Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ade Kurniawan

Nim : 7151142001

Prodi : Pendidikan Akuntansi Kelas A 2015

Mata Kuliah : Etika Profesi dan Bisnis

CONTOH KASUS PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pengambilan Keputusan Dalam Perusahaan PT.Otomotif Sejahtera

Keputusan (decision)adalah suatu pilihan (choice), yaitu pilihan dari dua atau lebih
kemungkinan. Walaupun keputusan biasa di katakan sama dengan pilihan, namun ada
perbedaan penting di antara keduanya.

Pengambilan keputusan dalam organisasi/ perusahaan sangatlah penting, agar setiap


masalah yang datang dapat segera teratasi dan tidak menghambat tujuan organisasi/ perusahaan
tersebut.

Manajemen membutuhkan Informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka.


Sistem Informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan Informasi untuk
manajemen setiap tingkatan. Tiap-tiap kegiatan dan keputusan manajemen yang berbeda
membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh karena itu, untuk dapat menyediakan informasi
yang relevan dan berguna bagi manajemen, maka pengembangan Sistem Informasi harus
memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya.

Keputusan bisa dibuat berulang kali secara rutin dan dalam bentuk persoalan yang sama
sehingga mudah dilakukan keputusan. Keputusan yang dihadapi mugnkin serupa dengan
situasi yang pernah dialami, tetapi ada ciri khusus dari permasalahan yang baru timbul.

Saat ini, telah banyak ditemui berbagai perubahan yang di lakukan oleh sebuah
organisasi/perusahaan demi bertahan di lingkungannya dan mewujudkan tujuan-tujuan tertentu
yang di harapkan oleh suatu organisasi/ persahaan tersebut untuk tetap bertahan menghadapi
kemajuan zaman yang semakin maju, seperti halnya perusahaan PT Otomotif Sejahtera.
Mereka ingin maju bersaing demi kemajuan kualitas perusahaan tersebut yaitu salah satunya
mampu meningkatkat penjualan mobil pada tahun ini dengan target keuntungan sebesar 9,5%
,selain itu juga ingin meraih tujuan-tujan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut.
Namun demi tercapainya keinginan dan tujuan tersebut pihak perusahaan haruslah berfikir
kritis dan mengambil keputusan yang terbaik, agar tidak ada pihak manapun yang merasa
dirugikan.

Review/Tinjauan

Menurut saya. Saya lebih setuju dengan istilah don’t fight the tape atau jangan melawan
pasar. Karena perusahaan yang tengah di tangani oleh Bapak Saharudin pada saat ini situasi
pasarnya menggambarkan suatu kondisi yang tidak menguntungkan, baik tingkat pertumbuhan
ekonomi, pendapatan masyarakat, daya beli konsumen, inflasi dsb, dan akan mengarah pada
timbulanya kerugian yang lebih besar jika di terusan dan diikuti.

Keputusan diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh
sembarangan. Masalahnya terlebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas,
sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang
ada. Dapat kita lihat pada kasus ini, jika Bapak Saharudin menuruti rasa optimis yang di ajukan
Dirut bidang produksi untuk mampu mencapai angka 9,5% tersebut. Dengan alasan ia mampu
memenuhi target tersebut adalah sederhana yaitu perusahaan harus mempersiapkan jenis mobil
baru dengan kualitas yang memiliki daya saing. Dan setiap bahan baku menurut manajer
produksi adalah cukup di penuhi dari dalam negeri. Dan sumber pendanaan dengan
penerbitan right issue (kebijakan penambahan dana perusahaan yang bersumber dari penjualan
saham, namun khusus di jual kepada pemilik saham lama) serta kekurangan dana dapat di ambil
dari pinjaman perbankan, perusahaan belum tentu akan mendapatkan keuntungan yang tinggi
dari pengeluaran mobil baru tersebut.

Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan didukung oleh


sejumlah fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan
informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data.
Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah
lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan
keputusan. Keputusan yang berdasarkan sejumlah fakta, data atau informasi yang cukup itu
memang merupakan keputusan yang baik dan solid, namun untuk mendapatkan informasi yang
cukup itu sangat sulit. Dengan adanya keputusan akan mengeluarkan produk mobil baru belum
tentu akan berdampak positif bagi kemajuan perusahaan, Karena keinginan dan daya beli
konsumen belum tentu sesuai dengan barang yang akan dikeluarkan, apalagi tingkat
pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat, jelas bahan ekonomi juga meningkat dan
konsumen akan pintar-pintar mengelola pendapatannya dan akan lebih mengutamakan
kebutuhan pokok sehari-hari dari pada mobil baru. Selain itu Belum juga dengan dana yang
sudah di pinjam oleh perusahaan dari pihak perbankan. Jika kita mengikuti hal tersebut akan
menimbulkan kerugian yang akan lebih besar lagi. Hal ini sama dengan Pengambilan
keputusan dalam kondisi berisiko. Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko adalah suatu
kejadian atau keadaan dimana terjadi dua kemungkinan hasil (berhasil/gagal) yang akan terjadi
jika mengambil suatu keputusan dalam suatu peristiwa.

Jadi lebih baik perusahaan mengambil keputusan don’t fight the tapeatau jangan
melawan pasar, agar perusahaan tidak mengalami kerugian yang terlalu besar. Jika perusahaan
mengalami kerugian tidak hanya pinjaman modal yang tidak akan terbayarkan tetapi resiko
terjadinya PHK terhadap karyawan juga akan terjadi bahkan perusahaan juga akan bangkrut
dan mengalami penutupan sementara ataupun selamanya.

Anda mungkin juga menyukai