Kesulitan Belajar Dan Identifikasi Kesulitan Belajar PDF
Kesulitan Belajar Dan Identifikasi Kesulitan Belajar PDF
A. Kesulitan Belajar
1. Pengertian
Tidak semua peserta didik berhasil mencapai tujuan-tujuan belajar sesuai
dengan taraf kualifikasi yang diharapkan. Apabila peserta didik menunjukkan
kegagalan tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan belajarnya, maka peserta
didik dikatakan mengalami kesulitan belajar.
2. Ciri Peserta Didik Gagal Mencapai Tujuan Belajar
Menurut Burton (Makmun, 2002: 307) peserta didik dikatakan gagal jika
memiliki ciri-ciri sbb.
a. Dalam batas waktu yang ditentukan peserta didik tidak mencapai ukuran
tingkat keberhasilan atau penguasaan minimal yang telah ditetapkan oleh
guru.
b. Tidak dapat mengerjakan atau mencapai prestasi yang seharusnya sesuai
dengan tingkat intelegensinya. Kasus peserta didik ini disebut
underachievers (prestasinya tidak sesuai dengan kemampuan
intelektualnya)
c. Tidak mewujudkan tugas-tugas perkembangan, termasuk penyesuaian
sosial sesuai dengan pola organisme pada fase perkembangan tertentu.
Kasus ini tersebut dikatakan ke dalam slow learners (peserta didik yang
lambat belajar).
d. Tidak berhasil mencapai tingkat penguasaan yang diperlukan sebagai
prasyarat bagi kelanjutan pada tingkat pelajaran berikutnya. Kasus peserta
didik ini dapat dikategorikan ke dalam slow learners atau belum matang
sehingga mungkin harus menjadi pengulang.
Peserta didik diduga mengalami kesulitan belajar apabila tidak berhasil
mencapai taraf kualifikasi hasil belajar tertentu berdasarkan indikator atau
ukuran kapasitas (taraf intelegensi) atau kemampuan dalam program
pelajaran atau tingkat perkembangan. Kualifikasi hasil belajar meliputi aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor.
3. Diagnostik Kesulitan Belajar
a. Pengertian
Suatu proses yang berusaha untuk memahami jenis dan karakteristik
kesulitan belajar serta latar belakang kesulitan-kesulitan belajar dengan
cara mengumpulkan dan menggunakan data selengkap dan seobjektif
mungkin sehingga dapat mengambil kesimpulan dan keputusan serta
mencari alternatif pemecahan masalah.
b. Prosedur dan Teknik Diagnostik Kesulitan Belajar
Langkah-langkah diagnostik kesulitan belajar menurut Ross dan Stanley
(Makmun, 2004: 309) menentukan tahapan diagnostik itu sebagai berikut
ini`.
1) Siapa-siapa yang mengalami gangguan?
2) Di manakah kelemahan-kelemahan itu terjadi?
3) Mengapa kelemahan-kelemahan itu terjadi?
4) Penyembuhan-penyembuhan apakah yang disarankan?
5) Bagaimana kelemahan itu dapat dicegah?
NILAI
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Sebagai contoh perhatikan grafik di bawah ini. Pada grafik terdapat empat
orang peserta didik A, E, K, L , prestasi belajarnya berada di bawah KKM,
dengan demikian ke empat peserta didik tersebut tersebut merupakan
kasus, dan K menjadi prioritas untuk mendapat bantuan.
NILAI
A
B
C
D
E
F
G
H
J
Mata Pelajaran
A= Pendidikan Agama; B= PKn, C= Bhs Indonesia; D= Matematika; E=
IPS; F= IPA; G= Penjaskes H= Keterampilan; I= Bhs Daerah
- Wali Kelas: Bantuan apa yang perlu diberikan oleh wali kelas
kepada peserta didik