growth Assumption = Cash Flow Growth tahun sebelumnya – Average
growth of cash flow growth

201 201 201 201 201


Year 4 5 6 7 8
20,
Cash Flows from Operating Activities 6 28,3 36,0 43,7 51,4
17,
Cash Flow from Investing Activities 8 28,7 39,7 50,7 61,7
46, 110, 173, 237, 301,
Cash Flow from Financing Activities 6 3 9 6 3
30,
Cash Dividend 4 30,7 30,9 31,1 31,3
Net Increase (Decrease) in Cash and Cash 28, 141, 198, 254,
Equivalent 7 85,2 7 1 6

1.7.4 Cash Flow Projection


Year 2014 2015 2016 2017 2018
Cash Flows from Operating 6097 83754 10653 1293225 1521065
Activities 05,8 5,818 85,83 ,836 ,844
- - - - -
Cash Flow from Investing 2567 41527 57380 732330, 890856,
Activities 52 8,34 4,52 6882 8603
- - - - -
Cash Flow from Financing 8846 20939 33033 451264, 572198,
Activities 1,5 5,85 0,23 6059 9823
Cash Dividend - - - - -

8
3922 39519 39814 401103, 404060,
34 0,95 7,43 91 3875
Net Increase (Decrease) in Cash 1055 31344, 52131, 72918,8 93706,1
and Cash Equivalent 6,91 221 5314 4192 5241

2.0 Bagaimana Strategi di Tingkat Organisasi (perusahaan) dapat


diturunkan menjadi strategi dari masing-masing unit kerja di bawahnya
?

2.1 Komunikasi Visi dan Misi


Mengkomunikasikan visi dan misi menjadi hal yang pertama dan utama delam
penyusunan dan pengimplementasian di dalam suatu organisasi.

2.2 Komunikasi Program Kerja Utama Organisasi


Program Kerja Utama adalah program kerja yang butuh dieksekusi untuk
mencapai visi-misi tersebut. Hal ini penting dikomunikasikan ke semua anggota
terutama bagian eksekutif.

2.3 Membagi bagian-bagian pekerjaan ke divisi dan departemen yang


sesuai
Program Kerja Utama tentu membutuhkan banyak sumber daya. Hal-hal tersebut
dipenuhi dengan membagi tugas-tugas ke ukuran yang lebih kecil dan
mendistribusikannya ke divisi atau departemen dengan fungi yang terkait.

2.4 Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian


Dalam pengeksekusian, agar rencana berjalan dengan lancar, aka harus ada
pengendalian. Tetapi sesuai dengan perkataan what can’t be measured can’t be
managed.. maka kita membutuhkan data dan informasi terkait dengan operasional
program kerja, dan hal tersebut dipenuhi dengan kegitatan pemantauan dan
evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai