Anda di halaman 1dari 36

MODUL BAHAN AJAR

(HAND OUT)

MATA KULIAH
PRODUKSI SIARAN TELEVISI

TIM PENYUSUN :

Muhammad Fazil, M.Soc.Sc.


Cindenia Puspasari, M.Soc.Sc.

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

2017
PENGESAHAN

MATA KULIAH : PRODUKSI SIARAN TELEVISI


JUMLAH SKS : 3 SKS
SEMESTER : 4 (EMPATt)
TIM PENYUSUN : MUHAMMAD FAZIL, S.Ag.,M.Soc.Sc &
CINDENIA PUSPASARI, S.IP.,M.Soc.Sc.

DISAHKAN SEBAGAI MODUL BAHAN AJAR MATA KULIAH YANG


DIGUNAKAN SEBAGAI MATERI PERKULIAHAN: PRODUKSI SIARAN
TELEVISI

TIM PENYUSUN:

P
4
CINDENIA PUS P. M.SOC.SC
NIP. 198 06052014 2001

MU AMMAD FAZ S.AG. M.SOC.SC.


NIP. 19740923 05011006

MENGETAHUI,
KETUA PRODI ILMU KOMUNIKASI

KAMARUDDIN, S.SOS.,MA
NIP. 197603012005011002
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melipahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan segala aktifitas sehari-sehari,
sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan Modul Bahan Ajar (Hand Out) Mata
Kuliah Produksi Siaran Televisi.

Modul ini Penulis susun berdasarkan materi perkuliahan sesuai dengan Satuan Acara
Pembelajaran (SAP) Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Malikussaleh, yang Penulis kutip berdasarkan referensi dari buku-buku
mengenai bidang yang berkenaan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Modul Praktikum ini masih banyak
kelemahan dan kekurangan, untuk itu Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
dari semua pihak demi kesempurnaan isi dari modul ini. Semoga modul ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan Penulis khususnya.

Lhokseumawe, 3 Februari 2017

Tim Penulis
DAFTAR ISI

PENGESAHAN………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN
BAB II MATERI PEMBELAJARAN (Outline dan hands out)

Daftar Pustaka ………………………………………………………………………….iv


Tentang Penulis.……………………………………………………………………….. v
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. PENGERTIAN UMUM

Berdasarkan deskripsi mata kuliah dalam Satuan Acara Pembelajaran (SAP) Produksi
Siaran Televisi bahwa mata kuliah ini berusaha membawa mahasiswa untuk memahami
bagaimana prinsip prinsip mendasar dan sistem kerja dalam Produksi Siaran Televisi.
Mata kuliah Produksi Siaran Televisi ini juga memberikan perhatian besar pada
bagaimana struktur kerja dalam memProduksi Siaran Televisi. Demikian juga dengan
tujuan instruksional umum dari mata kuliah ini setelah menempuh mata kuliah ini,
mahasiswa diharapkan dapat memahami sistem kerja, teknik-teknik dasar produksi
siaran televise secara umum. Dengan begitu mahasiswa diharapkan juga dapat
menerapkan pengetahuan dan teknik-teknik dasar tentang Produksi Siaran Televisi
sebagai bekal di kemudian hari.

Proses Produksi Siaran Televisi dapat dikatakan sebagai sebuah system, artinya
antara komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya. Proses produksi yang dimulai dari adanya suatu
ide yang tentunya melibatkan orang – orang yang kompeten di bidangnya, berdedikasi
tinggi dan mempunyai kemampuan untuk bekerjasama dalam tim yang baik.

Sebelum membuat naskah untuk sesebuah acara siaran televisi, kita harus
menentukan tujuan pembuatan, jenis acara. Hanya sebagai hiburan, mengangkat
fenomena, pembelajaran/pendidikan, dokumenter, ataukah menyampaikan pesan moral
tertentu. Hal ini sangat perlu agar pembuatan siaran televise yang ditampilkan lebih
terfokus, terarah dan sesuai. Dalam mengembangkan naskah ke dalam program video
siap pakai melalui tahapan-tahapan diantaranya Tahap Pra Produksi, Tahap Produksi,
Tahap Pasca Produksi. Dalam Produksi Siaran Televisi sangat erat kaitannya dengan
kerabat kerja atau tim atau crew pelaksana pembuatan deskripsi kerjanya masing-
masing.

I.2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah menyelesaikan Mata Kuliah Produksi Siaran Televisi ini dengan baik,
diharapkan mahasiswa mampu :
A. Dalam bidang pengetahuan (knowledge)
 Menjelaskan pengertian ilmu Produksi Siaran Televisi
 Menjelaskan mengenai bagaimana melahirkan ide-ide cerita yang bermutu
(Talkshow)
 Menjelaskan apa saja item-item yang menjadi tahapan dalam memProduksi
Siaran Televisi

B. Dalam bidang keterampilan (Skill)


 Memahami dan menjelaskan Definisi media massa, komponen media massa
 Menjelaskan Pertunjukan media televisi, sinematografi dan direction.
 Menjelaskan jenis-jenis kamera dan peralatan audio visual
 Membuat film pendek, talk show atau dokumenter

1.3. DESKRIPSI MATA KULIAH

Dalam perkuliahan ini dibahas media massa, komponen media massa, menjelaskan
Pertunjukan media televisi, sinematografi dan direction, menjelaskan jenis-jenis kamera
dan peralatan audio visual, membuat film pendek, talk show. Mata kuliah ini di samping
memberikan bekal pengetahuan, wawasan, juga memberikan ilmu praktik dalam
membuat program siaran televisi. Adapun bobot kreditnya adalah 3 sks.

