pembimbing : dr. Rosalia Septiana, Sp. M I. Identitas Pasien Nama : Ny. S Umur : 52 tahun Agama : Islam Alamat : Mejobo, Kudus Pekerjaan : IRT Pernikahan : Menikah Pendidikan terakhir: SD Suku : Jawa No. RM : 747 2XX Tanggal Pemeriksaan: 10 Januari 2017 II. Anamnesa Autoanamnesis pada tanggal 10 Januari 2017 jam 07.30 di Poli Mata. • Keluhan Utama : Pandangan kabur saat melihat dekat pada kedua mata • Riwayat Penyakit Sekarang : • Lokasi : mata kanan dan kiri • Onset : ± 8 tahun yang lalu • Kualitas : pasien mengaku keluhan tersebut mengganggu aktivitas • Kuantitas : pasien mengatakan sulit melihat jarak dekat • Gejala Penyerta : berair (-), rasa pegal pada mata (-), nyeri (-) , mata merah (-), kotoran mata berlebihan (-), gatal pada mata (-), rasa mengganjal (-) • Faktor yang memperingan: membaca atau melihat jarak jauh • Faktor yang memperberat: melihat atau membaca jarak dekat kronologi • Pasien datang ke poli mata RSUD Kudus dengan keluhan pandangan kabur saat melihat dekat pada kedua matanya. Keluhan dirasakan sejak 8 tahun lalu saat pasien berusia 44 tahun. Pasien mengatakan bahwa saat membaca atau mengerjakan sesuatu dari jarak dekat maka pengihatannya akan semakin kabur. Pasien juga mengatakan bahwa keluhan dirasakan memberat terutama saat malam hari. Keluhan tidak disertai rasa pusing ataupun kemerahan pada kedua mata. Pasien sudah menggunakan kacamata sejak 8 tahun yang lalu yaitu saat keluhan muncul, tetapi pasien merasa bahwa semakin lama pandangannya tetap kabur walaupun memakai kacamata, sehingga pasien harus mengganti kacamata. Pasien mengatakan tidak ada masalah untuk penglihatan jarak jauh. riwayat penyakit dahulu • Riwayat Kelainan pada mata sejak lahir (-) • Riwayat trauma pada mata (-) • Riwayat keluhan serupa (-) • Riwayat DM (-) • Riwayat HT (-) • Riwayat alergi (-) • Pengunaan obat dalam waktu lama (-) • Penyakit lainnya (-) • Riwayat memakai kacamata (+) • Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada keluhan serupa sebelumnya di keluarga
• Riwayat Sosial Ekonomi :
• Pasien seorang IRT • Pasien tinggal dengan keluarganya dengan kondisi ekonomi menengah III. Pemeriksaan Fisik • Keadaan Umum :Baik • Kesadaran :Compos mentis • Vital Sign • Tekanan Darah :120/70 mmHg • Nadi :80 kali/ menit • Suhu :36,5 0C • Respiration Rate (RR) :20 x / menit • Status Gizi :Cukup OCULI DEXTRA (OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA (OS) 6/6 Visus 6/6 Add S+2.25 J 20 Koreksi Add S+2.25 J 20 Gerak bola mata normal, Bulbus okuli Gerak bola mata normal, enoftalmus (-), eksoftalmus enoftalmus (-), eksoftalmus (-), (-), strabismus (-) strabismus (-)
Edema (-), hiperemis(- Palpebra Edema (-), hiperemis(-), nyeri tekan
IV. Resume • Subjektif : • Kesulitan melihat jarak dekat • Keluhan dirasakan sejak usia 44 tahun • Pasien mengaku jika membaca atau aktivitas jarak dekat penglihatan pasien semakin lama semakin kabur • Pasien mengatakan jika malam keluhan semakin berat • Pasien sudah memakai kacamata sejak 8 tahun lalu dan semakin lama pasien harus mengganti kacamata karena pandangan tetap kabur • Riwayat trauma mata, operasi, hipertensi, diabetes mellitus (-) • Objektif
OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)
6/6 Visus 6/6 Add S+2.25 J 20 Koreksi Add S+2.25 J 20 Jernih Lensa Jernih Papil N. II dalam batas Retina Papil N.II dalam batas normal, normal, ablatio (-), ablatio (-), eksudat (-), eksudat (-), excavation excavation glaumatosa (-) glaumatosa (-) V. Diagnosis Banding OD OS
Penglihatan jarak dekat kabur Penglihatan jarak dekat kabur
- Presbiopia ODS VII. Dasar Diagnosis • Subjektif /Anamnesa: • Kesulitan melihat jarak dekat • Keluhan dirasakan sejak usia 44 tahun • Pasien mengaku jika membaca atau aktivitas jarak dekat penglihatan pasien semakin lama semakin kabur • Pasien mengatakan jika malam keluhan semakin berat • Pasien sudah memakai kacamata sejak 8 tahun lalu dan semakin lama pasien harus mengganti kacamata karena pandangan tetap kabur • Objektif
OCULI DEXTRA(OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA(OS)
6/6 Visus 6/6 Add S+2.25 J 20 Koreksi Add S+2.25 J 20 Jernih Lensa Jernih Papil N. II dalam batas Retina Papil N.II dalam batas normal, normal, ablatio (-), ablatio (-), eksudat (-), eksudat (-), excavation excavation glaumatosa (-) glaumatosa (-) VIII. Terapi • Pengobatan dengan memberi kacamata sferis positif terkecil yang memberikan ketajaman pengelihatan maksimal. • Pada kasus ini Occulus Dextra dapat dikoreksi menjadi J 20 dengan lensa sferis (+2,25). Occulus sinistra dapat dikoreksi menjadi J 20 dengan lensa sferis (+2,25). • Pencegahan : • Tidak membaca di tempat dengan pencahayaan kurang • Mengistirahatkan mata jika sudah lelah IX. Prognosis OKULI DEKSTRA (OD) OKULI SINISTRA (OS) Quo Ad Vitam ad bonam ad bonam Quo Ad Fungsionam ad bonam ad bonam Quo Ad Sanationam Dubia ad bonam Dubia ad bonam Quo Ad Kosmetikam ad bonam ad bonam