Analsis Keputusan
Analsis Keputusan
Nim : 7151142001
Keputusan (decision)adalah suatu pilihan (choice), yaitu pilihan dari dua atau lebih
kemungkinan. Walaupun keputusan biasa di katakan sama dengan pilihan, namun ada
perbedaan penting di antara keduanya.
Keputusan bisa dibuat berulang kali secara rutin dan dalam bentuk persoalan yang sama
sehingga mudah dilakukan keputusan. Keputusan yang dihadapi mugnkin serupa dengan
situasi yang pernah dialami, tetapi ada ciri khusus dari permasalahan yang baru timbul.
Saat ini, telah banyak ditemui berbagai perubahan yang di lakukan oleh sebuah
organisasi/perusahaan demi bertahan di lingkungannya dan mewujudkan tujuan-tujuan tertentu
yang di harapkan oleh suatu organisasi/ persahaan tersebut untuk tetap bertahan menghadapi
kemajuan zaman yang semakin maju, seperti halnya perusahaan PT Otomotif Sejahtera.
Mereka ingin maju bersaing demi kemajuan kualitas perusahaan tersebut yaitu salah satunya
mampu meningkatkat penjualan mobil pada tahun ini dengan target keuntungan sebesar 9,5%
,selain itu juga ingin meraih tujuan-tujan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut.
Namun demi tercapainya keinginan dan tujuan tersebut pihak perusahaan haruslah berfikir
kritis dan mengambil keputusan yang terbaik, agar tidak ada pihak manapun yang merasa
dirugikan.
Review/Tinjauan
Menurut saya. Saya lebih setuju dengan istilah don’t fight the tape atau jangan melawan
pasar. Karena perusahaan yang tengah di tangani oleh Bapak Saharudin pada saat ini situasi
pasarnya menggambarkan suatu kondisi yang tidak menguntungkan, baik tingkat pertumbuhan
ekonomi, pendapatan masyarakat, daya beli konsumen, inflasi dsb, dan akan mengarah pada
timbulanya kerugian yang lebih besar jika di terusan dan diikuti.
Keputusan diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh
sembarangan. Masalahnya terlebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas,
sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang
ada. Dapat kita lihat pada kasus ini, jika Bapak Saharudin menuruti rasa optimis yang di ajukan
Dirut bidang produksi untuk mampu mencapai angka 9,5% tersebut. Dengan alasan ia mampu
memenuhi target tersebut adalah sederhana yaitu perusahaan harus mempersiapkan jenis mobil
baru dengan kualitas yang memiliki daya saing. Dan setiap bahan baku menurut manajer
produksi adalah cukup di penuhi dari dalam negeri. Dan sumber pendanaan dengan
penerbitan right issue (kebijakan penambahan dana perusahaan yang bersumber dari penjualan
saham, namun khusus di jual kepada pemilik saham lama) serta kekurangan dana dapat di ambil
dari pinjaman perbankan, perusahaan belum tentu akan mendapatkan keuntungan yang tinggi
dari pengeluaran mobil baru tersebut.
Jadi lebih baik perusahaan mengambil keputusan don’t fight the tapeatau jangan
melawan pasar, agar perusahaan tidak mengalami kerugian yang terlalu besar. Jika perusahaan
mengalami kerugian tidak hanya pinjaman modal yang tidak akan terbayarkan tetapi resiko
terjadinya PHK terhadap karyawan juga akan terjadi bahkan perusahaan juga akan bangkrut
dan mengalami penutupan sementara ataupun selamanya.