Oleh :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Etika Intelektual dalam Ilmu Pengetahuan” dengan
baik sesuai harapan.
Penulis
DAFTAR ISI
PRAKATA .............................................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................
1.1Latar Belakang
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................
2.1Asal Usul Etika Intelektual
2.2Dasar Etika Intelektual
2.3Pentingnya Etika Intelektual dalam Ilmu Pengetahuan
2.4Perbedaan Etika Intelektual dengan kepribadian di Barat dan Timur
2.5Cara menilai pentingnya Etika atau Ilmu Pengetahuan
BAB III PENUTUP ...............................................................................................
3.1Simpulan
3.2Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Etika adalah filsafat tentang nilai, kesusilaan, tentang hak baik dan
buruk. Ada juga yang menyebutkan etika adalah bagian dari filsafat yang
mengajarkan keseluruhan budi (baik buruk). Etika itu merupakan sebagian
dari ilmu pengetahuan. Ragam ilmu pengetahuan salah satunya filsafat ilmu
pengetahuan yang merupakan cabang filsafat yang secara khusus diminati
semenjak abad ke-17, namun semenjak pertengahan abad ke-20 ini telah
mengalami perkembangan. Perkembangan itu sendiri meningkatkan
implikasi-implikasi ilmu pengetahuan yang sangat beragam dan meresapi
segala bidang kehidupan manusia secara mendalam. Salah satunya adalah
mempelajari etika dalam kehidupan manusia secara individual maupun
masyarakat.Konsep etika sebagai bidang kajian filsafat , etika sudah sangat
lama menjadi wacana intelektual para filsuf. Etika telah menjadi pusat
perhatian sejak zaman yunani kuno. Sampai saat ini pun etika masih tetap
menjadi bidang kajian menarik dan aktual.
PEMBAHASAN
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti karakter,
watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik, apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlaq), nilai mengenai benar dan salah yang dimuat suatu
golongan atau masyarakat. Dasar dari etika intelektual adalah Etika
intelektual didasari oleh adanya moral-moral yang berlaku
dimasyarakat, sehingga dalam mengembangkan sebuah ilmu
pengetahuan perlu memperhatikan aspek moral. Selain itu,
tanggungjawab sebagai seorang ahli dalam bidang ilmu atau
ilmuawan juga menjadi dasar perlunya etika intelektual.
3.1.2 Kepribadian bangsa barat dalam berperilaku dan beretika
memahaminya dari ilmu pengetahuan dan filsafat. Namun, bangsa
barat kurang begitu peduli terhadap etika yang berlaku di masyarakat
terutam tentang kebebasan seksual. Ada beberapa pendapat bahwa
seksual merupakan hal yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan
hasrat manusia. Seorang cendakiawan harus memiliki kepribadian
yang baik dan bersikap sesuai dengan moral. Namun, kemampuan
intelektual seorang cendakiawan juga harus dikedepankan. Karena
ilmu pengetahuan baru akan tercipta jika seorang cendakiawan
memiliki kemampuan berfikir yang tinggi. Selain kemampuan yang
tinggi, etika dalam memanfaatkan kemampuan yang dimiliki juga
menjadi salah satu hal yang diutamakan
3.1.3 Yang harus didahulukan antara etika dan ilmu pengetahuan adalah
etika. Etika atau filsafat perilaku sebagai cabang filsafat yang
membicarakan tindakan manusia, dengan penekanan yang baik dan
buruk. Apabila permasalahan jatuh pada tindakan maka etika disebut
sebagai filsafat praktis, sedangkan jika jatuh pada baik buruk maka
etika disebut sebagai filsafat normatif.
3.2 Saran
Dalam mengembangkan dan mengkaji ilmu pengetahuan seorang
cendakiawan/intelektual harus memperhatikan etika atau moral yang
berlaku dimasyarakat dan juga agama. Hal tersebut dilakukan agar tidak
terjadi penyimpangan dan perdebatan dalam ilmu pengetahuan. Sehingga
ilmu pengetahuan tersebut akan memberikan manfaat yang maksilam
kepada semua orang.
Daftar Pustaka
Fahrur, 2015. Etika Sebagai Filsafat Ilmu (Pengetahuan). De’rechtsstaat Issn.
1.1:55
https://books.google.co.id/books?id=9KRPDwAAQBAJ&pg=PA255&lpg=PA25
5&dq=filsafat+perilaku+seksual+seorang+intelektual&source=bl&ots=8lj
8A4Iulo&sig=gBFBeLwavxGfK2tfcmM&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwip
Ky159reAhWLOY8KHQarDT0Q6AEwBXoECAgQAQ#v=onepage&q=f
ilsafat%20perilaku%20seksual%20seorang%20intelektual&f=false
Diakses tanggal 15 November 2018.
http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45448-Makalah-
Perbedaan%20Kebudayaan%20Barat%20dan%20Kebudayaan%20Timur.
htm Diakses tanggal 15 November 2018.
Rahayu, sri Walny. 2015. Kontribusi Filsafat Ilmu Terhadap Etika Keilmuan
Masyarakat Modern. Jurnal Ilmu Hukum.
http://agneswirdayanti.blogspot.com/2012/01/etika-dalam-ilmu-
pengetahuan.html?m=1 Diakses tanggal 10 November 2018.
http://megainfo92.blogspot.com/2014/01/etika-pengembangan-ilmu.html?m=1
Diakses tanggal 10 November 2018.