Anda di halaman 1dari 20

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2 Kelompok 2

JAMUR/FUNGI MAKROSKOPIS DAN JAMUR MIKROSKOPIS

Nadhir Raihan Anwar1a) Rizal Maulana Hasby²) Tuti Muflihah3)

Jurusan Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Jalan A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614

Abstrak. Praktikum ini dilakukan dengan cara mengamati jamur mikroskopik


dibawah mikroskop dan makroskopik dengan cara membelah dua jamur tersebut
dan di gambar bagian-bagiannya. Dan hasilnya Jamur kancing (Agaricus
camestris) morfologi nya memiliki tudung seperti payung dan terdapat miselium-
miselium di dalam tudung tersebut, jamur kuping (Auricularia auricula)
morfologi nya seperti kuping berlipat-lipat dan berwarna ungu kehitaman, jamur
merang (Volvariella volvaceae) bentuknya bulat putih seperti telur puyuh dan
jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Jamur oncom (Neurospora sitophila), jamur
roti (Rhizopus stolonifer), jamur pada tempe (Rhizopus oryzae), dan ragi
(Saccharomyces cereviceae).
Kata kunci : Makroskopis, Mikroskopis, Jamur, Morfologi.

BAB I
PENDAHULUAN
Jamur atau cendawan adalah jamur juga dapat menyebabkan alergi
organisme yang mampu mengubah dan infeksi, juga menyebakan tingkat
makhluk hidup dan benda mati dekomposisi makanan (Handjani et
menjadi sesuatu yang al., 2006). Penampilan fungi atau
menguntungkan atau merugikan. cendawan tidak asing lagi bagi kita
Jamur memiliki potensi bahaya bagi semua. Kita telah melihat
kesehatan manusia atua hewan. pertumbuhan berwarna biru dan hijau
Organisme ini dapat menghasilkan pada buah jeruk dan keju.
berbagai jenis toksin yang di sebut Pertumbuhan berwarna putih seperti
mitoksin, tergantung jenis jamur. Jadi bulu pada roti dan selai basi, jamur di

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


lapangan dan hutan. Kesemua ini golongan
merupakan tubuh berbagai cendawan. jamur
Jadi cendawan mempunyai berbagai tingkat
macam penampilan, tergantung pada rendah.
speciesnya. Fungi/cendawan adalah
b. Kelas
organisme heterotrofik-mereka
ascomycet
memerlukan senyawa organik untuk
es,
nutrisinya. Bila mereka hidup, dari
golongan
benda organik mati yang terlarut,
jamur
mereka disebut saprofit. Saprofit
tingkat
menghancurkan sisa-sisa tumbuhan
tinggi.
dan hewan yang kompleks,
menguraikannya menjadi zat-zat c. Kelas

kimia yang lebih sederhana, yang basidiomyc

kemudian dikembalikan ke dalam etes,

tanah, dan selanjutnya meningkatkan termasuk

kesuburannya (Pelczar dan Chan, jamur

2008). tingkat
tinggi.
Menurut kurniawati (2010),
berdasarkan karakteristik nya, d. Kelas

klasifikasi jamur dapat di bedakan deuteromy

menjadi 3 kelas utama dalam dua cetes,

divisi, yaitu : termasuk


golongan
1. Divisi
fungi
Myxomychopyta.
imperfecti,
2. Divisi Eumychopytha yakni
golongan
a. Kelas
jamur
phycomyce
(cendawan
tes,
) yang

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


memiliki ( Handjani et al., 2006). Fungi tingkat
fase tinggi maupun tingkat rendah
pembiakan mempunyai ciri khusus berupa
seksual benang tunggal atau bercabang-
yang cabang yang disebut dengan hifa.
belum Kumpulan hifa akan membentuk
diketahui miselium. Fungi merupakan
dengan organisme eukariotik yang memiliki
jelas. ciri-ciri sebagai berikut : (1)
Jamur merupakan organisme mempunyai spora, (2) memproduksi
yang mempunyai tanaman tetapi tidak spora, (3) tidak mempunyai klorofil
mempunyai klorofil. Jamur sehingga tidak berfotosintesis, (4)
berkembangbiak dengan spora. Jamur dapat berkembangbiak seksual dan
merupakan tumbuhan yang berinti. aseksual, (5) tubuh filamen dan
Jamur menyerupai jaringan, tidak dinding sel mengandung kitin,
berklorofil. Berbentuk uniselular ada glukosa dan manan (Waluyo, 2011).
yang berbentuk filamen/serat disebut Tubuh jamur dapat berupa sel-
hifa. Pertumbuhan jamur di sel yang lepas satu sama lain dapat
permukaan bahan makanan mudah di berupa beberapa sel yang
kenali karena sering kali membentuk bergandengan, dapat berupa benang.
koloni berserabut seperti kapas. Satu helai benang disebut hifa. Hifa
Tubuh jamur berupa benang yang dapat tumbuh dengan bercabang-
disebut hifa, sekumpulan hifa di sebut cabang sehingga merupakan jaring-
misellium. Miesllium dapat jaring disebut miselium. Hifa
mengandung pigmen dengan warna- menegak berisi spora. Dinging sel
warna merah, ungu, kuning, coklat, terdiri dari selulosa dan juga kitin
abu-abu, dan sebagainya. Jamur (Dwidjoseputro, 1978).
benang pada umum nya bersifat aerob Adapun tujuan dari praktikum
obligat, pH pertumbuhan berkisar 2-9 ini adalah mahasiswa dapat mengenal
, suhu pertumbuhan berkisar 10-35oc, jenis-jenis dan struktur-struktur jamur
water activity 0,85 atau di bawah nya makroskopis dan mikroskopis.

