Anda di halaman 1dari 39

KODE ETIK

KEDOKTERAN GIGI INDONESIA


DI MEDIA SOSIAL

OLEH :

Drg. Nunung Fismahalis, MHSM

PENGURUS BESAR Thousand Bamboos Dentistry 2019


PERSATUAN DOKTER GIGI INDONESIA 9 Maret 2019
DISKON
ENDORSE
IKLAN MAHASISWA PROFESI
Hati-hati Upload Gambar Pasien di Instagram
Hati-hati dengan iklan, “Kesadaran Hukum
masyarakat Meningkat”  SENGKETA
• Hindari Kebiasaan unggah foto pasien di Medsos

nunungfismahalis@gmail.com
Konsekuensi Hukum Upload di Medsos

nunungfismahalis@gmail.com
Dasar Hukum Iklan dan Publikasi
Pelayanan Kesehatan
1 Undang-undang nomor 11/2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik

2 Undang-undang nomor 19/2016 tentang Perubahan


atas UU no. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik
3 Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 1787/2010 tentang
Iklan dan Publikasi Layanan Kesehatan

4 Peraturan Menteri Kesehatan RI no. 76/2013 tentang


Iklan Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga
nunungfismahalis@gmail.com
REFERENSI KODE ETIK
1 Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia, tahun 2008, PDGI
2 Kode Etik Kedokteran Indonesia, tahun 2012, IDI

3 Dental Ethics Manual 2, tahun 2018, FDI World Dental


Federation
4 Principles of Ethics & Code of Professional Conduct, tahun
2018, American Dental Association (ADA)
5 Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) RI nomor 1787 tahun
2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan
nunungfismahalis@gmail.com
KODE ETIK
KEDOKTERAN GIGI INDONESIA
Hasil Kongres PDGI XXIII tahun 2008
MASALAH
• Tidak ada pedoman pelaksanaan
• Beberapa tata nilai terlambat mengikuti
kecepatan perubahan kebutuhan
 Kode Etik ADA dan FDI revisi berkala
• MKEKG Wilayah dan Cabang belum optimal

RENCANA KERJA PB PDGI


• Revisi Kodekgi
• Tata Kerja MKEKG
• Penyusunan standarisasi silabus pendidikan kodekgi bagi
mahasiswa IPDG
• Kursus Etik bagi Anggota MKEKG Wilayah dan cabang
• Materi Etik dan Disiplin pada setiap Pertemuan Ilmiah
nunungfismahalis@gmail.com
Permenkes 1787/2010 tentang Iklan
dan Publikasi Pelayanan Kesehatan

nunungfismahalis@gmail.com
Permenkes 1787/2010 tentang Iklan dan
Publikasi Pelayanan Kesehatan

nunungfismahalis@gmail.com
Permenkes 1787/2010 tentang Iklan
dan Publikasi Pelayanan Kesehatan

nunungfismahalis@gmail.com
DOKTER GIGI BERIKLAN ?

BISNIS
KEDOKTERAN GIGI

PROFESIONAL
vs
PENGUSAHA

HATI HATI
Mudah tergelincir pada
PELANGGARAN ETIK

nunungfismahalis@gmail.com
Beneficence Non-malficence
Melakukan yang terbaik untuk Tidak merugikan pasien
pasien dan masyarakat  pendidikan, rujukan, gadar,
 Altuarism, risk & benefit, tidak melakukan white collar
golden rule crime

PRINSIP DASAR
BIOETIKA

Autonomy Justice
Menghormati otonomi pasien
 inform consent, rahasia medis Berlaku adil
pasien  tanpa membeda-bedakan
KODEKGI (Pasal 3)

nunungfismahalis@gmail.com
KODEKGI 2008
Pasal 3. Dalam menjalankan profesinya Dokter Gigi tidak boleh
dipengaruhi oleh pertimbangan untuk mencari keuntungan pribadi

