Penerimaan tenaga kerja adalah suatu proses mencari tenaga kerja dan mendorong serta memberikan pengharapan kepada mereka untuk melamar pekerjaan pada suatu perusahaan. Penerimaan karyawan baru ada beberapa langkah yang dilakukan oleh PT. PDAM Tirta Musi Unit Rambutan Palembang biasanya terjadi karena adanya karyawan yang mengundurkan diri, meninggal dunia, dan sebab pelanggaran oleh karyawan itu sendiri. Biasanya proses perekrutan karyawan PT. PDAM Tirta Musi Unit Rambutan dilakukan melalui sumber eksternal perusahaan, kebijakan ini membuat keseragaman metode dalam merekrut karyawan yang serentak ditetapkan oleh PT. PDAM Tirta Musi Unit Rambutan dan untuk semua cabang PT. PDAM Tirta Musi diseluruh Palembang. Dalam bab ini akan dibahas bagaimana cara perusahaan menentukan kebutuhan sumber daya manusianya bagi perusahaan PT. PDAM “Tirta Musi” Unit Rambutan Palembang. Oleh karena itu sumber daya manusia yang akan direkrut disesuaikan dengan kemampuan karyawan yang akan ditempatkan di bagian dan bidang keterampilan yang dimiliki oleh setiap karyawan.
2. PROSES REKRUTMEN DI PDAM TIRTA MUSI
Dalam pelaksanaan proses rekrutmen di PT. PDAM Tirta Musi Unit Rambutan Palembang, maka yang harus dilakukan, yaitu: Perusahaan mengadakan pembukaan lowongan tenaga kerja yang pada bagian yang membutuhkan tenaga kerja baru,meliputi: a. Pengiklanan (surat kabar, majalah, dan media lainnya) sebagai metode efektif yang cukup untuk penarikan minat pencari pekerjaan.
19 20
b. Lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan yang
menggunakan tenaga kerja khusus yang menghasilkan SDM yang berkualitas dan siap kerja. c. Departemen tenaga kerja yang menampung SDM yang mencari pekerjaan dan menyalurkan ke perusahaan yang membutuhkan. d. Dengan cara perusahaan mengadakan kegiatan-kegiatan rekrutmen ditempat ataupun lembaga yang memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan. Untuk selanjutnya supaya perusahaan menambah jumlah sumber daya manusia untuk merekrut karyawan supaya waktu yang digunakan untuk merekrut karyawan lebih efektif dan lebih efisien. Proses rekrutmen dapat dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu: 3.2.2.1 Teori rekrutmen “pencarian” (prospecting theory of recruitment) Menurut teori ini rekrutmen dapat dilakukan sebagai sebuah proses satu arah (one-way process) yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencari calon karyawan. 3.2.3 Teori rekrutmen “pasangan” (mating theory of recruitment) Teori ini mengemukakan bahwa calon karyawan maupun manajer sama-sama mencari organisasi, sebagaimana organisasi mencari mereka. Agar pencarian organisasi dan pelamar dapat bertemu, terdapat tiga kondisi yang harus terpenuhi, yaitu: 1. Adanya sebuah media komunikasi 2. Adanya kecocokan dari pelamar antara karakteristik pribadinya dengan persyaratan kerja organisasi 3. Adanya motivasi untuk melamar Menurut Simamora (2006:179) mengemukakan proses rekrutmen terdiri dari bagian dibawah ini: 21
1. Penyusunan strategi rekrutmen
2. Pencarian para pelamar pekerja 3. Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok 4. Pengumpulan para pelamar
Proses yang dilakukan dalam sistem penerimaan tenaga kerja
pada PDAM Tirta Musi Unit Rambutan Palembang yaitu dengan mengisi formulir pendaftaran, perusahaan tentu memiliki kriteria yang diinginkan dan berikut proses seleksi yang ada di PT PDAM Tirta Musi Palembang antara lain sebagai berikut: 3.2.3.1 Pengisian formulir lamaran pekerjaan 1. Pria/Wanita, belum menikah, usia maksimum 35 tahun pada saat diangkat sebagai calon pegawai 2. IPK minimal 2,5 3. Pendidikan: Jurusan Administrasi Bisnis, Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Arsitektur, Teknik Informatika atau Sistem Informasi, Manajemen Informatika, Hukum, Analis Kimia, dan Akuntansi 4. Sehat Jasmani dan Rohani 5. Jujur, teliti dan bertanggung jawab terhadap pekerjaan 6. Mampu bekerja sama 7. Mempunyai pengetahuan dibidangnya 8. Berkomunikasi dengan baik 9. Mampu mengoperasikan komputer minimal aplikasi perkantoran 3.2.3.2 Persyaratan Pengiriman Lamaran: 1. Surat Lamaran Kerja 2. Daftar Riwayat Hidup 3. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) 4. Salinan ijazah dan nilai yang telah disahkan oleh pejabat berwenang 5. Pas foto terbaru berwarna 4 x 6 cm: 2 lembar 6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) 22
