Anda di halaman 1dari 1

Model pembelajaran konstruktivisme adalah salah satu pandangan tentang proses

pembelajaran yang menyatakan bahwa dalam proses belajar (perolehan pengetahuan) diawali
dengan terjadinya konflik kognitif. Konflik kognitif ini hanya dapat diatasi melalui pengetahuan
akan dibangun sendiri oleh anak melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan
lingkungannya

Berikut ini akan dikemukakan ciri-ciri pembelajaran yang konstruktivis menurut beberapa
literatur yaitu sebagai berikut.

1. Pengetahuan dibangun berdasarkan pengalaman atau pengetahuan yang telah ada


sebelumnya.
2. Belajar adalah merupakan penafsiran personal tentang dunia.
3. Belajar merupakan proses yang aktif dimana makna dikembangkan berdasarkan
pengalaman.
4. Pengetahuan tumbuh karena adanya perundingan (negosiasi) makna melalui berbagai
informasi atau menyepakati suatu pandangan dalam berinteraksi atau bekerja sama
dengan orang lain.

Teori Belajar yang Mendukung Pendekatan Konstruktivisme

1. Teori Perubahan Konsep


2. Teori Skema
3. Teori Belajar Bermakna Ausubel
4. Teori Belajar Bruner

Pendekatan konstruktivisme menghendakai siswa harus membangun pengetahuan di dalam


benaknya sendiri. Guru dapat membantu proses ini dengan cara mengajar yang membuat
informasi lebih bermakna dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau
menerapkan sendiri ide-ide mereka. Guru dapat memberi siswa tangga yang dapat membantu
siswa mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi, namun harus diupayakan agar siswa
sendiri yang memanjat tangga tersebut. Oleh karena itu agar pembelajaran lebih bermakna bagi
siswa dan pendidik maka pendekatan konstruktivisme merupakan solusi yang baik untuk dapat
diterapkan.

Anda mungkin juga menyukai