3
− Ayat 1 . Dilarang promosi dalam bentuk apapun (memuji diri, iklan
alat dan bahan, beri iming-iming, dll)  tujuan agar pasien datang
berobat kepadanya
− Ayat 2. Dilarang menggunakan gelar atau sebutan profesional yang
tidak diakui pemerintah
− Ayat 3. Boleh mendaftarkan namanya di buku telpon dan direktori
lainnya
− Ayat 4. Boleh pada informasi layanan masyarakat oleh pemerintah
dan PDGI
− Ayat 5. Blangko resep, kuitansi, dll sesuai SIP
− Ayat 6. Out of date  PMK sudah di ubah
− Ayat 7. Papan Praktik  maksimal 60 x 90 cm, tulisan ada S&K ,
tidak boleh ada tulisan lain atau gambar, kecuali yang dibuat PDGI,
Dasar putih tulisan hitam, penerangan tidak bersifat iklan
Permenkes 1787/2010 tentang Iklan dan
Publikasi Pelayanan Kesehatan
Permenkes 1787/2010 tentang Iklan dan
Publikasi Pelayanan Kesehatan
MEMUJI DIRI
Setiap Dokter Gigi wajib
menghindari diri dari perbuatan
yang bersifat memuji diri 
upaya menunjukkan kehebatan

nunungfismahalis@gmail.com
TIDAK BOLEH memberikan
 informasi yang tidak benar atau
palsu yang menipu dan
menyesatkan  merugikan
pasien / masyarakat +
menurunkan martabat profesi
PERBUATAN − Informasi tidak dengan data/
YANG fakta akurat berbasis bukti dapat
dipertanggungjawabkan
− Menghilangkan fakta yang perlu,
DILARANG sehingga terkesan tidak menipu
dan menyesatkan
KARENA − Memberikan jaminan pada hasil
perawatan  harapan yang
MEMUJI DIRI tidak mungkin
− Informasi superior dibanding
faskes lain, termasuk menjelek-
jelekkan faskes lain

DO
nunungfismahalis@gmail.com Promosi kesehatan atau penjelasan
perawatan
 Menggunakan gelar yang bukan
haknya atau tidak diakui
pemerintah atau PDGI

PERBUATAN  Mencantumkan gelar profesor,


atau gelar akademis atau
YANG sebutan keanggotaan profesi
(fellowship)  tidak
DILARANG berhubungan dengan pelayanan
medis yang diberikan  papan
KARENA praktik, kertas resep, media
publik lainnya
MEMUJI DIRI • Masyarakat/ pasien
bingung  untuk praktik
kedokteran cukup
cantumkan gelar Dokter
Gigi atau Dokter Gigi
nunungfismahalis@gmail.com Spesialis ...
Mengiklankan kemampuan/
 kelebihan yang dimiliki baik lisan
maupun tulisan  pamer
berselera rendah/ buruk

PERBUATAN • Wawancara/ siaran publik yang


terencana untuk mempromosikan
YANG dirinya  pusat perhatian dalam
mengobati
DILARANG • Presentasi tehnik baru pengobatan
pada orang awam secara
KARENA berlebihan  komersil
• Membagikan selebaran, kartu
MEMUJI DIRI nama, dll  terkesan komersial
• Tidak mencegah orang/ pihak lain
memberikan testimoni terhadap
hasil pengobatannya pada media
publik
nunungfismahalis@gmail.com
WEB SITE &
SEARCH ENGINE OPTIMIZATION
Mengumumkan KODE ETIK
Tempat Praktik
• Informasi profesional  Jujur,

VS
• Memperkenalkan
tidak menampakkan informasi
dokter gigi dan stafnya yang tidak benar atau palsu
 IDI : tanpa foto yang menipu dan
menyesatkan
• Filosofi dan lain bagian
• Sesuai dengan aturan kodekgi
tempat praktiknya 
lainnya (misal rahasia pasien,
‘related content’ dalam dll)
search engine
nunungfismahalis@gmail.com
NAMA PADA PRAKTIK
Nama Dokter Gigi yang ada Dengan izin drg yang
di tempat praktik tidak lagi praktik

dapat sebagai faktor dalam proses klinik bisa tetap menggunakan nama
seleksi oleh pasien tersebut, setelah lebih dari 1 tahun

DILARANG memakai nama harus ada pengumuman kepada


Dokter gigi lain (pinjam nama) masyarakat kalau Dokter Gigi tersebut
dalam praktik sudah berhenti praktik di klinik
 PELANGGARAN ETIK tersebut

Nama
Nama Dokter Gigi yang tidak
 di papan praktik = di STR ?
aktif praktik, boleh tetap ada
 Pelayanan publik  ‘cari
tetapi tidak lebih dari 1 tahun dokter gigi’ di web KKI

nunungfismahalis@gmail.com
KODEKGI 2008

5
Pasal 5
Dokter Gigi di Indonesia tidak
diperkenankan menjaring
pasien secara pribadi, melalui
pasien secara pribadi melalui
pasien atau agen

nunungfismahalis@gmail.com
IKLAN DAN PEMASARAN

Not-for-profit
(layanan masyarakat) CARA Komersial
• Terbuka untuk seluruh REFERENSI • Terbatas
dokter dan dokter gigi PEMASARAN • Fee berdasarkan jumlah
yang berizin pasien yang dirujuk dan
• Fee tidak berhubungan ADA 2 TIPE atau jenis pelayanan
dengan jumlah pasien yang diberikan
yang dirujuk