7. Surat Keterangan Kesehatan
8. Surat pernyataan bersedia di tempatkan dimana saja 9. Suret Keterangan, misalnya pengalaman kerja, sertifikat- sertifikat lainnya Setelah semua persyaratan di berikan kepada perusahaan terkumpul, selanjutnya sistem yang dijalankan oleh perusahaan PT PDAM Tirta Musi Unit Rambutan Palembang yaitu dengan meminta bantuan PT BALITEK Sriwijaya Unsri Palembang untuk merekrut pegawai sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan. PT BALITEK Sriwijaya Unsri adalah perusahaan yang berperan besar dalam perekrutan dan penerimaan yang dilakukan oleh PT PDAM Tirta Musi secara independen. Dengan bekerjasama dengan PT BALITEK, perusahaan tentunya lebih baik dan efisien dalam menyeleksi dan merekrut karyawan. Proses perekrutan dilaksanakan di PT BALITEK Sriwijaya Unsri Palembang sehingga perusahaan tidak perlu mengeluarkan dana yang lebih besar, sebaliknya perusahaan hanya mengawasi proses penerimaan yang dilakukan PT BALITEK Sriwijaya Unsri agar terhindar dari terjadinya kecurangan dalam perekrutan karyawan. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi semakin tajam, sehingga sumber daya manusia (SDM) dituntut untuk terus-menerus mampu mengembangkan diri secara proaktif. SDM harus menjadi manusia-manusia pembelajar yaitu pribadi-pribadi yang mau belajar dan bekerja keras dengan penuh semangat, sehingga dapat meningkatkan kualitas pekerja tersebut. Tentu saja sumber daya terpenting suatu perusahaan adalah sumber daya manusia. Yang berarti orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreatifitas dan usaha mereka pada perusahaan. Beberapa tugas-tugas kepemimpinan kritis dalam mencakup penarikan, penyeleksian dan penempatan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan perusahaan. Tanpa orang-orang yang cakap, perusahaan dan manajemen akan gagal mencapai tujuannya, bagaimana melaksanakan penerimaan dan penempatan tenaga kerja secara efekif akan menentukan kesuksesan atau kegagalan manajemen. 23
3.3 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI DALAM
PEREKRUTAN KARYAWAN DI PT. PDAM TIRTA MUSI UNIT RAMBUTAN PALEMBANG Ada beberapa kendala yang dihadapi PT. PDAM Tirta Musi Unit Rambutan Palembang dalam melaksanakan perekrutan karyawan diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Kondisi bagian tenaga kerja yang terbatas di kantor cabang Palembang 2. Metode yang digunakan untuk merekrut karyawan di PT. PDAM Tirta Musi Unit Rambutan Palembang masih menggunakan sistem yang tidak efektif dan efisien, dan tidak sesuai dengan teori seperti penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan keahlian dan bidangnya. Adapun data karyawan perusahaan terdapat pada bagian lampiran laporan kerja praktek ini.
Menurut Hasibuan (2002) penempatan karyawan adalah penempatan
orang yang tepat pada tempat yang tepat dan orang-orang yang tepat untuk jabatan yang tepat. Dalam perekrutan karyawan harus benar-benar memilih seorang tenaga kerja yang dapat menjalankan tugas sesuai dengan bidangnya. Menurut Malayu SP Hasibuan, kendala yang dihadapi perusahaan dalam proses merekrut adalah sebagai berikut: Kebijaksanaan-kebijaksanaan organisasi, terdiri dari: 1. Kebijaksanaan Kompensasi dan Kesejahteraan 2. Kebijaksanaan Promosi 3. Kebijaksanaan Sumber Tenaga Kerja 4. Persyaratan Jabatan 5. Metode Pelaksanaan Penarikan 6. Kondisi Pasar Tenaga Kerja Beberapa kebijaksanaan yang mungkin menjadi kendala dalam proses rekrutmen antara lain: 24
3.3.2 Kebijaksanaan promosi dari dalam
Dengan kebijaksanaan ini lowongan-lowongan yang ada diisi oleh para pekerja yang sudah menjadi karyawan organisasi, tentunya para pencari tenaga tidak usah lagi mencari sumber-sumber tenaga diluar organisasi. Sehingga kemungkinan memperoleh tenaga baru dengan pandangan baru, pendekatan baru, keahlian, dan keterampilan baru sangat terbatas.