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


BAB II Foto Literatur
METODE DAN ALAT BAHAN Jamur Kuping Jamur Kuping
2.1 Alat dan Bahan (Auricularia (Auricularia
Alat yang digunakan pada auricular) auricular)
praktikum ini adalah Mikroskop,
Cover Glass, Object Glass dan
Disecting Kit sedangkan bahan yang
digunakan terdiri atas Jamur merang (
Volvariella volvaceae ), Jamur kuping
( Auricularia auricula ), Champignon
( Agaricus camestris ), Jamur tiram (
(Dok. Pribadi, 2018) (Yuli, 2010)
Pleurotus ostreatus ), jamur pada
Keterangan
oncom, jamur pada tempe, jamur pada
Klasifikasi ilmiah Menurut
roti dan ragi.
Isnaeni (2010) yaitu :
Kingdom : Fungi
2.2 Metode
Divisi : Basidiomycota
Langkah pertama
Kelas : Agaricomycetes
mengumpulkan bahan yang akan
Ordo : Auricuriales
digunakan seperti yang sudah
Famili : Auricuriaceae
disebutkan. Langkah kedua
Genus : Auricularia
mengamati jamur makroskopis dan
Spesies : Auricularia auricular
untuk jamur mikroskopis diamati
Utoyo (2010) menyatakan
dibawah mikroskop, selanjutnya
bahwa, karakteristik dari jamur
digambar dan diberi keterangan pada
kuping ini adalah memiliki tubuh
gambar. Langkah terakhir, dibuat
buah yang kenyal (mirip gelatin) jika
tabulasi data tentang tempat hidup,
dalam keadaan segar. Namun, pada
jenis jamur, bangsa atau ordo dan
keadaan kering, tubuh buah dari
marga atau jenis.
jamur kuping ini akan menjadi keras
seperti tulang. Bagian tubuh buah dari
BAB III
jamur kuping berbentuk seperti
HASIL DAN PEMBAHASAN

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


mangkuk atau kadang dengan cuping persatuan dua basidiospora).
seperti kuping, memiliki diameter 2- Auricularia auricula umumnya kita
15 cm, tipis berdaging, dan kenyal. kenal sebagai jamur kuping. Jamur ini
Warna tubuh buah jamur ini pada disebut jamur kuping karena bentuk
umumnya hitam atau coklat tubuh buahnya melebar seperti daun
kehitaman akan tetapi adapula yang telinga manusia (kuping).
memiliki warna coklat tua. Jenis Menurut Wiardani (2010) cara
jamur kuping yang paling memiliki reproduksi vegetatif dari jamur
nilai bisnis yang tinggi adalah yang kuping adalah dengan membentuk
memiliki warna coklat pada bagian tunas, dengan konidia, dan
atas tubuh buah dan warna hitam pada fragmentasi miselium. Sedangkan,
bagian bawah tubuh buah, serta reproduksi generatif jamur kuping
ukuran tubuh buah kecil. Menurut adalah dengan menggunakan alat
Muchroji dan Cahyana (2008) Jamur yang disebut basidium, basidium
kuping (Auricularia auricula) berkumpul dalam badan yang disebut
merupakan salah satu kelompok jelly basidiokarp, yang selanjutnya
fungi yang masuk ke dalam kelas menghasilkan spora yang disebut
Basidiomycota dan mempunyai basidiospora. Siklus hidup pada
tekstur jelly yang unik. Fungi yang jamur kuping hampir serupa dengan
masuk ke dalam kelas ini umumnya siklus hidup pada jamur tiram dan
makroskopis atau mudah dilihat shiitake yaitu tubuh buah yang sudah
dengan mata telanjang. Miseliumnya tua akan menghasilkan spora yang
bersekat dan dapat dibedakan menjadi berbentuk kecil, ringan, dan
dua macam yaitu: miselium primer jumlahnya banyak. Apabila spora
(miselium yang sel-selnya berinti tersebut jatuh pada kondisi dan
satu, umumnya berasal dari tempat yang sesuai dengan
perkembangan basidiospora) dan persyaratan hidupnya (misalnya di
miselium sekunder (miselium yang kayu mati atau bahan yang
sel penyusunnya berinti dua, mengandung selulosa dan dalam
miselium ini merupakan hasil kondisi yang lembab) maka spora
konjugasi dua miselium primer atau tersebut akan berkecambah dan

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


membentuk miselium melalui dan memperlancar proses buang air
beberapa fase. besar. (Djarijah, 2001).
Menurut Tjitrosoepomo
(2009) jamur tumbuh dan Foto Literatur
berkembang di alam terbuka sesuai Jamur Tiram Jamur Tiram
dengan habitat dan lingkungan (Pleurotus ostreatus) (Pleurotus ostreatus)
(media) hidupnya. Jamur kuping
dapat tumbuh dan berkembang pada
berbagai macam kayu lapuk yang
tersebar didaratan rendah sampai
lereng pegunungan atau kawasan
tinggi.
Jamur kuping memiliki
banyak manfaat kesehatan, di (Dok. Pribadi, 2018)
antaranya untuk mengurangi penyakit (Yuli, 2010)
panas dalam dan rasa sakit pada kulit Keterangan
akibat luka bakar. Kandungan Menurut Widodo,dkk (2007)
senyawa yang terdapat dalam lendir klasifikasi ilmiah jamur ini yaitu :
jamur kuping juga efektif untuk Kingdom : Fungi
menghambat pertumbuhan karsinoma Divisi : Basidiomycota
dan sarkoma (sel kanker) hingga 80 – Kelas : Homobasidiomycetes
90% serta berfungsi sebagai zat anti Ordo : Agaricales
koagulan (mencegah dan Famili : Tricholomatacea
menghambat proses penggumpalan Genus : Pleurotus
darah). Manfaat lain dari jamur Spesies : Pleurotus ostreatus
kuping dalam kesehatan ialah untuk
mengatasi penyakit darah tinggi Jamur tiram termasuk jamur
(hipertensi), kekurangan darah makroskopis. Tjitrosoepomo (2001),
(anemia), pengerasan pembuluh menyatakan bahwa jamur tiram
darah akibat penggumpalan darah, (Pleurotus ostreatus)
mengobati penyakit wasir (ambeien), memiliki tudung berbentuk setengah

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


lingkaran mirip yaitu secara aseksual dan seksual.
cangkang tiram dengan bagian tengah Secara aseksual dilakukan dengan
agak cekung dan berwarna putih pembelahan, yaitu dengan cara sel
hingga krem, memiliki tangkai yang membagi diri untuk membentuk dua
tumbuh menyamping, bentuknya sel anak yang serupa, penguncupan,
seperti tiram (ostreatus), yaitu dengan cara sel anak yang
permukaannya hampir licin, diameter tumbuh dari penonjolan kecil pada sel
5-20 cm. Tepi tudung mulus sedikit inangnya atau pembentukan spora.
berlekuk. Spora aseksual ini berfungsi untuk
Darma (2002), menyatakan menyebarkan speciesnya dalam
bahwa Kandungan nutrisi jamur jumlah yang besar dengan melalui
kuping sendiri terdiri kadar perantara angin atau air.
air, protein, lemak, karbohidrat, serat Oktavita (2009), menyatakan
, abu dan nilai energi sebesar 351 bahwa jamur tiram putih merupakan
kal. Kandungan lemak di dalam salah satu jamur kayu yang sekarang
jamur, lebih dari 72% lemak dalam telah banyak dibudidayakan orang.
jamur ini termasuk unsaturated Media tanam atau substratnya yang
sehingga aman dan sehat jika sudah umum digunakan adalah
dimakan. Vitamin di dalam jamur ini gergajian kayu alba (sengon), tetapi
sendiri terdiri atas thiamine (vit. B- sembarang gergajian kayu sebetulnya
1), riboflavin (vit. B- dapat digunakan, tentunya kayu yang
2), niasin, biotin,vitamin C, dan tidak beracun, kemudian di campur
sebagainya. Sedangkan, kandungan dengan bahan-bahan yang lain
mineral jamur ini tersusun oleh K, P, dengan berbandingan tertentu. Faktor
Ca, Na, Mg, Cu, dan beberapa elemen penting yang harus diperhatikan
mikro lainnya. Kandungan serat di dalam budidaya jamur tiram ini
dalam jamur berkisar antara 7,4- adalah masalah higienis, aplikasi bibit
27,6%. unggul, teknologi produksi bibit
Kistinnah (2010), menyatakan (kultur murni, bibit induk, bibit
bahwa secara alamiah, jamur dapat sebar), teknologi produksi media
berkembang biak dengan dua cara, tumbuh/substrat dan pemeliharaan

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


serta cara panen jamur tiram. Pada Spesies : Agaricus camestris
budidaya jamur tiran suhu udara
memegang peranan yang penting Memiliki tudung berbentuk
untuk mendapatkan pertumbuhan kancing, tangkai yang pendek terletak
badan buah yang optimal. dibagian sentral tudung, tudung
merupakan tubuhbuah dari jamur,
Foto Literatur vulva adalah helaian yang
Champignon Champignon membungkus tangkai jamur,memiliki
(Agaricus (Agaricus serabut-serabut akar untuk melekat
camestris) camestris) pada substrat, tubuhnya terdiri dari
hifa-hifa yang membentuk miselium.
Jamur berkembangbiak
dengan spora yang dihasilkan secara
aseksual atau seksual. Hifa yang
khusus sebagai penghasil spora
menghasilkan spora haploid
(kromosom tidak berpasangan).
Jamur menghasilkan spora secara
aseksual. Reproduksi seksual terjadi
(Dok. Pribadi, (Sulistyowati,
ketika ada perubahan lingkungan.
2018) 2013)
Ada dua tahapan reproduksi seksual,
Keterangan
yaitu plasmogami dan kariogami
Menurut Chang- Ho
(Rahmat, 2010).
(2002), tingkatan Taksonomi nya
Jamur ini banyak
yaitu :
tumbuh di dataran tinggi yang
Kingdom : Fungi
membutuhkan suhu antara 28,80C –
Divisi : Basidiomycota
300C, tetapi ada juga yang
Kelas : Homobasidiomycetes
dibudidayakan didaerah dataran
Ordo : Agaricales
rendah dengan shuhu 24,40C –
Famili : Agaricaceae
26,60C, dengan kelembaman 90 –
Genus : Agaricus
100% (Soenanto, 2000).

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


Widyastuti,N. (2009) (Dok. Pribadi, 2018) (Wardani, 2011)
menyatakan bahwa Jamur Keterangan
kancing dijual dalam bentuk segar Klasifikasi Ilmiah Menurut
atau kalengan,biasanya digunakan Sumiati (2006) :
dalam berbagai Jenis dalam cita rasa Kingdom : Fungi
masakan Barat seperti omelet, pizza, Divisi : Basidiomycota
kaserol, gratin, dan selada. Jamur Kelas : Agaricomycetes
kancing memiliki aroma unik, Ordo : Agaricales
sebagian orang ada yang Famili : Pluteaceae
menyebutnya sedikit manis Genus : Volvariella
atauseperti "daging". Jamur kancing Spesies : Volvariella volvacea
segar bebas lemak, bebas sodium,
serta kaya vitamin dan mineral, Jamur merang tersusun atas
seperti vitamin B dan potasium. hifa- hifa atau semacam benang halus
Jamur kancing juga rendah kalori, putih seperti sarang laba-laba putih
5buah jamur ukuran sedang sama atau kapas yang akan menyatu dan
dengan 20 kalori. membentuk miselium. Miselium ini
yang akan merupakan bibit jamur
Foto Literatur yang baru tumbuh dan akan
Jamur Merang Jamur Merang berkembang menjadi tubuh buah
(Vorvariella (Vorvariella jamur sampai jamur dapat dimakan.
volvaceae) volvaceae) Tubuh jamur merang berwarna coklat
kegelapan hingga abu-abu dengan
bagian batang berwarna coklat muda.
Tubuh buah jamur merang
diselubungi oleh selaput yang akan
dikenal sebagai kulit jamur. Rasa
jamur ini enak dan gurih serta tidak
berubah bentuknya saat dimasak.
Jamur merang dapat tumbuh
dalam kondisi suhu yang lebih panas,

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


yaitu 30-38o C dengan suhu optimum digunakan untuk proses perbanyakan
35oC. Kelembapan yang perlu dijaga selanjutnya.
untuk pertumbuhan jamur merang Kandungan jamur merang
adalah 80-90% dan derajat keasaman berkhasiat sebagai anti racun,
atau pH media sekitar 4,5-7. Curah memacu kerja jantung, meningkatkan
hujan dan intensitas cahaya matahari kadar darah dalam tubuh, mencegah
yang tinggi dapat menyebabkan kanker, dan dapat menurunkan
penurunan produksi jamur sehingga tekanan darah tinggi. Kandungan
sangat penting untuk menjaga senyawa volvatoksin dalam jamur
kelembapannya. merang inilah yang mampu memacu
Pertumbuhan jamur ini kerja jantung sehingga berguna sekali
dimulai dari pembentukan kepala bagi merak yang mengidap penyakit
jamur atau sering disebut dengan pin jantung. Selain itu, kandungan
head. Kepala jamur berubah bentuk antibiotiknya dapat menurunkan
menjadi mirip jarum pada hari ke 6 tekanan darah tinggi dan mencegah
setelah bibit ditanam. Bentuk seperti kanker.
kancing yang terbentuk pada hari ke 7 Kandungan nutrisi jamur
dan berubah agak besar bentuk merang dalam 100 gr terdiri atas 3,2
kancingnya pada hari ke 8. Terakhir, gr protein; 51 mg kalsium; 223 mg
menjadi stadia telur yang terjadi pada fosfor; 105 kj kalori; dan 0,9 gr
hari ke 9 hingga mengalami lemak.
perpanjangan dan tumbuh secara
dewasa. Proses pemanjangan Foto Literatur
ditunjukkan saat tangkai jamur Jamur Oncom Jamur Oncom
memanjang seiring dengan (Neuspora (Neurospora
membesarnya tudung sampai sitophila) sitophila)
akhirnya tudung jamur mekar dengan 40x0,65
sempurna. Jamur yang telah dewasa
akan memproduksi spora dari tahapan
basidia dan basidio spora yang dapat

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


(Anwar, 2010) juga di kenal Neurospora crassa )
merupakan jenis jamur yang
tergolong ke dalam
Filum Ascomycota.
perkembangbiakan secara seksual
(Dok. Pribadi, dengan pembentukan Ascosporangia.
2017)
Keterangan 1. Mula-mula Hifa berbeda jenis
Menurut Astawan (2008), saling berdekatan.
klasifikasi ilmiah nya yaitu : 2. Hifa betina akan membentuk
Kingdom : Fungi Askogonium dan hifa jantan
Divisi : Ascomycota akan membentuk Anteridium,
Kelas : Ascomycetes masing-masing berinti
Ordo : Sordariales haploid.
Famili : Sordariaceae 3. Dari askogonium akan
Genus : Neurospora tumbuh Trikogin yaitu saluran
Spesies : Neurospora sitophila yang menghubungkan
askogonium dan anteridium.
Jamur oncom termasuk dalam 4. Melalui trikogin anteridium
kelompok kapang (jamur berbentuk pindah dan masuk ke
filamen). Sebelum diketahui askogonium sehingga terjadi
perkembangbiakan secara plasmogami.
seksualnya, jamur oncom masuk ke 5. Askogonium tumbuh
dalam kelompok Deuteromycota, membentuk sejumlah hifa
tetapi setelah diketahui fase askogonium yang dikarion.
seksualnya (teleomorph), yaitu Pertumbuhan terjadi karena
dengan pembentukan askus, maka pembelahan mitosis antara
jamur oncom masuk ke dalam inti-inti tetapi tetap
golongan Ascomycota. berpasangan.
Jamur oncom 6. Pada ascomycota yang
adalah Neurospora sitophila (atau memiliki badan buah,

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


kumpulan hifa askogonium Neurospora sp. dengan konidia yang
yang dikariotik ini berwarna jingga.
membentuk jalinan kompak Neurospora sp., selain
yang disebut Askokarp. dimanfaatkan dalam fermentasi
Ujung-ujung hifa pada pembuatan oncom, banyak juga
askokarp membentuk askus dimanfaatkan dalam penelitian
dengan inti haploid dikariotik. genetika, yaitu untuk mengetahui
7. Di dalam askus terjadi pengaruh sinar X yang dapat
kariogami menghasilkan inti menyebabkan mutasi.
diploid.
8. Di dalam askus terdapat 8 Foto Literatur
buah spora. Spora terbentuk di Jamur Tempe Jamur Tempe
dalam askus sehingga disebut (Rhizopus (Rhizopus Stolonifer)
sporaaskus. Spora askus dapat stolonifer)
tersebar oleh angin. Jika jatuh 40x0,65
di tempat yang sesuai, spora
askus akan tumbuh menjadi
benang hifa yang baru.
Sedangkan perkembangbiakan
secara aseksual dengan pembentukan
(Dok. Pribadi,
konidia yang ada ujung konidiofor.
2017) (Bunbun, 2012)
Jika konidia jatuh pada tempat yang
Keterangan
sesuai, maka konidia tersebut akan
Klasifikasi Ilmiah menurut
tumbuh menjadi miselium.
Widodo (2008) yaitu :
Jenis jamur ini (Neurospora
Kingdom : Fungi
sp.) di Jawa Barat mudah diperoleh
Divisi : Zygomycota
dari oncom. Jamur ini dapat pula
Kelas : Zygomycetes
tumbuh subur pada tongkol jagung
Ordo : Mucorales
yang telah direbus dan diambil
Famili : Mucoraceae
bijinya. Biarkan tongkol jagung itu
Genus : Rhizopus
selama beberapa hari, agar ditumbuhi

