Anda di halaman 1dari 10

PEMANFAATAN BUAH TAKOKAK (Solanium torvum) UNTUK

PENANGANAN MATA MINUS

MAKALAH

Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Mata Kuliah Tata Tulis


Karya Ilmiah

31S18029 Mega Silalahi


31S18023 Jhohanes Hutajulu
31S18003 Novi Wulandari
31S18010 Adelia Rajagukguk

INSTITUT TEKNOLOGI DEL


LAGUBOTI
2019
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Mata merupakan salah satu dari panca indera manusia yang sangat penting
kegunaannya. Jika pada mata / sistem penglihatan terjadi gangguan fungsi, maka
akibatnya akan mengganggu aktifitas kita dalam kehidupan sehari-hari. Ada beberapa
macam gangguan penglihatan, mulai dari yang ringan yaitu hilangnya fungsi penglihatan
yang tidak jelas pada jarak tertentu sehingga mata menjadi rabun maupun sampai efek
yang parah yaitu hilangnya fungsi penglihatan atau kebutaan. Kebutaan merupakam
puncak dari kelainan-kelainan yang terjadi pada mata sedangkan rabun merupakan
ketidakmampuannya seseorang dalam melihat jarak yang dekat (rabun dekat) dan jarak
yang jauh (rabun jauh). Hal tersebut diakibatkan oleh kebiasaan buruk yang dilakukan
saat menggunakan gadget ataupun barang elektronik lainnya. Kebiasaan buruk yang biasa
dilakukan seperti menggunakan HP dengan jarak yang cukup dekat, pengaturan cahatya
yang cukup terang, dan penggunaan HP di tempat yang gelap.

Untuk mengatasi mata minus, dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pertama
adalah terapi senam mata yang bertujuan untuk melatih mata agar dapat mengatur fokus
penglihatan yang lebih efisien dan melatih mengendurkan otot-otot mata. Terapi ini
didasari dengan adanya kombinasi dari tubuh, jiwa, dan pikiran yang digunakan untuk
merelaksasikan penglihatan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan pada
pengliharan yaitu; faktor kesehatan, makanan, stress, dan posisi tubuh seseorang dalam
membaca atau pun bermain HP juga dapat mempengaruhi penglihatan. Cara yang ke dua
adalah mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran. Buah-buahan dan sayur-sayuran
tersebut memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan mata kita, tidak hanya
kesehatan mata saja akan tetapi bermanfaat juga buat kesehatan tubuh kita. Salah satunya
adalah mengkonsumsi buah–buahan dan sayur–sayuran, seperti buah wortel dan buah
takoka. Buah wortel dan buah tekoka memilki kandungan vitamin A yang dapat membantu
mengurangi mata minus akan tetapi kandungan vitamin A dari buah tekoka jauh lebih
tinggi dari pada buah wortel.

Buah takokak banyak kita temukan di daerah Tobasa. Tetapi masih banyak orang
yang tidak memanfaatkan buah ini dikarenakan rasanya yang pahit dan tidak enak dimulut,
sehingga buah ini banyak tumbuh di berbagai tempat seperti semak belukar. Rasa pahit
pada buah tekoka disebabkan oleh kandungan zat gizi quinine. Zat gizi tersebut juga sangat
bermanfaat terhadap tubuh akan tetapi rasa pahit yang disebabkan oleh zat tersebut sangat
tidak disukai oleh masyarakat. Jika buah tekoka tersebut diolah dengan tepat rasa pahit
yang terdapat pada buah tekoka akan hilang. Akan tetapi masyarakat Indonesia tidak
mengetahui bagai mana cara mengolah buah tekoka yang baik sehingga muncul rasa malas
untuk mengosumsi buah tekoka tersebut. Jika masyarakat mengosumsi buah tekoka
rersebut akan ada manfaat yang sangat baik untuk mengobati mata minus si penderita.

1.2.Rumusan Masalah
1. Apa kandungan yang terdapat di dalam buah takokak sehingga dapat mengobati mata
minus?
2. Bagaimana cara mengolah buah takokak agar rasa pahit d ari buah takokak tersebut
hilang tanpa mengurangi khasiatnya?
1.3.Tujuan dan Manfaat
Tujuan :
Mengetahui kandungan dalam buah takokak dan mengetahui cara pengolahan yang tepat
untuk penanganan mata minus.
Manfaat :
Semakin banyak orang yang mengenal buah takokak dan mengkonsumsinya sehingga
pengguna kacamata akan berkurang.
1.4.Lingkup kajian
1. Kandungan buah takokak
2. Kandungan buah takokak yang membuat rasa pahit
3. Manfaat
4. Cara pengolahan buah takokak
1.5.Metode
Metode yang kami gunakan adalah metode deskriftif analitis, dimana kami akan
mendeskripsikan data baik dari literatur maupun lapangan yang akan kami analisis..
1.6.Sistematika

BAB II TINJAU PUSTAKA

2.1 BIOTEKNOLOGI TAKOKAK


2.1.1 MORFOLOGI DAN TAKSONOMI

Takokak merupkan jenis tumbuhan obat yang memiliki nama daerah terong cepoka, terong pipit
(Indonesia), takokak (sunda), terong cekoka, cemongkak, poka, terongan, cepoka, cong belut
(jawa). Habitusnya berupa perdu yang seluruhnya dilapisi dengan bulu bintang yang putih kuning
dengan tinggi 2-4 m. Sistem perakaran berupa akar tunggang berwarna kuning cokelat. Batang
berbentuk bulat, berkayu, berwarna putih kotor atau keunguan, berduri tajam serta tegak,
berbulu pada waktu muda. Cabang berbentuk bulat. Tanaman ini berdaun tunggal, tersebar, dan
bertangkai. Panjang tangkai 1,5-10,5 cm, tangkai berbulu bintang rapat, sering mempunyai duri
tempel. Helaian daun berbentuk bulat telur dengan ukuran 27-30 x 20-24 cm, bercangap, bersisi
tidak seimbang, bagian pangkal runcing, bagian ujung runcing, bagian tepi rata, berwarna hijau
pada permukaan atas. Ibu tulang daun menonjol di bagian bawah, berduri tempel, tulang daun
sekunder menyirip. Perbungaan majemuk dengan bungabunga kantong yang putih berbentuk
bintang, tangkai karangan bunga 0-0,5 cm, berbulu bintang padat, bertaju, berbintik ungu ketika
kuncup. Kelopak berbulu, bertaju 5, runcing bintang, sisi luar berbulu bintang, bertaju 5, taju
dihubungkan dengan selaput tipis. Benangsari berjumlah 5, bertangkai dengan panjang ± 1 cm.
Kepala putik berwarna putih atau hijau. Buah bertipe buni, berbentuk bulat dengan diameter 12-
15 mm, berwarna hijau ketika muda, dan jingga setelah tua. Biji berbentuk pipih, kecil, licin, dan
berwarna kuning pucat (Heyne 1987, Zuhud et al. 2003).

Klasifikasi takokak berdasarkan Lawrence (1964) adalah sebagai berikut :

Divisi : Embryophyta Siphonogama

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledone

Bangsa : Solanales

Suku : Solanaceae

Marga : Solanum

Jenis : Solanum torvum Swartz

2.1.2 EKOLOGI DAN PENYEBARAN

Tumbuhan ini banyak tumbuh di hutan-hutan, di tepi sungai, di ladang, di kebun, kadang-kadang
dibudidayakan di halaman. Tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah dengan karakteristik
lahan yang tidak terlalu berair, ternaungi sedang atau tersinar matahari, dan pada ketinggian
tempat 1-1800 mdpl. Tumbuhan ini selalu tumbuh secara tersebar (Heyne 1987, Zuhud et al.
2003).

Tumbuhan ini berasal dari Amerika, kemudian tersebar luas ke wilayah Asia. Penyebaran
tumbuhan ini di Indonesia meliputi Sumatera, Kalimantan, Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara,
Sulawesi, Ambon, Maluku, Halmahera, Ternate, dan Irian Jaya (Zuhud et al. 2003).

2.1.3 Sifat Organoleptik dan Efek Farmakologi/ Manfaat Empirik

Buah takokak memiliki rasa pedas dan sejuk bila dimakan, mempunyai sifat agak beracun.
Buah takokak bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah, menghilangkan darah beku,
menghilangkan sakit, dan menghilangkan batuk (Zuhud et al. 2003). Selain itu buah
takokak merupakan suatu obat herbal rakyat, yang digunakan sebagai obat penenang,
pencernaan, haemostatic dan diuretik. Penelitian terhadap kandungan kimia buah tanaman
Solanum torvum telah banyak dilakukan, dan dilaporkan bahwa tanaman ini bersifat
hepatotoksik (efek samping kerusakan sel-sel atau jaringan hati dan sekitarnya akibat
konsumsi suatu obat) dan antivirus (Yuan et al. 2011).

2.1.4 Kandungan Kimia

Akar tumbuhan takokak mengandung jurubin. Daun, bunga, dan buah tanaman takokak
mengandung saponin dan haronoid. Daun dan bunga tanaman takokak juga mengandung
neoklorogenin, panikulogenin, dan alkeloid. Selain itu buah tanaman takokak juga
mengandung solosin, klorogenin, sisalagenon, tervogenin, protein, lemak, kalsium, fosfor,
besi, vit. A, B1, dan C (Zuhud et al. 2003). Buah takokak mengandung alkaloid dan
senyawa solasodina yang dapat digunakan sebagai substrat untuk produksi steroid penting
dalam farmakologi (Amador et al. 2007).

2.1.5 Kegunaan

Buah takokak memiliki khasiat sebagai obat tekanan darah tinggi, katimilmul, dan
penambah nafsu makan. Sedangkan daun tanaman takokak memiliki khasiat sebagai obat
jantung mengipas (kondisi jantung yang seakan bergoyang-goyang), sakit kepala, dan
jantung berdebar (Zuhud et al. 2003). Hasil penelitian Bari et al. (2010) mengungkapkan
bahwa kloroform dan ekstrak metanol akar S.torvum sangat aktif terhadap Streptococcus
- β - haemolyticus, dan Vasin factum. Hasil analisis konsentrasi hambat minimum (KHM)
menunjukkan bahwa ekstrak metanol pada akar dapat menghambat pertumbuhan bakteri
bahkan pada konsentrasi rendah (64-128 μg mL-1).
BAB III PEMBAHASAN
Menurut beberapa pengamatan kepada orang-orang yang telah berhasil
menyembuhkan penyakit mata minusnya, memang buah takokak sukses untuk
mengembalikan kemampuan penglihatan mata seseorang. Salah satu cerita suksesnya
buah takokak untuk mengobati mata minus berasal dari seorang siswa kelas 6 SD yang
menderita minus 2. Setiap hari anak itu mengonsumsi buah takokak sebanyak 10 buah,
hingga kemudian minus benar-benar hilang dan saat ini tidak perlu menggunakan
kacamata lagi. Kasus yang sama juga dialami oleh orang lain yang menceritakan kembali
dapat melihat jarak jauh yang jelas, setelah lebih dari 10 tahun menggunakan kacamata.
Hal ini merupakan hasil dari konsumsi takokak setiap hari yang tidak berhenti di tengah
jalan, baik karena malas ataupun tidak niat.

Kandungan kimia yang terdapat dalam buah takokak dapat berupa kaloida, glikosa, saponin, dan
triterpen/steroida. Akar pada takokakk mengandung jurubin. Sedangkan pada daun dan bunga
takokakk mengandung saponin, flavonoida, non-klorogein, panikulugenin dan alkaloid.
Kandungan kimia yang terdapat buah berupa saponin, flavonoid, solosonin, protein, lemak,
kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B1 dan C.
Ada beberapa cara agar rasa pahit pada buah takokak dapat hilang:
Blanching
untuk menghilangkan rasa pahit pada buah takokak dapat merebus terlebih dahulu. Rubus air
hingga mendidih masukkan kedalam air sebentar saja yang berfungsi untuk menghilangkan rasa
pahit.
Beri garam
Garam dipecaya memiliki kemampuan untuk menetralisir rasa pahit pada buah. Ketika merbus
buah dapat menambah gram secukupnya untuk menghilangkan rasa pahit pada buah tersebut.
Namun ada cara mengolah buah takokak. Pemberian garam untuk menghilangkan rasa pahit pada
takokakk dilakukan setelah memotong buah takokak. Campurkan garam secara merata lalu
remas-remas potongan buah takokak dengan tangan sampai teksturnya terasa layu.
Gunakan bawang putih
Dapat menyeimbangkan rasa buah yang pahit dengan bubuk aromatic seperti bawang putih buah
tersebut dapat ditumis dengan menggunakan bawang putih dalam jumblah banyak yang akan
ditumis dengan sedikit ,minyak

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Buah tekoka sangat bermanfaat bagi tubuh manusia , hal tersebut telah terbukti khasiatnya
mengapa demikian karna telah dilakukan percobaan kepada seorang anak kelas 6 SD yang lebih
dari 10 tahun menggunakan kacamata . anak tersebut setiap harinya mengosumsi 10 buah tekoka
baik itu pengolahan nya dimasak dengan campuran bahan-bahan lainnya, di rebus dahulusebelum
memakan nya agar kandungan zat quanin yang terdapat di dalam tekoka dapat hilang karena pada
saat suhu yang sangat panas zat tersebut dapat bercampur dengan air mendidih tersebut,
memberikan garam pada saat ingin memasak buah tekoka dapat menghilangkan rasa pahit pada
buah tersebut garam mengandung senyawa kimia yang dapat mengikat zat rasa pahit yang
terdapat pada buah tekoka dan memnggunakan bawang putih pada saat memasaknya. Bawang
putih dapat menyeimbangkan rasa pahit yang terdapat pada buah tekoka atau pun biasa di jus
dengan mencampurkan buah-buahan tertentu agar rasa pahit yang terkandung di dalam buah
tekoka tersebut hilang. Jika ingin mendapatkan hasil yang maksimal pengosumsian buah tekoka
harus lah teratur dan harus lah setiap hari, jika pengosumsian nya tidak teratur kita tidak akan
mendapatkan hasil yang kita ingin kan.

Saran
1. Pengosumsian buah tekoka harus lah rajin agar sipenderita mendapatkan hasil yang maksimal
2. Buah tekoka yang hendak ingin dikosumsi sebaiknya di rebus terlebih dahulu jikalau hanya
ingin dikosumsi langsung agar rasa pahit yang ada pada buah tekoka dapat berkurang
3. Jikalau ingin mengosumsi takoka akan tetapi sangat malas untuk mengosumsinya langsung
pengolahan buah tekoka dalam setiap masakan kita dapat membantu kita juga dalam proses
penyembuhan mata minus kita
Daftar pustaka

Anda mungkin juga menyukai