3.3.3 Kebijaksanaan tentang imbalan
Dengan kebijaksanaan ini para pencari tenaga kerja baru hanya dapat menawarkan tingkat penghasilan tertentu kepada para pelamar berdasarkan kebijaksanaan yang berlaku bagi organisasi. 3.3.4 Kebijaksanaan tentang status kepegawaian Maksud dari kebijaksanaan ini adalah ketentuan tentang apakah para pegawai harus bekerja penuh bagi organisasi atau dimungkinkan bekerja separuh waktu. Dengan kebijaksanaan seperti ini, para pencari tenaga kerja hanya mencari pelamar yang bersedia bekerja secara purna waktu bagi organisasi yang akan mempekerjakannya. 3.3.5 Rencana Sumber Daya Manusia Rencana ini memberi petunjuk tentang lowongan yang sebagaimana mestinya yang diisi dari dalam dan lowongan yang bagaimana akan diisi melalui rekrutmen dari luar. Dengan rencana demikian akan membatasi langkah dan tindakan para pencari tenaga kerja, mereka harus mematuhi apa yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
3.4 TEKNIK-TEKNIK REKRUTMEN
Teknik-teknik rekrutmen baik disektor publik maupun swasta, dapat dilakukan dengan cara di-sentralisasikan atau di-desentralisasikan, tergantung kepada keadaan (besarnya) organisasi, kebutuhan dan jumlah calon pekerja yang hendak direkrut (Gomes.2003:111) 25
3.4.2 Teknik Rekrutmen yang didesentralisasikan
Jika rekrutmen didesentralisasikan, instansi yang mengelola sumber daya manusia itu bertanggung jawab untuk meminta dari para manager akan perkiraan-perkiraan periodik mengenai jumlah dan tipe pekerja-pekerja baru yang dibutuhkan di waktu yang akan datang. Instansi manajemen sumber daya manusia tingkat pusat akan mengluarkan pengumuman perihal lowongan pekerjaan yang tersedia. Untuk memenuhi peraturan perundangan Affirmative Action yang menghendaki perwakilan proposional, maka setiap pengumuman pekerjaan harus dimasukkan informasi seperti: 1. Jenis pekerja, klasifikasi, dan besarnya gaji 2. Lokasi tugas (unit geografis dan organisasi) 3. Gambaran dari kewajiban-kewajiban kerja 4. Kualifikasi minimal 5. Tanggal mulai kerja 6. Prosedur-prosedur pelamaran 7. Tanggal penutup Bagi waktu pengumuman antara pekerjaan yang sifatnya teknis dan juru tulis, dan pekerjaan yang sifatnya manajerial, yang membutuhkan keahlian-keahlian tertentu, biasanya waktunya lebih lama, supaya para pelamar bisa mempelajari lowongan kerja tersebut dan punya waktu yang cukup untuk memperimbangkan dan menyerahkan lamarannya. 3.4.3 Teknik rekrutmen yang didesentralisasikan Teknik rekrutmen yang didesentralisasikan terjadi di instansi-instansi yang relatif kecil, kebutuhan-kebutuhan rekrutmen terbatas, dan dalam setiap instansi mempekerjakan berbagai tipe pekerja. Rekrutmen dengan cara ini selalu dipakai untuk posisi khas professional, ilmiah, atau administratif bagi suatu instansi tertentu, instansi-instansi secara sendiri-sendiri biasanya lebih memilih rekrutmen yang didesentralisasikan karena mereka akan secara langsung mengendalikan proses rekrutmennya. 26
Beberapa instansi menggunakan dari dua jenis rekrutmen,
baik yang disentralisasikan maupun yang didesentralisasikan. Berarti pengendaliannya lebih ketat, dan pada waktu bersamaan akan memberikan kepada instansi-instansi kesempatan melakukan rekrutmen yang lebih tepat waktu dan lebih fleksibel.
Gambar 3.4.1 Logo Perusahaan PT PDAM Tirta Musi Palembang
Setelah proses perekrutan selesai dilaksanakan PT BALITEK
Sriwijaya Unsi Palembang, kemudian PT BALITEK kembali menyerahkan daftar calon pegawai yang telah lulus dalam seleksi keperusahaan PT PDAM Tirta Musi Unit Rambutan Palembang. Selanjutnya, perusahaan melakukan sesi wawancara kepada calon pegawai yang telah lulus dalam seleksi.
Gambar 3.4.2 Sistem Penerimaan Karyawan pada PT PDAM Tirta Musi
Unit Rambutan Palembang
PT PDAM PT BALITEK PT PDAM
Setelah semua prosedur telah dilewati maka pelamar yang lulus
harus menyiapkan berkas yang dibutuhkan untuk diisi dan kemudian diserahkan kebagian kepegawaian. Tetapi calon karyawan yang diterima status kepegawaiannya masih kontrak berdasarkan surat keputusan direksi PT PDAM “Tirta Musi” Unit Rambutan Palembang.