PeraturanPerusahaan2017 2019 PDF
PeraturanPerusahaan2017 2019 PDF
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
TENTANG
PENGESAHAN PERATURAN PERUSAHAAN
PT. SIGMA CIPTA UTAMA
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 31 Maret 2017
JENDERAL,
YARATAN KERJA,
A
AR. M.M.
8203 2 001
Tembusan :
1. Direktur Jenderal PPK dan K3;
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah bidang ketenagakerjaan di
Prov. DKI Jakarta, Banten, Sumsel dan Kaltim.
♦
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. No.51, Jakarta Selatan 12950, Telp. 5255733, Faks. 5255669,
website: www.kemnaker.go.id
31 Maret 2017
Yth,
Pimpinan Perusahaan
PT. SIGMA CIPTA UTAMA
Graha Elnusa Lt. 10
Jl. TB. Simatupang Kav. IB
Jakarta 12560
NDERAL,
TAN KERJA,
M.M.
203 2 001
Tembusan :
1. Direktur Jenderal PPK dan K3;
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah bidang ketenagakerjaan di
Prov. DKI Jakarta, Banten, Sumsel dan Kaltim.
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa <m 'sigma
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mewujudkan suatu hubungan kerja yang baik antara Pekerja dengan Perusahaan
sesuai dengan yang digariskan dalam "Hubungan Industrial Pancasila", maka diperlukan suatu
aturan mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak, syarat-syarat kerja serta tata-tertib di
lingkungan Perusahaan. Untuk itulah Pimpinan Perusahaan telah menetapkan suatu Peraturan
Perusahaan PT Sigma Cipta Utama dengan harapan tercapainya hubungan kerja yang harmonis,
serasi, selaras, dan seimbang serta terciptanya ketenangan dan kenyamanan bekerja hal mana
penting untuk tercapainya tujuan bersama, yaitu peningkatan kemajuan Perusahaan yang akan
berlanjut dengan meningkatnya pula kesejahteraan Pekerja.
Peraturan Perusahaan ini disusun dengan berorientasi pada Visi & Misi Perusahaan,
Melalui Peraturan Perusahaan ini diharapkan Pekerja dapat lebih tenang dalam berkarya,
memiliki motivasi dan kesungguhan bekerja dalam rangka mengembangkan dan memajukan
kegiatan usaha Perusahaan yang menguntungkan, baik jangka pendek, menengah, maupun
jangka panjangdi bidang Services.
maka untuk hal-hal yang khusus akan diatur dengan Surat Keputusan tersendiri.
PERATURAN PERUSAHAAN
einusa sigma
KATA PENGANTAR
Akhirnya diharapkan semoga Peraturan Perusahaan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya para Pekerja dan Perusahaan. Dan kita semua diberikan kemudahan oleh Allah SWT,
Jakarta,
Direktur,
/Eddy ArusSentani
til
elnusa PERATURAN PERUSAHAAN
'sigma
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR HI
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1 Maksud dan Tujuan 1
Pasal 2 Pengertian Istilah 1-4
BAB II
HUBUNGAN KERJA
Pasal 3 Penerimaan Pekerja 5-6
Pasal 4 Status Pekerja 6-7
Pasal 5 Keluarga Pekerja 7-8
Pasal 6 AnakAngkat 8
Pasal 7 AnakTiri 9
Pasal 8 AhliWaris 9
Pasal 9 Mutasi 10-14
Pasal 10 Penghargaan 14-15
Pasal 11 Masa Kerja 15-16
BAB III
PENGUPAHAN
Pasal 12 Ketentuan Pokok Pengupahan 17-18
Pasal 13 Pembayaran Upah 19
Pasal 14 Pajak Penghasilan 19
Pasal 15 Pembayaran Upah Selama Sakit 20-21
Pasal 16 Tunjangan Hari Raya Keagamaan 21
Pasal 17 Bantuan Keluarga Dari Pekerja Yang Ditahan 22
BAB IV
WAKTU KERJA DAN LEMBUR
Pasal 18 Waktu Kerja 23
Pasal 19 Waktu Kerja Regu Bergilir 23-24
Pasal 20 Daftar Hadir 24-25
Pasal 21 Ketentuan Umum Kerja Lembur 25-26
elnusa PERATURAN PERUSAHAAN
sigma
DAFTAR ISI
BAB V
BAB VI
JAMINAN SOSIAL, PERLINDUNGAN KERJA, KESEHATAN DAN PENGOBATAN
Pasal 31 Jaminan Sosial Ketenagakerjaan 36-37
Pasal 32Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 37
Pasal 33 Keselamatan Kerja 37-39
Pasal 34 Kecelakaan Kerja 39-40
Pasal 35 Pemeriksaan Kesehatan 41
Pasal 36 Fasilitas Kesehatan 41-42
Pasal 37 Menolak Pemeriksaan atau Perawatan Kesehatan 42
Pasal 38 Pemeriksaan Kesehatan Khusus 42
Pasal 39 Pemeriksaan Kesehatan Berkala 43
Pasal 40 Bantuan Untuk Pembelian Kacamata 43
Pasal 41 Hearing Aid 43
Pasal 42 Prothese (Alat Bantu Anggota Badan CacatTubuh) 44
Pasal 43 Bantuan Persalinan 44
Pasal 44 Pemberian Hadiah /Cindera Mata Bagi Pekerja Yang Akan -
Menikah dan MPP 44-45
Pasal 45 Bantuan Pemakaman 45
Pasal 46 Ketergantungan Narkoba 45
IV
.{
sa PERATURAN PERUSAHAAN
sigma
DAFTAR ISI
BAB VII
PERJALANAN DINAS
Pasal 47 Perjalan Dinas 46-49
Pasal 48 Detasering 49-50
Pasal 49 Bekerja Di Daerah Terpencil 50
BAB VIII
PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN PEKERJA
Pasal 50Tugas Belajar 51
Pasal 51 Pekerja Tugas Belajar Dalam Negeri 52-53
Pasal 52 Pekerja Tugas Belajar Luar Negeri 54-55
Pasal 53 Pekerja Sambil Belajar 56
BAB IX
DISIPLIN DANTINDAKAN DISIPLIN
Pasal 54 Tata Tertib 57-58
Pasal 55 BentukTindakan Disiplin 58-64
Pasal 56 Konflik Kepentingan (Conflict Of interest) 65-74
Pasal 57 Pembebasan Tugas Sementara 75-78
BABX
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA ( PHK )
Pasal 58 Pemutusan Hubungan Kerja Karena Permintaan Sendiri 79-80
Pasal 59 Pemutusan Hubungan Kerja Oleh Perusahaan 81-88
Pasal 60 Upah Bulan Berjalan 88
Pasal 61 Pengembalian Perlengkapan Perusahaan 88
Pasal 62 Pembayaran Dana Pensiun 88
Pasal 63 Surat Keterangan Pekerja 89
BAB XI
PENYELESAIAN KELUHAN
Pasal 64 Tata Cara Penyelesaian Keluhan ( Grievance Procedure ) 90-93
Pasal 65 Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial 94
4
einusa PERATURAN PERUSAHAAN
<£> sigma
DAFTAR ISI
BAB XII
DANA PENSIUN & KOPERASI
Pasal 66 Dana Pensiun 95
Pasal 67 Koperasi Pekerja 95
BAB XIII
PENUTUP
Pasal 68 Ketentuan Peralihan 96
Pasal 69 Ketentuan Penutup . 96-97
fflfr
u if •%V» \
v^C8*^—
VI
0(
PERATURAN PERUSAHAAN
G einusa BAB-I
sigma
PENDAHULUAN
Pasal 1
Perusahaan, dengan tujuan untuk mencapai suatu kondisi hubungan kerja yang harmonis,
serta kegairahan kerja dalam usaha meningkatkan kinerja Pekerja sekaligus meningkatkan
produktivitas.
Pasal 2
Pengertian Istilah
Akta Nomor 10, tanggal 8 April 1980 oleh Soelaeman Ardjasasmita, Sarjana Hukum Notaris
2. Pimpinan Perusahaan adalah Direktur atau orang lain/badan hukum yang mendapat kuasa
tertulis dari Direktur untuk dan atas nama Perusahaan melakukan perbuatan hukum
tertentu.
3. Pekerja adalah setiap tenaga kerja Warga Negara Indonesia yang memenuhi kriteria atau
syarat-syarat penerimaan tenaga kerja dan bekerja di dalam hubungan kerja dengan
Perusahaan dan menerima Upah.
4. Pekerja Tetap adalah Pekerja yang memenuhi kriteria atau syarat-syarat penerimaan tenaga
kerja serta terikat dalam hubungan kerja dengan^tusahaan melalui pengangkatan.
(V
PERATURAN PERUSAHAAN
sigma
einusa BAB-I
PENDAHULUAN
5. Pekerja Tidak Tetap adalah Pekerja yang memenuhi kriteria atau syarat-syarat penerimaan
tenaga kerja serta terikat dalam hubungan kerja dengan Perusahaan untuk jangka waktu
tertentu yang diatur dalam perjanjian kerja yang disepakati oleh kedua belah pihak dengan
6. Pekerja Perbantuan adalah Pekerja yang terikat hubungan kerja dengan PT Einusa Tbk.,
yang diperbantukan di Unit Usaha atau Perusahaan Affiliasi dan atau sebaliknya untuk
jangka waktu tertentu dengan mendapatkan Upah Tetap, Tunjangan-tunjangan, serta Hak-
hak dan Fasilitas-fasilitas yang besarnya minimal sama dengan apa yang diperoleh Pekerja
Perbantuan pada saat terakhir pekerja yang bersangkutan akan diperbantukan dan
selanjutnya untuk ketentuan kenaikan upah berkala setiap tahunnya selama masa
perbantuan berlaku sama seperti apa. yang diperolah Pekerja Einusa lainnya. Pengaturan
mengenai hal ini akan diatur lebih lanjut dalam Surat Keputusan Direktur dengan
memperhatikan pada kebijakan PT Einusa Tbk. dan tidak bertentangan dengan Peraturan
7. Peraturan Perusahaan adalah Peraturan yang dibuat secara tertulis oleh Perusahaan yang
8. Perjanjian Kerja adalah perjanjian secara tertulis antara Pekerja dengan Perusahaan, baik
untuk waktu tidak tertentu maupun untuk waktu tertentu yang memuat syarat-syarat kerja,
9. Hubungan Kerja adalah hubungan kerja yang terjalin antara Perusahaan dan Pekerja
berdasarkan Perjanjian Kerja, baik untuk waktu tertentu maupun untuk waktu tidak tertentu
10. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal
tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak serta kewajiban Pekerja dan Perusahaan.
