Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengukuran Kecepatan Volumetrik dan Head Loss pada Pipa 2
Pada percobaan ini digunakan pipa horizontal 2 yang memiliki diameter
0,262 ft, dimana pipa tersebut dialiri fluida dengan bukaan valve sebesar 25%,
50%, dan 75%.Setetlah dilakukan percobaan didapat data friction loss,head loss
dan bilangan reynold nya. Dari data yang didapat dari percobaan diketahui bahwa
valve dengan bukaan valve25%, 50%, 75% mengalami kenaikan bilangan reynold,
dimana sesuai teori yang menyatakan bahwa semakin besar bukaan valve maka
semakin cepat air yang mengalir sehingga dapat meningkatkan bilangan reynold
yang berdampak pada friction loss dan head loss.

V VS H
7
6
5
(InchHg)

4
H

3
2
1
0
23.70096653 24.03842452 24.54264941
Kecepatan Volumetrik
ft3/s

Gambar 4.1 Grafik hubungan antara head loss dengan volumetrik pada pipa 2

Pada grafik antara head loss dengan volumetrik bukaan valve 25%, 50%,
dan 75% terjadi penurunanhead loss, hal ini terjadi akibat adanya hambatan pada
masing-masing pipa yang mengurangi kecepatan air. Karena seharusnya semakin
tinggi bukaan valve maka semakin tinggi kecepatan aliran fluida maka semakin
besar pula head loss. Hal ini disebabkan karena aliran fluida dengan kecepatan
tinggi maka gesekan fluida dengan dinding pipa semakin besar sehingga energi
yang hilang (head loss) semakin banyak.
4.2.2 Pengukuran Kecepatan Volumetrik dengan Head Loss pada Elbow 45o
Pada percobaan ini pipa yang digunakan memiliki diameter 0.05904 ft.
Hubungan antara head loss dengan kecepatan volumetrik pada elbow 45o dapat
dilihat pada grafik berikut :

V VS H
10
9.5
9
(InchHg)

8.5
H

8
7.5
7
0.6692917 0.643044967 0.5905515
Kecepatan Volumetrik
(ft3/s)

Gambar 4.4 Grafik hubungan antara head loss dengan volumetrik pada elbow 45o

Dari grafik yang didapat terjadi kenaikan head loss pada valve25%, 50%,
dan 75%, Dari data percobaan di dapat bahwa nilai H (Head loss)berbanding lurus
dengan V (kecepatan aliran fluida). Hal ini disebabkan karena semakin cepat
fluida tersebut mengalir, maka semakin tinggi gesekan antara fluida dengan
dinding pipa yang menyebabkan tekanan menjadi lebih besar. Hal ini akan
mengakibatkan nilai head loss menjadi semakin meningkat pula. Sehingga
semakin besar bukaan valve, yang berfungsi sebagai pengatur laju aliran, maka
semakin tinggi pula head loss dan Friction Lossnya.

4.2.3 Pengukuran Kecepatan Volumetrik dan Head Loss pada Elbow 90o
Pada percobaan ini fluida dialirkan melalui elbow dengan sudut 90o. Elbow
tersebut memiliki diameter 0,05904 ft. Diketahui bahwa semakin besar sudut
elbow maka friction loss dan head loss yang dihasilkan akan semakin sedikit, hal
ini disebabkan ketika terjadi pembelokan pada saat aliran melewati elbow, jika
sudut elbownya besar maka aliran tersebut hanya sedikit kehilangan head loss dan
friction loss. Jadi sudut mempengaruhi besar kecilnya head loss dan friction loss.
Pada data percobaan didapat hubungan antara head loss dan kecepatan
volumetrik, hubungna tersebut dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

V VS H
3
2.5
2
(InchHg)

1.5
H

1
0.5
0
0.2755907 0.223097233 0.1968505
Kecepatan Volumetrik
(ft3/s)

Gambar 4.5 Grafik hubungan antara head loss dengan volumetrik pada elbow 90o

Pada grafik diatas dapat dilihat bahwa head loss dan friction loss
mengalami penurunan pada valve 25%, 50%, 75%, begitu juga dengan kecepatan
pada setiap valve yang mengalami penurunan, dimana nilai H (Head
loss)berbanding lurus dengan V (kecepatan aliran fluida). Hal ini disebabkan
karena semakin lambat fluida tersebut mengalir, maka semakin rendah gesekan
antara fluida dengan dinding pipa yang menyebabkan tekanan menjadi lebih kecil.
Hal ini akan mengakibatkan nilai head loss menjadi semakin menurun pula.

4.2.4 Pengukuran Kecepatan Volumetrik dan Head Loss pada Pipa


Erlargement
Pada percobaan ini menggunakan pipa erlargement. Erlargement
merupakan perubahan diameter pipa dari kecil kebesar.Dari percobaan tersebut
didapat hubungan antara kecepatan aliran fluida dan head loss seperti pada
gambar berikut ini :
V vs H
4.65
4.6
4.55
4.5
(InchHg)
4.45
H

4.4
4.35
4.3
4.25
0.94488 0.328083333 0.19685
Kecepatan Volumetrik
(ft3/s)

Gambar 4.3 Grafik hubungan antara head loss dengan volumetrik pada pipaC

Dari grafik hubungan antara kecepatan volumetrik dan head loss yang
didapat, data yang dihasilkan head loss pada valve 25%, 50%, dan 75%
mengalami penurunan. Hal ini disebabkan terjadinya lonjakan kecepatan aliran
yang terbentuk karena besarnya hambatan pada valve, kemudian gelembung yang
terdapat pada pipa menyebabkan perubahan kecepatan aliran. Diameter pipa
mempengaruhi kecepatan aliran fluida, semakin besar luas pipa maka semakin
besar kecepatannya akibatnya friction loss dan head loss semakin besar.

4.2.5 Pengukuran Kecepatan Volumetrik dan Head Loss pada Pipa


Contraction
Pada percobaan ini menggunakan pipa contraction. Yang mana pipa
contraction merupakan perubahan diameter pipa dari besar ke kecil. Dari data
yang didapat dari percobaan diketahui bahwa valve dengan bukaan valve25%,
50%, 75% mengalami kenaikan bilangan reynold, dimana sesuai teori yang
menyatakan bahwa semakin besar bukaan valve maka semakin cepat air yang
mengalir sehingga dapat meningkatkan bilangan reynold yang berdampak pada
friction loss dan head loss.
Dari percobaan tersebut didapat hubungan antara kecepatan aliran fluida dan
head loss seperti pada gambar berikut ini :
V vs H
24.8
24.6
24.4
24.2
(InchHg)

24
H

23.8
23.6
23.4
23.2
6.627283333 5.27558 5.27558
Kecepatan Volumetrik
(ft3/s)

Gambar 4.3 Grafik hubungan antara head loss dengan volumetrik pada pipa
contraction

Dari grafik hubungan antara kecepatan volumetrik dan head loss yang
didapat, data yang dihasilkan mengalami penurunanhead loss pada valve 25%,
50% dan 75%.Hal ini disebabkan terjadinya lonjakan kecepatan aliran yang
terbentuk karena besarnya hambatan pada valve, kemudian gelembung yang
terdapat pada pipa menyebabkan perubahan kecepatan aliran. Setetlah dilakukan
percobaan didapat data friction loss,head loss dan bilangan reynold nya.
Pada grafik antara head loss dengan volumetrik bukaan valve 25%, 50%,
dan 75% terjadi penurunanhead loss, hal ini terjadi akibat adanya hambatan pada
masing-masing pipa yang mengurangi kecepatan air dan juga disebabkan karena
aliran fluida dengan kecepatan tinggi maka gesekan fluida dengan dinding pipa
semakin besar sehingga energi yang hilang (head loss) semakin banyak.

Anda mungkin juga menyukai