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


Spesies : Rhizopus oryzae beberapa Rhizopus yang berperan
dalam pembuatan tempe
Cendawan pada tempe adalah Rhizopus
menunjukkan bagian mikroskopik oligosporus dan Rhizopus oryzae.
berupa sporangium dengan spora Berdasarkan hal tersebut dapat diduga
berwarna hitam, sporangiofor (Hifa bahwa pengamatan cendawan tempe
udara), kolumela dan tidak bersekat. termasuk diantara R.
Hal ini menunjukkan bahwa oligosporus dan R. oryzae.
cendawan yang tumbuh pada tempe Menurut Pitt dan Hocking
adalah Rhizopus sp. (1985 diacu dalam Dewi dan Aziz
Menurut Fardiaz (1989), 2011), hal yang
Jamur Rhizopus memiliki ciri-ciri membedakanRhizopus
sebagai berikut: hifanya non septet, oligosporus dan Rhizopus
mempunyai stolon dan rhizoid yang oryzae yaitu panjang
warnanya gelap jika sudah tua, sporangiosfor R. oligosporus150-400
sporangiofortumbuh pada noda mm lebih pendek dari R. oryzaeyaitu
dimana terbentuk juga rhizoid, lebih dari 1.500 mm, sedangkan
sporangio biasanya besar dan sporangium R. oligosporus80-120
berwarna hitam, kolumela agar bulat mm lebih pendek dari R. oryzae.
dan afofisis berbentuk seperti cangkir, Reproduksi secara seksual
membentuk hifa negative yang dan asesksual. Seksual pada jamur
melakukan penetrasi pada subsirat tempe terjadi secara konjugasi.
dan hifa fertile yang memproduksi Aseksual terjadi pada saat
sporangio pada ujung sporangiofor, sporangium yang berisi spora dengan
pertumbuhannya cepat dan inti sifat mitotic (Effendi, 2012).
membentuk miselium seperti kapas. Rhizopus sitophila
Hal yang memperkuat bahwa banyak digunakan dalam pembuatan
cendawan pada tempe tempe. Jamur ini umumnya
berupa Rhizopus. digunakan utnuk fermentasi pada
Hayati (2009) yang tempe.
menyatakan bahwa

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


Menurut Effendi karena pH tinggi kurang sesuai untuk
(2012), jamur ini dimanfaat kan pertumbuhan jamur. Secara umum
sebagai bahan baku pembuatan tempe jamur juga membutuhkan air untuk
dari proses fermentasi kacang kedelai, pertumbuhannya, tetapi kebutuhan air
karena jamur ini menghasilkan enzim jamur lebih sedikit dibandingkan
fitase yang memecah semacam fitat dengan bakteri. Selain pH dan kadar
membuat komponene makro pada air yang kurang sesuai untuk
kedelai. Komponen mikro sehingga pertumbuhan jamur, jumlah nutrien
tempe lebih mudah dicerna dan zat dalam bahan, juga dibutuhkan oleh
gizinya lebih mudah terserap tubuh. jamur (Septiani, 2004).
Fungi ini dapat memfermentasikan
substrat lain, memproduksi enzim dan Foto Literatur
mengolah limbah. Ragi Ragi
Jamur Rhizopus oryzae 10x40
merupakan jamur yang sering
digunakan dalam pembuatan tempe.
Jamur Rhizopus oryzae aman
dikonsumsi karena tidak
menghasilkan toksin dan mampu
(Dok. Pribadi, (Yuli, 2010)
menghasilkan asam laktat. Jamur
2018)
Rhizopus oryzae mempunyai
kemampuan mengurai lemak
Keterangan
kompleks menjadi trigliserida dan
Menurut Soenanto (2000)
asam amino. Selain itu jamur
klasifikasi ilmiah nya yaitu :
Rhizopus oryzae mampu
Kingdom : Fungi
menghasilkan protease, Rhizopus sp
Divisi : Ascomycota
tumbuh baik pada kisaran pH 3,4-6.
Kelas : Sacharomycetes
Pada penelitian semakin lama waktu
Ordo : Saccharomytales
fermentasi, pH tempe semakin
Famili : Saccharomycetaceae
meningkat sampai pH 8,4,
Genus : Saccharomyces
sehinggajamur semakin menurun