{
PERATURAN PERUSAHAAN
'sigma
einusa BAB-I
PENDAHULUAN
11. Waktu Kerja dan Waktu Istirahat adalah hari kerja, jam kerja dan jam istirahat setelah
bekerja, yang berlaku di Perusahaan dan wajib ditaati oleh seluruh Pekerja.
12. Masa Kerja adalah masa yang dihitung sejak Pekerja yang bersangkutan bekerja sebagai
Pekerja Perusahaan yangterus-menerus dan tidak terputus.
13. Kerja lembur adalah pekerjaan yang dilakukan oleh Pekerja yang melebihi waktu kerja biasa
pada hari-hari kerja, atau pekerjaan itu dilakukan pada jam-jam atau hari-hari istirahat atau
14. Waktu Kerja Regu Bergilir adalah waktu kerja yang dilaksanakan dengan sistem
penggantian regu yang dilakukan setelah bekerja minimal 8 (delapan) jam atau maksimal 12
(dua belas) jam per hari sampai dengan digantikan oleh regu bergilir berikutnya atau
diijinkan untuk meninggalkan tugas oleh kepala regunya atau pengawas dengan
menyediakan penggantinya.
15. Istirahat Tahunan adalah keadaan tidak masuk kerja dengan berupah yang diijinkan
Perusahaan dalam jangka waktu tertentu setelah bekerja 12 (dua belas) bulan berturut-
turut.
16. Keluarga adalah Suami/lsteri dan Anak dari Pekerja yang sah dan terdaftar di HR.
17. Upah adalah hak Pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan
dari Perusahaan kepada Pekerja atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan,
18. Upah Tetap adalah komponen upah yang bersifat tetap dan tidak dipengaruhi oleh aspek
19. Kesejahteraan Pekerja adalah suatu pemenuhan kebutuhan dan/atau keperluan yang
bersifat jasmaniah dan rohaniah, baik selama maupun di luar hubungan kerja yang secara
<&
PERATURAN PERUSAHAAN
A %£>sigma
einusa BAB-I
PENDAHULUAN
20. Atasan adalah Pekerja yang jabatannya lebih tinggi dari pekerja lainnya dalam Struktur
Organisasi Perusahaan.
21. Atasan Langsung adalah Atasan yang secara struktur membawahi langsung Pekerja serta
22. Lingkungan Perusahaan adalah keseluruhan tempat yang secara sah berada di bawah
pertentangan antara Perusahaan dengan Pekerja atau Serikat Pekerja karena adanya
p,emusa BAB-II
sigmi
HUBUNGAN KERJA
Pasal3
Penerimaan Pekerja
c. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan Dokter Perusahaan atau
Dokter yang ditunjuk oleh Perusahaan.
e. Dapat menunjukkan Surat-Surat Asli bukti pendidikan serta surat-surat lain yang
diperlukan secara sah.
f. Tingkat Pendidikan sesuai dengan kebutuhan minimal D3 atau SLTA yang telah
mempunyai pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun.
h. Tidak memiliki hubungan orangtua (bapak/ ibu) dan anak; baik anak kandung, anak
tiri maupun anak angkat yang telah disahkan oleh lembaga yang berwenang dengan
Pekerja PT. Elnusa Tbk. Untuk hubungan Pekerja orang tua dengan anak yang sudah
terjadi maka tidak ditempatkan dalam satu Divisi yang sama (untuk lokasi kantor
pusat Jakarta) atau unit/ proyek (untuk lokasi di luar kantor pusat).
H
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa BAB-II
af
signu
HUBUNGAN KERJA
kompetensi kerja yang diberikan dan tidak dapat diganggu gugat. Pekerja yang diterima
tidak terikat kerja dengan instansi atau perusahaan lain.
Pasal4
Status Pekerja
a. Pekerja Tetap adalah Pekerja yang diterima bekerja untuk waktu tidak tertentu dan
I*
c<?
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa BAB-II
Wsiema
HUBUNGAN KERJA
b. Pekerja Tidak Tetap adalah Pekerja yang memenuhi kriteria atau syarat-syarat
penerimaan tenaga kerja serta terikat dalam hubungan kerja dengan perusahaan
untuk jangka waktu tertentu seperti yang diatur dalam perjanjian kerja yang telah
disepakati oleh kedua belah pihak sesuai dengan Peraturan Perundangan yang
berlaku.
Pasal5
Keluarga Pekerja
1. Istri/Suami
Fasilitas diberikan hanya kepada seorang isteri/suami yang sah menurut hukum dan
tercatat di Perusahaan. Perubahan data isteri/suami hanya dimungkinkan dalam hal
2. Suami yang cacat dan tidak dapat memberi nafkah sehingga istri berperan sebagai kepala
rumah tangga dan atau suami yang tidak memiliki fasilitas serupa atau lebih rendah, maka
kondisi demikian harus dibuktikan dengan surat pengesahan atau keterangan dari pihak
yang berwenang.
3. Anak
a. Anak kandung yang sah menurut hukum yang menjadi tanggungan Perusahaan
ditetapkan maksimal 3 (tiga) orang anajs^Jtielum pernah nikah, belum bekerja tetapi
QP
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa BAB-
4>
•vsiema
HUBUNGAN KERJA
b. Khusus bagi anak sah, yang cacat dan belum pernah nikah meskipun yang bersangkutan
tidak sekolah/kuliah dan berdasarkan surat pernyataan dari dokter tetap dianggap
keluarga Pekerja yang menjadi tanggungan Perusahaan sampai mencapai umur 24 (dua
Pasal 6
Anak Angkat
Pada dasarnya Perusahaan tidak ingin memperluas tanggungan Pekerja dan Keluarganya atas
beban Perusahaan sampai pada anak angkat. Namun demikian dalam hal-hal yang dipandang
sebagai berikut:
1. Prosedur Pengangkatan anak melalui Pengadilan Negeri atau Instansi yang berwenang
2. Adopsi penyerahan anak yang diangkat ntuk selama-lamanya, dan tidak untuk
sementara saja.
a.
&
PERATURAN PERUSAHAAN
p, einusa BAB-II
4 sigm;
HUBUNGAN KERJA
Pasal7
AnakTiri
1. Anak dari janda/duda yang ditinggal mati oleh pasangannya atau karena perceraian dan
menikah dengan Pekerja PT Sigma Cipta Utama.
2. Anak dari janda/duda tersebut diputuskan oleh keputusan Pengadilan Negeri atau
Pengadilan Agama, dengan ketentuan bahwa janda/duda tersebut terdaftar sebagai
istri/suami seperti dimaksud dalam ketentuan pasal 5 ayat 1 dan jumlah anak kandung
Pekerja belum mencapai 3 (tiga) orang.
Pasal8
Ahli Waris
Adalah keluarga atau orang yang ditunjuk pekerja untuk menerima setiap pembayaran dalam
hal kematian. Dalam hal tidak ada penunjukan^aj^jj^ahli warisnya, maka ahli warisnya diatur
sesuai Hukum yang berlaku.
li^
PERATURAN PERUSAHAAN
nusa BAB-II :%
wm
HUBUNGAN KERJA
Pasal9
Mutasi
1. Mutasi atau Pemindahan ialah pemindahan Pekerja dari satu jabatan ke jabatan lain, atau
dari satu unit ke unit lain, atau dari satu daerah ke daerah lain, atau dari satu lapangan atau
2. Untuk kepentingan pelaksanaan tugas Perusahaan atau dalam rangka "tour of duty" dan
"tour of area" setiap waktu dan / atau jika diperlukan Perusahaan dapat memindahkan
Pekerja dari tempat kedudukan iama ke tempat kedudukan baru.
3. Pekerja yang akan dipindahkan akan diberitahukan dalam jangka waktu yang layak sebelum
tanggal pemindahan.
b. Optimalisasi tenaga berkwalitas atau potensial dari satu tempat tertentu kepekerjaan
c. Memberi kesempatan yang lebih luas bagi Pekerja memperkaya pengalaman serta
4^
PERATURAN PERUSAHAAN
einusa BAB-II
'siema
HUBUNGAN KERJA
b. Untuk permintaan mutasi luar kota atas permintaan sendiri seluruh biaya yang muncul
7. Bagi Pekerja yang akan dimutasikan maka yang bersangkutan wajib melakukan serah terima
tugas dan tanggung jawab kepada atasan dan / atau penggantinya yang dinyatakan dalam
bentuk Berita Acara Serah Terima Pekerjaan sebelum meninggalkan tempat tugas yang
a. Untuk mutasi dalam kota, serah terima pekerjaan harus telah dilakukan paling lambat
b. Untuk mutasi luar kota, serah terima pekerjaan harus telah dilakukan paling lambat
8. Biaya pemindahan luar kota Pekerja yang bersangkutan dan Keluarganya ditanggung oleh
11
c
PERATURAN PERUSAHAAN
Gelnusa BAB-II
I sigma
HUBUNGAN KERJA
Ketentuan lebih lanjut tentang pemindahan/mutasi pekerja serta besarnya biaya pindah
9. Bagi Pekerja yang sudah berkeluarga yang tidak membawa keluarganya, maka penggantian
10. Upah Pekerja yang dipindahkan dari satu daerah ke daerah lain disesuaikan dengan indeks
kota tempat tinggal yang baru, di mana penyesuaian Upah dilakukan dengan cara
mengalikan angka Indeks kota dengan Tunjangan.tidak tetap (tunjangan makan, tunjangan
12
4^
>
COCUCOCOCOCONJNJNJNJrsJNJNJNJMIsj 3
IDMslOlUI^WMP
cooosjct><j-ij>conji-'0 cro
?r
£0
CO CO co co -O -a "O CD "• tx>
1>
^ C
S TO rx> Ul
fD
TO
LU
H
CU
CXI
ai
ro "a
CO
-0
Cl
7^ o
(.
-<
0 ft)
TO
(II
H
OJ
no -0
ft) —s CO CO
H
CO
CO
(L)
K CO
CO
CU
"^>
cu n <r (11 cu f ru m TO 7T
3 in C Ul 3 —* —* CL 7C 3 3
3 3 3 CO 3 T3 3 TO 3 3 3 rt> 3 CO „ „..
cn 3 co CO 3 CT C CO CL
cr 3 3 co TO 7? 3 CO -< TO CL CO cr CL cm
cu cr -< 7T CU co' 3 •a cr CO C cr CO
O ai act 7T cu cu Tu OJ 7T n 3 3 3 fll 3-
CU —t TO co' 3 CO ?r mMMffl
CL CU r-t- tu 7T 3 CT _J CO
3 ft) 3 3 TO CO 3 T3 cr TO cu
-a 7v" r* 3 7T TO 3 3 V»
O TO T3 3' 3 CO CO CO co >
CO cu O) a> CO —s
3 TO c O TO O
3 C co CO 3 —* OJ
7T r+ TO Ts1 3
3 =5 CO c: ft> 5'
CO CO TO TO
o UQ —*
Ex 3- Q.
