Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MODUL 4 KB 2

NAMA : AJENG IFANA DEWI SUDODO


NO PESERTA : 20508788190002

TUGAS
• Bu Nahda pada tahun pelajaran ini, ditugasi untuk mengajar di kelas baru, sesuai kebijakan
madrasah. Sebagai bahan persiapan mengajarnya Bu Nahda melakukan identifikasi kemampuan
awal peserta didiknya. Data yang diperoleh dari guru yang mengajar di kelas tersebut ternyata
masih belum lengkap. Jelaskan apa yang harus dilakukan bu Nahda untuk melengkapi data
kemampuan awal peserta didik!

JAWABAN

Kemampuan awal adalah pemahaman, pengalaman, pengetahuan prasyarat, dan segala sesuatu
yang dimiliki oleh peserta didik sebagai pegetahuan awal (prior knowledge) dan disusun secara hirarkis
sebagai basis data pengalaman (experiential data base) di dalam diri peserta didik. Kemampuan awal
ini berfungsi sebagai referensi atau input utama bagi guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran,
terutama untuk menetapkan tujuan pembelajaran serta desain pembelajaran yang bermakna bagi peserta
didik. Dengan mengetahui kemampuan awal peserta didik guru akan lebih mudah untuk mendesain
pembelajaran dan materi yang pas dengan kemampuan peserta didik. Peserta didik juga akan lebih
mudah untuk memahami dari materi yang disampaikan. Dengan begitu tujuan dari pembelajaran
tersebut akan tercapai secara maksimal.

Pada kasus Bu Nahda di atas maka ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melengkapi
data kemampuan awal peserta didik. Berikut adalah cara yang dapat dilakukan oleh Bu Nahda:

1. Melakukan tes prasyarat (prerequisite test) dan tes awal (pre-test)


Tes prasyarat adalah tes untuk mengetahui apakah peserta didik telah memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan ataupun dipersyaratkan sebelum mengikuti pelajaran tertentu.
Sedangkan tes awal merupakan tes yang dilakukan untuk mendeteksi seberapa jauh peserta didik
telah memiliki pengetahuan dan keterampilan terkait pelajaran yang akan diikuti. Untuk
melaksanakan tes prasyarat dan pre-test ini bu Nahda dapat membuat kuisioner atau angket
sederhana. Misal dalam mata pelajaran IPA tentang energy, bu Nahda dapat membuat angket
seperti:
Contoh 1 Seberapa luas pengetahuanmu tentang energy
1. Saya belum pernah mendengar istilah energy
2. Saya mengetahui pengertian energy
3. Saya mengetahui pengertian energy dan sumber energy
4. Saya mengetahui pengertian energy,sumber energy, macam-
macam sumber energy dan contoh pemanfaatan energy
5. Saya menemukan pemanfaatan energy dalam kehidupan sehari-
hari
Contoh 2 1. Apakah kamu mengetahui pengertian energy?
2. Apakah kamu mengetahui pengertian dan macam-macam
sumber energy?
3. Apakah kamu mengetahui tentang sumber energy primer dan
sekunder?
4. Apakah kamu mengetahui contoh perubahan energy?
5. Apakah kamu mengetahui contoh pemanfaatan energy dalam
kehidupan sehari-hari?

2. Melakukan kegiatan Tanya jawab tentang materi yang akan diajarkan


Metode Tanya jawab dapat dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan kepada peserta didik
tentang materi yang diajarkan. Pertanyaan tersebut diberikan sebelum guru menyampaikan materi.
Dengan metode tanya guru akan dengan mudah mengetahui sampai sejauh mana siswa memiliki
pengetahuan terkait materi yang akan anda ajarkan. Metode tanya jawab juga bisa mengeksplorasi
pemahaman-pemahaman siswa terkait materi yang diajarkan, serta cukup efektif dalam
mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran yang anda bawakan di dalam kelas.
Misalkan dalam pembelajaran IPS materi Kenampakan alam Indonesia, bu Nahda dapat
mengajukan pertanyaan secara lisan kepada peserta didik. Peserta didik menjawab dengan cara
mengangkat tangan. Contoh pertanyaan yang dapat digunakan bu Nahda antara lain:
 Siapa yang mengetahui tentang pengertian kenampakan alam?
 Siapa yang mengetahui contoh kenampakan alam yang ada di Indonesia?
 Siapa yang tahu contoh kenampakan alam daratan?
 Siapa yang tahu contoh kenampakan alam berupa perairan?
 Apakah di sekitar rumahmu ada kenampakan alam?
3. Membuat peta konsep
Peta konsep adalah keterkaitan antar konsep dari suatu gambaran yang menyatakan hubungan
yang bermakna antara konsep-konsep dari materi pelajaran yang dihubungkan dengan kata
penghubung sehingga membentuk suatu proposisi. Dengan peta konsep, siswa dapat membangun
pemahaman mereka secara konseptual, sehingga mereka dapat meraih hasil belajar kognitif yang
lebih tinggi dalam pembelajaran yang bermakna.
Langkah yang dapat dilakukan bu Nahda untuk menerapkan peta konsep ini adalah dengan
menggambar peta konsep di depan kelas kemudian bu Nahda menanyakan kepada siswa bagian-
bagian yang kosong dalam peta konsep tersebut. Misalkan dalam pelajaran IPA tentang sumber
daya alam, bu Nahda dapat membuat peta konsep seperti dibawah ini:
HEWAN

Minyak
TUMBUHAN Emas Perak
bumi

AIR
Batu bara Besi

setiap sumber daya sumber daya alam


alam yang tidak akan yang akan habis
habis meski
SDA SDA
setelah digunakan
digunakan secara DAPAT TIDAK DAPAT
terus-menerus, karena
DIPERBAHARUI
SDA DIPERBAHARUI
secara terus-menerus,
karena keberadaannya
jenis sumber daya
alam ini bisa didaur terbatas dan tidak bisa
ulang, atau dibuat diperbaharui, didaur
kembali. ulang, atau dibuat
kembali.

Tidak membuang sampah sembarangan


Menggunakan kendaraan yang menggunakan energi
biosolar
tidak menebang pohon secara liar

Menggunakan energi alternatif untuk menggantikan


tidak membuang limbah pabrik ke sungai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui

Melakukan daur ulang (recylcling),sehingga


pengambilan sumber daya alam dapat diperkecil

Anda mungkin juga menyukai