Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

Manajemen
Konstruksi
Barchart

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


1 Yopi lutfiansyah, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

10
Teknik Teknik Sipil F021700012 Yopi lutfiansyah, ST, MT

Abstract Kompetensi
Penjadwalan yang baik dapat Mahasiswa mampu mengetahui fungsi
menghilangkan masalah karena dan membuat bar chart atau bagan balok
berbagai hambatan produksi, dapat baik untuk penjadwalan maupun untuk
memfasilitasi pengadaan tepat waktu pengendalian
.
bahan yang diperlukan, dan dapat
menyelesaikan proyek secepat mungkin

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Yopi lutfiansyah, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Pendahuluan

Gantt Chart adalah sejenis grafik batang (Bar Chart) yang digunakan untuk menunjukan tugas-tugas pada Proyek
serta Jadwal dan waktu pelaksanaannya, seperti waktu dimulainya tugas tersebut dan juga batas waktu yang digunakan
untuk menyelesaikan tugas yang bersangkutan. Orang atau Departemen yang ditugaskan untuk menyelesaikan Tugas
dalam proyek juga harus dituliskan dalam Gantt Chart.

Beberapa sebutan lain untuk Gantt Chart diantaranya adalah Milestones Chart, Project Bar Chart dan juga activity chart.
Gantt Chart yang dikembangkan oleh Henry Laurence Gantt pada tahun 1910 ini pada dasarnya adalah suatu gambaran
atas perencanaan, penjadwalan dan pemantauan (monitoring) kemajuan setiap kegiatan atau aktivitas pada suatu proyek.

Gantt Chart merupakan salah satu alat yang sangat bermanfaat dalam merencanakan penjadwalan dan memantau
kegiatan pada suatu proyek, mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dan juga status
pelaksanaannya. Dalam Gantt Chart juga dapat dilihat urutan kegiatan ataupun tugas yang harus dilakukan berdasarkan
prioritas waktu yang ditentukan.

Metode Penjadwalan

Ada beberapa metode penjadwalan proyek yang digunakan untuk mengelola waktu dan sumber daya proyek.
Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri. Pertimbangan penggunaan metode didasarkan atas

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Yopi lutfiansyah, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
kebutuhan dan hasil yang ingin dicapai terhadap kinerja penjadwalan. Kinerja waktu dalam penjadwalan akan berdampak
terhadap biaya proyek yang akan dikeluarkan, sehingga akan mempengaruhi kinerja proyek secara keseluruhan.

Gambar 1. Scheduling tools

 Bar Chart

Bar chart menggambarkan waktu yang dijadwalkan untuk setiap kegiatan. Kegiatan tercantum dalam sumbu vertikal
dan waktu ditampilkan sepanjang sumbu horisontal. Diagram ini sangat berguna untuk kegiatan di lapangan, namun
sangat kurang untuk kepentingan perencanaan.

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Yopi lutfiansyah, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Bagan balok terdiri atas sumbu x dan sumbu y,

Sumbu y yang menyatakan uraian kegiatan atau paket kerja dari lingkup proyek sedangkan sumbu x menyatakan
durasi atau waktu yang dibutuhkan dalam setiap aktifitas dengan satuan harian, mingguan dan bulanan

Gambar. Bar Chart


(Jack R. Meredith, Samuel J. Mantel,JR, Project Management)

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Yopi lutfiansyah, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Cara Membuat Gantt Chart

Gantt Chart merupakan grafik yang sederhana, Cara membuatnya juga cukup mudah. Berikut ini adalah langkah-langkah
dalam membuat Gantt Chart serta cara penggunaannya.

1. Mengidentifikasikan Tugas

 Mengidentifikasikan Tugas yang perlu diselesaikan pada Proyek


 Menentukan Milestone (bagian pekerjaan dari suatu tugas) dengan menggunakan Brainstorming ataupun Flow
chart.
 Mengidentifikasikan waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu tugas.
 Mengidentifikasikan urutan pekerjaan ataupun tugas yang akan dikerjakan. Seperti Tugas yang harus
diselesaikan sebelum memulai suatu tugas yang baru ataupun tugas-tugas apa yang harus dilakukan secara
bersamaan (Simultan).

2. Menggambarkan Sumbu Horizontal

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Yopi lutfiansyah, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Gambarkan sumbu horizontal untuk waktu pelaksanaannya (dapat diletakan diatas atau dibawah halaman). Tandai
dengan skala waktu yang sesuai (bisa dalam harian maupun mingguan).

3. Menuliskan Tugas ataupun Bagian Pekerjaan

Tuliskan Tugas atau bagian pekerjaan (milestone) yang akan dikerjakan berdasarkan urutan waktu pada bagian kiri.
Gambarkan Diagram Batang (Bar Graph) untuk menunjukan rentang waktu yang diperlukan untuk melakukan tugas yang
bersangkutan. Gambarkan kotak dari kiri dimana waktu Tugas tersebut dimulai sampai pada waktu tugas yang
bersangkutan berakhir. Jika diperlukan presentasi kepada Manajemen perusahaan, gambarkan bentuk Intan (Diamond)
pada tanggalnya. Gambarkan tepinya saja dan kotak tersebut jangan diisi.

4. Melakukan Pemeriksaan kembali

Lakukan pemeriksaan kembali, apakah semua tugas atau bagian pekerjaan untuk Proyek tersebut sudah tertulis
semuanya ke dalam Gantt Chart.

Contoh Bagan Balok Bar Chart


Sebagai ilustrasi, tabel dibawah memperlihatkan bagan balok proyek pembangunan gudang kerangka besi

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Yopi lutfiansyah, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Yopi lutfiansyah, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Setelah diuraikan menjadi komponen- komponen yang bersangkutan dan ditentukan urutan pelaksanaan pekerjaannya,
kemudian diperkirakan kurun waktu yang diperlukan. Pada waktu pelaporan, misalnya pada akhir bulan, dibandingkan
antara kenyataan dengan rencanan, seperti diperlihatkan oleh tabel diatas. Setelah dimasukan keterangan dari tabel
keterangan bar chart maka tersusun bagan balok.

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Yopi lutfiansyah, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Pada contoh tersebut bahwa beberapa pekerjaan terlambat mulai ( b,d ), tepat waktu ( a,c,e ) dan terlambat selesai ( c dan
d ). Sedangkan pekerjaan e pada saat laporan belum diketahui kapan selesainya.

Milestone dan Jadwal Induk Proyek

Bagan balok seringkali dipakai untuk menyusun jadwal induk suatu proyek. Tergantung dari macam proyek, jadwal induk
umumnya terdiri dari 20 sampai 50 milestone. Milestone atau tonggak Kemajuan ( TK ) adalah event yang mempunyai
fungsi kunci dilihat dari pencapaian keberhasilan proyek dari segi jadwal.

TK menandai waktu mulai atau akhir dari suatu kegiatan penting yang bila terlambat akan mempunyai dampak negative
yang cukup besar, misalnya proyek pembangunan pabrik pupuk dilokasi terpencil dimana jalur pemasukan peralatan dan
material sebagian besar melalui transportasi laut maka penyelesaian pembuatan dermaga barang akan merupakan event
kunci bagi berlangsungnya kegiatan berikutnya.

Beberapa event yang sering merupakan milestone dalam proyek e-mk adalah penandatanganan kontrak, penyelesaian
pembuatan pondasi, penyerahan peralatan utama dan lain-lain.

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Yopi lutfiansyah, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Keunggulan dan Kelemahan Bar Chart

Dari uraian dan contoh – contoh diatas , terlihat bahwa metode bagan balok mudah dibuat dan dipahami. Metode ini
sangat bermanfaat sebagai alat perencanaan dan komunikasi. Bila digabungkan dengan metode lain, misalnya grafik” S “
dapat dipakai untuk aspek yang lebih luas seperti pada contoh pembahasan materi selanjutnya.

- Dari bagan balok ini adalah imformatif, mudah dibaca dan efektif untuk komunikasi serta dapat dibuat dengan mudah
dan sederhana.

-Selain itu pada bagan balok ini juga dapat ditentukan milestone sebagai bagian target yang harus diperhatikan guna
kelancaran produktifitas proyek secara keseluruhan.

- Pada proses updating, bagan balok dapat diperpendek atau diperpanjang yang menunjukan bahwa durasi kegiatan
akan bertambah atau berkurang sesuai kebutuhan dalam proses perbaikan jadwal.

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Yopi lutfiansyah, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Meskipun memiliki segi-segi keuntungan tersebut, namun penggunaan metode bagan balok terbatas karena kendala –
kendala berikut :
- Penyajian informasi bagan balok terbatas, maksudnya hubungan antar kegiatan tidak jelas.
- Tidak menunjukan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dengan yang lain, sehingga
sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan
proyek.
- Sukar mengadakan perbaikan atau pembaharuan ( updating ) karena umumnya harus dilakukan dengan membuat
bagan balok baru, padahal tanpa adanya pembaharuan segera menjadi”kuno” dan menurun daya gunanya.

Untuk proyek berukuran sedang dan besar, lebih-lebih yang bersifat kompleks penggunaan bagan balok akan
menghadapi kesulitan. Hal ini karena dengan menyusun sedemikian besar jumlah kegiatan yang mencapai puluhan ribu
dan keterkaitan tersendiri diantara mereka, maka akan mengurangi kemampuan penyajian secara sistematis.

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Yopi lutfiansyah, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Jika jumlah kegiatan tidak terlalu banyak, misalnya dengan membatasi dan memilih yang penting saja, seperti halnya
pembuatan jadwal induk, maka pemakaian bagan balok untuk perencanaan dan pengendalian menjadi pilihan pertama
karena mudah dimengerti semua lapisan pelaksana dan pimpinan para peserta proyek.

Pada pengendalian waktu di lapangan agar semua kegiatan dalam suatu proyek dapat diinformasikan secara
lengkap maka pada diagram batang ini diser takan kolom:

- Volume Pekerjaan
- Bobot pekerjaan
- Persentase bobot pekerjaan rencana
- Persentase bobot pekerjaan aktual
- Deviasi yang terjadi
- Bisa dilengkapi dengan kurva S

Volume Pekerjaan

Yang dimaksud dengan volume suatu pekerjaan ialah menghitung jumlah banyaknya volume pekerjaan dalam satu
satuan. Volume juga disebut sebagai kubikasi pekerjaan. Jadi volume atau kubikasi suatu pekerjaan bukanlah
1
merupakan volume atau isi sesungguhnya melainkan jumlah volume bagian pekerjaan dalam satu kesatuan. Satuan m ,
2 3
m , m , kg, zak, buah, dll.

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Yopi lutfiansyah, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
BOBOT PEKERJAAN

Suatu nilai yang diperoleh dari hasil pembagian antara harga per unit pekerjaan dengan total harga pekerjaan
keseluruhan (tidak termasuk pajak dan keuntungan) dan di kali 100 %.

Persentase bobot pekerjaan rencana

Adalah besarnya persentase pekerjaan siap dibanding dengan pekerjaan siap seluruhnya.

Persentase bobot pekerjaan aktual

Adalah besarnya persentase pekerjaan siap aktual dibanding dengan pekerjaan siap aktual seluruhnya.

Deviasi

Adalah selisih nilai antara hasil rencana dan aktual. Bila nilainya positif artinya pekerjaan tidak mengalami keterlambatan
namun bila negatif artinya pekerjaan mengalami keterlambatan dari yang telah direncanakan.

2019 Manajemen Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


14 Yopi lutfiansyah, ST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Chris Hendrickson and Tung Au , 2000, Project Manajemen for Construction, Second Edition
prepared for world wide web publication.

Iman Soeharto, 1999, Manajemen Proyek (Dari Konseptual sampai Operasional) Jilid 1 dan
2, Edisi kedua, Erlangga, Jakarta.

Jack R. Meredith, Samuel J. Mantel,JR, 2009 Project Management A Managerial Approach,


Seventh Edition, United States of America

PMI, (2004), A Guide to Project Management Body of Knowledge

Riza Arifudin , 2012 Optimasi Penjadwalan Proyek dengan Penyeimbangan Biaya


Menggunakan Kombinasi CPM dan Algoritma Genetika, Jurnal Masyarakat Informatika,
Volume 2, Nomor 4, Semarang

Anda mungkin juga menyukai