Anda di halaman 1dari 3

Nama : Syifa Aulia Gunadi

NRM : 1308618034

Kelas : Biologi A 2018

Judul Sub-Bab : The Neural Crest

 Saat dinding lateral dari lipatan saraf berkumpul membentuk tabung saraf, kelompok sel
ektodermal baru dari simpangan antara neural dan nonneural menjadi jelas. Tersusun dari
pasangan longitudinal dari sel yang teragregasi membentuk kristal neural yang merupakan
salah satu primordia penting dalam tumbuh embrionik
 Dari saat kemunculan pertama kali, kristal neural dapat ber-migrasi. Komponen penting
dalam migrasi adalah unit relatif kohesif sedangkan dalam trunk migrasi lebih individual.
 Pada Trunk, sel menggalkan neural crest dalam 2 jalur. Jalur pertama di bagian dangkal
dan di bagian punggung. Jalur lain diarahkan ke bagian perut dan disekitar mesenkim
somatic. Sel mengikuti jalur migrasi menuju ectoderm, dimana mereka akan berdifrensiasi
menjadi sel pigmen, yang akhirnya menyelesaikan di epidermis atau dermis sesuai pola
karekteristik.
 Sel yang melintas jalur perut berkembang menjadi komponen dari system saraf automatic
sebaik struktur yang lainnya. Sel lain tetap dekat dengan neural crest tapi segera teragregasi
menjadi segmen yang berpasangan menjadi dorsal root ganglia dari saraf sensorik.
 Sel-sel dari pembelahan neural crest memilki daftar luas dari kapasitas yang berbeda,
berbeda dengan sel Kristal neural batang, sel kranial crest membentuk banyak kerangka
dan jaringan ikat. Menggunakan teknik peningkatan penelusuran sel, terutama pada
cangkok sel puyuh dengan penanda nuklir unik mereka, ahli embriologi telah membuat
langkah cepat dalam memahami perkembangan lambang saraf. Teknik dasarnya adalah
mencangkok sel-sel krista neural awal atau precursor-prekursornya dari embrio puyuh
menjadi embrio ayam. Sel-sel yang dicangkokkan kemudian dapat diikuti sepanjang
perkembangnya.
 Masih banyak pertanyaan-pertanyaan tentang neural crest yang belum terjawab. seperti
arah migrasi, apa yang menyebabkan migrasi sel-sel berhenti, apakah ada sel prekursor
yang umum dan masih ada lagi. adapun pertanyaan yang menyangkut rasio sel-sel neural
crest tentang apa yang menyebabkan sel neural crest meninggalkan neural tube pada
lengkung pertama? dan masih banyak lagi pertanyaan yang menyangkut tentang penentuan
morfologi atau pola, struktur yang diperoleh neural crest.
 Asal-usul neural crest (Bumbung neural) dan emigrasi mereka dari neural tube. Saat
muncul dari neural tube, sel neural crest bertrasnformasi dari tipe sel mesenchymal menjadi
epithelial. Karena menjadi mesenchymal, sel neural crest kehilangan molekul adhesi sel N-
CAM dan mengembangkan sifat dalam bermigrasi. Awalnya bermigrasi kedalam ruang sel
kosong, sel neural crest menampilkan preferensi yang berbeda-beda pada jalur migrasi.
Basal lamina adalah substrat yang diutamakan, sel neural crest yang bermigrasi, yang
mulanya bergerak pada kecepatan 70 µm/jam, menunjukan afinitas yang kuat terhadap
fibronectin dan juga untuk ruang longgar yang dibuar oleh asam hialuronat. Kondroitin,
sulfat, tidak menyokong migrasi neural crest dan bertindak sebagai pelindung perjalanan
sel neural crest. Sel neural crest menghindari area notochord dan vertebral body, yang kaya
akan kondroitin sulfat.
 Pada tahap tertentu, jalur migrasi sel neural crest ditentukan oleh lingkungan lokal bukan
oleh faktor intrinsik. contohnya Noden (1975) mencangkok sel neural crest dari satu bagian
tubuh ke bagian tubuh lainnya. secara umum, sel yang dicangkokkan pada batang
bermigrasi sesuai dengan pola untuk area inang tempat sel-sl tersebut ditempatkan. selain
neural crest, beberapa tipe sel ganas dapat menembus lamina basal.
 Hanya sedikit yang tahu penyebab neural crest berbeda . pada suatu keadaan, neural crest
memiliki potensi perkembangan yang identik dan ditentukan oleh lingkungan. pada
keaadan lain, sel neural crest ditentukan sebelum meninggalkan tabung saraf. Bukti
eksperimental menunjukan bahwa seiring waktu potensi perkembangan sel neural crest
menjadi semakin terbatas.
 misalnya ketika ditransplantasikan ke daerah cephaluc, neural crest tidak dapat membentuk
truktur kerangka atau jaringan ikat. adapun bukti lain yang cukup dari kedua studi in vivo
dan in vitro bahwa zat yang dipengaruhi pemancar yang diproduksi oleh neuron otonom
yang akan terpengaruh dengan lingkungan tempat neuron ditempatkan.
 Bunge (1982) mengusulkan bahwa ada dua langkah utama dalam diferensiasi dari neural
crest. langkah pertama adalah keputusan awal untuk menjadi neuron otonom, yang
mengikat sel untuk menjadi tipe neuron, yang sudah mengekspresikan zat
neurontransmitter (asetilklin aray norepinefrin). dalam kondisi eksperimental, neuron
menghasilkan norepinefrin (adrenergik) pada awal perkembangan dan dapat dikonversi
menjadi neuron penghasil asetilkolin (kolinergik) dikemudian hari.
 Noden melakukan sebuah studi pada embrio burung, dengan mencangkokan daerah kristal
neural yang memunculkan kerangka lengkung cabang pertama kedalam wilayah yang
sebelumnya ditempati oleh sel yang bermigrasi ke lengkungan kedua atau ketiga. hasilnya
memunculkan tulang yang dikenal sebagai turunan dari lengkungan pertama, termasuk
paruh yang timbul dari leher. Noden memberikan bukti bahwa banyak informasi yang
menentikan bentuk spesifik dari tunan neural crest sebelum mereka meninggalkan tabung
saraf

Anda mungkin juga menyukai