3 -<
CO CO fD
3 3 7T
TO TO to
>
^-
O
7T
o
it
OJ
Q.
T3
m
I i I i I » I >> I » I » J »• 1 ^ I ' I ^ I » J ^ J—^ t—» o 5" 73
OCOOOOOOOOCUNJ NJ O O M NJ O M O l-» O m
Q.
OOOOCncncncncncnOCncncn OOOOOOOOOOCn OOOOOO On O O O O X >
Oo 3
ns
Qj'
siaicncimcncrimcriaioiwuiuiuiuiuiuiuiuiui^jiti^^jitijiji CO CO cu cu
OJ
OlDOOvlOlUl^UMPOlOCOslOltn^UJNJPOIOOOslOlUl^WMP ID 00 si CD
a.
££_
co co 1— TO T3 JO H O co co -o -I 7s co 7s
-1 73 Q > Z ^ OJ
> CO" 01 ^ ^ "X 3" g 0 -1 cu ft) cu o fD
CD CU CU
3. •< 3' fD in £_ (Z cu cu "^ I_ TJ 7T 3-
3 0 O ~i Tl m OO 3
c co TO —s 3 7^ —h 3
TO m CU 3 7^ — r+ n> •^ cr r> u 3 CO c CO TO 3 CL V)
CU CO CT cr co CU CO
—* cr CU cu cu cu CO 7T 7Z — c
3 •a CO 3 3 7^ o 7T CO n>
7T 3 cu CO CO TO O 7T CO cu c:
TO C ^CU co 3 3 cu "CS 3 co cu 3 m (/>
co cu c c cu' 3 TO 7T rb =!. cr
CU m CL 0
CO cu 'Hi' 3 7T 3 "D 3' cu CO o OJ
3 3 3 cu
3 > TO 0 TO C TO era 2 >
cu 3
TO _1 7T 3 I £ QJ_
CU < 3
ID
fD
& TO 1
fD cr
T3 TO 0 >
CU CD
l/i Z
T3 ?r
CU c
-a
3
>
h» h-1 (-» •-> I-1 h-> M 1—* 1—» 1—» l-» h-> •—>• i—^ 1—^ •—>• i-> i-> i-^ h-» I-1 h-1 ^ i-» M I-1 I-' t-» i-> 1-1 l-> t-» 1—^ 1—» 1-
elnusa
\**s BAB-II
I sigma
HUBUNGAN KERJA
Angka indeks tersebut di atas, sewaktu-waktu dapat ditinjau kembali dan ditetapkan dengan
Surat Keptusan Direktur dengan berdasarkan pada kesepakatan karyawan dan perusahaan.
Pasal 10
Penghargaan
masa kerja secara resmi tercatat dan tidak terputus menjadi Pekerja Perusahaan (Ulang
Tahun Dinas) selama 5 (lima) tahun, 10 (sepuluh) tahun, 15 (lima belas) tahun, 20 (dua
puluh) tahun, 25 (dua puluh lima) tahun, 30 (tiga puluh) tahun dan 35 (tiga puluh lima)
tahun.
prestasi kerja luar biasa, sehingga patut dijadikan teladan bagi Pekerja lainnya.
a. Penghargaan diberikan kepada Pekerja berdasarkan masa kerja atau Ulang Tahun Dinas
14
t<&
l
PERATURAN PERUSAHAAN
emusa BAB-II
4 siemi
HUBUNGAN KERJA
b. Penghargaan yang diberikan kepada pekerja berdasarkan prestasi luar biasa di lingkungan
(6) Bentuk Penghargaan dan atau besarnya Penghargaan ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur.
3. Penyerahan Penghargaan Masa Kerja atau Ulang Tahun Dinas dilaksanakan setiap bulan bagi
4. Penyerahan Penghargaan berdasarkan prestasi kerja luar biasa dilaksanakan melalui suatu
Pasal 11
MASA KERJA
1. Masa Kerja adalah lamanya pekerja bekerja dalam perusahaan masa kerja yang dihitung sejak
Pekerja yang bersangkutan bekerja sebagai Pekerja secara terus-menerus dan tidak terputus.
2. Masa kerja dihitung untuk menentukan uang pesangon, Ulang Tahun Dinas (UTD) dan Cuti
Tahunan.
15
PERATURAN PERUSAHAAN
einusa BAB-II
w sigma
HUBUNGAN KERJA
a. Masa Percobaan ;
d. Masa Perjanjian Kerja yang tidak terputus dan berlanjut ke Pengangkatan tetap.
a. Masa kerja pada instansi lain sebelum bekerja di PT Sigma Cipta Utama ;
c. Masa kerja yang uang pesangonnya telah dibayarkan oleh Perusahaan atau lembaga
d. Masa pendidikan dan latihan yang diwajibkan kepada calon pekerja sebelum yang
16
<
PERATURAN PERUSAHAAN
e elnusa BAB-III
$ sigm
PENGUPAHAN/IMBALAN
Pasal 12
1. Upah adalah suatu penerimaan sebagai imbal jasa bagi Pekerja atas pekerjaan/jasa
a. Upah Tetap merupakan komponen yang bersifat tetap dan tidak dipengaruhi
oleh aspek kehadiran yang dipakai untuk menghitung Uang Pesangon, Uang
Penghargaan Masa Kerja dan Uang Penggantian Hak (Tabel Besar dan Tabel
Kecil), BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Jaminan Pensiun dan Lembur.
6. Tunjangan Representative
Pisah & Uang Penggantian Hak (Tabel Besar dan Tabel Kecil), BPJS
Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Jaminan Pensiun dan Lembur serta Upah Masa
17
a
PERATURAN PERUSAHAAN
Gelnusa BAB- s
'SlHffli
PENGUPAHAN/IMBALAN
Ketentuan lebih lanjut tentang pengupahan akan diatur lebih rinci dengan Surat
Keputusan Direktur.
Daya Manusia yang terpadu, dinamika organisasi dalam penempatan Pekerja dan
Perusahaan.
dengan kompetensi, prestasi kerja dan sosiometri dari Pekerja yang diperlukan dalam
5. Upah Paling rendah yang diterima pekerja berupa Upah Tetap harus lebih tinggi dari
Upah Minimum Propinsi (UMP) dan / atau Upah Minimum Kota Kabupaten (UMK).
6. Peninjauan Upah secara umum akan dilakukan setahun sekali. Untuk kenaikan upah
kinerja melalui Sistim Pengelolaan Kinerja (SPK) dan diatur secara khusus dengan
Pekerja wajib merahasiakan Upah Pekerja, kecuali bila diperlukan pada kondisi
18
<¥
PERATURAN PERUSAHAAN
p elnusa BAB-
'sigmi
PENGUPAHAN/IMBALAN
Pasal 13
Pembayaran Upah
1. Pembayaran Upah Tetap dan tunjangan tidak tetap dilaksanakan pada setiap tanggal
28 bulan bersangkutan, apabila tanggal dan hari tersebut jatuh pada hari Sabtu dan
hari Raya Keagamaan/libur, maka pembayaran Upah akan dilakukan 1 (satu) hari
2. Pembayaran Tunjangan Tidak Tetap dilaksanakan pada setiap tanggal 27 atau tanggal
28 bulan bersangkutan
3. Jika Pekerja mulai dipekerjakan tidak pada awal bulan dan demikian pula halnya jika
Pekerja diputuskan hubungan kerja tidak pada akhir bulan, upahnya untuk bulan
4. Kepada Pekerja Baru dalam masa percobaan tanpa pengalaman Upah Tetap adalah
Pasal 14
Pajak Penghasilan
1. Semua Pajak yang dikenakan atas Penghasilan yang diterima Pekerja dari Perusahaan
2. Ketentuan mengenai Pajak Penghasilan dapat berubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
19
#
k<*
PERATURAN PERUSAHAAN
g emusa BAB-III
4 sigm
PENGUPAHAN/IMBALAN
Pasal 15
Pekerja yang mengalami sakit berkepanjangan atau mengalami kecelakaan kerja sehingga tidak
dapat melakukan tugasnya selama maksimum 12 (dua belas) bulan berturut-turut dan
dinyatakan tidak mampu bekerja menurut Surat Keterangan dokter yang ditunjuk oleh
Perusahaan, akan menerima Upah selama sakit yang terdiri dari Upah Tetap dan Tunjangan
1. Pekerja yang telah bekerja kurang dari 5 (lima) tahun akan mendapat:
25% untuk bulan selanjutnya sebelum dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
2. Pekerja yang telah bekerja lebih dari 5 (lima) tahun sampai dengan 10 (sepuluh) tahun akan
mendapat:
25% untuk bulan selanjutnya sebelum dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
3. Pekerja yang telah bekerja lebih dari 10 (sepuluh) tahun atau lebih akan mendapat:
25% untuk bulan selanjutnya sebelum dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
20
<?
0?
PERATURAN PERUSAHAAN
emusa BAB
4 sigm;
PENGUPAHAN/IMBALAN
4. Jika setelah melebihi 12 (dua belas) bulan Pekerja masih sakit dan tidak dapat bekerja atau
belum dapat melakukan tugasnya, maka ia dinyatakan tidak mampu bekerja lagi, sehingga
Pasal 16
1. Tunjangan Hari Raya Keagamaan diberikan kepada semua Pekerja sesuai dengan Peraturan
2. Bagi Pekerja yang telah memiliki masa kerja 1 (satu) tahun atau lebih akan memperoleh
3. THR tidak diberikan kepada Pekerja yang mempunyai masa kerja kurang dari 1 (satu) bulan,
dan bagi Pekerja yang mempunyai masa kerja lebih dari 1 (satu) bulan tetapi kurang dari 1
4. Pelaksanaan pembayaran Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR) adalah 2 (dua) minggu
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian THR akan diatur lebih rinci dengan Surat
21
V
PERATURAN PERUSAHAAN
e elnusa BAB-
4 sigma
PENGUPAHAN/IMBALAN
Pasal 17
1. Apabila seorang Pekerja ditahan oleh yang berwajib, maka selama yang bersangkutan
2. Bila seorang Pekerja ditahan sementara dan belum mendapatkan putusan hakim, kepada
keluarga Pekerja yang ditahan sementara dan belum mendapat keputusan hakim diberikan
a. 1 s/d 3 bulan : 100% (seratus persen) dari Upah Tetap & Tunjangan Tetap
b. 4 s/d 6 bulan : 75% (tujuh puluh lima persen) dari Upah Tetap & Tunjangan Tetap
3. Bantuan Perusahaan seperti dimaksud pada ayat 2 di atas dibayarkan untuk waktu paling
lama 6 (enam) bulan dan apabila Pekerja terbukti bersalah maka dilakukan proses PHK dan
bersangkutan akan diputuskan hubungan kerjanya sesuai dengan UU No.13 Tahun 2003
tentang ketenagakerjaan.
5. Bila Pekerja yang ditahan sementara, dinyatakan bebas, atau dikenakan denda ringan, maka
hubungan kerjanya tidak diputuskan. Pekerja yang bersangkutan akan dipekerjakan kembali
dan upah yang belum dibayarkan kepada Pekerja selama ditahan, akan dibayarkan
22
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa BAB - IV
sigma
Pasal 18
Waktu Kerja
1. Jam kerja di Perusahaan adalah 8 (delapan) jam sehari dan 40 (empat puluh) jam seminggu,
hari Senin sampai dengan Jum'at dengan perincian sebagai berikut:
Senin s/d : Jam 08.00 WIB s/d 16.30 WIB dengan istirahat Jam 12.00 WIB
Kamis s/d Jam 12.30 WIB
Jum'at : Jam 08.00 WIB s/d 16.30 WIB dengan istirahat (termasuk
untuk Sholat Jum'at) Jam 11.30 s/d 13.00 WIB)
2. Hari Libur adalah hari Sabtu dan Minggu, serta hari-hari libur resmi lainnya yangditetapkan
oleh Pemerintah.
3. Bila situasi dan keadaan mengharuskan lain, atas dasar pertimbangan operasional
4. Waktu kerja bagi pekerja lapangan diatur sesuai dengan kegiatan proyek yang sedang
berjalan yang akan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur dengan mengacu pada
Pasal 19
1. Waktu kerja regu bergilir ditetapkan atas dasar kebutuhan operasi, dengan berpedoman
23
<&
K *
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa BAB - IV
-<£> sigma
2. Waktu kerja regu bergilir adalah waktu kerja yang dilaksanakan dengan sistem penggantian
regu yang dilakukan setelah bekerja minimal 8 (delapan) jam atau maksimal 12 (dua belas)
jam per hari sampai dengan digantikan oleh regu bergilir berikutnya atau diijinkan untuk
meninggalkan tugas oleh kepala regunya atau pengawas dengan menyediakan
penggantinya.
3. Pekerja yang melakukan tugas bergilir menerima tunjangan kerja regu bergilir yang
ditetapkan sesuai Surat Keputusan Direktur.
4. Pekerja yang melakukan tugas bergilir dihari Raya Resmi akan menerima tunjangan sesuai
Surat Keputusan Direktur.
Pasal 20
Daftar Hadir
1. Setiap Pekerja wajib mengisi daftar hadir (absensi) pada waktu masuk kerja dan pulang kerja
2. Pekerja yang tidak masuk karena sakit atau alasan lain yang dapat diterima Perusahaan,
alasan atau keterangannya serta bertanggung jawab atas terlaksananya ketertiban waktu
24
Vh 01
PERATURAN PERUSAHAAN
p elnusa BAB - IV
m 'sigma
4. Pelanggaran terhadap ketentuan waktu kerja dapat dikenakan sanksi berupa teguran lisan
dan tertulis, serta sanksi administratif sesuai dengan peraturan yang berlaku kecuali dengan
ijin atasan langsung karena alasan-alasan yang dapat diterima.
5. Pekerja dapat diperhitungkan telah hadir bekerja apabila telah bekerja minimal selama 4
(empat) jam. Jika kurang dari 4 (empat) jam, maka kehadiran Pekerja tidak dapat
diperhitungkan sebagai kehadiran.
Pasal 21
1. Kerja lembur adalah pekerjaan yang dilakukan oleh Pekerja yang melebihi waktu kerja biasa
pada hari-hari kerja, atau pekerjaan itu dilakukan pada jam-jam atau hari-hari istirahat atau
2. Waktu kerja lembur dapat dilakukan paling banyak 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari dan 14
Perusahaan berhak untuk meminta Pekerja melakukan kerja Lembur dan Perusahaan dapat
4. Pada dasarnya kerja lembur bukan merupakan suatu keharusan dan sedapat mungkin
25
<&
V
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa BAB - IV
<Q sigma
b. Pekerjaan yang menurut kepentingan Perusahaan tidak dapat ditunda dan harus
penggantinya berhalangan.
4. Upah kerja lembur hanya diberikan kepada Pekerja Non-Management yang melakukan kerja
lembur. Sedangkan Pekerja Supervisor ke atas karena sifat dan tugasnya tidak dibayarkan
upah kerja lembur sekalipun yang bersangkutan melakukan kerja lembur tetapi diberikan
Uang makan dan transport yang besarnya diatur berdasarkan Surat Keputusan Direktur.
6. Upah kerja lembur tidak diberikan dalam perjalanan dinas, karena sudah tercakup dalam
7. Perusahaan hanya diijinkan untuk memberikan Pekerja upah lembur yang besarnya
Pasal 22
1. Apabila waktu kerja ditetapkan 8 (delapan) jam sehari dan 5 (lima) hari dalam waktu 1
26
&
7 o?
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa BAB - IV
rsigma
1. Untuk 1 (satu) jam kerja lembur pertama dibayar sebesar 1.5 (satu setengah) kali upah
sejam.
2. Untuk setiap jam kerja lembur berikutnya dibayar sebesar 2 (dua) kali upah sejam.
b. Kerja lembur dilakukan pada Hari Istirahat Mingguan dan/atau Hari Libur Resmi.
1. Untuk setiap jam dalam batas 8 (delapan) jam pertama harus dibayar upah sebesar 2
(dua) kali upah sejam.
2. Untuk jam kerja pertama setelah 8 (delapan) jam atau jam kesembilan harus dibayar
upah sebesar 3 (tiga) kali upah sejam.
3. Untuk jam kerja kedua dan ketiga setelah 8 (delapan) jam atau jam kesepuluh dan
2. Apabila waktu kerja ditetapkan berbeda dengan ayat satu, maka cara perhitungan upah
3. Perhitungan upah kerja lembur pada hari kerja maupun pada hari istirahat mingguan
dan/atau hari libur resmi diberikan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku dengan
mengacu pada besaran upah masing-masing Pekerja yang melakukan kerja lembur.
4. Pekerjaan lembur yang kurang dari 0.5 (setengah) jam sehari tidak diperhitung kan sebagai
kerja lembur.
5. Untuk perhitungan upah lembur didasarkan pada upah sejam = 1/173 x Upah Tetap
6. Bila seorang pekerja dalam waktu istirahat berada dirumah atau ditempat lain dipanggil atau
&
¥
PERATURAN PERUSAHAAN
Gelnusa BAB - IV
%^r sigma
Perhitungan waktu kerja lembur panggilan darurat dimulai pada saat Pekerja berangkat dari
7. Jumlah jam kerja lembur sebulan : adalah hasil penjumlahan angka-angka jam lembur
Pasal 23
1. Jika seorang Pekerja bukan regu bergilir harus melakukan kerja lembur minimal 2 (dua) jam,
maka kepada Pekerja bersangkutan diberikan makan lembur. Besar uang makan waktu kerja
2. Makan waktu kerja lembur tidak diberikan bila bekerja lembur kurang dari 2 (dua) jam
sehari.
3. Jika seorang Pekerja harus melakukan kerja lembur minimal 2 (dua) jam pada hari
istirahat/mingguan atau hari libur resmi dan Perusahaan tidak menyediakan kendaraan,
maka Pekerja mendapat bantuan biaya transportasi dari tempat kediaman Pekerja sampai ke
4. Kepada Pekerja yang bekerja dalam regu bergilir menurut jadwal kerja biasa tidak diberikan
uang makan kerja lembur, Kepada Pekerja bersangkutan diberikan tunjangan shift dan
5. Pekerja Regu Bergilir yang karena giliran kerjanyajstaJi^da hari Raya Resmi akan mengikuti
ketentuan Pasal 19 ayat 4.
ll$/&/ .. \ VAN
28
PERATURAN PERUSAHAAN
6. Bila mereka bekerja lembur nyata, artinya da jam kerja regu bergilir yang
29
&
{«
PERATURAN PERUSAHAAN
C elnu! sigma
BAB-V
Pasal 24
1. Perusahaan akan mengikuti Hari-hari libur resmi sebagaimana yang telah diumumkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia, untuk itu Pekerja diliburkan pada hari-hari libur resmi
tersebut dengan tetap menerima Upah. Ketentuan lebih lanjut mengenai hal ini akan diatur
2. Pekerja yang bekerja pada hari libur resmi karena kebutuhan operasional yang mendesak,
maka akan diberikan tunjangan sesuai Surat Keputusan Direktur.
3. Pekerja yang bekerja pada regu bergilir menurut jadwal kerjanya yang bertepatan pada hari
libur resmi mengikuti Pasal 19 Ayat 1.
Pasal 25
Cuti Tahunan
1. Setiap Pekerja berhak atas Istirahat Tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja setelah yang
bersangkutan bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus dengan Upah
penuh.
2. Permintaan Istirahat Tahunan harus diajukan secara tertulis dalam waktu 1 (satu) minggu
3. Setiap Pekerja baru dapat melaksanakan cuti setelah mendapat ijin dari atasan yang
30
&
0»
PERATURAN PERUSAHAAN
J -
elnusa
si em;
BAB-V
4. Hak Istirahat Tahunan gugur jika tidak dilaksanakan/tidak diminta dalam waktu 6 (enam)
bulan sesudah hak istirahat tahunan lahir.
5. Jangka waktu antara Istirahat Tahunan yang satu dan Istirahat yang berikutnya sekurang-
kurangnya 3 (tiga) bulan.
keadaan mendesak. Dalam hal demikian harus ada sisa Istirahat Tahunan sedikit-dikitnya
separuh dari hak Istirahat Tahunan berjalan.
8. Dalam hal sangat dibutuhkan oleh Perusahaan pelaksanaan hak cuti untuk Pekerja dapat
ditunda untuk paling lama 6 ( enam ) bulan.
9. Hari-hari sakit pada waktu menjalankan Istirahat Tahunan ditambahkan pada hari-hari
Istirahat Tahunan, jika hari sakit tersebut tidak jatuh pada hari Istirahat mingguan/libur
resmi dan dinyatakan tertulis oleh dokter.
Pasal 26
Cuti Besar
1. Pekerja Tetap yang telah mempunyai masa kerja selama 3 (tiga) tahun berturut-turut dan
kelipatannya, berhak atas Cuti Besar selama 24 (dua puluh empat) hari kerja atau 1 (satu)
bulan kalender.
Pasal 27
1. Perusahaan akan memberikan bonus cuti minimal sebesar 1 (satu) bulan upah berdasarkan
&
Of
PERATURAN PERUSAHAAN
V. elnusa v^sigma
BAB-V
2. Bonus cuti diberikan kepada pekerja yang telah diangkat sebagai pekerja tetap dan telah
bekerja sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan.
3. Seorang Pekerja yang diputuskan hubungan kerja oleh Perusahaan berhak menerima
pembayaran atas hari-hari Istirahat Tahunan yang belum dijalankan dan Bantuan Fasilitas
Pasal 28
1. Perusahaan dapat memberikan ijin kepada Pekerja sesuai ketentuan perundangan yang
berlaku, baik dengan atau tanpa upah, atas dasar permintaan Pekerja, selama tidak
mengganggu kepentingan dan kelancaran operasi Perusahaan,
2. Setiap Pekerja yang akan melakukan ijin meninggalkan Pekerjaan, harus mendapat ijin dari
atasan yang bersangkutan secara tertulis dengan menggunakan form ijin dan diserahkan
3. Jika Pekerja meninggalkan kantor tanpa disertai dengan form ijin, maka pekerja yang
Pasal 29
Pekerja dapat diberikan ijin meninggalkan Pekerjaan dengan Upah penuh untuk keperluan
sebagai berikut:
c?
/( *
PERATURAN PERUSAHAAN
Gel nusa
BAB-V
<& sigma
e. Istirahat Sakit
Pekerja yang tidak dapat bekerja karena alasan sakit sesuai dengan Surat Keterangan Dokter
(tertulis), dapat dibebaskan dari pekerjaan. Dalam kondisi tertentu Perusahaan berhak untuk
memastikan kondisi kesehatan Pekerja dengan menunjuk dokter yang disahkan oleh
Perusahaan.
f. Istirahat Melahirkan/Keguguran
1. Pekerja Wanita diberikan istirahat dengan mendapat upah penuh selama l1/2 (satu
setengah) bulan sebelum saat ia melahirkaij- itungan dokter (disertai Surat
33
&
fC«
PERATURAN PERUSAHAAN
C elnusa *wsigma
BAB-V
Keterangan Dokter) dan 1V2 (satu setengah) bulan setelah melahirkan. Apabila ternyata
yang bersangkutan telah melahirkan kurang dari 1V2 (satu setengah) bulan, maka hari-
hari kekurangannya tidak dapat diperhitungkan.
2. Pekerja Wanita yang mengalami gugur kandungan diberikan istirahat selama 11/2 (satu
setengah) bulan atau sesuai dengan Surat Keterangan Dokter.
Pekerja diberikan ijin maksimum 5 (lima) hari kerja untuk mengikuti ujian terakhir jenjang
1. Untuk keperluan menunaikan ibadah haji, kepada Pekerja diberikan Ijin meninggalkan
pekerjaan dengan upah penuh selama waktu yang diperlukan sesuai jadwal yang
ditentukan Panitia Haji Indonesia (PHI) ditambah 2 (dua) hari sebelum keberangkatan
tersebut butir "a" di atas hanya diberikan 1 (satu) kali selama pekerja bekerja di
Perusahaan.
34
( *
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa sigma
BAB-V
Pasal 30
5. Hak Cuti Tahunan dan Hak Cuti Besar yang lahir pada saat Pekerja menjalani Cuti di luar
tanggungan Perusahaan dinyatakan gugur.
6. Atas ijin Perusahaan, Pekerja dapat diijinkan meninggalkan pekerjaan tanpa upah untuk
keperluan belajar paling lama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang maksimal 1 (satu) kali
jika diperlukan dan hanya berlaku 1(satu) kali selama Pekerja bekerja di Perusahaan.
7. Apabila Pekerja telah selesai menjalankan cuti dan dalam kondisi Perusahaan tidak ada
pekerjaan/jabatan yang sesuai dengan kemampuan dan pendidikan yang dimiliki,
Perusahaan tidak berkewajiban menerima kembali Pekerja yang bersangkutan, dalam
kondisi demikian Perusahaan berhak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dengan
memberikan Pesangon Tabel Besar dengan be^pje^f|RF^da peraturan perundangan yang
berlaku.
35
&
C-
PERATURAN PERUSAHAAN
efnusa
BAB - VI
-& sigma
JAMINAN SOSIAL, PERUNDUNGAN KERJA, KESEHATAN
DAN PENGOBATAN
Pasal 31
Sosial Kesehatan dan Jaminan Pensiun, sesuai ketentuan perundangan No. 03 tahun 1992,
tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Undang Undang, No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN), Undang Undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 45
Beban luran
No. Program Ketenagakerjaan
Perusahaan Pekerja
1. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 0,89 % 0%
4. Program Pensiun 2% 1%
Total 6,89 % 3%
Beban luran
Program Kesehatan
No.
Perusahaan Pekerja
1. Jaminan Kesehatan 4.00 % 1%
Total ^g§k,00 % 1%
*r—
36
&
<2
PERATURAN PERUSAHAAN
e einusa
BAB-VI
n4> sigma
JAMINAN SOSIAL, PERL1NDUNGAN KERJA, KESEHATAN
DAN PENGOBATAN
2. Besarnya iuran program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Pekerja dihitung dari
UpahTetap.
Pasal 32
Jaminan pemeliharaan kesehatan seperti dimaksud dalam undang-undang No. 03 tahun 1992
Undang Undang, No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang
Undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS),
diselenggarakan sendiri oleh Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam
peraturan Perusahaan dengan manfaat lebih baik dari Jaminan pemeliharaan kesehatan dasar
Pasal 33
Keselamatan Kerja
1. Untuk menjamin keselamatan kerja Pekerja, Perusahaan senantiasa akan menyediakan alat-
alat keselamatan kerja sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang
keselamatan kerja dan Undang Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal
2. Pekerja diwajibkan memakai dan memelihara alat keselamatan kerja yang disediakan oleh
Perusahaan untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu dengan baik dan benar dan sesuai
&
is*
PERATURAN PERUSAHAAN
menyalahgunakan/memindahtangankannya.
4. Perusahaan akan membebankan ganti rugi baik sebagian atau seluruhnya kepada Pekerja
yang karena kesengajaannya atau kelalaiannya menyebabkan alat-alat keselamatan kerja
yang disediakan hilang atau rusak.
5. Pekerja wajib ikut aktif mengambil bagian dalam usaha pencegahan dan penanggulangan
kecelakaan/kebakaran di lingkungan masing-masing.
7. Pekerja dilarang merokok di lingkungan Perusahaan yang diberi tanda "Dilarang Merokok"
peraturan perundang-undang dan kebijakan yang berlaku untuk keselamatan dan kesehatan
kerja.
9. Setiap Pekerja diwajibkan untuk berperan aktif menjaga ketertiban, kebersihan dan
10. Bagi Pekerja yang sifat pekerjaannya, menurut pertimbangan Perusahaan perlu
menggunakan pakaian kerja, diberikan pakaian kerja yang terdiri dari kemeja dan celana
atau overall setiap tahun. Penyalahgunaan atau tidak dipakainya pakaian kerja di dalam
waktu kerja, dianggap sebagai tindakan pelanggaran terhadap tata tertib Perusahaan dan
38
r
PERATURAN PERUSAHAAN
f
\ elnu sa *^fcr sigma
BAB-VI
pakaian seragam dan/atau pakaian dinas beserta atributnya dan diwajibkan memakainya di
dalam waktu kerja atau pada waktu yang ditentukan.
12. Perusahaan dapat pula memberikan perlengkapan kerja khusus lainnya sesuai dengan
kondisi dan sifat pekerjaan. Seluruh perlengkapan kerja tersebut harus digunakan sesuai
fungsi dan peruntukannya.
14. Perusahaan melalui Departemen Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja (HSE) dapat
yang dilakukan oleh pekerja, yang bentuk serta tata caranya akan ditentukan lebih lanjut
15. Demi kepentingan Perusahaan dan pekerja, maka pekerja wajib mematuhi/mentaati
ketentuan kesehatan dan keselamatan kerja lingkungan yang berlaku.
16. Setiap Pekerja diwajibkan untuk mengikuti aturan Zero Tolerance dilingkungan area
Pekerjaan Perusahaan.
Pasal 34
Kecelakan Kerja
1. Pekerja yang mendapat kecelakaan kerja, mendapat jaminan penuh dari Perusahaan untuk
&
c
*•
PERATURAN PERUSAHAAN
3. Dalam hal Pekerja meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, Perusahaan melalui
BPJS Ketenagakerjaan akan menyampaikan kepada pekerja atau ahli warisnya sejumlah
4. Dalam hal Pekerja meninggal dunia akibat dari suatu kecelakaan kerja seperti tersebut pada
angka "3" di atas atau Pekerja meninggal dunia mendadak ditempat kerja dan ia patut
dijadikan teladan bagi Pekerja-Pekerja lainnya, maka kepadanya dapat diberikan kenaikan
5. Bagi Pekerja yang mendapat kecelakaan kerja sehingga meninggal atau tidak mampu
berkerja lebih dari 12 (dua belas) bulan atau untuk selama-lamanya dapat diproses
Pemutusan Hubungan Kerja. Untuk Pekerja tersebut diberikan kenaikan Grade (Sub Band)
6. Pekerja yang mendapat kecelakaan kerja dan berakibat salah satu anggota badannya cacat
Undang-Undang No. 3 tahun 1992, Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1993 tentang
7. Yang dimaksud dengan meninggal dunia mendadak di tempat kerja termasuk kategori
40
<&
4*
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa
BAB - VI
sigma
Pasal 35
Pemeriksaan Kesehatan
1. Pada dasarnya Pekerja yang akan diterima bekerja di Perusahaan sebelum diterima bekerja,
2. Hanya Fungsi HR yang berhak memintakan pemeriksaan calon Pekerja kepada Medical
4. Kepada calon Pekerja yang akan diperiksa kesehatannya diminta untuk mengisi formulir
5. Calon Pekerja yang tidak dapat dipekerjakan berhubung dengan hasil pemeriksaan
alasan penolakannya.
6. Laporan Kesehatan bersifat rahasia untuk pekerja lainnya dan harus disimpan secara
Pasal 36
Fasilitas Kesehatan
Setiap Pekerja dan Keluarganya mendapat penggantian Fasilitas Kesehatan dari Perusahaan
a. RawatJalan.