KODE ETIK
− Iklan yang wajar  merupakan bagian dari info pelayanan masyarakat
− Boleh membayar biaya iklan TANPA DIKAITKAN jumlah pasien yang
dirujuk atau jenis pelayanan yang diberikan
nunungfismahalis@gmail.com
IKLAN DAN PEMASARAN

DILARANG
(TERJERUMUS MASALAH ETIK)

memberi fee iklan berdasarkan BUJUKAN


pelayanan profesional yang diberikan ♦ Mempublikasikan diskon,
(jumlah pasien yang dirujuk dan atau bonus/ poin, dll
jenis pelayanan)
♦ Fee-splitting atau penjualan
multi level marketing
KOMERSIAL (macam-macam skema
fee-splitting seperti Kartu kredit, pre- IKLAN YANG BAIK
paid (go-pay dll) •Minimal promosi diri
•Maksimalkan informasi yang
tidak bias  klinik dan kesehatan
nunungfismahalis@gmail.com
IKLAN ALAT, BAHAN DAN PUBLIKASI

Tenaga kesehatan dilarang mengiklankan Publikasi nakes atas pelayanan


atau menjadi model iklan obat/ alkes/ dan penelitian kesehatan 
perbekalan kesehatan, Fasilitas majalah kesehatan atau forum
Kesehatan  kecuali iklan layanan ilmiah di lingkungan profesi
masyarakat

• Medsos : dilarang endorse Closed-group : anggota ada NA PDGI


• Forum ilmiah : sebutkan bila dibiayai
oleh sponsor

nunungfismahalis@gmail.com
IKLAN LAYANAN
MASYARAKAT

• Iklan layanan masyarakat adalah


iklan promosi kesehatan untuk
mendukung program pemerintah
dan tidak bersifat komersial
• Tidak boleh memperlihatkan merek
dagang, alkes/ perbekalan
kesehatan dan faskes
• Menghindari pelanggaran etik:
 Medsos : isi dengan materi-
materi promosi kesehatan
penyakit gigi dan mulut dari
pada informasi superioritas
nunungfismahalis@gmail.com hasil kerja
Jangan memberikan IKLAN LAYANAN
edukasi, publikasi
yang tidak ilmiah, MASYARAKAT
atau perawatan yang
tidak termasuk dalam
pelayanan kesehatan
gigi

nunungfismahalis@gmail.com
Hati-hati Upload Gambar Pasien di Instagram
ETIKA DENTAL FOTOGRAFI
 Potret Objek Manusia
1. Hak cipta : hak moral dan hak ekonomis
2. Inform consent
• Oleh : pasien, keluarga terdekat
• Spesifikasi penggunaan : dokumen pribadi, RM,
publikasi ilmiah, seminar, publikasi ranah publik
3. Oleh fotografer medis yang terlatih dilingkungan
RS/ klinik
4. Data foto harus disimpan di lingkungan yang aman
dan terkontrol, akses terbatas
5. Menutup mata bukanlah cara melindungi identitas
pasien
Sumber:
The General Medical Council, Good Medical Practice, 2nd ed, 1998
Jones B; Ethics, Morals and Patient Photography, J Audio Med, 1994; 17; 71-76
Hood CA et al, Photographs and Patient Consent, BMJ 1998; 316; 1009

nunungfismahalis@gmail.com
TELEMEDICINE

Iklan/ publikasi melalui internet

tidak boleh digunakan sebagai sarana


konsultasi medis jarak jauh
(telemedicine)

PMK 1787/2010

nunungfismahalis@gmail.com
PENUTUP
1. Penggunaan TI harus bijak,
terkait fotografi dental,
potret pasien dan
publikasinya
2. Publikasi Pelayanan
Kesehatan Gigi (promotif-
preventif-kuratif-rehabilitatif)
diperkenankan untuk
fasyankes sepanjang tidak
bertentangan dengan
Kodekgi
3. Iklan dalam Pelayan
Kesehatan Gigi BELUM
diperkenankan menurut
Kodekgi  Revisi
nunungfismahalis@gmail.com
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai