Morfologi :
- Tinggi 60-120 cm
- Batang dapat bercabang
- Daun berbentuk helaian dengan panjang 5-60 cm dan lebar 2-14 mm
- Memiliki stolon, berakar pada setiap buku (tanah)
- Akarnya serabut
- Bunganya tipe digited panicle
- Tingkat fertilitas biji sangat rendah
- Tidak berbulu
Tempat Tumbuh :
- Rumput pangola dapat tumbuh di daerah tropis maupun subtropics
- Rumput pangola juga dapat tumbuh sampai ketinggian 1500mdpl
- Dapat tumbuh di tanah kategori ringan sampai berat (kesuburan rendah dan tanah tergenang
air)
- Peka terhadap terhadap suhu dingin (Beku) Tumbuh kembali ketika suhu naik kenormal
kembali
-Biasa digunakan sebagai rumput di padang penggembalaan.
Tipe Tumbuh : Decumben
Lama tumbuh : Perennial (Menahun)
Penyebaran :
- Asal : Afrika bagian selatan (Sungai pangola)
- Menyebar ke daerah Afrika Timur, Afrika barat, Asia, sampai Amerika Utara dan Amerika
Selatan
Potensi dan Penggunaan :
- Produksi sekitar 10 ton-20 ton/ha
- Komposisi kimia :
PK(%0 SK(%) EE(%) ETN P
3-4 28-35 1-3 41-63 0,11-0,16
-Anti nutrient : Soluble Oxalate sekitar 4-11 g/kgDM
Ekologi :
- Tumbuh optimal pada daerah dengan:
-Curah hujan 700-4000 mm/tahun
-Suhu 15.9 - 27.8°C
-Tanah dengan pH 4.3 to 8.5 (Duke, 1983)
Agronomi : (penanaman, pemupukan, tanaman campuran, hama dan penyakit, grazing
interval, dll)
- Penanaman dalam bentuk stolon dan batang (5-10cm)
- Kedalaman penanaman sekitar 5-10 cm
- Jarak tanam bervariasi yaitu bisa 25x25 cm, 50x50 cm, atau 50cmx100cm
- Dalam 1 ha lahan butuh sekitar 10 sampai 20 kuintal pols
- Biasanya digunakan untuk tanaman campuran dengan legum Lotononis, Centro,
siratro, Stylo, Desmodium dan Calopo
- (Hedayetullah and Yaman, 2018)
Pupuk yang digunakan:
- D
Grazing interval :
- 2 sampai 3 minggu dengan tinggi 5-10 cm sampai 30-40cm (Cook et al., 2005)