41
V-^vpoNel;.;^
<<
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa 'sigma
BAB - VI
Pekerja dan keluarganya yang memerlukan rawat inap di rumah sakit ditanggung
sepenuhnya oleh Perusahaan melalui fasilitas asuransi kesehatan rawat inap dengan
c. Ketentuan lebih lanjut tentang rawat jalan dan rawat inap akan diatur lebih lanjut dalam
Surat Keputusan Direktur.
Pasal 37
1. Jika demi kepentingan Perusahaan dianggap perlu untuk memeriksakan kesehatan seorang
Pekerja oleh dokter yang ditunjuk Perusahaan dan Pekerja menolaknya, maka tindakan
penolakan merupakan pelanggaran disiplin dan dapat mengakibatkan Pemutusan
Hubungan Kerja.
2. Pekerja yang sedang dirawat di rumah sakit atas anjuran dokter yang ditunjuk Perusahaan,
dan yang bersangkutan melarikan diri dari rumah sakit dapat dikenakan suatu tindakan oleh
Pasal 38
Kepada Pekerja yang akan dipekerjakan pada pekerjan tertentu dapat diadakan pemeriksaan
,•• -
kesehatan khusus.
42
^
PERATURAN PERUSAHAAN
Pasal 39
1. Bila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada Pekerja Perusahaan secara
berkala.
Pasal 40
1. Bantuan biaya untuk pembelian lensa kaca mata termasuk bingkai besarnya ditentukan
3. Biaya untuk prothese mata sebagai akibat kecelakaan kerja menurut peraturan
Pasal 41
Hearing Aid
1. Jika Pekerja yang menjadi tuli karena pekerjaan yang dijalankannya, berdasarkan saran
dokter THT yang ditunjuk Perusahaan akan mendapat penggantian 100% (seratus persen)
2. Bantuan biaya untuk pembelian hearing aid diberikan hanya kepada Pekerja Perusahaan
saja.
43
"fa
PERATURAN PERUSAHAAN
Pasal 42
Prothese
1. Biaya untuk prothese untuk cacat anggota gerak yang terjadi sebagai akibat kecelakaan kerja
harga prothese, ongkos-ongkos training dan job training untuk memakai prothese tersebut.
2. Prothese bukan akibat kecelakaan kerja seperti yang dimaksud dalam undang-undang
bersangkutan.
Pasal 43
Bantuan Persalinan
1. Bantuan bersalin bagi Pekerja wanita atau isteri Pekerja yang melahirkan dibatasi hanya
sampai melahirkan anak yang ke 3 (tiga) sesuai dengan plafon yang telah ditetapkan oleh
Perusahaan. Khusus untuk hal ini ditetapkan sesuai dengan Surat Keputusan Direktur.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai bantuan persalinan akan diatur dalam Surat Keputusan
Direktur.
Pasal 44
44
^
/,
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa
BAB - VI
•*> sigma
2. Bentuk dan besarnya pemberian Hadiah/Cinderamata yang diberikan diatur tersendiri dalam
Surat Keputuan Direktur.
Pasal 45
Bantuan Pemakaman
1. Perusahaan akan memberikan bantuan biaya pemakaman bagi pekerja dan keluarga
pekerja yang meninggal dunia yangterdiri dari :
a. Pekerja
b. Keluarga Pekerja yaitu suami/istri, anak (termasuk yang gugur dalam kandungan pada
saat usia 7 bulan), orangtua/mertua.
2. Besarnya bantuan pemakaman akan diatur lebih rinci dengan Surat Keputusan Direktur.
3. Uang santunan meninggal dunia dari BPJS Ketenagakerjaan tetap diterimakan kepada
keluarga atau ahli waris sesuai dengan ketentuan BPJS Ketenagakerjaan yang berlaku.
Pasal 46
Ketergantungan Narkotika
Biaya Rehabilitasi/pengobatan akibat dari penggunaan narkoba oleh Pekerja atau anggota
Pekerja yang ternyata menggunakan narkoba dan imrui.man keras/alkohol akan diproses
45
^
PERATURAN PERUSAHAAN
C elnusa •<£> sigma
BAB-VII
PERJALANAN DINAS
Pasal 47
Perjalanan Dinas
A. Perjalanan Dinas adalah perjalanan yang dilakukan oleh Pekerja ke suatu tempat di luar
tempat kedudukan kerjanya/luar kota/luar negeri, untuk keperluan tugas Perusahaan atau
untuk kepentingan kelancaran pelaksanaan tugas Perusahaan termasuk bekerja, peninjauan,
survey, pengajuan penawaran, konferensi, lokakarya, seminar, pelatihan/kursus, dan hal-hal
yang berhubungan dengan tugas, dengan batas radius minimal 60 Km dari kantor ke tempat
tujuan tugas Perusahaan.
B. Jangka waktu Perjalanan Dinas terhitung mulai hari keberangkatan sampai dengan hari
kedatangan kembali di tempat kedudukan kerja sesuai waktu yang dimaksud Surat Perintah
C. Biaya perjalanan dinas yang dilakukan oleh Pekerja ditanggung Perusahaan sepanjang tidak
dibiayai oleh pihak lain berupa uang transport, makan dan penginapan dengan perincian
sebagai berikut:
Biaya Perjalanan Dinas Dalam Negeri diberikan sesuai yang ditetapkan dengan Surat
1. Biaya Makan bilamana Perusahaan menunjuk Hotel, di mana tidak disediakan makan
di penginapan tersebut, maka kepada Pekerja diberikan penggantian Biaya Makan
yang besarnya akan diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan Direktur.
46
<£#
<*
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa
BAB-VII
sigma
PERJALANAN DINAS
3. Biaya Transportasi;
4. Uang Harian/UangSaku.
Biaya Transportasi serta Uang Harian/Uang Saku diberikan kepada Pekerja yang
melakukan perjalanan dinas setiap harinya yang besarnya akan diatur lebih lanjut
dengan Surat Keputusan Direktur.
1. Biaya dan Fasilitas Perjalanan Dinas Luar Negeri diberikan sesuai yang ditetapkan
a. Biaya Transportasi;
b. Biaya Akomodasi;
c. Biaya Makan;
d. Uang Harian;
e. Outfit Allowance;
f. Winter Allowance;
2. Kepada Pekerja yang diundang ke luar negeri oleh dan atas biaya Pihak Ketiga dan
47
•
L«
PERATURAN PERUSAHAAN
C elnusa NMsigma
BAB-VII
PERJALANAN DINAS
a. Selisih uang harian, bilamana uang harian yang diberikan lebih kecil daripada
ketentuan yang berlaku di Perusahaan.
b. Tunjangan perlengkapan seperti diatur dalam huruf B butir 1 (satu) di atas, bila
tidak diberikan oleh Pihak Ketiga.
3. Dalam hal Pekerja melakukan perjalanan dinas luar negeri untuk tugas belajar sampai
dengan 1 (satu) bulan, maka ketentuan biayanya adalah seperti yang diatur dalam
huruf B butir 1 (satu) di atas.
Apabila tugas belajar lebih dari 1 (satu) bulan, maka Pekerja hanya akan menerima
80% (delapan pluh persen) dari ketentuan biaya seperti yang diatur dalam huruf B
butir satu (1) di atas.
C. Transportasi Lokal
1. Pengganti biaya transportasi lokal pada waktu dinas, diberikan menurut group
jabatan/Band yang besarnya akan diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan
Direktur.
2. Penggantian Biaya Taksi dari rumah ke airport/stasiun kereta api/pelabuhan dan dari
airport di tempat tujuan ke hotel masing-masing untuk biaya pulang pergi besarnya
48
^
0?
(
PERATURAN PERUSAHAAN
v el msH
BAB-VII
'sigma
PERJALANAN DINAS
a. Sebelum berangkat melakukan perjalanan dinas, setiap Pekerja yang mendapat perintah
perjalanan dinas, bila diperlukan dapat menerima panjar biaya perjalanan dinas.
b. Pertanggung-jawaban perjalanan dinas harus dibuat selambat-lambatnya 2 (dua)
minggu setelah Pekerja yang bersangkutan selesai menjalankan perjalanan dinas (sesuai
pedoman Akuntansi).
diperhitungkan dari Upah Pekerja yang bersangkutan pada bulan berikutnya sampai
kelebihan panjar perjalanan dinas tersebut lunas.
Pasal 48
Detasering
yang bersangkutan (luar kota) untuk jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan guna
Apabila dipandang perlu, Perusahaan dapat memperpanjang masa Detasering dalam jangka
waktu yang sama, dengan memberi kesempatan kepada Pekerja untuk kembali ke tempat
kerja semula (home base) paling lama 5 (lim ambah 2 (dua) hari untuk
^r
i*
PERATURAN PERUSAHAAN
e einusa
'sigma
BAB-VII
PERJALANAN DINAS
2. Biaya yang timbul sebagai akibat penugasan tersebut akan menjadi beban Unit di mana
Pekerja yang bersangkutan ditugaskan dan rincian biaya detasering lebih lanjut akan
3. Kepada Pekerja yang melakukan Detasering akan diberikan Tunjangan Detasering yang
besar nilainya akan disesuaikan dan diatur dengan Surat Keputusan Direktur.
Pasal 49
daerah terpencil.
50
<#
PERATURAN PERUSAHAAN
e elnusa
BAB-VIII
sigma
Pasal 50
Tugas Belajar
1. Untuk pengembangan sumber daya manusia dan memenuhi kebutuhan Perusahaan sesuai
dengan dana yang tersedia, Perusahaan dapat menugaskan Pekerja untuk belajar baik di
dalam negeri maupun di luar negeri.
2. Pekerja Tugas Belajar adalah Pekerja yang ditugaskan oleh Pimpinan Perusahaan untuk
mengikuti pendidikan di suatu Sekolah atau Akademi atau Perguruan Tinggi, atau mengikuti
latihan atau kursus di suatu lembaga, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pemilihan
Sekolah, Akademi, Perguruan Tinggi atau Lembaga Pendidikan ditetapkan oleh Perusahaan.
3. Pekerja sambil belajar adalah Pekerja yang atas prakarsa sendiri menuntut ilmu di lembaga
pendidikan dengan tetap melakukan pekerjaannya, dengan persetujuan atasan tetapi tidak
4. Mahasiswa ikatan dinas adalah mahasiswa (bukan Pekerja) yang belajar di Akademi atau
Perguruan Tinggi tertentu, yang menjalin perjanjian ikatan dinas dengan Perusahaan.
