Rumus Hitung Osmolaritas 1
Rumus Hitung Osmolaritas 1
Catatan osmolaritas darah harus dipertahankan tidak lebih dari 320mOsm/l krn jika lebih
berisiko terjadi gagal ginjal akut .
- Jika osmolaritas dibiarkan terus meningkat dapat menurunkan CPP (cerebral perfusion
pressure). Oleh karena itu dapat diimbangi dengan pemberian cairan saline seperti NaCl
0.9%
- Pemberian manitol tidak boleh diberikan bersama – sama dengan kortikosteroid atau
phenitoin karena dapat menyebabkan nonketotik hiperosmolar dan kematian
- Pada keadaan tertentu seperti overhidrasi (spt penderita gagal jantung ) manitol dapat
diberikan bersama dengan diuretic lain.
JENIS-JENIS EDEMA
1. Berdasarkan patofisiologi :
1. Vasogenic edema
2. Cytotoxic edema
3. Interstisial edema
2. Berdasarkan CT scan
1. Edema perifokal
2. Edema difus
Berdasarkan Patofisiologinya
Vasogenic edema
Pada vasogenic edema, terdapat peningkatan volume cairan ekstrasel yang berhubungan
dengan peningkatan permeabilitas kapiler. Vasogenic edema ini disebabkan oleh faktor
tekanan hidrostatik, terutama meningkatnya tekanan darah dan aliran darah dan oleh faktor
osmotik. Ketika protein dan makromolekul lain memasuki rongga ekstraseluler otak karena
kerusakan sawar darah otak, kadar air dan natrium pada rongga ekstraseluler juga meningkat.
Vasogenic edema ini lebih terakumulasi pada substansia alba cerebral can cerebellar karena
perbedaan compliance antara substansia abla dan grisea. Edema vasogenic ini juga sering
disebut “edema basah” karena pada beberapa kasus, potongan permukaan otak nampak cairan
edema.
Tipe edema ini terlihat sebagai respon terhadap trauma, tumor, inflamasi fokal, stadium akhir
dari iskemia cerebral, dll.
Edema Sitotoksik
Pada edema sitotoksik, terdapat peningkatan volume cairan intrasel, yang berhubungan
dengan kegagalan dari mekanisme energi yang secara normal tetap mencegah air memasuki
sel, mencakup fungsi yang inadekuat dari pompa natrium dan kalium pada membran sel glia.
Neuron, glia dan sel endotelial pada substansia alba dan grisea menyerap air dan
membengkak. Pembengkakan otak berhubungan dengan edema sitotoksik yang berarti
terdapat volume yang besar dari sel otak yang mati, yang akan berakibat sangat buruk. Edema
sitotoksik ini sering disistilahkan dengan edema kering.
Edema sitotoksik ini terjadi bila otak mengalami kerusakan yang berhubungan dengan
hipoksia, iskemia, abnormalitas metabolik (uremia, ketoasidosis metabolik), intoksikasi
(dimetrofenol, triethyl itin, hexachlorophenol, isoniazid) dan pada sindroma Reye,
hipoksemia berat.
Edema Interstisial
Edema interstisial adalah peningkatan volume cairan ekstrasel yang terjadi pada substansia
alba periventrikuler karena transudasi cairan serebrospinal melalui dinding ventrikel ketika
tekanan intraventrikuler meningkat.
GEJALA KLINIS
Akibat meluasnya lesi desak ruang midlateral menimbulkan herniasi tentorial/uncal pada
bagian medial lobus temporal melalui hiatus tentorial karena proses peningkatan tekanan
intrakranial terus berlanjut dengan gejala:
Akibat lesi midline atau edema difus hemisfer serebri sehingga terjadi dorongan vertikal
(tegak lurus) pada midbrain dan diensefalon melalui hiatus tentorial menimbulkan kerusakan
jaringan otak dan iskemik sekunder akibat regangan mikrovaskuler.
Terjadi awal, karena lesi desak ruang unilateral sering tanpa gejala walaupun sudah terjadi
oklusi a. serebri anterior ipsilateral.