1.4 PENDEKATAN PEMBELAJARAN


Proses dan produk berupa hasil kajian terhadap media massa dan praktik pembuatan
program televisi.
Metode : Ceramah, diskusi, praktik dan penugasan
Tugas : Mandiri dan kelompok program tv
Media : Program televise, OHP, LCD/Power Point, camera movie, lighting
GBPP
(GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN)
GBPP PRODUKSI SIARAN TELEVISI

Kredit / Kode MK : 3 sks / KMK 743 ````

Prodi : Ilmu Komunikasi


Semester : Genap/ IV
Tahun Akademik : 2016/2017
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan
Tujuan Instruksional Definisi media massa, komponen media massa Menjelaskan Pertunjukan media
:
Umum (TIU) televisi, sinematografi dan direction. Menjelaskan jenis-jenis kamera dan peralatan
audio visual.Membuat talk show atau dokumenter.
Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah produksi siaran televise: telah membuka pengetahuan tentang membuat
program televise sinematografis.
Jadwal&RuangKuliah : Rabu, 07.45-09.15 /F.14 dan Kamis,: 16.00-18.00 / F.15
Tim Dosen : Muhammad Fazil, S.Ag.,M.Soc.Sc :& Cindenia Puspasari, S.IP.,M.Soc.Sc.

:
:
Bobot
Waktu tatap Bentuk
Ming Kemampuan Akhir Indikator Nilai
Topik Sub Topik muka Dosen Pembela
gu Ke Yang Diharapkan Penilaian (kognitif
(menit) jaran
)

(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (10)


 Definisi Media Massa
 Pengertian Komunikasi Kelengkap
Pendahuluan Massa dan hubungan an dan
Mahasiswa mampu Ceramah
1 dengan Media Massa 135 kebenaran 10%
menjelaskan  Komponen Media , diskusi
penjelasan
Massa ,
 Manajemen Media
Massa
Kelengkap
Mahasiswa mampu Ceramah an dan
2 Type of program  Entertaiment 135
menjelaskan  News , diskusi kebenaran
penjelasan

Kelengkap
Mahasiswa mampu Pertunjukan Seni  Pra produksi Ceramah an dan
3 135
menjelaskan dan budaya  Penyusunan naskah , diskusi kebenaran
 Ide dan gagasan penjelasan

Mahasiswa mampu Talk Show dan  Persiapan tim kreatif Kelengkap


Berita Ceramah
4 mengklasifikasi, dan  kamera 135 an dan
, diskusi,
bekerjasama  penyampaian ide dan penjelasan
gagasan
Bobot
Waktu tatap Bentuk
Ming Kemampuan Akhir Indikator Nilai
Topik Sub Topik muka Dosen Pembela
gu Ke Yang Diharapkan Penilaian (kognitif
(menit) jaran
)

(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (10)


Kelengkap
an dan
Mahasiswa mampu Tahapan dan Ceramah
 struktur produksi kebenaran
5 menjelaskan dan Manajemen 270 , diskusi,
 pengarah acara penjelasan
mampu bekerjasama Produksi  produser program dan tugas
, serta
kerjasama

Kelengkap
 kameraartistik
6 dan Mahasiswa mampu Sinematografi dan Ceramah an dan
 pencahayaan 270
7 menjelaskan screen director  penataan suara , diskusi kebenaran
 recording penjelasan

8 EVALUASI KOGNITIF (Mid Test) 90 25%

Ceramah Kelengkap
9 dan Mahasiswa mampu Jenis-jenis  analog fotografi
270 , diskusi an dan
10 menjelaskan kamera  digital fotografi
 movie kamera dan tugas penjelasan

11 Ceramah Kelengkap
Mahasiswa mampu  transmisi
dan Sistem Penyiaran 270 , diskusi an dan
menjelaskan  satelit
12  kabel/berjaringan dan tugas penjelasan
Bobot
Waktu tatap Bentuk
Ming Kemampuan Akhir Indikator Nilai
Topik Sub Topik muka Dosen Pembela
gu Ke Yang Diharapkan Penilaian (kognitif
(menit) jaran
)

(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8) (9) (10)


13, 14 Praktikum
Mahasiswa mampu  pra produksi Praktik Hasil
dan Laboratorium 270 40%
menjelaskan  produksi produksi produksi
15 multi media  pasca produksi
Kelengkap
Mahasiswa mampu Review dan Ceramah an dan
16 Membongkar kuasa media 90
menjelaskan Kritik , diskusi kebenaran
penjelasan

EVALUASI KOGNITIF 90 TMI 15%

Buku Acuan:

1. Baran, Stanley J. 1999.Introduction to Mass Communication: Media Literacy and Culture. London: Myfield Publishing Company.
2. Vivian, John. 2002. The Media of Mass Communication.Boston: Allyn and Bacon.
3. Alo Liliweri. (2011). Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Edisi pertama. Jakarta: Kencana.
4. Deddy Iskandar Muda. 2003. JurnalistikTelevisi, menjadi reporter professional. Bandung; Remaja Rosdakarya.
5. Hidajanto dan Andi Fachruddin. 2011. Dasar-dasarPenyiaran; Sejarah, Organisasi, operasional dan regulasi. Jakarta; Kencana
6. Ziauddin Sardar dan Borin Van Loon. 2008. Membongkar Kuasa Media. Yogyakarta: Resist Book.
Peraturan Kelas:

1. Mahasiswa dan dosen harus berpakaian apid an sopan, serta tidak diperkenankan menggunakan sandal.
2. Tugas harus dikumpulkan sesuai deadline.
3. Ketidakhadiran diperkenankan jika sakit atau melaksanakan tugas universitas, dengan melampirkan surat sakit atau surat tugas.

UJIAN AKHIR SEMESTER (TAKE HOME)

1. Pembuatan produksi program televise berupa talkshow, documenter dan salah satu program televise yang disukai dengan format video rekaman
dan tidak melebihi 30 menit.

Lhokseumawe, 1 Februari 2017

Mengetahui,

Koordinator Mata Kuliah , Dosen Mata Kuliah,


OUTLINE KULIAH
BAB II
MATERI PEMBELAJARAN
(Outline dan Hands Out)

OUTLINE KULIAH

Mata Kuliah : PRODUKSI SIARAN TELEVISI


Bobot Mata Kuliah : 3 SKS
Semester/Program Studi: IV (Empat) / MANAJEMEN KOMUNIKASI
Tujuan : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu

1. Memahami dan menjelaskan Definisi media massa,


komponen media massa
2. Menjelaskan Pertunjukan media televisi,
sinematografi dan direction.
3. Menjelaskan jenis-jenis kamera dan peralatan audio
visual
4. Membuat film pendek, talk show atau dokumenter

Deskripsi Mata Kuliah :


Dalam perkuliahan ini dibahas media massa, komponen
media massa, menjelaskan pertunjukan media televisi,
sinematografi dan direction, menjelaskan jenis-jenis
kamera dan peralatan audio visual, membuat film
pendek, talk show. Mata kuliah ini di samping
memberikan bekal pengetahuan, wawasan, juga
memberikan ilmu praktik dalam membuat program
siaran televisi.
Dosen : Cindenia Puspasari, S.IP., M.Soc.Sc. dan M.Fazil,M.Soc.Sc.

Pertemuan Pokok Bahasan Mata Kuliah Keterangan


Pengenalan materi kuliah :
1
Pengantar Produksi Siaran Televisi
2 Type of Program Televisi

3 Pertunjukan seni

4 Talk Show dan Berita

5 Manajemen Produksi

6 Sinematografi dan screen director

7 UTS (Ujian Tengah Semester)


8 Equipment Production 1
9 Equipment Production 2
10 Sistem Penyiaran 1
Sistem Penyiaran Produksi Televisi
11
2
Presentasi awal Tugasam produksi
12
program Televisi

13 Praktik produksi program televisi

14 Praktik produksi program televisi

15 Review / final Test (UAS)

Tugasan terstruktur (wajib) :


1. Tugas mandiri (review program tv) dan kelompok (Pembuatan
produksi program televise berupa talkshow, documenter dan salah
satu program televise yang disukai dengan format video rekaman
dan tidak melebihi 30 menit)
2. Penyajian dan diskusi
3. UTS
4. UAS/ Hasil Produksi Program Televisi per kelompok

Referensi Bacaan :
 Alo Liliweri. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Edisi
pertama. Jakarta: Kencana.
 Baran, Stanley J. 1999.Introduction to Mass Communication: Media
Literacy and Culture. London: Myfield Publishing Company.
 Deddy Iskandar Muda. 2003. Jurnalistik Televisi, menjadi reporter
professional. Bandung; Remaja Rosdakarya.
 Hidajanto dan Andi Fachruddin. 2011. Dasar-dasar Penyiaran; Sejarah,
Organisasi, operasional dan regulasi. Jakarta; Kencana
 Vivian, John. 2002. The Media of Mass Communication.Boston: Allyn
and Bacon.
 Ziauddin Sardar dan Borin Van Loon. 2008. Membongkar Kuasa
Media. Yogyakarta : resist book.
19/03/2018

Siaran dan Televisi.. Siaran dan televisi…


• Siaran berasal dari kata siar . • Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi
• Siar berarti menyebarluaskan informasi melalui pemancar. berasal dari kata tele dan vision; yang memiliki arti masing-masing jauh
• Kata siar ditambah akhiran an, membentuk kata benda, yang memiliki (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat
makna apa yang disiarkan. dari jarak jauh.
• Siaran dapat berupa siaran audio (radio), dapat pula dalam bentuk siaran
audio visual gerak dan sinkron, seperti pada televise siaran. • Dikemukakan Constatin Perskyl dari rusia pada acara international congress
• Siaran sebagai output stasiun penyiaran yang dikelola oleh organisasi of electricity yang pertama dalam pameran teknologi dunia di paris. Dialah
penyiaran, merupakan hasil perpaduan antara kreativitas manusia dan yang mempopulerkan nama tele (jauh) dan vision (tampak) yang kemudian
disepakati di dunia television.
kemampuan sarana/alat, atau antara perangkat keras dan lunak.

Teori dan dampak… Proses produksi…


• Ada 4 teori yaitu Teori Pers Otoritarian,Teori Pers • Pre Production Planning
Libertarian,Teori Pers Tanggungjawab Sosial dan Teori Pers • Praproduksi adalah salah satu tahap dalam proses pembuatan film. Pada
Soviet Komunis. tahap ini dilakukan sejumlah persiapan pembuatan film, diantaranya
meliputi perencanaan, menentukan ide,menentukan jadwal pengambilan
• Agenda Setting, Magic Bullet (jarum Hipodermik), Kultivasi , gambar, mencari lokasi, menyusun anggaran biaya, mencari/mengaudisi
Lingkaran senyap, Framing, Used and Gratifikation , dll calon pemeran, mengurus perizinan, menentukan staf dan kru produksi,
mengurus penyewaan peralatan produksi film, dan juga persiapan produksi,
pasca-produksi serta persiapan-persiapan lainnya.

1
19/03/2018

Production
Set Up And Rehearsel
• Tahapan ini disebut juga dengan tahap Pengesetan ,yang mana • Proses pengambilan gambar dari setiap scene yang talah
seluruh hal-hal yang berhubungan dengan teknis dilapangan baik dituankan ke dalam shooting screapt berdasarkan naskah yang
dekorasi tempat, tatacahaya, tatasuara dan kamera. Seluruhnya
harus melalui proses pengesetan atau diatur agar sesuai terhadap ditulis, di sinilah ujung penentu baik tidaknya sebuah produksi
konsep yang telah ditentukan dalam breakdown, hal ini bertujuan dilihat dari proses produksi tersebut. Maka peran sutradara
untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan teknis dilapangan. dan semua team sangan menunjang dalam penyelesaian suatu
• Di samping itu, dalam tahap ini juga dilakukan gelade atau latihan. produksi siaran
Di sini seluruh artis yang akan berperan dalam naskah dilatih sesuai
dengan karakter (Blocking Artis)yang tertulis dalam naskah.
Blocking alat dan lain sebagainya.

Pasca Production • Revew: Memutar ulang hasil produksi,yang mana bertujuan untuk
dikaji ulang kembali ,guna mengantisipasi akan terjadinya
kesalahan-kesalahan pada saat tahap-tahap sebelumnya.
• Pasca Produksi merupakan sebuah tahapan akhir dari dari sebuah produksi siaran
televisi, namun di dalam tahap pasca produksi ini terdapat beberapa proses lagi di
antaranya : • Revisi yaitu memperbaiki dan menyempurnakan hasil produksi
yang ada,apabila terdapat perubahan-perubahan yang dihasilkan
dari proses revew di atas.
• Editing : Merupakan penggabungan dari beberapa scene yang telah dishooting pada
saat tahap produksi,yang mana disusun dan disesuaikan dengan naskah .
• Hasil Akhir: Merupakan proses finalisasi hasil dari sebuah produksi
• Mixing: Merupakan rangkaian dari proses editing ,yang mana dalam tahap ini hasil siaran yang mana hasil tersebut memang sudah benar-benar layak
editing di beri sound,atau suara baik berupa beck sound maupun narasi. untuk On Air atau layak siar.

• On Air: Proses penyiaran hasil produksi siaran melalui stasiun


penyiaran.

• PROGRAM DIRECTOR – PENGARAH ACARA


Seorang yang ditunjuk untuk bertanggungjawab secara teknis
pelaksanaan produksi satu mata acara siaran
( JB Wahyudi ) Seseorang yang bertugas untuk
• SUTRADARA TELEVISI mengintegrasikan unsur-unsur pendukung
Seorang yang mempunyai profesi menyutradarai Program Acara produksi dalam sebuah produksi program
Televisi baik untuk Drama ataupun Non Drama dalam Produksi Single acara televisi dan bertanggung jawab
atau Multi Camera. terhadap aspek teknis maupun estetis serta
mampu menterjemahkan sebuah gagasan/
( Naratama )
naskah/ rundown sebuah program acara ke
• PRODUCER DIRECTOR dalam pelaksanaan produksi program siaran.
Seorang yang mendisain sebuah produksi program acara sekaligus
bertanggung jawab terhadap teknis eksekusi
produksi program tersebut

2
19/03/2018

• Memahami TYPE OF PROGRAM


• Menguasai MANAJEMEN PRODUKSI
• Mendalami SINEMATOGRAFI


Mendalami DRAMATURGI
Mampu menggunakan Peralatan Produksi
TERIMA KASIH
• Dan dapat menterjemahkan gagasan kedalam
eksekusi sebuah program acara TV
(mengabungkan hal teknis & seni)

3
19/03/2018

TYPE OF
PROGRAM ENTERTAINMENT NEWS
• Musik • Berita - News
• Film / Sinetron • Talk show
• Variety Show • Dokumenter
• Kuis • Magazine/ Feature
• dll • dll

TYPE OF PROGRAM AGB NIELSEN TYPE OF PROGRAM AGB NIELSEN

OBYEKTIF
 SERIES  NEWS
 DISUSUN NIELSEN BERSAMA DENGAN STASIUN TV
UNTUK BAHAN DASAR PENENTUAN KLASIFIKASI  MOVIE  RELIGIOUS

 DISUSUN SEBAGAI LANGKAH ATAS  ENTERTAINMENT  SPORT


PERKEMBANGAN PROGRAM YANG MAKIN  CHILDREN  SPECIAL
VARIATIF DAN KOMPLEKS
 UNTUK MEMBAGI KATEGORI SESUAI DENGAN  INFORMATION  FILLER
TARGET AUDIENCE SERTA KEPENTINGAN  EDUCATION
PROGRAM AGAR SESUAI DENGAN OPPOSITION
PROGRAM.

TERIMA KASIH

1
3/19/2018

….entertainment A. SENI PERTUNJUKAN


• MUSIK

• TARI

• PERTUNJUKAN
BONEKA

MUSIK TARI
VIDEO CLIP
CONTOH MUSIK
• TRADISIONAL

1. BACK VOICE
2. LATAR BELAKANG
3. ILUSTRASI • BLUES
4. DLL • JAZZ
• LIVE SHOW • ROCK
1. OPEN STAGE
2. IN DOOR
3. CAMERA MOVEMENT
• DANGDUT • KONTEMPORER
4. DRY ICE • POP
5. DLL
• KERONCONG
• DLL • MODERN

• DLL

TATA LAKSANA SENI


PERTUNJUKAN BONEKA
PERTUNJUKAN
• TRADISIONAL
(WAYANG)
• MODERN (BONEKA)
• TEATER
• DLL

1
3/19/2018

2. PENGETAHUAN SENI 3. REPORTOIR


• MUSIK KLASIK • PELIPUTAN YANG TEPAT SASARAN
CONTOH: LIVE DRUMMER, SPOT DRUMMER
• MUSIK MODERN
• VARIASI SHOOT

• EQUIPMENT MUSIK

• REPORTING

4……………… B. SENI PAMERAN


FEATURE CONTOH
• LUKISAN
• FOTO
• SENI INSTALASI
• SENI RUPA
MAGAZINE
• SENI BENTUK
CERITA MUSIK
• DLL

TATA LAKSANA SENI


KESIMPULAN
PAMERAN
• FEATURE YANG BAGUS • HARUS MENGETAHUI SENI
• PENGETAHUAN SENI • ADANYA RISET PRA PRODUKSI
AKTUAL/LAGI “IN”

• KONSENTRASI SISTEM PRODUKSI (AD-LIB OR
RISET

BLOCKING)
• KOMENTAR PAKAR
• TREATMENT YANG JELAS
• VARIASI SAJIAN
• FORMAT DOKUMENTER • ADANYA POST PRODUKTION UNTUK EDITING
• ADANYA DURASI TAYANG FORMAT TELEVISI

2
3/19/2018

PENGEMBANGAN GAGASAN PENGEMBANGAN GAGASAN


• PENTINGNYA SENI • NILAI KOMERSIL ( SETTING, KOSTUM,
• SPONTANITAS, HUMOR ATAU ADEKDOT LOKASI DAN PEMAIN)
• ADANYA INTERAKSI DENGAN PENONTON • PEMBAHARUAN FORMAT DAN KARAKTER (IN & OUT)
DURASI WAKTU TAYANG DAN PEMOTONGAN YANG

TEPAT
• ALUR CERITA DIPERBAHARUI
• ILUSTRASI, TRICK, ARTISTIK TELEVISI
• ORISINIL (NON TEATERIKAL)
• ADANYA SUBTITLE
• ADANYA PELATIHAN DAN PENDIDIKAN,
EKSPERIMEN FORMAT BARU YANG LEBIH
DIMINATI
• DSB

TERIMA KASIH…..

3
3/19/2018

 SEORANG PRESENTER
 DIANTARA SAJIAN MUSIK / PEMBUKA
 WAKTUNYA PENDEK
 PERSOALAN SANGAT PENTING
SAJIAN YANG MENGETENGAHKAN
 MENJADI PEMBICARAAN UMUM
PEMBICARAAN SESEORANG ATAU LEBIH
MENGENAI SESUATU YANG MENARIK ATAU  ADANYA PEMECAHAN MASALAH / HAPPY
SEDANG HANGAT DIBICARAKAN ENDING
MASYARAKAT  CONTOH : SEKILAS INFO, RENUNGAN,
SETITIK AIR, DLL

 PERTANYAAN MENURUT SITUASI DAN


 MENGETENGAHKAN PENDAPAT UMUM KONDISI
TENTANG SUATU MASALAH  ADANYA LATIHAN-LATIHAN DASAR BAGI
 ADA VOX-POP SEBAGAI PROGRAM DAN VOX- REPORTER, KAMERAMEN DAN PENELITI
POP PENELITIAN  EDITING YANG MENARIK
 TEMA YANG AKTUAL
 ADANYA TANYA-JAWAB YANG CEPAT DAN
RINGKAS
 REPORTER YANG TERLATIH DAN PUNYA
PENGETAHUAN

 DILUAR STUDIO  PEMBICARA 2 ATAU LEBIH


 DIDALAM STUDIO  ADANYA MODERATOR
 ADANYA RESUME / KESIMPULAN
 PEMILIHAN TOKOH YANG DIWAWANCARAI
 DIBUAT SEMENARIK MUNGKIN
 ETIKA PERTANYAAN  MASALAH YANG DIANGKAT:
 PEMAMFAATAN WAKTU YANG EFESIEN - KONTRAVERSI MASYARAKAT
- PERGUNJINGAN MASYARAKAT
- KAITAN DENGAN KEPENTINGAN
MASYARAKAT

1
3/19/2018

 TOKOH PUBLIK FIGURE, AHLI ATAU TOKOH  PENEKANAN


KONTRAVERSIAL (VOKAL) - ASPEK SHOWNYA
 ILUSTRASI VISUAL MASALAH CONTOH : ADA LAGU/BINTANG TAMU PENYANYI
 ILUSTRASI MUSIK - ASPEK TALKNYA
CONTOH : PEMBICARA KONTRAVERSI DAN MASALAH
KONTRAVERSI DALAM MASYARAKAT
- ADANYA QUIS
- ADANYA SELINGAN HUMOR / ANEKDOT
- ADANYA HOST PUBLIK FIGURE / SELEBRITIS
- DLL

SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

2
19/03/2018

TAHAPAN PRODUKSI PROGRAM ACARA


Secara umum dibagi menjadi 3 bagian

TAHAPAN DAN MANAJEMEN Pra Produksi Produksi Pasca Produksi

PRODUKSI •Menentukan Tema/Topik •Melakukan pengambilan •Editing


•Riset dan observasi Pengambilan gambar •Evaluasi dan review
•Menyusun naskah, baik live maupun taping •QC
•Pengarsipan filing
Pertemuan ke 5 Rundown
•Breakdown equipment •etc
dan kebutuhan lain
•Production Meeting
•etc

PRA PRODUKSI
MANAJEMEN PRODUKSI
PRODUKSI
BRAIN STORMING
PASCA PRODUKSI
•Membuat /menentukan detail konsep
bersama-sama dengan Producer, Creative
Executive Producer
•Melakukan analisis script/scenario
/rundown berdasarkan konsep/ ide yang
telah disepakati EKSEKUSI EVALUASI Producer
•Membuat /menentukan bloking kamera Bersama Producer dan crew
•Melakukan supervisi terhadap penataan set pendukung teknis lainnya
panggung, lighting, kamera, audio, switcher, melakukan evaluasi
Menentukan peralatan pendukung teknis CG etc.
meliputi : Kamera, Lighting, Audio dan Bersama-sama TD memastikan kesiapan On Air / MCR Program Director Technical Director
perangkat teknis lainnya sesuai dengan perangkat teknis lainnya
konsep program Memandu jalannya Gladi Bersih bersama EDITING
FD Mengikuti proses editing program
Berkoordinasi dengan producer dan krabat Bila Dibutuhkan
kerja yang lain Script Switcerman
KOORDINASI
Melakukan koordinasi dengan crew
pendukung teknis meliputi : TD, Kameraman, Art/ Set Design Kameraman
Switcherman, Audioman, Lightingman Melakukan Briefing bersama seluruh crew
menyangkut konsep acara dan kebutuhan pendukung acara mengenai rundown acara
peralatan produksi Talent / Host Audioman

Make Up Lightingman
SHOOTING PROGRAM
( Live / Taping )
Me-review kembali kebutuhan teknis Mengarahkan produksi Program Acara Graphic / CG VT
produksi dengan Producer dan Creative

Floor Director

TERIMA KASIH

1
19/03/2018

Director Commands
Big Close Up = BCU

SINEMATOGRAFI
Close Up/Close Shot = CU/CS
Medium Close up = MCU
Mid Shot = MS

dan Medium Long Shot = MLS


Long Shot = LS

SCREEN DIRECTION
Very Long Shot = VLS
Wide Angle = WA
Low Angle/High Angle = LA/HA
2S = 2-Shot
OTS O/S = Over the Shoulder
Centre/Centre of Frame= C,COF
Zoom In/Zoom Out = Z/I,Z/O
FAVouring = fav
FRAme Left or Right = fr L or R
A/B = As Before

TYPE OF SHOOT
Director Commands
Pan L or R
Tilt up or down Close Up
Ped Up/elevate
Ped Down/depress
Crane up or down
Crab L or R
Arc L & R
Track in or out
Focus up/ defocus/ pull focus

KOMPOSISI dan CAMERA ANGLE CAMERA MOVEMENT

Tilt Pedestal Trek Right


Up/Down Up/Down

Low Angle Head Room


High Angle Panning

Looking Room

Trek Left

Eye Level Swing

1
19/03/2018

CAMERA BLOCKING
BLOKING UNTUK WAWANCARA DENGAN 2 KAMERA

MULTICAMERA
 Multicamera adalah format shooting dengan
menggunakan lebih dari satu kamera,
dihubungkan melalui satu sistem yang terintegrasi.
Jadi, kalaupun menggunakan lebih dari satu
kamera ketika tidak terintegrasi satu sama lain
maka format tersebut belum bisa dikategorikan
sebagai multicam system. Sedangnkan dari segi
penayangannya bisa disiarkan secara langsung
(live) atau tayang tunda (live on tape). Jenis
acara televisi yang menggunakan multicamera di
antaranya : talkshow, sitkom, game show, music
show, quiz, magazine, variety show.