5. Pekerja yang melakukan tugas belajar atas biaya (bantuan) Perusahaan dan setelah lulus
51
<&
I*
<f
PERATURAN PERUSAHAAN
Gel nusa
BAB-VIM
sigma
Pasal 51
- Upah Penuh
- Cuti tahunan
- Pemeliharaan Kesehatan
- Tunjangan belajar
b. Biaya pendidikan ditanggung oleh Perusahaan yang akan diatur lebih lanjut dengan
c. Cuti tahunan Pekerja Tugas Belajar dalam negeri dilaksanakan bersamaan dengan masa
liburan pendidikan.
d. Pekerja Tugas Belajar yang keluarganya tinggal di daerah tempat kerja asal Pekerja,
52
<l
PERATURAN PERUSAHAAN
C einusa "MPsigma
BAB-VIII
e. Masa Kerja selama mengikuti pendidikan diperhitungkan sebagai masa kerja penuh
penyelesaian di atas waktu yang telah ditentukan maka tambahan biaya yang timbul
Memenuhi dan mentaati segala ketentuan yang berlaku dalam masa pendidikan.
- Apabila Pekerja tidak lulus atau berhenti ditengah jalan karena permintaan Pekerja,
maka seluruh biaya yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan harus dikembalikan oleh
Pekerja.
h. Pekerja Tugas Belajar hanya diperbolehkan pindah jurusan dengan persetujuan Pimpinan
i. Pekerja Tugas Belajar dalam negeri yang telah lulus diharuskan kembali bekerja dengan
melaksanakan ikatan kerja. Apabila Pekerja ke luar sebelum masa ikatan dinas berakhir,
masa pendidikan secara proporsional. Masa ikatan dinas akan diatur tersendiri dalam
3. Pekerja Tugas Belajar yang melakukan pelenggaran atas ketentuan yang berlaku dalam
^
- I
PERATURAN PERUSAHAAN
Pasal 52
2. Waktu Pulang
a. Pekerja Tugas Belajar Luar Negeri atas biaya Perusahaan dengan jangka waktu 1 (satu)
b. Apabila jangka waktu tugas belajar melebihi 1 (satu) tahun. Pekerja yang bersangkutan
diperkenankan pulang untuk cuti atas biaya Perusahaan.
a. Upah sebesar 100% (seratus persen) bagi Pekerja yang telah menikah buat keluarganya,
dan 50% (lima puluh persen) dari Upah bagi Pekerja yang berstatus lajang.
c. Biaya akomodasi, makan, transport lokal dan uang saku yang besarnya ditetapkan
d. Biaya pembayaran sekolah atau kuliah dan uang ujian. Biaya ini tidak dikeluarkan jika
Pekerja Tugas Belajar luar negeri dalam tiap semester mendapat uang pembelian buku dan
^ /
PERATURAN PERUSAHAAN
einusa sigma
BAB-VIM
5. Kewajiban
penyelesaian diatas waktu yang telah ditentukan maka tambahan biaya yang timbul
menjadi tanggung jawab Pekerja.
- Memenuhi dan mentaati segala ketentuan yang berlaku dalam masa pendidikan.
- Memberikan laporan kemajuan pendidikan secara berkala yang disahkan oleh
lembaga pendidikan yang bersangkutan kepada Perusahaan.
- Apabila Pekerja tidak lulus atau berhenti ditengah jalan karena permintaan Pekerja,
maka seluruh biaya yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan harus dikembalikan oleh
Pekerja.
b. Pekerja Tugas Belajar luar negeri yang telah lulus diwajibkan kembali bekerja
(melaksanakan ikatan dinas) 2 (dua) n + 1 dimana n adalah masa pendidikan. Apabila
Pekerja keluar sebelum masa ikatan dinas berakhir, maka diwajibkan mengembalikan
proporsional.
6. Sanksi
Pekerja Tugas Belajar luar negeri yang melakukan pelanggaran atas ketentuan yang berlaku
55
<&
<•
PERATURAN PERUSAHAAN
einusa '<««#
sigma
BAB-VIM
Pasal 53
1. Perusahaan memberikan persetujuan kepada Pekerja untuk belajar sambil bekerja dengan
syarat-syarat sebagai berikut:
a. Waktu dilakukan di luar jam kerja atas biaya dan resiko sendiri.
b. Belajar pada Perguruan Tinggi yang jurusannya sesuai dengan pekerjaannya dan telah
c. Apabila waktu belajar memerlukan penyimpangan jam kerja, Pekerja harus mendapat
2. Pekerja sambil belajar bukan merupakan penugasan dari Perusahaan dan tidak
56
^f
k
PERATURAN PERUSAHAAN
V emu sa sigma
BAB-IX
Pasal 54
Tata Tertib
4. Perlu disadari bahwa tujuan Perusahaan dalam mengambil tindakan disiplin adalah bersifat
memperbaiki serta mendidik, oleh karena itu terhadap Pekerja yang melanggar peraturan
dan dikategorikan pelanggaran ringan selalu diberikan kesempatan untuk memperbaiki
sikapnya.
57
<&
I*
PERATURAN PERUSAHAAN
C elnu sa siema
BAB - IX
1. Petunjuk tindakan disiplin memuat macam-macam tindakan disiplin yang diambil terhadap
pelanggaran-pelanggaran peraturan dan tata tertib Perusahaan, sesuai dengan tingkatan
beratnya pelanggaran yang dilakukan.
Petunjuk ini hendaknya jangan dianggap telah memuat semua pelanggaran yang dilakukan
Pekerja. Jika seorang Pengawas ada keragu-raguan dalam menentukan tindakan yang akan
diambil, diharapkan berkonsultasi dengan Fungsi/Bidang HR.
2. Pelanggaran-pelanggaran disiplin, dapat bersifat kumulatif (berganda). Hal ini berarti bahwa
seorang Pekerja yang melakukan beberapa pelanggaran yang tidak ada hubungannya satu
dengan yang lain, dapat dikenakan tindakan disiplin berdasarkan akibat berganda daripada
berbagai pelanggaran yang dilakukan.
3. Dengan pengertian bahwa seluruh Pekerja akan mentaati dan mengikuti aturan-aturan serta
perintah yang diinstruksikan, maka terhadap Pekerja yang ternyata tidak mengikuti aturan-
aturan kerja dan tidak memenuhi syarat-syarat ketertiban, dapat diberikan lebih dari satu
Pasal 55
58
<a
l«
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa
sigrrsa
BAB - IX
Peringatan Ketiga)
e. Pemindahan (Mutasi)
Peringatan lisan kepada Pekerja oleh atasannya dimaksudkan untuk menyadarkan dan
c. Terlambat hadir kerja/tidak hadir kerja tanpa ijin/pemberitahuan atau alasan yang wajar.
d. Pelanggaran lainnya yang mempunyai bobot pelanggaran setara dengan butir la. s/d lc.
di atas.
59
6?
L*
PERATURAN PERUSAHAAN
V elnu sa sigma
BAB - IX
a. Datangterlambat 5 (lima) kali dalam sebulan tanpa ijin atau alasan yang wajar.
b. Meninggalkan tempat kerja atau pulang lebih awal tanpa ijin tertulis dari
atasannya sebanyak 3 (tiga) kali dalam sebulan.
c. Tidak hadir/mangkir sebanyak 2 (dua) hari berturut-turut dalam sebulan tanpa memberi
laporan/keterangan tertulis.
d. Tidak hadir/mangkir sebanyak 3 (tiga) hari tidak berturut-turut dalam sebulan tanpa
memberi laporan/keterangan tertulis.
e. Menolak untuk mentaati perintah atau penugasan yang layak dari atasan.
f. Tidak mengisi atau scan kehadiran sebanyak 5 (lima) kali dalam sebulan tanpa alasan
yang dapat diterima.
g. Memindahkan atau meminjam peralatan kerja tanpa sepengetahuan atau ijin tertulis
dari pejabat yang memiliki otoritas sehingga mengganggu jalannya pekerjaan.
h. Bermain game atau chatting atau browsing yang tidak ada hubungan dengan pekerjaan
di ruang kerja pada saat jam kerja berlangsung.
i. Tidak memakai alat keselamatan kerja, seragam kerja atau ID Card yang teiah disediakan
dan ditentukan oleh Perusahaan.
k. Merokok di dalam kawasan lingkungan kerja atau di tempat lain yang dilarang untuk
merokok selain tempat merokok yang telah disediakan.
60
*ly*
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa
sigma
BAB - IX
b. Tidak hadir/mangkir sebanyak 3 (tiga) hari berturut-turut atau 4 hari tidak berturut-
turut dalam sebulan tanpa memberi laporan/keterangan tertulis.
c. Dua kali Pekerja menolak untuk mentaati perintah atau penugasan yang layak dari
atasan.
d. Melakukan pekerjaan yang tidak berhubungan dengan tugas kecuali atas ijin tertulis
atasan yang bersangkutan.
Peringatan Kedua berdasarkan hasil pertimbangan dan keputusan Manager lini setelah
Tindakan-tindakan yang mendapatkan sanksi berupa Surat Peringatan Ketiga (SP-3) adalah :
b. Tiga kali Pekerja menolak untuk mentaati perintah atau penugasan yang layak dari
atasan.
d. Tidak memenuhi standar kerja dan kinerja (Performance Kerja) dalam melaksanakan
?t*
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa sigma
BAB - IX
8. Pelanggaran Berat
Hubungan Kerja (PHK) dengan alasan mendesak dan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan
dan/atau uang milik Perusahaan, pemalsuan, jual beli narkoba dan sejenisnya.
e. Menyerang, menganiaya, mengancam, menghina rekan sekerja, atasan atau Pimpinan
g. Membongkar rahasia Perusahaan atau mencemarkan nama baik Perusahaan rekan kerja,
bawahan, atasan dan atau pimpinan Perusahaan serta keluarganya yang seharusnya
I. Berlaku tidak senonoh, melecehkan dan atau.melakukan pelecehan sex dengan rekan
62
6*
(
PERATURAN PERUSAHAAN
C el nusa sigma
BAB - IX
m. Membawa senjata tajam yang berbahaya ke dalam lingkungan kerja yang tidak
berhubungan dengan tugas atau tanpa seijin atasan atau Pimpinan Perusahaan.
n. Menolak pemindahan, penugasan atau penempatan Pekerja yang layak dan yang
langsung melakukan tindakan Pemutusan Hubungan Kerja dengan aiasan yang mendesak
9. Surat Peringatan harus ditanda tangani juga oleh Pekerja yang bersangkutan di hadapan
atasan. Apabila Pekerja berkeberatan menandatangani, Surat Peringatan cukup dibacakan
di hadapan Pekerja disaksikan oleh 2 (dua) orang yang mencatatkan nama dan
menandatangani di atas Surat Peringatan sebagai bukti kesaksian terhadap isi peringatan
yang diberikan.
