Bionomik Dan Pola Hidup Nyamuk
Bionomik Dan Pola Hidup Nyamuk
DISUSUN OLEH:
NAMA : NIM:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah bionomik dan
sempurna. Untuk itu, kami dengan sangat terbuka menerima kritik dan saran dari
Penulis
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan…………………………………………………...29
3.2 Saran………………………………………………………….30
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..31
iii
BAB I
PENDAHULUAN
kebiasaan menggigit (feeding habit), kebiasaan beristirahat (resting habit) dan jarak
terbang nyamuk. Sedangkan, Pola hidup nyamuk adalah cara nyamuk berprilaku
sehari-hari, sejak bangun tidur hingga tidur lagi. Pola hidup nyamuk dapat
habitat perairan manapun di dunia yang tidak meminjamkan dirinya sebagai situs
berkembang biak nyamuk. Mereka menjajah, mulai dari perairan sangat tercemar
serta bersih, badan air besar (seperti: sungai) dan kecil (seperti: anak sungai),
sementara dan permanen, bahkan tempat terkecil seperti ember berisi air, vas bunga,
1
1.4 Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
merangkum 2700 spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang
langsing, dan enam kaki panjang; antarspesies berbeda-beda tetapi jarang sekali
berasal dari sebuah kata dalam bahasa Spanyol atau bahasa Portugis yang
berarti lalat kecil. Penggunaan kata Mosquito bermula sejak tahun 1583.
menembus kulit mamalia (atau dalam sebagian kasus burung atau juga reptilia
dan amfibi) untuk mengisap darah. Nyamuk betina memerlukan protein untuk
pembentukan telur dan oleh karena diet nyamuk terdiri dari madu dan jus buah,
berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk
mengisap darah. Agak rumit nyamuk betina dari satu genus, Toxorhynchites, tidak
pernah mengisap darah. Larva nyamuk besar ini merupakan pemangsa jentik-jentik
3
2.2 Bionomik Dan Pola Hidup Nyamuk Aedes Aegypty
1. Morfologi
a. Telur
yang mengapung satu persatu pada permukaan air yang jernih, atau
4
telur akan menetas menjadi jentik dalam waktu ±2 hari setelah telur
terendam air.
b. Jentik (larva)
tersebut, yaitu:
2) Instar II : 2,5-3,8 mm
5
c. Kepompong (pupa)
d. Nyamuk Dewasa
6
telur menjadi nyamuk dewasa selama 9-10 hari. Umur nyamuk betina
2. Lingkungan Hidup
berair. Kebiasaan nyamu ini akan tinggal di genangan air seperti pada
tangki reservoir, bak mandi, drum, juga pada ember. Jika kita
tempat minum burung, ban, kaleng, botol dan lain sebagainya yang
lubang pda batu, tempurung kelapa, potongan bambu sampai pada pelepah
pisang.
berupa genangan air yang tertampung disuatu tempat atau bejana di dalam atau
sekitar rumah atau tempat-tempat umum, biasanya tidak melebihi jarak 500
meter dari rumah. Nyamuk ini biasanya tidak dapat berkembang biak di
7
Jenis tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dapat
kepompong untuk sementara waktu. Beberapa saat setelah itu sayap meregang
Nyamuk Aedes Aegypti jantan menghisap cairan tumbuhan atau sari bunga
dibuahi oleh sperma nyamuk jantan, dapat menetas. Waktu yang diperlukan
8
untuk menyelesaikan perkembangan telur mulai dari nyamuk menghisap darah
sampai telur dikeluarkan biasanya bervariasi antara 3-4 hari. Jangka waktu
yang berasal dari nyamuk Aedes memuncak pada perubahan intensitas cahaya
menghisap darah berulang kali (multiple bites) dalam satu siklus gonotropik,
biakannya.
9
Biasanya di tempat yang agak gelap dan lembab. Di tempat-tempat ini
sedikit di atas permukaan air. Pada umumnya telur akan menetas menjadi
jentik dalam waktu ±2 hari setelah telur terendam air. Setiap kali bertelur
nyamuk betina dapat mengeluarkan telur sebanyak 100 butir. Telur itu di
tempat yang kering (tanpa air) dapat bertahan berbulan-bulan pada suhu -2˚C
sampai 42˚C, dan bila tempat-tempat tersebut kemudian tergenang air atau
umum. Nyamuk ini dapat hidup dan berkembang biak sampai ketinggian 1.000
m tidak dapat berkembang biak, karena pada ketinggian tersebut suhu udara
tersebut.
