Anda di halaman 1dari 23

HAND OUT PEMBELAJARAN P2MI

SUP DAN SOTO INDONESIA

A. Kompetensi Dasar dan Indikator


3.2 Menjelaskan pengertian, jenis, karakteristik sup dan soto Indonesia
Indikator:
 Mendeskripsikan pengertian sup dan soto Indonesia
 Menyebutkan jenis-jenis sup dan soto Indonesia
 Mengidentifikasi karakteristik sup dan soto Indonesia
4.2 Membuat sup dan soto Indonesia
Indikator:
 Melakukan penilaian dalam pembuatan sup dan soto Indonesia

B. Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Sup dan Soto Indonesia, diharapkan siswa
dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat :
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian sup dan soto Indonesia.
2. Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis sup dan soto Indonesia
3. Siswa dapat menyebutkan macam-macam alat yang digunakan dalam pembuatan sup
dan soto Indonesia.
4. Siswa dapat terampil mempraktekkan aneka hidangan sup dan soto Indonesia.
C. Uraian materi
1. SUP INDONESIA
A. Sup
Sup pada hidangan Indonesia sup memiliki pengertian yaitu : merupakan makanan
cair yang terbuat dari kaldu daging (sapi, ayam, ikan, dll) dan ditambahkan dengan
bahan-bahan lain beraroma (bumbu dan rempah) serta isian (baik berupa sayuran, daging
dari kaldu itu sendiri). Nama sup terkadang (diambil dari bahan pokok yang digunakan
seperti sup/ sop ayam, sup ikan, sup sayuran, dan lain sebagainya.
Sup pada menu Indonesia merupakan pelengkap dari hidangan keluarga (Pelengkap
susuanan menu 4 sehat 5 sempurna) atau pelengkap menu utaman. Seiring dengan
perkembangan jaman, saat ini sup dapat merupakan hidangan yang berdiri sendiri /
merupakan hidangan yang berkaitan dengan giliran makan / sebagai appetizer baik pada
susunan menu continental ataupun menu Indonesia

.
B. Fungsi sup
Pada hidangan sup mempunyai fungsi sebagai :
 Pembangkit selera makan
 Penambah nilai gizi
 Penetral rasa pada lidah

C. Bahan Makanan dan Peralatan Pengolahan dalam Pembuatan Sup


1. Bahan Makanan dalam Pembuatan Sup
Bahan pembuat sup, bahan utama pembuat sup adalah kaldu/stock. Kaldu ini
sangat mempengaruhi kualitas sup yang akan dihasilkan. Bahan isian berasal dari nabati
yaitu sayur-sayuran dan serealia, sedangkan bahan isian dari hewani yaitu daging,
unggas, ikan dan jenis-jenis seafood. Untuk bahan pemberi rasa dan aroma yaitu daun
bawang, daun seledri, bawang putih, lada, garam dan sebagainya.
1. Bahan Utama pembuatan sup adalah: kaldu, kaldu ini sangat mempengaruhi kualitas
sup yang akan dihasilkan.
2. Bahan Isian. Bahan isian berasal dari nabati : sayur-sayuran dan serealia. Bahan
isian berasal dari hewani : daging, unggas, ikan dan jenis-jenis hasil laut.
3. Bahan Pemberi Rasa dan Aroma Bahan pemberi rasa dan aroma sup adalah bumbu
atau rempah yang digunakan (baik basah ataupun kering).
4. Bahan pelengkap / garnish seperti irisan seledri, daun bawang, bawang goreng dan
lain sebgainya.

2. Peralatan pengolahan dalam Pembuatan Sup


Alat-alat yang digunakan waktu persiapan:
a. Talenan, untuk alas memotong atau mengiris bahan makanan seperti wortel dan
ketimun

b. Pisau, untuk mengiris dan memotong bahan makanan seperti cabe dan bawang
merah.

c. Baskom, untuk wadah bahan makanan yang akan diolah.


d. Cobek dan ulekan, untuk menghaluskan bumbu.

Alat yang digunakan waktu pengolahan:


a. Panci Teflon, untuk memasak ayam atau bahan makanan yang perlu direbus.

b. Wajan atau penggorengan, untuk menggoreng bahan makanan (tempe, tahu,)

c. Sendok pengaduk, untuk mengaduk masakan

d. sutil, untuk membolak-balik makanan yang sedang digoreng.


e. Serokan, untuk mengambil makanan yang selanjutnya diangkat setelah matang
digoreng, misalnya kerupuk.

