PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1
Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi
tantangan bahkan tekanan – tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu
pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumber daya yang ada bisa
melalui peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui
pemanfaatan kemajuan teknologi informasi. Strategi bersaing merupakan upaya
mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industri. Strategi bersaing
bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan
yang menentukan persaingan dalam industri.
2
2. Relatif sulit untuk dikembangkan, sehingga menjadi langka di lingkungan
kompetitif;
3. Sangat sulit untuk ditiru atau diimitasi;
4. Tidak dapat dengan mudah digantikan / subtitute oleh produk lainnya yang
signifikan
Beberapa penelitian membuktikan sumber daya dan kapabilitas perusahaan
merupakan sumber keunggulan bersaing berkelanjutan. Hanya sumber daya dan
kapabilitas yang memiliki kriteria valuable, rare, in-imitable, non-substitutable,
exploited by company (VRISE) yang dapat menjadi sumber keunggulan bersaing
berkelanjutan.
a. Valuable berarti sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki memungkinkan
perusahaan menerapkan strategi yang dapat meningkatkan efektivitas dan
efisiensi organisasi;
b. Rare artinya sumber daya dan kapabilitas tersebut jarang dimiliki oleh para
pesaing;
c. In-imitable artinya sumber daya dan kapabilitas sulit ditiru oleh pesaing
atau memerlukan biaya sangat besar atau waktu yang lama untuk meniru;
d. Non-substitutable yakni sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki sulit
digantikan dengan sumber daya atau kapabilitas lain. Misalnya pola
hubungan antara Bank BRI dengan para nasabah usaha mikro sulit diganti
dengan pola e-banking.
Selain itu perusahaan harus mampu memanfaatkan dan memelihara sumber
daya dan kapabilitas yang menjadi sumber keunggulan bersaing (exploited by
company).
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Keunggulan Kompetitif