(HAND OUT)
MATA KULIAH
PRODUKSI SIARAN TELEVISI
TIM PENYUSUN :
2017
PENGESAHAN
TIM PENYUSUN:
P
4
CINDENIA PUS P. M.SOC.SC
NIP. 198 06052014 2001
MENGETAHUI,
KETUA PRODI ILMU KOMUNIKASI
KAMARUDDIN, S.SOS.,MA
NIP. 197603012005011002
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melipahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya kepada kita semua dalam menjalankan segala aktifitas sehari-sehari,
sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan Modul Bahan Ajar (Hand Out) Mata
Kuliah Produksi Siaran Televisi.
Modul ini Penulis susun berdasarkan materi perkuliahan sesuai dengan Satuan Acara
Pembelajaran (SAP) Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Malikussaleh, yang Penulis kutip berdasarkan referensi dari buku-buku
mengenai bidang yang berkenaan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Modul Praktikum ini masih banyak
kelemahan dan kekurangan, untuk itu Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
dari semua pihak demi kesempurnaan isi dari modul ini. Semoga modul ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan Penulis khususnya.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
PENGESAHAN………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II MATERI PEMBELAJARAN (Outline dan hands out)
Berdasarkan deskripsi mata kuliah dalam Satuan Acara Pembelajaran (SAP) Produksi
Siaran Televisi bahwa mata kuliah ini berusaha membawa mahasiswa untuk memahami
bagaimana prinsip prinsip mendasar dan sistem kerja dalam Produksi Siaran Televisi.
Mata kuliah Produksi Siaran Televisi ini juga memberikan perhatian besar pada
bagaimana struktur kerja dalam memProduksi Siaran Televisi. Demikian juga dengan
tujuan instruksional umum dari mata kuliah ini setelah menempuh mata kuliah ini,
mahasiswa diharapkan dapat memahami sistem kerja, teknik-teknik dasar produksi
siaran televise secara umum. Dengan begitu mahasiswa diharapkan juga dapat
menerapkan pengetahuan dan teknik-teknik dasar tentang Produksi Siaran Televisi
sebagai bekal di kemudian hari.
Proses Produksi Siaran Televisi dapat dikatakan sebagai sebuah system, artinya
antara komponen yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya. Proses produksi yang dimulai dari adanya suatu
ide yang tentunya melibatkan orang – orang yang kompeten di bidangnya, berdedikasi
tinggi dan mempunyai kemampuan untuk bekerjasama dalam tim yang baik.
Sebelum membuat naskah untuk sesebuah acara siaran televisi, kita harus
menentukan tujuan pembuatan, jenis acara. Hanya sebagai hiburan, mengangkat
fenomena, pembelajaran/pendidikan, dokumenter, ataukah menyampaikan pesan moral
tertentu. Hal ini sangat perlu agar pembuatan siaran televise yang ditampilkan lebih
terfokus, terarah dan sesuai. Dalam mengembangkan naskah ke dalam program video
siap pakai melalui tahapan-tahapan diantaranya Tahap Pra Produksi, Tahap Produksi,
Tahap Pasca Produksi. Dalam Produksi Siaran Televisi sangat erat kaitannya dengan
kerabat kerja atau tim atau crew pelaksana pembuatan deskripsi kerjanya masing-
masing.
Setelah menyelesaikan Mata Kuliah Produksi Siaran Televisi ini dengan baik,
diharapkan mahasiswa mampu :
A. Dalam bidang pengetahuan (knowledge)
Menjelaskan pengertian ilmu Produksi Siaran Televisi
Menjelaskan mengenai bagaimana melahirkan ide-ide cerita yang bermutu
(Talkshow)
Menjelaskan apa saja item-item yang menjadi tahapan dalam memProduksi
Siaran Televisi
Dalam perkuliahan ini dibahas media massa, komponen media massa, menjelaskan
Pertunjukan media televisi, sinematografi dan direction, menjelaskan jenis-jenis kamera
dan peralatan audio visual, membuat film pendek, talk show. Mata kuliah ini di samping
memberikan bekal pengetahuan, wawasan, juga memberikan ilmu praktik dalam
membuat program siaran televisi. Adapun bobot kreditnya adalah 3 sks.
