Askep GBS Revisi Pertama (DR Revisian Bu Oda)
Askep GBS Revisi Pertama (DR Revisian Bu Oda)
OLEH:
Oleh :
Mahasiswa D3 Keperawatan Panti Waluya Malang
Mengetahui,
(______________________) (______________________)
NIP. _________________ NIP. __________________
Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Non-Trauma
Tanggal masuk : 03 Mei 2019 Nama Px : Nn. W Commented [WU1]: Kapan masuknya? Apakah bukan
Tanggal Pengkajian : 06 Mei 2019 Usia : 19 tahun pasien pagi yang dikaji siang? Apakah mungkin ada di IGD
No. Register : 11436XXX selama 3 hari?
Tanda-tanda Vital
TD : 124/69 mmHg
N : 86x/menit
RR : 22x/menit
S : 360 C
SpO2 : 96%
GCS: Undersedasi (E=4, V=X, M=6) – tanggal 6 tuh undersedasi apa 4x6 sih? – bukan tanggal 3 mei lho. Commented [WU3]: Ini adalah GCS saat di ruang triage,
(icha) apakah sudah diintubasi saat di triage? Lihat lagi
dokumentasinya
Data Subjektif
Keluhan utama : Keluarga mengatakan tangan dan kaki klien tidak bisa digerakkan. Commented [WU4]: Apa keluhan utama saat pasien
datang?
Riwayat Alergi: Riwayat Penyakit Sekarang:
Keluarga mengatakan tidak mempunyai riwayat Keluarga mengatakan pada tanggal 28 April 2019,
alergi. Saat klien ingin BAK tiba-tiba kaki tidak kuat
menopang tubuh disertai rasa kesemutan hingga
setinggi lutut, mendadak sulit digerakkan dimulai dari
kedua kaki dan tidak kuat menopang tubuh, lalu klien
di bawa ke RS Wava Kepanjen.Selama perawatan di
RS Wava Kepanjen keadaan klien tidak membaik.
Pada tanggal 3 Mei 2019, klien di rujuk ke IGD RS
Saiful Anwar Malang, dalam perjalanan klien
mengalami muntah-muntah sebanyak + 7 kali yang
diikuti sesak nafas. Lalu pada jam 22.13 di IGD RSSA
dilakukan pengkajian oleh dokter triage dan
disarankan untuk di masukkan di P1,
(pada jam 22.15 diberikan Midazolam 1.5 mg,
Fentanyl 100 mg, Propofol 40 mg, lalu pada jam 22.30
dilakukan tindakan pemasangan ETT no 7,5 dan
ventilator. Pada tanggal 4 Mei 2019 jam 05.00 pagi
diberikan terapi Omeprazole, Levofloxacin,
lansoprazole di drip 30 mg dalam NaCl 0,9 % dalam
16 tpm 30 mg dalam NaCl 0,9 % dalam 16 tpm. Klien
mendapatkan diet TKTP 6 x 100 cc/hari dan dilakukan
tindakan suction secara berkala. Keluarga mengatakan
klien berada di IGD P1 hingga tanggal 6 Mei 2019)
dengan temuan:
Airway = Paten.
Breathing = On Ventilator, RR=22x/menit, Dada
Simetris, Irama Vesikuler, Commented [WU5]: Pasien gagal nafas, tidak mungkin
Circulation =Akral hangat, CRT < 2 detik, Nadi RR hanya 22x/menit, nafas spontan, dan irama vesikuler.
86x/menit Saat di foto toraks sudah ditemukan penumpukan cairan.
Kaji lagi data yang ditemukan
Disability = Alert -, Verbal – (under sedasi),
Unresponsive. Commented [WU6]: Gagal nafas, tidak miungkin akral
teraba hangat
Saat dilakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan hasil TD: 145/75 mmHg, N: 98x/menit Commented [WU7]: Ini saat sudah diintubasi, bagaimana
RR: 22x/menit, S: 36,80 C, SpO2 : 100%. Saat di P1 sebelumnya saat di triage? Bagaimana kesadarannya?
klien diberikan bolus lanxoprazole 60 mg melalui IV
dan lanzoprazole di drip 30 mg dalam NaCl 0,9 %
dalam 16 tpm. Klien mendapatkan diet TKTP 6 x
100 cc/hari dan dilakukan tindakan suction secara
berkala. Dan mendapatkan terapi obat midazolame
1,5 mg , fentanil 100 mg dan klien terpasang ETT no
7,5.
