Etiology of
Global Developmental Delay
(GDD)
Nelly Amalia Risan
Overview / Cakupan pembicaraan UKK NEUROLOGI IDAI
Definsi
Global developmental delay (GDD) atau Keterlambatan Perkembangan
Global (KPG): keterlambatan dalam dua atau lebih domain
perkembangan (motorik kasar/halus, bicara/bahasa, kognisi, personal-
sosial, dan aktivitas hidup sehari-hari)
Usia anak <5 tahun.
Infeksi maternal
Lain-lain :
(TORCH,
malformasi otak
korioamnionitis)
Metabolik
(hipoglikemia,
Bayi Berat Lahir
Prematuritas hiperbilirubinemia,
Sangat Rendah
Inborn Error of
Metabolism)
Stroke/perdarahan
Toksin (timbal) Infeksi SSP Malnutrisi
intrakranial
Lain-lain :
Hipotiroid Duschenne Muscular
Kemiskinan
kongenital Dystrophy, sindrom
neurokutan
Sinaptogenesis
Synapse
Pruning
Mielinisasi
Kolb B, Gibb R Journal of the Canadian Academy of Child and Adolescent Psychiatry. 2011
Swaiman KF, Ashwal SA. Swaiman’s Pediatric Neurology. 5th ed. USA: Elsevier; 2012.
NEURO-INFLAMASI
1. Hypoxia-Ischaemia
UKK NEUROLOGI IDAI
Terdiri 3 fase :
- Primary energy failure :
primary neuronal death
- Secondary energy failure:
delayed neuronal death
- Tertiary energy failure:
berlangsung beberapa
bulan sampai tahunan
HIE, menyebabkan iskemi serebri (penurunan aliran darah otak) dan hipoksia
(penurunan kadar oksigen darah).
Respon terhadap HIE berupa neuro-inflamasi: meningkatkan aktivitas mikroglia,
menghasilkan sitokin pro-inflamasi (IL-1𝛽 dan TNF𝛼).
Neuro-inflamasi dikaitkan dengan cedera aksonal (white matter).
Mempengaruhi oligodendrosit yang menghasilkan mielin. Mielinisaisi terganggu.
- Term infants
Hypoxia-ischemia menyebabkan kerusakan selektif pada korteks
sensorimotor, ganglia basalis, talamus, dan batang otak.
Mottahedin A, Ardalan M, Chumak T, Riebe I, Ek J, Mallard C. Effect of Neuroinflammation on Synaptic Organization and Function in the Developing Brain: Implications for
Neurodevelopmental and Neurodegenerative Disorders. Front Cell Neurosci. 2017
PATOMEKANISME
4. Genetik
UKK NEUROLOGI IDAI
Fragile X-syndrome
– X-linked mental retardation
– Prevalensi: 1 dari 5.000 kelahiran, ♂ > ♀.
– Gejala : wajah yang sempit dan memanjang, telinga besar yang menonjol,
makro-orkidisme, sendi yang fleksibel. Riwayat epilepsi.
– Inaktivasi gen FMR1
– Protein FMR1 berpartisipasi dalam mengangkut mRNA dan mengatur
translasi protein dalam dendrit neuronal. Inaktivasi gen FMR1, jumlah
dendrit berkurang.
Beheshti S, Hospital C, Beheshti S, Ave S, Hospital MC. Iran J Child Neurol. 2015;9(1):1–16.
5. Inborn Error of Metabolism (IEM)
UKK NEUROLOGI IDAI
Beheshti S, Hospital C, Beheshti S, Ave S, Hospital MC. Iran J Child Neurol. 2015;9(1):1–16.
SIMPULAN
UKK NEUROLOGI IDAI