:
:
Bobot
Waktu tatap Bentuk
Ming Kemampuan Akhir Indikator Nilai
Topik Sub Topik muka Dosen Pembela
gu Ke Yang Diharapkan Penilaian (kognitif
(menit) jaran
)
Kelengkap
Mahasiswa mampu Pertunjukan Seni Pra produksi Ceramah an dan
3 135
menjelaskan dan budaya Penyusunan naskah , diskusi kebenaran
Ide dan gagasan penjelasan
Kelengkap
kameraartistik
6 dan Mahasiswa mampu Sinematografi dan Ceramah an dan
pencahayaan 270
7 menjelaskan screen director penataan suara , diskusi kebenaran
recording penjelasan
Ceramah Kelengkap
9 dan Mahasiswa mampu Jenis-jenis analog fotografi
270 , diskusi an dan
10 menjelaskan kamera digital fotografi
movie kamera dan tugas penjelasan
11 Ceramah Kelengkap
Mahasiswa mampu transmisi
dan Sistem Penyiaran 270 , diskusi an dan
menjelaskan satelit
12 kabel/berjaringan dan tugas penjelasan
Bobot
Waktu tatap Bentuk
Ming Kemampuan Akhir Indikator Nilai
Topik Sub Topik muka Dosen Pembela
gu Ke Yang Diharapkan Penilaian (kognitif
(menit) jaran
)
Buku Acuan:
1. Baran, Stanley J. 1999.Introduction to Mass Communication: Media Literacy and Culture. London: Myfield Publishing Company.
2. Vivian, John. 2002. The Media of Mass Communication.Boston: Allyn and Bacon.
3. Alo Liliweri. (2011). Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Edisi pertama. Jakarta: Kencana.
4. Deddy Iskandar Muda. 2003. JurnalistikTelevisi, menjadi reporter professional. Bandung; Remaja Rosdakarya.
5. Hidajanto dan Andi Fachruddin. 2011. Dasar-dasarPenyiaran; Sejarah, Organisasi, operasional dan regulasi. Jakarta; Kencana
6. Ziauddin Sardar dan Borin Van Loon. 2008. Membongkar Kuasa Media. Yogyakarta: Resist Book.
Peraturan Kelas:
1. Mahasiswa dan dosen harus berpakaian apid an sopan, serta tidak diperkenankan menggunakan sandal.
2. Tugas harus dikumpulkan sesuai deadline.
3. Ketidakhadiran diperkenankan jika sakit atau melaksanakan tugas universitas, dengan melampirkan surat sakit atau surat tugas.
1. Pembuatan produksi program televise berupa talkshow, documenter dan salah satu program televise yang disukai dengan format video rekaman
dan tidak melebihi 30 menit.
Mengetahui,
OUTLINE KULIAH
3 Pertunjukan seni
5 Manajemen Produksi
Referensi Bacaan :
Alo Liliweri. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Edisi
pertama. Jakarta: Kencana.
Baran, Stanley J. 1999.Introduction to Mass Communication: Media
Literacy and Culture. London: Myfield Publishing Company.
Deddy Iskandar Muda. 2003. Jurnalistik Televisi, menjadi reporter
professional. Bandung; Remaja Rosdakarya.
Hidajanto dan Andi Fachruddin. 2011. Dasar-dasar Penyiaran; Sejarah,
Organisasi, operasional dan regulasi. Jakarta; Kencana
Vivian, John. 2002. The Media of Mass Communication.Boston: Allyn
and Bacon.
Ziauddin Sardar dan Borin Van Loon. 2008. Membongkar Kuasa
Media. Yogyakarta : resist book.