Data Objektif:
Paten
Airway
Temuan lainnya: -
Tindakan resusitasi: Pasien terpasang ventilator dan ETT No.7,5 saat dilakukan
pengkajian. Mode ventilator : P-SIMV 15x, PC 12 cmH2o, PEEP 70 cmH2o
FiO2 40% Commented [WU9]: Ini adalah tindakan resusitasi untuk
membantu kepatenan jalan nafas pasien, bukan penyebab
Breathing Penggunaan otot bantu pernafasan: Irama pernafasan: jalan nafas tidak paten. Mode ventilator dimasukkan ke
resusitasi breathing karena ventilator yang mengatur pola
Ya Reguler nafas pasien
Tidak Ireguler
Kedalaman respirasi: Kesimetrisan gerak:
Dangkal Simetris
Dalam Asimetris
Temuan lainnya: -
Tindakan resusitasi: terpasang ventilator. Mode ventilator : P-SIMV 15x, PC 12
cmH2o, PEEP 70 cmH2o FiO2 40%, RR 15-20x. Saturasi O2 100% Commented [WU10]: Apa mode ventilatornya?
Circulation Nadi:
Anemis
Kuat
Pucat
Lemah
Keringat dingin
Reguler
Sianosis
Ireguler
Jaundice
Keterangan : nadi radialis kanan dan kiri teraba kuat dan regular, nadi
dorsalispedis kanan teraba pelan dan regular, nadi dorsalispedis kiri teraba
sangat lemah dan regular.
Tindakan resusitasi : cairan NaCl 0,9% 20 tpm, dan diberikan bolus lanxoprazole
60 mg melalui IV dan lanzoprazole di drip 30 mg midazolame 1,5 mg ,
Midazolam 1.5 mg, Fentanyl 100 mg, Propofol 40 mg
Disability Temuan:
- GCS = Undersedasi
Tindakan resusitasi: -
Exposure/environmental Temuan: -
control
Tindakan resusitasi:menutup tirai untuk menjaga privasi klien dan menganjurkan hanya 1
keluarga untuk menjaga klien didalam.
SECONDARY ASESSMENT±
Full Set Vital Sign Tekanan darah = 145/75mmHg
Suhu = 36, 80C
Respirasi = 22x/menit
Nadi = 98x/menit
Saturasi = 100% dengan ventilator
GCS: Undersedasi
Family presence Keluarga selalu mendampingi klien mulai dari triage sampai dengan
masuk ke IGD P1, keluarga selalu mendukung klien agar klien bisa
sembuh
Focused adjunct Tindakan pemasangan kateter ukuran 16, produksi urin ± 300 cc, warna
kuning jernih Commented [WU11]: NGT?
Give Comfort Measure Tidak terkaji karena pasien dalam kondisi undersedasi.
Commented [WU12]: Apa yang dilakukan untuk menjaga
kenyamanan pasien? Menutup tirai? Memberi pakaian RS
History & Head to Toe Asessment yabg hangat?
Riwayat pengobatan Keluarga mengatakan bahwa klien pernah berobat di beberapa mantri terdekat
tapi tidak kunjung sembuh, akhirnya klien memberi obat salep sendiri, klien
lupa nama salep.- anajay lah gaes, ini pengkajian punya e gelombang 2 belom Commented [WU13]: Salep apa? Pasien sakit apa?
dihapus. (icha)
Riwayat penyakit dahulu Keluarga mengatakan bahwa klien sering mengeluh kesemutan di tangan dan
kaki selama setahun terakhir. Commented [WU14]: Apakah sudah lama kesemutan?
Riwayat penyakit keluarga Keluarga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga Diatas sejak menderita DHF
1. Rambut dan kulit : Inspeksi : Persebaran rambut merata, rambut hitam, rambut bersih.
kepala
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, benjolan, luka di kepala.
Clubbing finger
Sianosis
Temuan :
Pada kedua kaki tidak ada bekas luka
Akral hangat
Pada kedua kaki tidak ada odema
3. Mata : Letak mata: Pupil: Refleks cahaya= +/+ Commented [WU15]: Apa hasilnya?
Simetris Normal
Eksothalmus:
Asimetris Isokor
Ya
Anisokor
Tidak
Tinitus
Ket: Ket:
6. Mulut : Sianosis: Mukosa mulut: Gigi: Tonsil= klien Commented [WU16]: Apa hasil pemeriksaannya? Apakah
Ya Normal Lengkap
terpasang ETT
Lidah:
bisa dikaji kalau pasien terpasang RTT?