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


Spesies :Saccharomyces atau yeast. Ragi dapat bereproduksi
cerevisiae secara aseksual dan seksual. Menurut
Bagod dan Laila (2006), reproduksi
Jamur ini masuk kedalam aseksual biasa dilakukan dengan cara
jenis jamur mikroskopis. Jamur ini membentuk kuncup kecil (budding)
tidak bisa dilihat bentuknya secara pada sel yang berbentuk oval. Kuncup
langsung. Dengan melihat dibawah tersebut membesar dan akhirnya
lensa mikroskop bentuk dan struktur terlepas dari sel induknya.
dari jamur ini akan terlihat. Reproduksi seksual terjadi jika suplai
Dari hasil pengamatan ragi makanan terhenti atau lingkungan
terdiri dari sel anak, budding dan sel tidak mendukung untuk melakukan
induk, serta berwarna putih keruh dan reproduksi secara aseksual.
bagian tengan yang berwarna Akibatnya, terbentuk askus dan
kehitaman. Permukaan terlihat halus askospora. Askospora dari dua tipe
dan berkoloni. yang berlainan bertemu dan menyatu
Saccharomyces cerevisiae menghasilkan sel diploid.
atau yang lebih dikenal jamur ragi Selanjutnya, terjadi pembelahan
merupakanmikroorganisme aman secara meiosis sehingga beberapa
yang paling komersial saat ini. Jamur askospora (haploid) dihasilkan lagi.
ini terkenal karenakemampuannya Askospora haploid tersebut berfungsi
dalam memproduksi alkohol dan secara langsung sebagai sel ragi baru.
merupakan jamur pertama yang Saccharomyces
dikembangbiakkan manusia untuk cerevisiae merupakan khamir sejati
keperluan makanan dan minuman. yang secara morfologi hanya
Selain itu, jamur bersel tunggal ini membentuk blastospora berbentuk
juga digunakan di bidang rekayasa bulat lonjong, silindris, oval atau
genetika. Maka dari itu, ia sering bulat telur yang dipengaruhi oleh
mendapat julukan super jamur. strainnya. Dapat berkembang biak
Saccharomyces merupakan dengan membelah diri
jamur uniseluler. Jamur ini biasa melalui budding cell. Reproduksinya
dikenal orang sebagai ragi, khamir, dapat dipengaruhi oleh keadaan

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


lingkungan serta jumlah nutrisi yang Class : Zygomicetes
tersedia bagi pertumbuhan sel. Ordo : Mucorales
Penampilan makroskopik mempunyai Family : Mucoraceae
koloni berbentuk bulat, warna kuning Genus : Rhizopus
muda, permukaan berkilau, licin, Spesies : Rhizopus stolonifera
tekstur lunak dan memiliki sel bulat
dengan askospora 1 sampai 8 buah Rhizopus stolonifer
(Ahmad, 2005). Menurut Bagod dan merupakan salah satu dari jenis jamur
Laila (2006), Saccharomyces Zygomycotina. Jenis jamur ini
cerevisiae banyak digunakan dalam memiliki hifa pendek bercabang-
pembuatan roti, tapai, minuman cabang dan berfungsi sebagai akar
semacam anggur, dan bir. (rizoid) untuk melekatkan diri serta
menyerap zat-zat yang diperlukan
Foto Literatur dari substrat. Selain itu, terdapat pula
sporangiofor (hifa yang mencuat ke
udara dan mengandung banyak inti
sel, di bagian ujungnya terbentuk
sporangium (sebagai penghasil

Jamur roti spora), serta terdapat stolon (hifa


Jamur roti
yang berdiameter lebih besar daripada
(Sumber :
(Sumber : rizoid dan sporangiofor ).
Dokumentasi
M.Hough, 2013) Ciri-ciri jamur adalah parasit, mampu
pribadi, 2018)
membentuk spora yang tahan
terhadap lingkungan ekstrim,
memiliki hifa (filamen bercabang),
eukaryotik (memiliki membran inti),
Menurut Djarijah (2001),
non fotosintetik dan heterotrof
klasifikasi ilmiah nya yaitu :
(menggunakan bahan organik sebagai
Kingdom : Fungi
makanan).
Phylum : Zygomicota