Adapun alat yang digunakan ketika penyajian sup dan soto adalah sebagai berikut:
a. Mangkuk sup dan soto, untuk tempat menghidangkan sup.
b. Sendok sup atau soto, untuk mengambil sup.
c. Mengkuk sambal, untuk tempat menghidangkan sambal pada sup.

D. Penggunaan Resep Sesuai Standar


Resep standar adalah resep yang sudah baku (standar) baik rasa, kualitas, dan
kuantitas dari makanan yang menggunakan resep standar hasilnya sama.
Fungsi standar resep untuk pembuatan sup atau soto adalah sebagai berikut:
a. Pedoman kerja dalam pembuatan sup.
b. Adanya konsistensi dalam penampilan cita rasa serta kualitas dari sup.
c. Menghemat tenaga, biaya, dan waktu pengolahan sup.
Di dalam resep masakan terdapat beberapa komponen yang sebagian harus ditulis
dan ada juga yang tidak harus ditulis. Komponen resep meliputi:
a. Nama masakan
b. Komposisi atau bahan yang digunakan
c. Alat-alat yang dibutuhkan dalam proses pembuatan
d. Cara mengolah atau memasak
e. Lama waktu memasak
f. Cara menata dan menyajikannya
g. Ketahanan makanan dan cara penyimpanannya.

E. Jenis Sup
Kunci kelezatan sup terletak dapa kaldu yang digunakan. Ada beberapa jenis kaldu
untuk sup. Jenis sup berdasarkan pada kaldu yang digunakan. Kaldu yang digunakan
dalam pembuatan sup yaitu kaldu ayam, kaldu sapi, kaldu udang, dan kaldu ikan. Setiap
bahan dasar kaldu membutuhkan kiat khusus untuk menghasilkan kaldu yang jernih,
harum, dan lezat. Saat membuat kaldu udang, sebaiknya kaldu direbus di atas api sedang
dan dalam waktu yang singkat agar cita rasa manis kaldu tidak hilang. Kaldu ayam dan
kaldu daging harus direbus dalam waktu lama agar sari daging dapat keluar secara
maksimal dan menghasilkan kaldu yang gurih. Ada pula sup yang bahan cairnya bukan
menggunakan kaldu melainkan hanya menggunakan air. Sebagai contoh Sup Bening
Bayam.
Macam-macam sup berdasarkan pada bahan pengisi dibagi menjadi:
a. Sup Ayam, bahan pengisi yaitu daging ayam. Contoh: Kimlo, Sup Ayam,

Gambar sup ayam Gambar Sup Kimlo


b. Sup Daging Sapi/ Kambing, bahan pengisi yaitu daging sapi atau kambing. Contoh:
Sup Konro, Sup Kaki Kambing, Sup Buntut,
c. Sup dan Udang, bahan pengisi yaitu udang. Contoh: Sup Tekwan,

Gambar Tekwan
d. Sup Ikan, bahan pengisi yaitu ikan. Contoh: Sup Ikan Kakap, Sup Kepala Ikan

Gambar Sup Ikan Kakap


e. Sup Sayuran, bahan pengisi yaitu aneka sayuran. Contoh: Sup Jagung, Sup Sayuran,
Sup Bening Bayam, Sup Kacang Merah, Sup Asparagus, Sup Oyong.

Gambar Sup Oyong

F. Kriteria sup
Kriteria sup yaitu
a. Sup harus jernih
b. Sup tidak berlemak
c. Kaya dari segi rasa, aroma dan penampilan
d. Temperature panas.
e. Perbandingan antara kuah dengan isi 2 : 1

G. Penyimpanan Sup
Cara menyimpan sup yang baik adalah sebagai berikut:
a. Simpan di tempat merebus (jangan dimasukkan bahan-bahan pelengkap sup)
b. Kuah sup yang akan disimpan tidak boleh tersentuh tangan agar cepat basi. Sebelum
disimppan sebaiknya dipanaskan terlebih dahulu.
c. Simpan sup pada tempat yang bersih, dan jauhkan dari benda yang berbau tajam.
d. Usahakan sup tidak dimasuki binatang. Tutuplah wadah penyimpanan rapat-rapat.

H. Macam-macam sup Indonesia


1. Sup sayuran
2. Sup buntut
3. Sayur asem (Jakarta)
4. Bakso
5. Tengkleng (Solo)
6. Pindang patin (Sumsel)
7. Sup ikan,
8. Sup kuah asam (sulawesi utara)
9. Sup kari daging sapi (Jawa Barat) dan lain sebagainya
2. SOTO INDONESIA
A. Soto
Soto, sroto, atau coto adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari kaldu
daging, unggas, maupun seafood, berkuah bening maupun bersantan dan di beri bumbu
rempah berserta isian. Daging yang paling sering digunakan adalah sapi, tapi bisa juga
menggunkan daging babi dan kambing. Sedangkan unggas yang biasa digunakan untuk
membuat kuah soto yaitu kaldu dari ayam. Kaldu sefood yang digunkan untuk membuat
soto yaitu kaldu udang.
Berbagai daerah Indonesia memiliki jenis soto dengan rasa dan isi yang berbeda-
beda, misalnya Soto Kediri, soto Sukaraja, soto Madura, soto Betawi, soto Padang, soto
Bandung, soto Banjar, soto Medan, coto Makassar dan sroto Pekelongan. Soto juga
dinamai menurut kandungannya atau isiannya, misal soto ayam, soto babat, soto sapi.
Karena ada beberapa jenis soto di Indonesia, masing-masing mempunyai cara
penyajian yang berbeda-beda sesuai dengan daerah asal soto itu sendiri. Soto bisa
dihidangkan dengan berbagai macam lauk, sambal, dan pelengkap lainnya. Makanan
pokok orang Indonesia adalah nasi,sehingga soto biasanya dihidangkan dengan nasi
sebagai menu utama. Namun, ada perbedaan dalam hal menu utama nasi tersebut.
Kebanyakan soto dihidangkan secara terpisah dengan nasi, seperti Soto Betawi dan Soto
Padang. Namun, ada juga yang dihidangkan bersama dengan nasi atau soto campur nasi,
missal soto Kudus. Selain itu, ada juga soto yang dihidangkan dengan lontong atau nasi
yang sudah dimasak dengan dibungkus daun piasang, misalnya Coto Makassar.
Kemudia, ada juga yang memakai mie, dan bukan nasi sebagai menu pokoknya,
misalnyasoto mie Bogor.

B. Bahan-bahan Pembuatan Soto


1. Bahan Utama
Bahan utama pembuatan soto adalah kaldu, kaldu ini sangat mempengaruhi kualitas
soto yang akan dihasilkan karena kelezatan soto terletak pada kaldu itu sendiri. Kaldu
soto biasanya di buat bersamaan dengan membuat kuah soto. Bahan untuk membuat
kaldu soto bisa dari daging, unggas maupun seafood. Sedangkan kuah soto dapat dibagi
menjadi 2 yaitu:
a. Kuah Bening
Kuah Bening merupkan kuah yang terbuat dari kaldu daging maupun ayam yang
diberi bumbu rempah maupun bumbu perasa lainya. Kuah bening bisa berwarna kuning
atau kecoklatan tergantung bumbu yang digunkan untuk membuat soto itu sendiri. Kuah
bening memeliki rasa yang gurih dan segar.
b. Kuah Bersantan
Kuah bersantan merupakan kaldu yang terbuat dari kaldu daging maupun ayam
yang di beri tambahan santan dan bumbu rempah maupun perasa lainnya. Kauh ini
berwarna putih kekuningan maupun putih kecoklatan ataupun putih seperti snatan,
tergantung bumbu yang ditambahkan dalam pembuatn soto itu sendiri.

2. Bahan Isian
Bahan isian meupakan bahan yang terdapat di dalam soto itu sendiri, bahan isian
yang digunkan untuk membuat soto sangat beraneka ragam karena masing-masing soto
menggunakan isi yang berbeda-beda. Bahan isian dapat di ambil dari bahan-bahan
sebagai berikut
a. Bahan isian berasal dari sayuran.
Contoh: kol, taoge, daun bawang, daun seledri, lobak, tomat, dll
b. Bahan isian berasal dari hewani : daging, unggas, ikan dan jenis-jenis seafood.
Contoh: ayam. Sapi, udang, ikan, udang, kambing dll.
c. Bahan isian Karbohidrat
Contoh: Nasi, lontong, mie, soun,dll

3. Bahan Pemberi Rasa dan Aroma


Bahan pemberi rasa dan aroma sup merupakan bumbu-bumbu yang digunakan
untuk pemberi rasa dan aroma pada soto. Bumbu soto sangat beragam tergantung
jenisnya. Ada soto yang dibumbui dengan bawang putih, daun salam, lengkuas, daun
jeruk purut, dan serai. Ada pula yang ditambahkan bumbu halus antara lain bawang
merah, bawnag putih, kemiri, dan kunyit, Ditambahkan juga beragam rempah,
diantaranya pala, lada pekek, kapulaga, jinten, dan cengkih. Beberapa soto
mengharuskan bumbunya ditumis terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kaldu ,
tetapi ada pula yang langung dimasukkan ke dalam kaldu tanpa ditumis.

C. Pelengkap Soto
Soto biasanya disajikan dengan pelengkapnya, pelengkap soto sendiri sangat
beraneka ragam dari lauk, sambal, makanan pokok, dan lain-lain. Pelengkap soto yang di
gunakan sesuai dengan soto yang di buat karena setiap jenis soto memiliki ciri khas
masing-masing. Pelengkap soto Indonesia yang digunkan antara lain:
1. Macam-macam lauk
Nama Lauk Gambar

Krupuk

Perkedel kentang

Emping mlinjo

Bakwan jagung

Telur ayam
Sate kerang

Sate Jeroan

Mendoan

Telur Puyuh

Babat
2. Macam-macam sambal Pelengkap Soto Indonesia
Nama Sambal Gambar

Sambal kecap

Sambal rawit hijau

Sambal rawit merah

Sambal kacang

Sambal tauco
Sambal tumis/matang

Sambal Kemiri

3. Pelengkap lainnya yang digunakan di soto Indonesia


Nama Pelengkap Gambar

Bawang merah goreng

Bawang putih goreng

Daun seledri
Daun Bawang

Irisan jeruk nipis/limau

Kentang

Kecap manis

Tomat
Koya

Emping melinjo

D. Jenis Soto Indonesia


Soto Indonesia sangat banyak macam dan jenisnya. Jenis-jenis soto sendiri bisa di
bedakan dari bahan dan kuah dari soto.
a. Jenis Soto Berdasarkan Bahan
a) Soto yang berbahan ayam.
Contoh: Soto Kudus, Soto Blora, Soto Banjar, Soto Kediri, Soto Lamogan, Soto
Banyumas, Soto Tasik, Soto Medan, Soto Mahakam, Soto Magetan, Soto Kenari,
Soto Kemiri Pati, dll.
b) Soto yang berbahan bebek.
Contoh: Soto Bebek Manis
c) Soto yang berbahan Daging atau Jeroan Sapi
Contoh: Coto Makasar, Soto Bandung, Soto Padang, Soto Madura, Soto pekalongan,
Soto Tegal, Soto Tangkar, Soto Sumenep, Soto Sulung, Soto Bogor, soto kuali, Soto
Grombyang, Soto betawi, soto Aceh, dll.
d) Soto yang berbahan Udang
Contoh: Soto Udang (Sumatra Utara)
b. Jenis Soto Berdasarkan Kuah (kaldu)
a) Macam-macam soto berkuah bening
Contoh: Soto Sulung, Soto Kudus, Soto lamongan, Soto Sadang, Soto Bandung,
Soto Sukaraja, Soto Blora, Soto Padang, Soto Bebek Manis, Soto Banjar, dll.
b) Macam-macam soto berkuah Santan
Contoh: Soto Bogor, Soto Medan, Soto Tangkar, Soto Tasik, Soto Babat, Soto
Ayam Santan, Soto Kediri, Soto Daging Bakar, Soto Kikil Santan, dll.

Jenis- Jenis Soto


a) Soto Ayam Lamongan

Gambar -. Soto Ayam Lamongan


Soto ayam lamongan merupaka soto yang berasal dari Jawa Timur
khususnya di daerah lamongan. Soto ini terbuat dari kaldu ayam, kuah soto
lamogan berwarna agak kuning karena menggunkan kunyit dalam pembutan kuah
soto. Soto ini berisi irisan kol, suon rebus, telur rebus, dan di beri bawang merah
goreng, bawang putih goreng, kerupuk udang, jeruk nipis, kecap, sambal. Soto ini
memiliki rasa yang segar, soto ini bisa dihidangkan dengan nasi dipisah maupun
dicampur.
b) Coto Makassar

Gambar -. Coto Makassar


Coto Makassar merupakan soto yang berasal dari daerah Makassar. Soto
ini terbuat dari kaldu sapi, kuah coto ini berwarna agak keruh karena ada
penambahan kacang tanah yang dihaluskan. Coto Makassar berisi babat sapi, paru
sapi, usus sapi dan daging bagian sanding lamur. Pelengkap yang digunkan untuk
menyajikan coto Makassar irisan daun bawang, irisan daun seledri, jeruk nipis,
bawang merah goreng dan sambal tauco.
c) Soto Bandung

Gambar -. Soto Bandung


Soto Bandung adalah soto yang berasal dari kota bandung. Soto Bandung
merupakan soto yang berkuah dari kaldu daging sapi, warna dari kuah soto
bandung bening karena bumbu yang digunakan lada, garam, jahe, lengkuas, dan
serai. Isi dari soto bandung sendiri irisan daging dan irisan lobak putih, soto
disajikan dengan pelengkap bawang goreng, daun seledri, kacang kedelai goreng
dan daun bawang iris.
d) Soto Betawi

Gambar -. Soto Betawi


Soto Betawi adalah soto yang berasal dari daerah Betawi. Soto betawi
hampir mirip dengan coto Makassar, kemiripan soto terletak pada isinya yaitu
sama-sama menggunkan daging dan jeroan sapi seperti paru, usus dan babat sapi.
Hanya saja soto ini menggunkan tambahan santan pada kuah sotonya. Pelengkap
soto betawi antara lain emping goreng, bawang merah goreng, daun seledri iris,
tomat, dan sambal rawit merah.

e) Soto Kudus

Gambar -. Soto Kudus


Soto kudus adalah soto yang berasal dari Kudus. Soto kudus, hampir mirip
dengan soto Lamongan, soto kudus berisi suwiran ayam dan taoge. Terkadang soto
kudus juga menggunakan daging kerbau. Kuahnya lebih bening. Soto kudus dalam
penyajiannya memiliki tradisi dihidangkan dalam mangkuk kecil untuk satu porsi
soto. Persis dengan soto lainnya, soto kudus ditemani sambal dan jeruk
nipis. Hidangan soto Kudus tidak hanya dapat ditemukan di Kudus, saat ini juga
dapat ditemui di berbagai kota di Indonesia.
f) Soto Madura

Gambar -. Soto Madura


Soto Madura adalah jenis soto yang berasal dari daerah Madura, Jawa Timur
berbahan dasar daging sapi atau babat, telur rebus, kentang goreng dan tauge,
dengan bumbu ketumbar, bawang merah dan bawang putih, jahe, kunir, laos,
Kemiri, jeruk purut, dan garam secukupnya.
Cara membuatnya adalah dengan merebus daging sapi dengan air secukupnya
sampai matang (sisihkan). Masukkan bumbu yg telah dihaluskan bersama serei
kedalam kaldu daging, dimasak hingga kuah mendidih. Kuahnya ditaburi daun
bawang, daun seledri dan bawang goreng campur sedikit bawang
putih.dihidangkan bersama-sama sambal soto dan irisan jeruk nipis.
g) Soto Banjar

Gambar -. Soto Banjar


Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan dengan bahan
utama ayam dan beraroma harum rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala,
dan cengkeh. Soto berisi daging ayam yang sudah disuwir-suwir, dengan
tambahan perkedel atau kentang rebus, rebusan telur, dan ketupat. Seperti
halnya soto ayam, bumbu soto Banjar berupa bawang merah, bawang
putih dan merica, tapi tidak memakai kunyit. Bumbu ditumis lebih dulu dengan
sedikit minyak goreng atau minyak samin hingga harum sebelum dimasukkan ke
dalam kuah rebusan ayam. Rempah-rempah nantinya diangkat agar tidak ikut
masuk ke dalam mangkuk sewaktu dihidangkan. Biasanya soto Banjar disajikan
bersama sate ayam sebagai menu pendamping. Nasi sop adalah sebutan untuk soto
Banjar yang dikuahkan ke sepiring nasi dan tidak berisi ketupat.
h) Soto Padang

Gambar -. Soto Padang


Soto Padang adalah hidangan berkuah kaldu sapi dengan bahan irisan daging
sapi yang sudah digoreng kering, bihun (mie dari tepung beras),
ditambah perkedel kentang dan dihidangkan panas-panas. Selain di Kota
Padang, Sumatera Barat, hidangan Soto Padang juga mudah ditemukan di
berbagai restoran Padang di penjuru dunia.

E. Penyajian Soto Indonesia


Penyajian soto disesuaikan dengan jenis soto yang akan dihidangkan. Alat hidang
yang diperlukan yauitu mangkuk sup atau boillon cup ( pinggan sup ) dilengkapi dengan
alas mangkuk sup yaitu saucer. Soto disajikan dengan keadan panas dan dilengkapi
dengan pelengkap yang sesuai dengan soto yang akan dihidangkan. Porsi soto yang akan
di sajikan mempunyai perbaindinan kuah/kaldu dengan isi sup itu sendiri,
perbandingannya yaitu 2:1.
Makanan pokok orang Indonesia adalah nasi, sehingga soto biasanya dihidangkan
dengan nasi sebagai menu utama. Namun, ada perbedaan dalam hal menu utama tersebut.
Kebanyakan soto dihidangkan secara terpisah dengan nasi, seperti soto Betawi dan Soto
Padang. Namun, ada juga yang dihidangkan bersama nasi atau soto dicampur nasi,
misalnya Soto Kudus. Selain itu, ada juga soto yang dihidangkan dengan lontong atau nasi
ynag sudah dimasak dengan dibungkus daun pisang, misalnya Coto Makasar. Kemudia
ada juga yang memakai mie, dan bukan nasi sebagai menu pokoknya, misalnya Soto Mie
Bogor.
F. Karakteristik Soto
Soto yang baik memiliki karakteristik antar lain:
1. Berkuah kaldu atau santan
2. Perbandingan antara kuah dengan isi 2:1
3. Warna kuah soto ayam berwarna kuning, warna kuah soto sapi berwarna agak coklat
4. Temperatur penyajian panas.

G. Perbedaan Sup dengan Soto Indonesia


 Proses pembutan sup kebanyakan langsung dicampur sedangkan soto proses
pembutan isi dan kuahnya dipisah.
 Pelengkap yang digunkan sup terbatas sedangkan pelengkap soto lebih bervariasi.
 Sup disajikan tidak selalu menggunakan makanan pokok sedangkan sosto disajikan
selalu dengan makanan pokok.

H. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Proses Pembuatan Soto


Dalam pembuatan soto ada hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan soto
yang memiliki rasa yang lezat dan nikmat, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Pastikan bumbu telah lengkap saat akan membuat soto.
2. Menggunkan bumbu yang masih segar supaya rasa yang dihasilkan lebih lezat.
3. Gunakan kaldu asli dari daging sapi, ayam maupun seafood.
4. Saat membuat kaldu sebaiknya menggunakan api kecil agar ekstrak yang ada di
dalam daging maupun ayam keluar sempurna.
5. Saat menumis bumbu, pastikan bumbu benar-benar harum agar aroma keluar saat
dihidangkan.
6. Sajikan soto dalam keadaan panas agar aroma dan rasa tetap terjaga.
7. Jika dalam pembutan soto menggunkan bahan jeroan, cuci bersih dan rebus
menggunkan panci presto serta tambahkan daun salam, serai, lengkuas, dan jahe agar
harum dan bau jeroannya hilang.
8. Pilih daging yang lemaknya sedikit agar hasil kuahnya tidak berminyak dan rasanya
lebih lezat.
9. Untuk membuat kaldu ayam sebaiknya menggunkan ayam kampung agar rasa dan
aromanya lebih istimewa serta tidak banyak lemak.
10. Agar aroma lobak di soto bandung tidak terlalu kuat maka campur sebentar lobak
dengan garam, cuci, lalu rebus terpisah dengan bahan lain.
Untuk memberi aroma harum pada soto, selalu gunakan daun jeruk purut yang segar.
Gunakan perasan jeruk limau ataupun nipis pada saat menyantap soto agar rasanya
segar dan dapat menguraikan lemak yang ada dalam kuahnya

Anda mungkin juga menyukai