Disusun oleh :
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
2018
KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis curahkan sepenuhnya kehadirat Allah SWT, karena atas
taufik, hidayah, dan kehendak-Nya juga bimbingan Dosen Pengampu penulis diberi
keoptimisan dan keuletan dalam menyelesaikan makalah yang berjudul Peranan
Kurikulum.
Makalah yang penulis susun ini, berjudul “Analisis Kurikulum 1994 dan Suplemen
1999”, sekecil apapun diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap
berbagai kalangan pembaca. Dalam konteks yang lebih luas, makalah ini diharapkan
mampu memberikan sumbangsih bagi pengembangan keilmuan Pendidikan
Matematika.
Terwujudnya makalah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu sudah sepantasnya penulis menghaturkan banyak terima kasih.
Akhirnya dengan tetap menyadari adanya keterbatasan dan kekurangan, penulis
berharap, mudah-mudahan karya yang sederhana ini dapat bermanfaat.
A. Latar Belakang
Kurikulum adalah suatu hal yang esensial dalam suatu penyelenggaraan
pendidikan. Secara sederhana, kurikulum dapat dimengerti sebagai suatu
kumpulan atau daftar pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik
komplit dengan cara pemberian nilai pencapaian belajar di kurun waktu
tertentu. Kurikulum harus mampu mengakomodasi kebutuhan peserta didik
yang berbeda secara individual, baik ditinjau dari segi waktu maupun
kemampuan belajar. Oleh karena itu, merumuskan suatu kurikulum sudah
barang tentu bukan perkara gampang. Banyak faktor yang menentukan dalam
proses lahirnya sebuah kurikulum
Sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan upaya untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yang diatur dengan
Undang-Undang. Untuk mewujudkan pembangunan nasional di bidang
pendidikan, diperlukan peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan
pendidikan nasional, yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta kesenian, perkembangan masyarakat, serta
kebutuhan pembangunan. Dengan berlakunya Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional maka
Kurikulum Sekolah Menengah Umum perlu disesuaikan dengan peraturan
perundang-undangan tersebut.
Kurikulum 1994 dibuat sebagai penyempurnaan kurikulum 1984 dan
dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Hal ini berdampak pada sistem pembagian waktu
pelajaran, yaitu dengan mengubah dari sistem semester ke sistem caturwulan.
Dengan sistem caturwulan yang pembagiannya dalam satu tahun menjadi tiga
tahap diharapkan dapat memberi kesempatan bagi siswa untuk dapat menerima
materi pelajaran cukup banyak.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sistem Kurikulum 1994 dan Suplemen 1999?
2. Apa saja permasalahan yang muncul pada Kurikulum 1994?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Sistem Kurikulum 1994 dan Suplemen 1999.
2. Untuk mengetahui permasalahan yang muncul dalam kurikulum 1994 dan
solusinya.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Suplemen 1999
Setelah kurikulum 1994 berjalan selama 5 tahun, direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah pada tanggal 14 Juli 1999 menerbitkan
Penyempurnaan Penyesuaian Kurikulum 1994 atau Suplemen GBPP. Hal ini
dilakukan karena adanya tanggapan, kritik, dan saran dari praktisi, pakar, ahli,
serta masyarakat terhadap kurikulum 1994. Tanggapan dan kritik tersebut pada
umumnya berkenaan dengan padatnya isi kurikulum. Kepadatan isi kurikulum
1994 dapat dilihat pada banyaknya mata pelajaran dan juga substansi dari setiap
mata pelajaran. Penyempurnaan yang lain adalah dalam hal materi yang kurang
sesuai, baik dengan tahap perkembangan anak maupun dengan kebutuhan
pembangunan nasional dan perkembangan iptek. Kurikulum yang berlaku diaggap
kurang mengakomodasi keragaman potensi peserta didik, aspirasi dan peran serta
masyarakat.
Dengan pertimbangan hal tersebut telah dilakukan evaluasi, pengkajian
dokumen dan pelaksanaan kurikulum sebagai bagian dari proses pengembangan
kurikulum dan kemudian dilanjutkan dengan penyesuaian kurikulum sebagai
upaya untuk menanggapi tuntutan pembangunan nasional dan perkembangan iptek
serta kritik dan saran dari para praktisi, pakar, ahli, dan masyarakat.
Penyempurnaan atau penyesuaian kurikulum 1994 meliputi semua mata pelajaran,
namun alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran dalam satu minggu tidak
mengalami perubahan. Adapun bentuk penyesuaiannya antara lain meliputi:
1. Penghapusan subpokok bahasan
2. Penyederhanaan subpokok bahasan
3. Penggabungan dan pemindahan pokok bahasan
4. Menunda pembahasan materi tertentu pada kelas yang lebih tinggi
5. Menjadikan materi wajib menjadi pengayaan dan sebaliknya
6. Menata urutan dan distribusi pokok bahasan
7. Penyempurnaan kalimat dalam GBPP yang dianggap kurang jelas
2. Lama Pendidikan
Pendidikan Dasar merupakan pendidikan sembilan tahun yang terdiri
atas program pendidikan enam tahun yang diselenggrakan di SD dan program
pendidikan tiga tahun yang diselenggarakan di SMP.
3. Susunan Program
a. Program Kurikuler
Program kurikuler memuat jenis-jenis mata pelajaran dan disajikan dalam
susunan prgram pengajaran kurikulum.
b. Program Ekstrakurikuler
Kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran. Kegiatan
ekstrakurikuler berupa kegiatan pengayaan dan kegiatan perbaikan yang
berkaitan dengan program kurikuler serta berupa kegiatan yang lebih
memantapkan pembentukan kepribadian seperti pramuka, usaha
kesehatan sekolah, olahraga, palang merah, dan kesenian.
Pendidikan Agama 2 2
Bahasa dan Sastera 5 5
Sejarah Nasional dan Dunia 2 2
Bahasa Inggris 4 4
Olah raga dan Pendidikan Kesehatan 2 2
Matematika 6 8
Ilmu Pengetahuan Alam
a. Fisika 5 5
b. Biology 4 4
c. Kimia 3 3
Ilmu-Ilmu Sosial
a. Ekonomi 3 3
b. Sosiologi - 2
c. Geografi 2 -
Pendidikan Seni 2 -
Jumlah 42 42
c) IPS
Mata Pelajaran Jumlah Jam Kelas III
Umum
Pancasila dan Kewarganegaraan 2
Pendidikan Agama 2
Bahasa dan Sastera Indonesia 3
Sejarah Nasional dan Dunia 2
Bahasa Inggris 5
Olah raga dan Pendidikan Kesehatan 2
Khusus
Ekonomi 10
Sosiologi 6
Sistem Pemerintahan 6
Antropologi 6
Total 42
B. Saran
Pemakalah hanya menyarankan agar kita menjalankan kurikulum yang
berlaku saat ini, karena kurikulum yang paling baru merupakan perbaikan dari
kurikulum sebelumnya. Dengan melaksanakan kurikulum yang sesuai dengan
masa tentunya akan dapat meningkatkan prestasi siswa-siswi karena kurikulum
dibuat tidak dengan begitu saja, melainkan dengan proses penelitian terhadap
prestasi dan kemampuan siswa.