Atensi Dan Kesadaran
Atensi Dan Kesadaran
Buku: Sternberg, R.J. 2008. Psikologi Kognitif edisi keempat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Penjelasan Gambar:
Misalnya saat kita merasakan sensasi memakan gado-gado untuk pertama kali (indra
pengecap melakukan sensasi) kita teringat dengan jenis makanan serupa yang pernah
kita makan sebelumnya yaitu pecel (memori) kita kemudian mulai membandingkan
komposisi pecel dan gado-gado (proses berfikir) kegiatan ini merupakan salah satu
contoh terjadinya proses atensi dalam diri kita.
- Kesadaran mencakup perasaan tentang apa yang disadari maupun isinya, yang darinya
bisa kita gunakan untuk memfokuskan atensi. Oleh karena itulah atensi dan kesadaran
membentuk dua sistem operasi yang kesannya tumpang tindih.
- Dahulu psikolog yakin atensi sama dengan kesadaran, namun sekarang mereka
menemukan bahwa sejumlah pemrosesan atensi yang aktif terhadap pemrosesan
indrawi, informasi yang diingat-ingat dan informasi kognitif, bisa berjalan diluar
kesadara kita. Contoh: pada saat ini anda dapat menyetir sambil secara sadar
melakukan aktivitas yang lain, misal mengobrol, meskipun hal ini tidak dapat
dilakukan jika anda tidak sadar sepenuhnya.
- Namun demikian, keuntungan yang diperoleh dari atensi akan semakin besar kalau kita
manjadikan proses-prosesnya disadari. Atensi yang disadari mengandung 3 tujuan
bagi kognisi, yaitu:
o Atensi membantu pemonitoran interaksi-interaksi kita dengan lingkungan.
Melalui pemonitoran kita mempertahankan kesadaran tentang seberapa
baiknya kita beradaptasi dengan lingkungan kita. Contoh, saat kita berada
dalam kelas, kita memiliki kemampuan untuk bertahan duduk dan berperilaku
berbeda seperti saat kita sedang di tengah pesta. Hal itu terjadi karena kita
memberi atensic pada situasi dan interaksi kita di tengah lingkungan.
o Atensi membantu kita mengaitkan masa lalu (memori) dan masa kini
(pencerapan), memberikan kita pemahaman tentang kontinuitas pengalaman.
Contoh, saat menonton serial sinetron di tv, seseorang mampu mengaitkan
cerita dari episode baru yang sedang ia tonton dengan episode sebelumnya
karena ia memberi atensi terhadap sinetron tersebut.
o Atensi membantu kita mengntrol dan merencanakan tindakan-tindakan ke
depan. Kita dapat melakukannya berdasarkan informasi yang kita peroleh dari
pemonitoran dan pengaitan memori masa lalu dan pencerapan masa kini.
Contoh: kita mampu melakukan tugas yang diberikan oleh atasa kita.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan proses-proses terkontrol dan otomatis
dapat dilihat pada tabel berikut.