10
I. Variasi Musiman Nyamuk Aedes aegypti
musim kemarau tidak terisi air, mulai berisi air. Telur-telur yang tadinya belum
sempat menetas akan menetas. Selain itu pada musim hujan semakin banyak
tempat penampungan air alamiah yang terisi air hujan dan dapat digunakan
sebagai tempat berkembangbiaknya nyamuk ini. Oleh karena itu pada musim
penyakit dengue.
1. Morfologi
11
a. Telur
b. Jentik (larva)
12
Larva Anopheles ada yang senang sinar matahari (heliofilik),
c. Kepompong (pupa)
kaki. Stadium pupa pada nyamuk jantan antara 1-2 jam lebih singkat
hari.
13
d. Nyamuk Dewasa
hari.
2. Lingkungan Hidup
sampah. Oleh karena itu, tak seperti nyamuk aedes aegypti, nyamuk
14
B. Tempat Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles
sungai, pada kobakan-kobakan air di tanah, di mata air-mata air dan alirannya,
dan pada air di lubang batu-batu (Barodji, 1987 dalam Saputra, 2001)
yang kena sinar matahari langsung (an. Sundaicus) ada pula yang senang pada
15
E. Waktu Mencari Makan Nyamuk Anopheles
malam hari. Setiap spesies mempunyai sifat yang tertentu, ada spesies yang
aktif mulai senja hingga menjelang tengah malam dan sampai pagi hari.
Telah diketahui bahwa nyamuk betina biasanya hanya kawin satu kali
Tiap sekian hari sekali nyamuk akan mencari darah. Interval tersebut
pada umumnya nyamuk memilih tempat yangteduh, lembab dan aman untuk
beristirahat tetapi apabila diteliti lebih lanjut tiap species ternyata mempunyai
16
tetapi ada pula species yang hinggap di tempat-tempat yang cukup tinggi
(An. Sundaicus). Pada waktu malam ada nyamuk yang masuk kedalam
rumah hanya untuk menghisap darah orang dan kemudian langsung keluar.
tanam padi. Jentik-jentik nyamuk ini mulai ditemukan di sawah kira-kira pada
padi berumur 2-3 minggu setelah tanam dan paling banyak ditemukan pada
saat tanaman padi mulai berbunga sampai menjelang panen. Di daerah yang
padi pada berbagai umur, maka nyamuk ini ditemukan sepanjang tahun dengan
17
2.4 Bionomik Dan Pola Hidup Nyamuk Culex
1. Morfologi
a. Telur
sekitar 2 hari.
18
b. Jentik (larva)
Salah satu ciri dari larva nyamuk Culex adalah memiliki siphon.
c. Kepompong (pupa)
19
d. Nyamuk Dewasa
2. Lingkungan Hidup
yang kotor seperti selokan, got, saluran air, baik yang beralaskan langsung
rumah. Tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, bak air WC,
tandon air minum, tempayan, gentong air, ember, dan lain-lain merupakan
20
tempat di dalam rumah yang bisa dijadikan sebagai tempat perkembangbiakan
nyamuk.
Nyamuk tertarik pada benda dan pakaian berwarna gelap, manusia serta
hewan. Hal ini disebabkan oleh rangsangan bau zat-zat yang dikeluarkan
pada malam hari. Unggas, kambing, kerbau, dan sapi adalah binatang
peliharaan yang sering menjadi sasaran gigitan nyamuk Culex sp. Culex adalah
spesies nyamuk yang mempunyai sifat antropofilik dan zoofilik, karena suka
menggigit manusia pada malam hari di luar ruangan, menggigit hewan pada
malam hari di dalam ruangan, dan menggigit hewan pada malam hari di luar
21
ruangan. Nyamuk Culex menggigit mangsa pada rentan waktu pukul 19.00 –
04.00 WIB.
perindukannya, seperti pada pohon berlubang, ruas dan tunggul bambu, dan
Perilaku istirahat untuk nyamuk memiliki dua arti yaitu istirahat yang
sementara yaitu pada waktu nyamuk sedang mencari darah. Pada umumnya
nyamuk memilih tempat yang teduh, lembab, dan aman untuk beristirahat.
2004).
Kemampuan terbang nyamuk Culex ini antara 1-2 km, namun dapat
berada, misalnya karena angin atau terbawa kendaraan dapat berpindah lebih
jauh.
22
I. Variasi Musiman Nyamuk Culex
berupa genangan air di pinggir sungai dengan aliran lambat atau tergenang.
1. Morfologi
a. Telur
23
Gambar 2.5.a Daur Hidup Nyamuk Mansonia
b. Jentik (larva)
24
menempel pada akar tumbuhan air. Mansonia sp memiliki tabung
c. Kepompong (pupa)
hari.
25
d. Nyamuk Dewasa
sudut 90º atau biasa dikatakan sejajar dengan tempat hinggap. Secara
2. Lingkungan Hidup
sungai besar di tepi hutan atau dalam hutan, larva dan pupa melekat dengan
26
sifonnya pada akar - akar ranting tanaman air, seperti enceng gondok, teratai,
19.00-01.00 WIB.
tumbuhan yang ada disekitarnya. Nyamuk betina hanya kawin sekali dalam
27
kepompong. Makanan nyamuk betina yaitu darah, yang dibutuhkan
saat terbangnya nyamuk ke dalam atau keluar rumah,adalah salah satu faktor
yang ikut menentukan jumlah kontak antara manusia dengan nyamuk. Jarak
Semua nyamuk harus memiliki air yang untuk melengkapi siklus hidup
mereka. Nyamuk dapat hidup hampir di segala jenisair, dari air es yang
28
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
yang langsing, dan enam kaki panjang; antarspesies berbeda-beda tetapi jarang
kebiasaan menggigit (feeding habit), kebiasaan beristirahat (resting habit) dan jarak
terbang nyamuk. Sedangkan, Pola hidup nyamuk adalah cara nyamuk berprilaku
sehari-hari, sejak bangun tidur hingga tidur lagi. Pola hidup nyamuk dapat
1. Morfologi Nyamuk
1) Telur
2) Jentik
3) Kepompong (pupa)
4) Nyamuk Dewasa
2. Lingkungan Hidup
3. Perilaku Nyamuk
29
6. Kebiasaan Nyamuk
8. Penyebaran Nyamuk
3.2 Saran
Mansonia. Agar nantinya diharapkan penyakit yang disebakan oleh nyamuk tidak
ada lagi.
30
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9939935/Bionomik_Nyamuk_Dewasa
https://lib.unnes.ac.id/27884/1/6411411174.pdf
https://www.plengdut.com/kebiasaan-bionomik-dan-hidup-siklus-ciri-aedes-
aegypti-nyamuk-mengenal/6400/
https://media.neliti.com/media/publications/83174-ID-bionomik-nyamuk-m
ansonia-dan-anopheles-d.pdf
https://brainly.co.id/tugas/164681
http://www.academia.edu/9940108/Bionomik_dan_Morfologi_Larva_Nyam uk
https://id.scribd.com/document/367460810/Bionomik-Makalah-Nyamuk
31
https://id.scribd.com/doc/83152562/Pengertian-Pola-Hidup-Sederhana
https://www.academia.edu/36672001/Morfologi_Siklus_Hidup_Epidemiolo
gi_klass_insecta_nyamuk_anopheles_sp_sebagai_vector_penyakit_mal
aria_.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Nyamuk
https://www.plengdut.com/kebiasaan-bionomik-dan-hidup-siklus-ciri-aedes-
aegypti-nyamuk-mengenal/6400/
https://www.rentokil.co.id/nyamuk/jenis-nyamuk/
https://www.academia.edu/33418345/NYAMUK_WID_doc
http://digilib.unila.ac.id/32092/3/SKRIPSI%20TANPA%20PEMAHASAN. pdf
https://www.academia.edu/36675747/MORFOLOGI_DAN_SIKLUS_HID
UP_CULEX_SP.docx
http://e-journal.uajy.ac.id/626/3/2BL00973.pdf
https://lib.unnes.ac.id/27884/1/6411411174.pdf
https://rumahidaman01.wordpress.com/pengenalan-hama-rumah/nyamuk/
https://www.academia.edu/36672344/nyamuk_mansonia.pdf
32
https://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/blb/article/view/295
https://www.academia.edu/30300452/Nyamuk_mansonia_sp
33