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


KESIMPULAN cerevisiae Untuk Ternak.
Hasil penelitian yang telah Balai Penelitian Veteriner.
dilakukan maka dapat disimpulkan, Bogor.
bahwa kelompok jamur makroskopik Asegab, M. (2011). Bisnis
diantaranya, Jamur Tiram (Pleurotus Pembibitan Jamur Tiram,
ostreatus) termasuk kedalam kelas Jamur Merang, & Jamur
Basidiomycota. Jamur kuping Kuping. AgroMedia
(Auricularia auricular) dan juga Astawan, Riadi. 2008. Isolasi dan
termasuk kedalam kelas karakterisasi kapang
Basidiomycota. Jamur kancing aspergillus dari roti tawar
(Agaricus camestris) termasuk (skripsi). Semarang :
kedalam kelas Basidiomycota. Yang Universitas Diponegoro.
terakhir, ada jamur merang Chang-Ho,Y. 2002. Ecological
(Volvariella volvaceae) termasuk Studies of Agaricus
kedalam kelas Basidiomycota. camestris, Tropical
Kelompok jamur mikroskopik Mushroom : Biological
diantaranya, jamur pada roti Nature and Cultivation
(Rhizopus stolonifer) termasuk Methods. Hongkong :
kedalam kelas Zygomycota. Jamur Chinese university Press.
pada Oncom (Neurospora sitophila) Darma, I. G. K. T. 2002. Diktat:
termasuk kedalam kelas Ascomycota. Budidaya Jamur Pangan.
Jamur pada ragi (Saccharomyces Laboratorium Pathology
cerevisiae) termasuk kedalam kelas Hutan. Fakultas
Ascomycota. Jamur pada tempe Kehutanan. Bogor : IPB.
(Rhizopus oryzae) termasuk kedalam Djarijah, Nunung Marlina dan Abbas
kelas Zygomycota. Siregar Djarijah.
2001. Budidata Jamur
DAFTAR PUSTAKA Kuping. Yogyakarta:
Kanisius.
Ahmad, Riza Z. 2005. Pemanfaatan
Khamir Saccharomyces

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


Dwidjoseputro, 1998. Dasar-Dasar Pelczar, dan Chan. 2008. Dasar-
Mikrobiologi. Djambatan: Dasar Mikrobilogi I. UI
Jakarta Press : Jakarta.
Handayani,Sugyo. 2006. Septiani, Neni. 2004. Black Leaf
Mikrobiologi. Rajawali Streak of Banana. Plant
Press : Jakarta. Disease, PD-50 Redaksi
Isnaeni , Widyati. 2010. Budidaya Agromedia. Bertanam
Jamur Konsumsi. Jamur Konsumsi. . Jakarta :
Yogyakarta : Lily PT Agro Media Pustaka
Publisher. Soenanto, Hardi. 2000. Budidaya
Kistinnah, Idun. 2010. Biologi : Jamur dan Peluang Usaha.
Makhluk Hidup dan Semarang: Aneka Ilmu.
Lingkungannya. Jakarta : Sudjadi, Bagod., dan S. Laila. 2006.
Erlangga. Biologi : Sains Dalam
Kurniawati. 2010. Mikrobiolohi Kehidupan. Penerbit
Umum. Erlangga : Jakarta. Yudhistira. Jakarta.
M. Hough. 2013. Zygomycete: Sulistyowati. 2013.
breadmold - sexual Inventarisasi jamur makros
zygospore. kopis kabupaten
[https://www.facultyweb.c situbondo. Jurnal ilmu das
ortland.edu] [diakses pukul ar. Vol4(1). 58-62.
13.00 WIB, 12-10-2018]. Sumiati, E. 2006. Jenis Suplemen
Muchroji dan Cahyana Y.A. Substrat
2008. Budidaya Jamur Untuk Meningkatkan
Kuping. Jakarta: Penebar Produksi Tiga Strain Jamur
Swadaya. Kuping. Jurnal Hort.
Oktavita. 2009. Tempat Budidaya 19(1):75-88.
Jamur Tiram. Tjitrosoepomo, Gembong.
http://oktavita.com/tempat- 2009. Taksonomi
budidaya-jamur-tiram.htm. Tumbuhan. Yogyakarta:
diakses 12-10-18 UGM Press.

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


Utoyo, Norwiyono. 2010. Bertana
Jamur Kuping dilahan
yang Sempit.Jakarta:
Agromedia Pustaka.
Wiardani, Isnaeni. 2010. Budidaya
Jamur
Konsumsi. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Widodo, Jenal dan Ahmed, Fattah
2008. Uji Kultivasi
Efisiensi Biologi Jamur
Tiram (Pleurotus spp.)
Liar dan Budidaya. Bogor :
Fakultas Kehutanan,
Institut Pertanian Bogor.
Widyastuti,N. 2009. Pengembangan
Teknologi Bioproses
Jamur Tiram
(Pleurotusostreatus) dan
Jamur Shiitake
(Lentinusedodes) sebagai
Sumber Gizi dan Bahan
Pangan Fungsional. Orasi
Pengukuhan
Profesor Riset Bidang Bio
teknologi Umum. BPPT-2
Desember 2009.

Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2


Laporan Praktikum Botani Cryptogamae ke-2

Anda mungkin juga menyukai