Anda di halaman 1dari 4

KISI-KISI

1. Jelaskan tentang:
a. Spektrofotometri
b. Teori yang mendasari spektrofotometri
c. Hukum lambert beer
d. Jelaskan limitasi hukum Lambert-beer
2. Gambarkan dan jelaskan skema alat spektrofotometer UV-Vis
3. Jelaskan perbedaan spektrofotometer single beam dan double beam!
4. Jelaskan prinsip analisis kualitatif dan kuantitatif secara spektrofotometri Uv-Vis!
5. Warna biru mempunyai panjang gelombang 475 nm. Berapa frekuensi dan energi dari warna
biru tersebut? Diket : kec.cahaya 3 x 108 m/det; tetapan planck :6,624 x 10-34 J.sec.
6. Sinar hijau mempunyai panjang gelombang kira-kira 520 nm dalam hampa hitung panjang
gelombang sinar hijau dalam air. Diketahui nhampa = 1 dan nair =1,332
7. Warna kuning mempunyai panjang gelombang 630 nm berapakah frekuensi dan tenaga per
mol nya?
8. Suatu senyawa X mempunyai λmax 292 nm dengan nilai E1%1cm pada suasana basa = 182,
sedangkan dalam suasana asam memiliki λmax 273 nm dengan nilai E1%1cm = 110. (a) Jelaskan
makna nilai E1%1cm tersebut pada suasana basa tersebut; (b) pada kondisi apa senyawa
tersebut sebaiknya dianalisis? Jelaskan!
9. Hitunglah kuantitas-kuantitas berikut untuk radiasi pada panjang gelombang 250 nm: (a)
panjang gelombang dalam satuan cm dan angstrom; (b) frekuensi; (c) bilangan gelombang; (d)
energi
10. Buktikan bahwa REM dengan λ = 100 nm, memiliki energi sebesar ±12 eV (1 eV = 1,6201 x
10-19 J)
11. Suatu senyawa yang memiliki konsentrasi 2,5 x 10-5 mol/L (Ɛ = 5 x 103 L/mol.cm) dianalisis
secara spektrofotometri UV-Vis, menggunakan kuvet 1 cm. Hitunglah %T senyawa tersebut!
12. Dilakukan analisa konsentrasi larutan A dengan spektrofotometer UV pada panjang gelombang
276 nm. Larutan standard A dengan konsentrasi 0,20 mol/L menghasilkan transmitansi 70%
sedangkan larutan A yang belum diketahui konsentrasinya menghasilkan 30%. Diameter sel
atau kuvet 1 cm. Hitung berupa konsentrasi larutan A tersebut?
Jawaban
1) A. Spektrofotometri adalah alat yang digunakan untuk mengukur energi relatif jika energi
tsb mengalami transmitansi atau diteruskan, dipantulkan atau diemisikan sebagai fungsi
dari panjang gelombang.
B. Teori yg mendasarinya adalah teori gelombang dan teori korpuskuler. Teori gelombang
menyatakan parameter-parameter dari sinar radiasi elektromagentik yaitu kecepatan,
amplitudo, frekuensi, panjang gelombang. Pada teori ini tdk menjelaskan fenomena-
fenomena yg berhubungan dgn serapan atau emisi radiasi. Maka dari itu digunakan teori
korpuskuler yang menyatakan sinar radiasi elektromagnetik adalah partikel yang berenergi
yang disebut foton.
C. Hukum lambert beer : Jika suatu sinar dipancarkan dan dilewatkan pada suatu medium
berisi larutan dengan intensitas awal (I0) kemudian sinar akan ada yg diteruskan (It), diserap
(Ia) dan dipantulkan (Ir). Akan tetapi sinar yang dipantulkan akan hilang oleh kalibrasi
sehingga intensitas awal adalah jumlah intensitas yg diserap dan intensitas yg diteruskan
D. Menurut Hk. Lambert-Beer, A berbanding lurus dengan panjang lintasan (b) dan
konsentrasi (c), sehingga: A = abc
Limitasinya adalah :
Pada Hukum Lambert-Beer, terdapat beberapa batasan, antara lain :
1. Sinar yang digunakan dianggap monokromatis
2. Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang mempunyai penampang luas yang sama
3. Senyawa yang menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung terhadap yang lain
dalam larutan
4. Tidak terjadi peristiwa flouresensi atau fosforisensi
5. Indeks bias tidak tergantung pada konsentrasi larutan.

2)
3) Spektrofotometer berkas tunggal : dapat dilakukan dengan tempat sampel atau kuvet 1
saja. Cara kerjanya cahaya yang dipancarkan dipantulkan oleh cermin cekung menuju
cermin datar yang konvergen sehingga cahaya melewati celah masuk dan diapntulkan oleh
cermin datar untuk menuju prisma kisi yg akan dipantulkan kembali ke cermin datar dan
keluar dari celah keluar yg kemudian difokuskan oleh lensa dan menuju sampel kemudian
detektor dan dispaly (*gambar ada pada modul)
Spektrofotometer berkas ganda : dapat dilakukan pengukuran 2 kuvet sekaligus yang
berisi blanko dan sampel. Cara kerjanya adalah cahaya dipancarkan menuju cermin yang
berputar kemudian dipantulkan ke kisi sehingga terjadi dispersi, cahaya kemudian menuju
kondensor dan bila jatuh pada chopper A maka cahaya akan dilewatkan pada sampel
kemudian diteruskan ke cermin dan dipantulkan menuju detektor,amplifiyer dan dispaly.
Setelah itu chopper A akan berotasi dan keluar lintasan sehingga jatuh pada chopper D dan
akan mengenai blanko kemudian ke cermin, detektor, amplifiyer dan display. (*gambar ada
pada modul)

4) .Aspek Kualitatif ;
Data spektra UV-Vis bila digunakan secara tersendiri, tidak dapat digunakan unutk
identifikasi kualitatif obat atau metabolitnya. Akan tetapi, bila digabung dengan cara lain
seperti spektroskopi infra merah, resonansi magnet inti, dan spektroskoppi massa, maka
dapat digunakan untuk maksud analisis kualitatif suatu senyawa tersebut.
Data yang diperoleh dari spektroskopi UV dan Vis adalah panjang gelombang maksimal,
intensitas, efek, pH, dan pelarut yang kesemuanya dapat dibandingkan dengan data yang
sudah dipublikasikan.
Dari spektra yang diperoleh dapat dilihat, misalnya :
a. Serapan (absorbansi) berubah atau tidak karena perubahan pH. Jika berubah
bagaimana perubahannya apakah batokromik ke hipsokromik dan sebaliknya atau dari
hipokromik ke hiperkromik, dsb.
b. Obat-obat yang netral misalnya kafein, kloramfenikol atau obat-obat yang berisi
ausokrom yang tidak terkonjugasi seperti amfetamin, siklizin, dan pensiklidin.
Aspek Kuantitatif ;
Suatu berkas radiasi dikenakan pada larutan sampel (cuplikan) dan intensitas sinar radiasi
yang diteruskan diukur besarnya. Intensitas atau kekuatan radiasi cahaya sebanding
dengan jumlah foton yang melalui satu satuan luas penampang per detik.

5) Diketahui :
6)

Anda mungkin juga menyukai