19/03/2018
1
19/03/2018
Production
Set Up And Rehearsel
• Tahapan ini disebut juga dengan tahap Pengesetan ,yang mana • Proses pengambilan gambar dari setiap scene yang talah
seluruh hal-hal yang berhubungan dengan teknis dilapangan baik dituankan ke dalam shooting screapt berdasarkan naskah yang
dekorasi tempat, tatacahaya, tatasuara dan kamera. Seluruhnya
harus melalui proses pengesetan atau diatur agar sesuai terhadap ditulis, di sinilah ujung penentu baik tidaknya sebuah produksi
konsep yang telah ditentukan dalam breakdown, hal ini bertujuan dilihat dari proses produksi tersebut. Maka peran sutradara
untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan teknis dilapangan. dan semua team sangan menunjang dalam penyelesaian suatu
• Di samping itu, dalam tahap ini juga dilakukan gelade atau latihan. produksi siaran
Di sini seluruh artis yang akan berperan dalam naskah dilatih sesuai
dengan karakter (Blocking Artis)yang tertulis dalam naskah.
Blocking alat dan lain sebagainya.
Pasca Production • Revew: Memutar ulang hasil produksi,yang mana bertujuan untuk
dikaji ulang kembali ,guna mengantisipasi akan terjadinya
kesalahan-kesalahan pada saat tahap-tahap sebelumnya.
• Pasca Produksi merupakan sebuah tahapan akhir dari dari sebuah produksi siaran
televisi, namun di dalam tahap pasca produksi ini terdapat beberapa proses lagi di
antaranya : • Revisi yaitu memperbaiki dan menyempurnakan hasil produksi
yang ada,apabila terdapat perubahan-perubahan yang dihasilkan
dari proses revew di atas.
• Editing : Merupakan penggabungan dari beberapa scene yang telah dishooting pada
saat tahap produksi,yang mana disusun dan disesuaikan dengan naskah .
• Hasil Akhir: Merupakan proses finalisasi hasil dari sebuah produksi
• Mixing: Merupakan rangkaian dari proses editing ,yang mana dalam tahap ini hasil siaran yang mana hasil tersebut memang sudah benar-benar layak
editing di beri sound,atau suara baik berupa beck sound maupun narasi. untuk On Air atau layak siar.
2
19/03/2018
3
19/03/2018
TYPE OF
PROGRAM ENTERTAINMENT NEWS
• Musik • Berita - News
• Film / Sinetron • Talk show
• Variety Show • Dokumenter
• Kuis • Magazine/ Feature
• dll • dll
OBYEKTIF
SERIES NEWS
DISUSUN NIELSEN BERSAMA DENGAN STASIUN TV
UNTUK BAHAN DASAR PENENTUAN KLASIFIKASI MOVIE RELIGIOUS
TERIMA KASIH
1
3/19/2018
• TARI
• PERTUNJUKAN
BONEKA
MUSIK TARI
VIDEO CLIP
CONTOH MUSIK
• TRADISIONAL
•
1. BACK VOICE
2. LATAR BELAKANG
3. ILUSTRASI • BLUES
4. DLL • JAZZ
• LIVE SHOW • ROCK
1. OPEN STAGE
2. IN DOOR
3. CAMERA MOVEMENT
• DANGDUT • KONTEMPORER
4. DRY ICE • POP
5. DLL
• KERONCONG
• DLL • MODERN
• DLL
1
3/19/2018
• EQUIPMENT MUSIK
• REPORTING
2
3/19/2018
TERIMA KASIH…..
3
3/19/2018
SEORANG PRESENTER
DIANTARA SAJIAN MUSIK / PEMBUKA
WAKTUNYA PENDEK
PERSOALAN SANGAT PENTING
SAJIAN YANG MENGETENGAHKAN
MENJADI PEMBICARAAN UMUM
PEMBICARAAN SESEORANG ATAU LEBIH
MENGENAI SESUATU YANG MENARIK ATAU ADANYA PEMECAHAN MASALAH / HAPPY
SEDANG HANGAT DIBICARAKAN ENDING
MASYARAKAT CONTOH : SEKILAS INFO, RENUNGAN,
SETITIK AIR, DLL
1
3/19/2018
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
2
19/03/2018
PRA PRODUKSI
MANAJEMEN PRODUKSI
PRODUKSI
BRAIN STORMING
PASCA PRODUKSI
•Membuat /menentukan detail konsep
bersama-sama dengan Producer, Creative
Executive Producer
•Melakukan analisis script/scenario
/rundown berdasarkan konsep/ ide yang
telah disepakati EKSEKUSI EVALUASI Producer
•Membuat /menentukan bloking kamera Bersama Producer dan crew
•Melakukan supervisi terhadap penataan set pendukung teknis lainnya
panggung, lighting, kamera, audio, switcher, melakukan evaluasi
Menentukan peralatan pendukung teknis CG etc.
meliputi : Kamera, Lighting, Audio dan Bersama-sama TD memastikan kesiapan On Air / MCR Program Director Technical Director
perangkat teknis lainnya sesuai dengan perangkat teknis lainnya
konsep program Memandu jalannya Gladi Bersih bersama EDITING
FD Mengikuti proses editing program
Berkoordinasi dengan producer dan krabat Bila Dibutuhkan
kerja yang lain Script Switcerman
KOORDINASI
Melakukan koordinasi dengan crew
pendukung teknis meliputi : TD, Kameraman, Art/ Set Design Kameraman
Switcherman, Audioman, Lightingman Melakukan Briefing bersama seluruh crew
menyangkut konsep acara dan kebutuhan pendukung acara mengenai rundown acara
peralatan produksi Talent / Host Audioman
Make Up Lightingman
SHOOTING PROGRAM
( Live / Taping )
Me-review kembali kebutuhan teknis Mengarahkan produksi Program Acara Graphic / CG VT
produksi dengan Producer dan Creative
Floor Director
TERIMA KASIH
1
19/03/2018
Director Commands
Big Close Up = BCU
SINEMATOGRAFI
Close Up/Close Shot = CU/CS
Medium Close up = MCU
Mid Shot = MS
SCREEN DIRECTION
Very Long Shot = VLS
Wide Angle = WA
Low Angle/High Angle = LA/HA
2S = 2-Shot
OTS O/S = Over the Shoulder
Centre/Centre of Frame= C,COF
Zoom In/Zoom Out = Z/I,Z/O
FAVouring = fav
FRAme Left or Right = fr L or R
A/B = As Before
TYPE OF SHOOT
Director Commands
Pan L or R
Tilt up or down Close Up
Ped Up/elevate
Ped Down/depress
Crane up or down
Crab L or R
Arc L & R
Track in or out
Focus up/ defocus/ pull focus
Looking Room
Trek Left
1
19/03/2018
CAMERA BLOCKING
BLOKING UNTUK WAWANCARA DENGAN 2 KAMERA
MULTICAMERA
Multicamera adalah format shooting dengan
menggunakan lebih dari satu kamera,
dihubungkan melalui satu sistem yang terintegrasi.
Jadi, kalaupun menggunakan lebih dari satu
kamera ketika tidak terintegrasi satu sama lain
maka format tersebut belum bisa dikategorikan
sebagai multicam system. Sedangnkan dari segi
penayangannya bisa disiarkan secara langsung
(live) atau tayang tunda (live on tape). Jenis
acara televisi yang menggunakan multicamera di
antaranya : talkshow, sitkom, game show, music
show, quiz, magazine, variety show.
one shoot
1 3
2
COUNTDOWN
Hitungan mundur untuk memberi aba-aba agar program di mulai tepat sesuai
waktu yang di tentukan
Dapat juga berarti memberikan jeda waktu pada proses recording antara satu
adegan ke adegan berikutnya, untuk mempermudah pada proses editing
Sketsa Set Design Contoh :
“ Standby … lima…empat…tiga…dua…satu…action !!!...”
2
19/03/2018
CUE / ACTION
Aba-aba untuk artis, talen, presenter atau performer yang lain untuk memulai
adegan atau aksinya sesuai dengan script/ naskah. Dalam produksi program Take two, Take Tree… dst
besar yang melibatkan banyak orang, komando dari Director diteruskan kepada Isyarat untuk meminta untuk dilakukan pengambilan gambar ulang, karena
Floor Director pengambilan gambar pertama terjadi kesalahan atau hasilnya tidak
Contoh : memuaskan.
“…tiga…dua…satu…Cue Sandrina…!!” atau “Camera..!!! ..Action…!!”
ROLLING / PLAY
Aba-aba kepada VTR operator untuk memulai pemutaran video tape, bisa juga
“TAKE” / “ON” berlaku sebagai aba-aba untuk memulai perekaman.
Aba-aba untuk kameraman sebagai tanda gambarnya di ambil, biasanya Contoh :
dilakukan untuk produksi program dengan multi kamera. “… standby VTR… rolling VTR….” Atau “ Stndby VTR …rolling record VTR…
Contoh : tiga..dua..satu..”
“Standby kamera satu… Take kamera satu” atau “ Kamera satu …On..!!”
CUT
Perintah untuk memotong adegan
BUNGKUS/ CLEAR
Komando sebagai isarat bahwa seluruh kegiatan produksi telah usah. Dapat
juga berarti proses pengambilan gambar pada satu scene telah usai atau
pengambilan gambar pada satu tempat telah usai, diteruskan ke tempat
berikutnya
TATA CAHAYA
3
19/03/2018
Back Light
Lighting Director
Edge Light Area bertugas sebagai
seseorang yang
Edge Light Area
bertanggung jawab
terhadap
Keberhasilan penataan
Side Light Area cahaya di studio baik
secara artistik maupun
Side Light Area yang mampu menyentuh
perasaan yang sesuai
dengan
tuntutan naskahnya.
Fill Light Area Fill Light Area
STORY BOARD
4
19/03/2018
Rundown Program
TERIMA KASIH
kadang terbagi menjadi 3 segment. Sedangkan acara berdurasi 60
menit biasanya terbagi atas 5 atau 6 segment. Salah satu fungsi
pembuatan segmentasi ini adalah untuk keperluan penempatan
commercial break atau iklan. Misalnya, total konten program acara
berdurasi 30 menit adalah 24 menit,sisanya yang 6 menit untuk iklan.
Selain kolom “Segment”, hal penting lainnya adalah “Description”. Di
kolom ini dijelaskan tentang apa saja isi dari setiap segment. Sedangkan
jika
ada catatan penting lainnya, bisa dimasukan ke dalam kolom
“Note” atau “Remark”
5
04:16
Kamera EFP
Kamera studio ( Electronic Field Production )
Kamera ENG
( Electronic News Gathering )
TELEPROMPTER
Konfigurasi
AUX wipe
BUTTON
KEY CONTROL
SUB
BUTTON
Video Switcher
Program
Preview
1
04:16
Meskipun secara mekanis masing-masing prosesnya berbeda, efek artistiknya bisa jadi
hampir sama.Yang perlu diperhatikan pada saat editing adalah :
• Moment yang dipilih untuk diganti dari satu shot ke shot lainnya. (cutting point)
• Bagaimana pergantian shot tersebut (cut, mix,dsb) dan kecepatan transisi.
• Order of shots (sequence) dan durasinya (cutting rhythm). CONDENSOR
• Mempertahankan kualitas gambar yang baik dan kesinambungan audio.
Menggabungkan adegan yang diambil pada waktu dan tempat berbeda, apabila
adegan diambil dengan satu kamera.
REBON
Mixer Analog
Contoh distribusi audio
Fiber Optic
VU Meter Display
LED Meter Display
CER
2
04:16
MACAM-MACAM VTR :
1. Betacam
2. DVC Pro
3. Mini DV / DV Cam
4. VHS / S-VHS Terminal Operation
GOBO BALCAR
PAR PORTABLE
PAR
CYBER
DEDO FRESNEL
MIXER LIGHTING
Perbanyaklah berkarya
Jangan pernah bosan untuk belajar
Selalu ber- Inovasi
LIGHTING CONSOLE Fokus dan Konsisten
3
04:16
TERIMA KASIH
4
04:19
SISTEM PENYIARAN
SEDERHANA
STUDIO
MCR
Rumah
Rumah
Satelit Palapa C
Satelit Palapa A
Satelit Palapa B
Satsiun Bumi
Pemancar
Satelit Palapa C
TO TRANSMITER
SNG Van
VDA
CG
ADA
1
04:19
BLOCK STUDIO
DIAGRAM
EFP
Studio Virtual News
STUDIO TELEVISI
STUDIO TELEVISI ADALAH TEMPAT YANG DIGUNAKAN UNTUK
KEGIATAN MEMPRODUKSI ACARA TELEVISI, BISA BERUPA
RUANGAN TERTUTUP MAUPUN DI ALAM TERBUKA.
TERIMA KASIH