Lima kriteria utama yang digunakan untuk membedakan antara sifat yang dikontrol
oleh gen nuclear dan sifat yang dikontrol oleh gen ekstranuklear, yaitu :
1. Perbedaan dalam hal hasil dari persilangan timbal balik akan menyebabkan
penyimpangan dari pola transmisi gen autosom Mendelian.
2. Sel reproduktif betina umumnya memiliki lebih banyak sitoplasma dan organel
sitoplasmik daripada sel jantan dan akan diperluas untuk mempengaruhi sifat non-
Mendelian.
3. Gen kromosom menempati lokus dan peta tertentu di tempat-tempat tertentu
sehubungan dengan gen lain.
4. Kekurangan pemisahan Mendelian dan karakteristik rasio Mendelian yang tergantung
pada transmisi kromosomal pada meiosis akan mendukung transmisi
ekstrakromosomal.
5. Penggantian eksperimental pada nuclei dapat memperjelas pengaruh relatif pada
nucleus dan sitoplasma. Transmisi sifat tanpa transmisi gen nukleus akan menjadi
pewarisan extranukleus.
Mitokondria pada makhluk hidup saat ini lebih berkembang daripada organisme
sebelumnya. Mitokondria umumnya organel sitoplasmik kecil yang memiliki lapisan
dalam seperti raksasa yang timbul akibat dari invaginasi membran mitokondria bagian
dalam. Mitokondria memiliki ukuran yang sama seperti bakteri dan terdapat dalam sel
eukariota. Mitokondria sendiri mengandung sebagian kecil DNA yang mempunyai
autonom tetap diluar genom nukleus sepanjang evolusi hewan dan tumbuhan. Selain itu,
mitokondria juga mengandung bahan sintesis protein dengan ribosom spesifik, tRNA,
sintesis aminoacyl-tRNA, bahan ini menunjukkan sensitifitas terhadap antibiotik seperti
pada bakteri.
Mutan pertama ditemukan dalam ragi, jenis koloni kecil disebut petite. Petites
kurang mampu untuk memanfaatkan oksigen dalam metabolisme karbohidrat. Strain petite
yang telah dianalisis menunjukkan hanya proporsi kecil dari G dan C dan peristiwa
pasangan basa AT yang berulang. DNA semacam ini tidak mengkodekan informasi
biologis yang bermakna. Tidak adanya sitokrom oksidase dari mitokondria menunjukkan
bahwa perubahan mutasi DNA mitokondria akan menyebabkan selang-seling yang turun
temurun dalam fenotipe mitokondria. Kemudian pada beberapa percobaan yang
menunjukkan bahwa DNA merupakan pewarisan metrnal pada katak, David JB
membandingkan DNA mitokondria dalam kultur sel mamalia yang berbeda, termasuk
tikus dan manusia, ia juga menghibrid sel mamalia yang berbeda dalam kultur. Dalam sel
tikus dan hibrida manusia, misalnya, dia telah menunjukkan bahwa tidak hanya DNA
mitokondria dari tikus yang homogen dan manusia yang homogen yang dapat dideteksi
tetapi juga DNA hibrid yang heterogen. Dalam satu rangkaian percobaan, 20 persen dari
setiap unit DNA sirkular adalah milik tikus dan 80 persen adalah DNA mitokondria
manusia
Struktur Genom Mitokondria
Pada suatu percobaan yang menunjukkan adanya perbedaan warna yang terkait
dengan plastid sitoplasmik, yang paling penting adalah kloroplas yang membawa klorofil.
Kloroplas muncul dari partikel sitoplasmik yang disebut proplastid yang mengandung
DNA dan menduplikasi dirinya sendiri menjadi bagian sel yang lain. Mereka menyebarkan
sedikit banyak selama pembelahan sel. Meskipun beberapa proplastid ditransmisi di
sitoplasma telur, beberapa proplastid ditransmisi di pollen pada kebanyakan tumbuhan.
Maka dari itu, beberapa karakteristik merupakan pewarisan dari seed-parent cytoplasm.
Kloroplas saat ini diisolasi dan ditemukan kemampuannya untuk sintesis protein
jika terdapat adenosin trifosfat ataupun cahaya. Produk ini identik dengan protein kloroplas
asli, menunjukkan bahwa kloroplas yang diisolasi dapat sepenuhnya berfungsi sebagai
mesin sintesis protein dimana mRNA menerjemahkannya secara akurat.
Semua genom kloroplas dianalisis mengandung kumpulan gene yang sama, tetapi
dengan adanya pengaturan pada cara yang berbeda pada cpDNA. Gen yang terdapat pada
cpDNA dapat dikelompokkan menjadi dua kelas utama yaitu yang menyandikan
komponen aparatus biosintesis protein kloroplas dan komponen yang menentukan mesin
fotosintesis. Studi lanjut tentang kloroplas menemukan informasi baru yang berkaitan
dengan evolusi pada tumbuhan dan alga dan telah ditemukan 6 garis evolusi utama
kloroplas.
FARINDRA SEPTYANTO
- Sifat genetik yang tidak mengikuti hukum warisan Mendel dikenal sebagai
pewarisan non Mendel
- Sifat fenotip dapat berbeda dari ciri-ciri keadaan alel homozigot
- Proporsi fenotipe yang diamati pada keturunan tidak sesuai dengan nilai yang
diperkirakan.