11. Sambil menunggu keputusan untuk tindakan disiplin terhadap Pekerja, Pimpinan
Perusahaan dapat memberhentikan tugas sementara (skorsing) Pekerja yang bersangkutan
dengan tetap membayar Upah Tetap (Upah Pokok + Tunjangan Tetap) beserta hak-hak
lainnya yang biasa diterima.
12. Perusahaan dapat mewajibkan Pekerja membayar ganti rugi atas kelalaian atau tindakan
63
^
L*
PERATURAN PERUSAHAAN
C elnu sa kmWmtJr Sigma
BAB - IX
Surat Peringatan
Di atas Section Head / Dept Head: Direktur atas usulan Dept 1. Direktur
Head terkait 2. Dept Head HR
B. Ketiga / Di bawah Section Head / Dept Head Section Head HR atas 1. Dept Head HR
Terakhir usulan Section / Dept Head 2. Section / Dept Head
terkait terkait
Di atas Section Head / Dept Head Direktur atas usulan Dept 1.Direktur
Head terkait 2.Dept Head HR
C. Skorsing Di bawah Section Head / Dept Head Atasan langsung dan 1. Dept Head HR
Section HR atas usulan 2. Section / Dept Head
Section / Dept Head terkait terkait
64
t?
r
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa
sigma
BAB-IX
Pasal 56
Konflik Kepentingan
(Conflict Of Interest)
1. Perusahaan menuntut standard integritas dan kejujuran yang tinggi dari pekerjanya. Oleh
sebab itu, seluruh Pekerja wajib mematuhi Peraturan Perusahaan.
2. Pekerja tidak diperkenankan untuk dan atas nama Perusahaan melakukan tindakan yang
bertentangan dengan hukum yang berlaku.
3. Selama bekerja di Perusahaan ini, Pekerja tidak diperkenankan untuk bekerja di Perusahaan
lain tanpa ijin tertulis dari Pimpinan Perusahaan.
4. Ketentuan lebih lanjut tentang Konflik Kepenti Interest) diatur lebih lanjut
dalam Surat Keputusan Direktur.
65
til
<&
-4
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa
Slgme
BAB - IX
CONTOH FORMULIR
KepadaYth.
Sdr
No. Pekerja
Jabatan
No.
Perihal: Peringatan Pertama
Berdasarkan evaluasi kinerja Saudara selama tahun yang lalu, Pimpinan PT Sigma
Cipta Utama dengan ini menyampaikan kekecewaan karena kinerja Saudara dalam tahun
tersebut ternyata sangat rendah (D). (Atau : dalam melaksanakan tugas sehari-hari saudara
sering melakukan kesalahan/ keterlambatan, dll)
Oleh karena itu, diharapkan agar dalam 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterbitkan Surat Peringatan
ini Saudara sudah harus mampu menunjukkan perbaikan dan peningkatan kinerja, karena kami
tidak menghendaki Saudara gagal sehingga berakibat dikenakan tindakan yang lebih berat
berupa Surat Peringatan Kedua atau Ketiga (Terakhir).
Terlampir data SPK Saudara (atau data pendukung lainnya yang terkait).
(• •)
Tembusan :
1. Section Head HR Development & GA
2. Direktur
66
't
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa sigma
BAB - IX
CONTOH FORMUUR
(Prestasi Kerja)
KepadaYth.
Sdr.
No. Pekerja
Jabatan
No
Sesuai dengan Surat Peringatan Pertama yang telah diberikan pada tanggal , Saudara
Dengan ini Pimpinan Perusahaan menyampaikan rasa kecewa karena sejak tanggal s/d
tanggal ternyata Saudara tidak mampu memperbaiki dan meningkatkan kinerja Saudara.
Untuk itu kembali Saudara kami berikan Surat Peringatan Kedua & Terakhir (SP-2) sebagai
kesempatan Saudara untuk berusaha lebih baik lagi. Adapun SP-2 ini diberikan sebagai
pembinaan kinerja Pekerja agar Saudara mengetahui kesalahan yang telah Saudara lakukan dan
Surat ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan dan kami harap Saudara benar-benar
memberikan perhatian dan apabila setelah diberikan SP ini dan Saudara masih belum mampu
67
n
/•••• PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa
sigma
BAB - IX
menunjukkan perubahan, maka Pimpinan Perusahaan dapat mengambil tindakan lebih tegas
berupa Pemutusan Hubungan Kerja dengan Saudara.
(atasan Bersangkutan)
Tembusan :
2. Direktur
68
<*
? i
PERATURAN PERUSAHAAN
C elnu! sigma
BAB - IX
CONTOH FORMULIR
(Tindakan Indisipliner)
KepadaYth.
Sdr.
No. Pekerja
Jabatan
No
Berdasarkan data yang diperoleh , yaitu pada hari tanggal Saudara terbukti telah
melakukan (sebutkan jenis, tempat, dan waktu pelanggaran, misalnya : tidak masuk
Atas kelaiaian Saudara tersebut, maka dengan ini Saudara diberikan Surat Peringtan Pertama.
Perlu Saudara ketahui bahwa Surat Peringatan Pertama ini kami sampaikan sebagai bentuk
Pembinaan Pekerja agar Saudara mengetahui kesalahan atau pelanggaran yang telah Saudara
lakukan dan agar tidak mengulangi ataupun melakukan pelanggaran yang lain.
69
r
PERATURAN PERUSAHAAN
G elnusa sigma
BAB - IX
Demikian surat ini disampaikan dan kami harap Saudara memberikan perhatian sepenuhnya
atas tugas-tugas dan kewajiban Saudara agar dapat bekerja dengan lebih baik lagi.
(atasan Bersangkutan)
Tembusan :
2. Direktur
70
^
C
PERATURAN PERUSAHAAN
Oel nusa
'sigma
BAB - IX
(Tindakan Indisipliner)
Kepada Yth.
Sdr.
No. Pekerja
Jabatan
No
Sebelumnya Saudara telah diberikan Surat Peringatan Pertama pada tanggal perihal
pelanggaran terhadap
Pada hari tanggal kembali Saudara telah terbuklti melakukan Hal ini
menunjukkan bahwa Saudara telah melakukan pelanggaran Peraturan Perusahaan Bab butir
,yaitu:" "
Oleh karena itu, maka dengan ini disampaikan surat ini kepada Saudara sebagai "Surat
Peringatan Kedua" yang berlaku selama 6 (enam) bulan efektif terhitung tanggal s/d
tanggal
Sekali lagi kami peringatkan, bahwa perbuatan Saudara tersebut di atas merupakan pelanggaran
disiplin kerja yang berlaku di Perusahaan yang dapat berakibat kepada tindakan disiplin yang
lebih berat berupa Surat Peringatan Ketiga dan Terakl
71
<?
*{*
PERATURAN PERUSAHAAN
r ' ..
v/elnu sa mO sigma
BAB - IX
(atasan Bersangkutan)
Tembusan :
2. Direktur
72
<2 J*
PERATURAN PERUSAHAAN
C elnu sa Q sigma
BAB - IX
CONTOH FORMUUR
(Tindakan Indisipliner)
Kepada Yth.
Sdr.
No. Pekerja :
Jabatan :
No :
Oleh karena itu, secara jelas terbukti bahwa Saudara telah melakukan pelanggaran terhadap
Peraturan Perusahaan Bab .... butir , yaitu : " "
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, maka dengan ini disampaikan kepada Saudara Surat
Peringatan Ketiga (Terakhir) yang berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan efektif terhitung
tanggal s/d tanggal
Kami harap Saudara menyadari kesalahan/pelanggaran yang telah Saudara lakukan dan benar-
benar memberikan perhatian khusus terhadap surat ini agar pada waktu yang akan datang
Saudara dapat bertingkah laku dan bekerja dengar
73
^ t <*
r
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa sigma
BAB - IX
ataupun kesalahan lain, maka kami akan mengambil tindakan yang lebih tegas berupa
Tembusan
1. Direktur
74
64 / V
I.
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa sigma
BAB - IX
Pasal 57
b. Terdapat dugaan keras bahwa Pekerja yang bersangkutan melakukan hal-hal yang
merugikan Perusahaan;
3. Pembebasan tugas sementara (skorsing) yang kemudian dapat disusul dengan keputusan
berupa:
a. Rehabilitasi
b. Demosi, atau
4. Upah selama skorsing sebesar 100 % (seratus persen) Upah Tetap dan Tunjangan Tetap
beserta hak-hak lainnya tetap dibayarkan.
5. Pekerja yang sedang menjalani skorsing tidak diperkenankan masuk ke dalam lingkungan
, - ;-, 75
\
IJJAKB^ //
^-J*
PERATURAN PERUSAHAAN
G elnusa sigma
BAB - IX
6. Surat skorsing ditandatangani oleh Pekerja yang bersangkutan dihadapan Atasan langsung
dan Section Head HR. Apabila Pekerja berkeberatan menandatangani, surat skorsing cukup
dibacakan dihadapan Pekerja disaksikan oleh 2 (dua) orang yang mencatatkan nama dan
menandatangani di atas surat skorsing sebagai bukti kesaksian terhadap isi skorsing yang
diberikan.
7. Skorsing dalam rangka Pemutusan Hubungan Kerja dilaksanakan sampai adanya penetapan
dari lembaga perselisihan hubungan industrial.
76
^
£*
/"V
PERATURAN PERUSAHAAN
elnusa
'sigma
BAB-IX
Kepada Yth.
Sdr.
No. Pekerja
Jabatan
No
Pada hari tanggal Saudara telah terbukti melakukan (misalnya : dengan sengaja
melakukan pengrusakan terhadap barang-barang Perusahaan atau orang lain), perbuatan yang
Utama 2015-2017. Sementara persoalan tersebut dalam proses penyelidikan, maka terhitung
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka selama dalam pembebastugasan sementara,
kepada Saudara diberikan upah sebesar upah pokok dan tunjangan tetap sebagai berikut:
Selain upah tersebut kepada Saudara beserta keluarga tetap diberikan fasilitas jaminan Rawat
Inap sesuai ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan pemberian upah dan fasilitas kepada keluarga
Saudara seperti tersebut diatas, baru dapat dijalankan apabila fasilitas yang diberikan oleh
Perusahaan, seperti ID Card atau izin masuk lapangan industri dan lain sebagainya atau
77
&
i *
PERATURAN PERUSAHAAN
Oelnusa sigma
BAB - IX
kewajiban Saudara yang harus diselesaikan dengan Perusahaan sudah dikembalikan kepada
bagian yang bersangkutan melalui atasan Saudara atau diselesaikan perhitungannya.
(•
Tembusan :
2. GM.terkait
78
<&
I.