CAMERA BLOCKING CAMERA BLOCKING


BLOKING UNTUK WAWANCARA DENGAN 3 KAMERA
BLOKING UNTUK MUSIK DENGAN 5 KAMERA

one shoot

Group shoot two shoot

1 3
2

CAMERA BLOCKING BAHASA KOMANDO…


STANDBY
Aba-aba untuk meminta kepada seluruh pendukung acara baik crew maupun
talent/presenter untuk bersiap-siap memulai acara / program.
Dapat juga berarti aba-aba untuk kameraman agar jangan merubah komposisi
gambar karena akan di ambil.
Contoh :
“Studio standby….Crew Standby….” Atau “ Standby kamera satu….Take kamera
satu….”

COUNTDOWN
Hitungan mundur untuk memberi aba-aba agar program di mulai tepat sesuai
waktu yang di tentukan
Dapat juga berarti memberikan jeda waktu pada proses recording antara satu
adegan ke adegan berikutnya, untuk mempermudah pada proses editing
Sketsa Set Design Contoh :
“ Standby … lima…empat…tiga…dua…satu…action !!!...”

2
19/03/2018

CUE / ACTION
Aba-aba untuk artis, talen, presenter atau performer yang lain untuk memulai
adegan atau aksinya sesuai dengan script/ naskah. Dalam produksi program Take two, Take Tree… dst
besar yang melibatkan banyak orang, komando dari Director diteruskan kepada Isyarat untuk meminta untuk dilakukan pengambilan gambar ulang, karena
Floor Director pengambilan gambar pertama terjadi kesalahan atau hasilnya tidak
Contoh : memuaskan.
“…tiga…dua…satu…Cue Sandrina…!!” atau “Camera..!!! ..Action…!!”
ROLLING / PLAY
Aba-aba kepada VTR operator untuk memulai pemutaran video tape, bisa juga
“TAKE” / “ON” berlaku sebagai aba-aba untuk memulai perekaman.
Aba-aba untuk kameraman sebagai tanda gambarnya di ambil, biasanya Contoh :
dilakukan untuk produksi program dengan multi kamera. “… standby VTR… rolling VTR….” Atau “ Stndby VTR …rolling record VTR…
Contoh : tiga..dua..satu..”
“Standby kamera satu… Take kamera satu” atau “ Kamera satu …On..!!”

WIDE SHOOT / Tide Shoot FLOOR DIRECTOR


Perintah kepada kameraman untuk pengambilan sudut gambar lebar atau Bertugas sebagai penghubung dalam menyampaikan pesan- pesan Pengarah
sempit Acara kepada kerabat kerja dan para artis pendukung dalam produksi suatu
Contoh : acara.
“… kamera satu wide….”

CUT
Perintah untuk memotong adegan

BUNGKUS/ CLEAR
Komando sebagai isarat bahwa seluruh kegiatan produksi telah usah. Dapat
juga berarti proses pengambilan gambar pada satu scene telah usai atau
pengambilan gambar pada satu tempat telah usai, diteruskan ke tempat
berikutnya

TATA CAHAYA

Fungsi TATA CAHAYA


 Memenuhi syarat level gambar kamera tv sesuai dengan
standart teknik pertelevisian.
 Menghasilkan prespektif 3D dan efek kedalaman gambar
 Menghasilkan efek dramatis dan efek visual lainnya
 Dapat digunakan sebagai efek penentu waktu sebuah
adegan
 Menunjang komposisi shoot

SECARA UMUM ADA 2 JENIS CAHAYA LAMPU


•TUNGSTEN
•DAY LIGHT

3
19/03/2018

TATA CAHAYA TATA CAHAYA

Back Light
Lighting Director
Edge Light Area bertugas sebagai
seseorang yang
Edge Light Area
bertanggung jawab
terhadap
Keberhasilan penataan
Side Light Area cahaya di studio baik
secara artistik maupun
Side Light Area yang mampu menyentuh
perasaan yang sesuai
dengan
tuntutan naskahnya.
Fill Light Area Fill Light Area

Lighting Studio Berita


Key Light Area
Key Light

STORY BOARD

Contoh Shooting Board

4
19/03/2018

Rundown Program

 Untuk sebuah produksi televisi, rundown merupakan panduan yang


dijadikan acuan seorang program director atau pengarah acara dalam
menjalankan sebuah acara televisi. Rundown biasanya disusun oleh
produser dan didiskusikan dengan tim produksi. Format pembuatan
rundown tidak mutlak, sangat tergantung dari karakteristik format acara
televisi itu sendiri. Rundown format berita misalnya agak sedikit berbeda
dengan rundown untuk acara berformat non drama (quiz, gameshow,
music, variety show,magazine,dll).
 Rundown merupakan susunan isi cerita dari sebuah program acara yang
dibatasi oleh durasi(panjangnya item acara), segmentasi dan deskripsi
atau bahasa naskah.
 Untuk acara berdurasi 30 menit biasanya dibagi menjadi empat
segment, namun beberapa acara berdurasi setengah jam ini juga

TERIMA KASIH
kadang terbagi menjadi 3 segment. Sedangkan acara berdurasi 60
menit biasanya terbagi atas 5 atau 6 segment. Salah satu fungsi
pembuatan segmentasi ini adalah untuk keperluan penempatan
commercial break atau iklan. Misalnya, total konten program acara
berdurasi 30 menit adalah 24 menit,sisanya yang 6 menit untuk iklan.
 Selain kolom “Segment”, hal penting lainnya adalah “Description”. Di
kolom ini dijelaskan tentang apa saja isi dari setiap segment. Sedangkan
jika
ada catatan penting lainnya, bisa dimasukan ke dalam kolom
“Note” atau “Remark”

5
04:16

JENIS - JENIS KAMERA

Kamera EFP
Kamera studio ( Electronic Field Production )

Kamera ENG
( Electronic News Gathering )

TELEPROMPTER

Pedestal KAMERA & Asesoris


KAMERA PROMPTER

VIDEO SWITCHER PRODUCTION


VIDEO CONTROL ROOM
Switcher adalah seseorang yang bertanggungjawab terhadap pergantian gambar
gambar,,
baik
atas permintaan Pengarah Acara atau sesuai dengan shooting script/rundown
KEY BUTTON
yang telah
disusun sebelumnya
sebelumnya..

Konfigurasi
AUX wipe
BUTTON
KEY CONTROL
SUB
BUTTON

Video Switcher
Program
Preview

BASE BUTTON TRANSITION DSK


Control Room

1
04:16

Editing pada TV MICROPHONE & JANGKAUAN


Production
Pada produksi TV akan ditemukan editing dalam 3 bentuk :
• Video switching in real time, mempergunakan production switcher ( video mixer)
• Post production videotape editing
• Film editing DINAMIC

Meskipun secara mekanis masing-masing prosesnya berbeda, efek artistiknya bisa jadi
hampir sama.Yang perlu diperhatikan pada saat editing adalah :
• Moment yang dipilih untuk diganti dari satu shot ke shot lainnya. (cutting point)
• Bagaimana pergantian shot tersebut (cut, mix,dsb) dan kecepatan transisi.
• Order of shots (sequence) dan durasinya (cutting rhythm). CONDENSOR
• Mempertahankan kualitas gambar yang baik dan kesinambungan audio.
Menggabungkan adegan yang diambil pada waktu dan tempat berbeda, apabila
adegan diambil dengan satu kamera.

REBON

AUDIO CONTROL ROOM MIXER AUDIO


Audioman adalah petugas yang mengatur perimbangan suara
dari berbagai sumber
sumber,, dengan jalan melakukan perekayasaan dalam
penempatan mikrofon dan lain sebagainya
sebagainya..

Mixer Analog
Contoh distribusi audio

Audio Control Room dg Mixer Digital


MIXER 16 INPUT

ALAT UKUR AUDIO CENTRAL EQUIPMENT ROOM

Fiber Optic

VU Meter Display
LED Meter Display
CER

2
04:16

VTR ( Video Tape Recorder) MASTER CONTROL

VTR adalah peralatan yg digunakan untuk merekam (Record) dan


memutar (playback) gambar dan suara untuk keperluan siaran.

MACAM-MACAM VTR :

1. Betacam
2. DVC Pro
3. Mini DV / DV Cam
4. VHS / S-VHS Terminal Operation

Master Control Room

STUDIO LIGHTING PORTABLE LIGHTING

GOBO BALCAR

RED HEAD HMI

PAR PORTABLE

PAR
CYBER
DEDO FRESNEL

MIXER LIGHTING

Perbanyaklah berkarya
Jangan pernah bosan untuk belajar
Selalu ber- Inovasi
LIGHTING CONSOLE Fokus dan Konsisten

3
04:16

TERIMA KASIH

4
04:19

SISTEM PENYIARAN
SEDERHANA

STUDIO

MCR
Rumah

Rumah

SATELIT SISTEM PENYIARAN TELEVISI

Satelit Palapa C
Satelit Palapa A

Satelit Palapa B

Satsiun Bumi
Pemancar
Satelit Palapa C

SNG ( SATELLITE NEWS GATHERING ) BLOCK DIAGRAM


sistem pengiriman sinyal (audio/video) melalui satelit dan
STUDIO PRODUCTION
memancarkannya kembali kebumi. disebut SNG Van (Mobil SNG) Untuk
memudahkan mobilitas.

TO TRANSMITER
SNG Van
VDA

CG

ADA

SNG dan OB Van

1
04:19

BLOCK STUDIO
DIAGRAM
EFP
Studio Virtual News

Studio Fixed Set Program Famous to Famous

STUDIO TELEVISI
STUDIO TELEVISI ADALAH TEMPAT YANG DIGUNAKAN UNTUK
KEGIATAN MEMPRODUKSI ACARA TELEVISI, BISA BERUPA
RUANGAN TERTUTUP MAUPUN DI ALAM TERBUKA.

TERIMA KASIH

Video Journalist’s Equipment

Anda mungkin juga menyukai