Anda di halaman 1dari 2

Mus musculus ,dikenal sebagai mencit, yang telah banyak digunakan sebagai organisme

model di laboratorium merupakan anggota dari subfilum vertebrata dan kelas mamalia. Mencit
telah diketahui memiliki kemiripan secara genomik dan fisiologis dengan manusia sehingga
digunakan sebagai objek uji coba sebelum dilakukan pada manusia untuk minimalisasi resiko.
Tikus putih dan mencit merupakan hewan laboratorium yang sering digunakan karena
kemampuan reproduksi tinggi (sekitar 10-12 anak/kelahiran), harga dan biaya pemeliharaan
relatif murah, serta efisien dalam waktu karena sifat genetik dapat dibuat seragam dalam waktu
yang lebih singkat dibandingkan dengan ternak besar (Arrington 1972). Menurut Schuler (2006),
genome mencit, sapi, babi dan manusia sangat mirip, sehingga mencit dapat digunakan sebagai
hewan model untuk mempelajari pengetahuan dasar genetika kualitatif dan kuantitatif maupun
metode pemuliaan.

Mencit termasuk kedalam golongan hewan omnivora, sehingga mencit dapat memakan
semua jenis makanan. Mencit juga termasuk hewan nokturnal, yaitu aktivitas hidupnya (seperti
aktivitas makan dan minum) lebih banyak terjadi pada sore dan malam hari (Inglis, 1980).
Berdasarkan taksonominya , tikus putih dan mencit termasuk dalam famili Muridae tetapi
berbeda genus. Tikus putih termasuk dalam genus Rattus dan spesies R. norvegicus sedangkan
mencit termasuk dalam genus Mus dan spesies M. musculus. Tikus putih berasal dari Asia
Tengah (Malole dan Pramono 1989), sedangkan mencit di Indonesia merupakan hasil divergen
dari mencit di Asia Barat Daya (Suzuki et al., 2013).

Mencit berukuran dari 6 - 8 cm (panjangnya jika diukur tanpa ekor) dan memiliki berat 20-40 g.
Anatomi eksternal mencit berupa kepala yang kecil dengan kumis yang berfungsi untuk sensor di
dalam kegelapan. Mencit memiliki pengelihatan yang lemah serta fotofobik. Ekor mencit hampir
tidak memiliki rambut dan ditutupi oleh sisik yang dapat terlihat dengan mata telanjang. Seluruh
tubuhnya ditutupi oleh rambut dan memiliki empat kaki dengan lima jari bercakar pada tiap
kakinya (Aspinall, 2015)

Anatomi internal mencit tidak berbeda jauh dengan mamalia pada umumnya. Yang
membedakan mencit, anggota eutheria, dengan mamalia dari kelompok lain adalah tipe
uterusnya. Uterus pada mencit bercabang pada serviksnya menjadi dua bagian seperti tanduk
(horned) yang dikenal dengan tipe duplex. Struktur uterus duplex memberi kemampuan pada
mencit untuk melahirkan keturunan lebih banyak daripada mamalia lainnya dalam satu kali
kelahiran ( Feldhamer, 2007). Pada mencit terdapat uterus bertipe duplex atau biparteide. Uterus
ini berkaitan erat dengan tingkat reproduksi dan kelulus hidupan generasi mencit. Uterus duplex
membuat mencit dapat melahirkan 5-10 ekor anak dalam sekali kelahiran ( Feldhamer, 2007).

Bentuk tubuh mencit memiliki ciri-ciri rambut mencit (Mus musculus) liar memiliki
warna coklat pada bagian dorsal dan warna abu-abu terang pada bagian dorsal. Warna mata
hitam dan integumen (kulit) kulit berpigmen dan ekor berwarna gelap. Adapun morfometri Mus
musculus yakni: Panjang tubuh total = 153 mm. Panjang ekor 80-130% dari panjang badan dan
kepala = 79 mm. Ukuran kaki belakang = 16 mm. Ukuran telinga = 12 mm. Ukuran tengkorak =
19 mm. Rumus puting susu = 3 + 2. Berat tubuh dewasa = 30 - 40 gr

A. Kartika . STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK TIKUS (Rattus


norvegicus) DAN MENCIT (Mus musculus) DI FAKULTAS PETERNAKAN IPB
Business Development Strategies of Rats (Rattus norvegicus) and Mice (Mus musculus)
Farm at Faculty ofAnimal Science, IPB. Vol. 01 No. 3, Oktober 2013 Hlm: 147-154
Dewi Susanna . PEMANFAATAN Spirulina platensis SEBAGAI SUPLEMEN
PROTEIN SEL TUNGGAL (PST) MENCIT (Mus musculus) . MAKARA,
KESEHATAN, VOL. 11, NO. 1, JUNI 2007: 44-49

Anda mungkin juga menyukai