Normal
Suara nafas tambahan: Bunyi jantung tambahan:
Barrel chest
Ada Ada
Pigeon chest Tidak ada Tidak ada
Ket: Ket: Ronchi- tp dipengkajian Ket: - Commented [WU17]: Digambarkan dimana ronchi nya
awal vesikuler (?!) (icha)
Simetris
Taktil fremitus:
Tampak
Asimetris
Sama
Tidak tampak
Produksi abnormal Tidak sama Ket:
Ket:
Ada
Tidak ada
Ket:
Tidak ada
Ket:
10. Ekstremitas : Kelengkapan jari: Kelainan bentuk Pitting oedema: Kekuatan otot:
Normal
kaki:
Ada
1 1
Lebih dari
Ada
Tidak ada 1 1
normal Tidak ada Ket:
Kurang dari
Ket:
Tidak ada kelainan Ket:
normal bentuk pada kedua Refleks abnormal: Klien tidak sadar
Ket: kaki
Ada
Tidak ada
Suhu akral:
Ket: Hangat
Tidak terdapat
refleks pada kedua Dingin
kaki. Ket: Ektremitas atas
: Hangat,
Ekstremitas bawah
kiri : Hangat
Ekstremitas bawah
kanan : Hangat
Ada Ada
Pemeriksaan Penunjang
06-05-2019
Analisa Gas Darah :
- PH 7,34 7,35-7,45
- PCO2 38,6 mmHg 35-45
- PO2 64,1 mmHg 80-100
-Bikarbonat HCO3 21.,2mmol/L 21-28
- Kelebihan basa(Bt) - 4,7 mmol/L (-3)-(+3)
- Saturasi O2 90,9% >95
- Hb 13,8g/dL
- Suhu 37,0 C
Thorax (4 Mei 2019) Cor : Bentuk dan posisi normal, CTR normal
Aorta : tidak tampak elongasi, dilatasi, kalsifikasi
Trachea : di tengah
Pulmo : corakan vaskular normal. Hilus D/S normal. Tampak inlfiltrat
suprahillar kiri, paracardia kiri
Sudutcostophrenicus D/S : dome shaped
Sceleton : intak, tidak tampak lesi litik/blastik/garis fraktur
Soft tissue : normal
Kesimpulan : pneumonia,Hemidiafragma kanan letak tinggi
*sertakan hasil pemeriksaan asli
ANALISIS DATA
Tgl Data Masalah Etiologi
6 Mei DS: Ketidakefektifan Reaksi Autoimun/Imun
DO:
2019
- Klien dalam keadaan ditidurkan
bersihan jalan nafas Commented [WU19]: Ganti diagnosis keperawatannya!
(Undersedasi) Gangguan syaraf perifer
- Klien bernafas dibantu dengan dan neuromuskular
ventilator mode P-SIMv
- Klien tampak terpasang ETT
nomer 7. paralisis/kelemahan Commented [WU18]: Ini bukan data objektif inefektif
- RR : 22x/menit bersihan jalan nafas! Ini adalah tindakan untuk mengatasi gg
- SPO2 : 98% pola nafas! Tidak boleh menggunakan data seperti ini
- Klien dilakukan tindakan suction Respon Autoimun
Penurunan CO2
Kebutuhan O2 menurun
Penumpukan Sekret
Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas
6 Mei DS: - Gangguan mobilitas fisik parastesia (kesemutan)
DO:
2019 dan kelemahan otot kaki,
- Klien tampak mengalami
kelemahan otot
- Klien tampak bed rest Kelemahan fisik umum
- Klien dalam keadaan undersedasi
- Kekuatan otot :
1 1 Penurunan kekuatan otot
1 1 seluruh tubuh
6 Mei DS : - Konstipasi Disfungi otonom Commented [WU20]: Ganti diagnosis lainnya! Pasien ini
DO ; di IGD. Ini bukan diagnosis prioritas di IGD
2019
- Saat dipalpasi perut teraba keras
Perubahan sistem saraf
pada perut kiri bawah
simpatis dan sensori
- Bising usus 3x/menit
- Klien belum bisa bab
- Perut supel
Keruskan rangsang
defekasi
Gangguan eliminasi :
konstipasi
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Tgl No. Dx Diagnosis Keperawatan
6 Mei 1 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d penumpukan sekret.
2019 2 Gangguan Mobilitas Fisik b.d kelemahan otot seluruh tubuh.
3 Konstipasi b.d perubahan saraf simpatis dan sensori Commented [WU21]: Utamakan diagnosis keperawatan
yang berkaitan dengan ABCD
IMPLEMENTASI
No. Dx Tgl Waktu Implementasi TT
1 6 Mei 15.00 1. Mengkaji ulang fungsi pernapasan: bunyi napas,
kecepatan, irama, kedalaman dan penggunaan otot
2019
aksesori.
EVALUASI
No. Dx Tgl Waktu Evaluasi TT
1 6 Mei 19.00 S: -
2019 O:
- klien masih dalam kondisi keadaan
ditirdurkan (undersedasi)
- Klien bernafas dibantu dengan ventilator
mode P-SIMV
- Klien terpasang ETT nomer 7
- RR : 21x/menit
- SPO2 : 98%
- Klien dilakukan tindakan suction
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
2 6 mei S: -
2019 O:
- klien tampak mengalami kelemahan otot
- Klien tampak bedrest
- Klien dalam keadaan undersedasi
- Kekuatan otot :
1 1
1 1
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 6 Mei S:-
2019 O:
- Saat dipalpasi perut teraba keras pada perut
kiribawah
- Bising usus 3x/menit
- Klien belum bisa bab
- Perut supel
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi