TUGAS MAKALAH Lengkap Permulaan Kehidupan Manusia
TUGAS MAKALAH Lengkap Permulaan Kehidupan Manusia
DOSEN PEMBINA
SAMRON S.Pd.,M.Pd
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK III
BAUBAU
2019
KATA PENGANTAR
Terangkai puja dan segala pujian atas karunia tiada banding, kepada penguasa tiada
tanding, Allah Azza wa Jalla. Seonggok syukur atas nikmat iman islam yang mengokohkan
takwa, syukur atas nikmat rasa aman dan persaudaraan, kesehatan dan kekuatan yang diberika-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PERMULAAN
KEHIDUPAN MANUSIA”.
Teriring shalawat, salam, tasbih penuh cinta, kita haturkan kepada sang juru selamat,
nabiullah muhammad SAW, sebagai sebaik-baik suri tauladan, contoh, dan panutan bagi
seluruh umat manusia.
Sebelumnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian makalah ini baik berupa ide ataupun gagasan. Dan tidak
lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Samron S.Pd.,M.Pd selaku dosen
pembimbing.
Harapan kami selaku penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
siswa dan pembaca pada umumnya.
PENULIS
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................................2
D. Manfaat....................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Awal mula kehidupan manusia dimulai pada saat pembuahan, ketika sel reproduksi
wanita yang disebut ovum dibuahi oleh sel reproduksi pria yang disebut spermatozoon. Hal ini
terjadi kira-kira 280 hari atau sekitar 9 bulan didalam rahim seorang wanita. Janin didalam
kandungan akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara fisik, motorik atau psikis.
Seorang wanita harus menjaga kandungannya sejak awal saat terjadi kehamilan, karena itu
sangat mempengaruhi tumbuh kembang janin.
Manusia pada hakikatnya senantiasa mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Proses perkembangan kehidupan manusia melalui beberapa tahapan. Umumnya, manusia akan
selalu berubah mengikuti proses perkembangan di sekitar kehidupannya, dimulai sejak masa
prenatal, masa bayi, lalu tumbuh menjadi seorang remaja, dewasa, dan kemudian meninggal.
Masa prenatal merupakan titik awal dari proses pertumbuhan dan perkembangan
manusia yaitu di saat manusia belum lahir atau masih berada di rahim ibu. Namun, banyak
masyarakat pedesaan pada umumnya cenderung menganggap bahwa permulaan perkembangan
psikologis dimulai pada saat anak dilahirkan. Akibat kecenderungan ini, kebanyakan dari
mereka tidak melakukan hal-hal yang dapat mempengaruhi perkembangan psikologis anak
pada masa prenatal. Padahal pada masa inilah penentu dan pembentuk karakter dan tingkah
laku anak sesudah lahir.
Melihat keadaan masyarakat yang demikian, tentu sangat perlu untuk segera
diluruskan. Inilah yang menyebabkan perkembangan masa prenatal perlu untuk dipelajari.
Terutama yang perlu dipelajari yaitu tahapan selama masa prenatal, pengaruhnya terhadap
tingkah laku sesudah dilahirkan, serta pendidikan yang baik selama masa prenatal.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan perkembangan masa prenatal?
2. Apa saja tahapan perkembangan janin dalam kandungan?
3. Apa saja pengaruh masa prenatal pada tingkah laku sesudah dilahirkan?
4. Bagaimana implikasi perkembangan masa prenatal pada pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan apa yang dimaksud perkembangan masa prenatal.
2. Menjelaskan tahapan perkembangan janin dalam kandungan.
3. Menjelaskan bahaya-bahaya yang harus diperhatikan selama masa prenatal.
4. Menjelaskan implikasi perkembangan prenatal pada bidang pendidikan.
D. Manfaat
1. Bagi penulis dapat dijadikan ilmu tentang perkembangan masa prenatal.
2. Bagi guru dapat dijadikan pemahaman bahwa kepribadian siswa merupakan
implikasi dari hasil perkembangan masa prenatal.
3. Bagi orang tua agar memahami serta dapat melakukan tindakan yang tepat saat
menghadapi perkembangan masa prenatal.
4. Bagi pembaca diharapkan dapat memberikan masukan bagi yang berkepentingan.
BAB II
PEMBAHASAN
Di lihat dari segi waktunya, periode masa pranatal ini merupakan periode
perkembangan manusia paling singkat tetapi justru disinilah terjadi perkembangan yang sangat
cepat dalam diri individu . Karakteristik perkembangan masa pada masa pranatal yaitu proses
tahapan perkembangan dari mulai pembuahan sel hingga pembentukan organ tubuh.
Dalam hadits Nabi Muhammad SAW juga Telah Diterangkan proses penciptaan Manusia:
surah al-mu’minun ayat 12-14 yang artinya : “ Dan sesunguhnya kami telah menciptakan
manusia dari saripati (berasal ) dari tanah, kemudian kami jadikan saripati itu air mani yang (
tersimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim), kemudian air mani itu kami jadikan tulang
belulang itu kami bungkus dengan daging kemudian kami jadikan dia mahluk yang (berbentuk)
lain. Maha suci allah , pencipta yang paling baik “.
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau berkata:
Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang
yang benar dan dibenarkan: Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut
ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah
selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari.
Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan
untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan celaka atau
bahagianya. Demi Allah yang tidak ada ilah selain-nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang
melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan syurga tinggal sehasta akan
tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah
dia ke dalam neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka
hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya
ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli syurga maka masuklah dia ke dalam surga. [HR.
Bukhari dan Muslim]
1. Tahap Germinal
Tahap germinal, yang sering disebut juga periode zigot, ovum atau periode nuthfah
yang secara harfiah berarti setetes cairan. Periode germinal ini berlangsung kira-kira 2 minggu
pertama dari kehidupan yakni sejak terjadinya pertemuan antara sel sperma laki-laki dengan
sel telur (ovum) perempuan, yang dinamakan “pembuahan” (fertilization). Saat itu sel sperma
pria bergabung dengan sel telur wanita (ovum) dan menghasilkan satu bentuk sel baru yang
disebut zigot. Zigot ini kemudian membelah-belah menjadi sel-sel yang berbentuk bulatan-
bulatan kecil yang disebut blastokis. Setelah sekitar 3 hari, blastokis mengandung sekitar 60
sel. Blastokis yang berisikan cairan dengan cepat mengalami sejumlah perubahan penting.
2. Tahap Embrio
Tahap embryonic/embrionis merupakan periode perkembangan pranatal yang terjadi
dari 2 hingga 8 minggu setelah konsepsi. Selama periode embrionis, angka pemisahan sel
meningkat, sistem dukungan bagi sel terbentuk dan organ-organ mulai tampak. Ketika zigot
mendekati dinding rahim, sel-selnya membentuk dua lapisan. Massa sel tersebut disebut
embrio. Embrio yang sudah terbentuk terdiri dari (a) lapisan bagian dalam sel ( endoderm)
yang akan berkembang menjadi sistem pencernaan dan pernapasan, (b) lapisan luar yang terdiri
dari lapisan paling luar sel ( ectoderm) dan lapisan tengah ( mesoderm). Ectoderm akan
berkembang menjadi sistem syaraf, penerima sensor (misalnya telinga, hidung, mata) dan
bagian kulit (misalnya rambut dan kuku), sedangkan mesoderm akan berkembang menjadi
sistem peredaran, tulang, otot, sistem pembuangan kotoran badan, dan sistem reproduksi.
Ketika lapisan embrio terbentuk, sistem dukungan kehidupan bagi embrio matang
dan berkembang dengan cepat. Sistem dukungan kehidupan ini meliputi ari-ari, tali pusar, dan
amnion, dan lebih jelaskan dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Ari-ari (placenta) merupakan suatu sistem dukungan kehidupan yang terdiri dari
sekelompok jaringan yang berbentuk piring yang didalamnya pembuluh darah
dari ibu dan anak mengait tetapi tidak menyatu.
b. Tali pusar (umbilical cord) adalah suatu sistem dukungan kehidupan yang
mengandung dua pembuluh nadi dan satu pembuluh vena yang menghubungkan
bayi dengan ari-ari. Molekul-molekul yang sangat kecil seperti udara, air, garam,
makanan dari darah ibu, dan karbon dioksida serta kotoran pencernaan dari darah
embrio berpindah dari ibu kepada bayi dan bayi kepada ibu. Molekul-molekul
yang besar tidak dapat berpindah melalui dinding ari-ari; ini meliputi sel darah
merah dan zat-zat berbahaya seperti kebanyakan bakteri, kotoran ibu dan zat-zat
berbahaya seperti kebanyakan bakteri, kotoran ibu dan hormon, Mekanisme yang
mengatur pemindahan zat-zat melalui hambatan ari-ari itu kompleks dan masih
belum seluruhnya dipahami.
c. Amnion merupakan suatu keranjang yang berisi cairan bening yang didalamnya
embrio yang sedang berkembang mengapung. Seperti halnya ari-ari dan tali
pusar, amnion berkembang dari telur yang dibuahi bukan dari tubuh ibu. Pada
kira-kira usia 16 minggu ginjal janin mulai memproduksi air kencing yang
merupakan sumber utama cairan amniotis hingga trimester ketiga, ketika
beberapa cairan dikeluarkan dari paru-paru oleh janin yang sedang bertumbuh. Isi
cairan amniotis meningkat sepuluh kali lipat dari usia ke-12 hingga ke-40
minggu kehamilan, dan dikeluarkan dengan berbagai cara. Sebagian ditelan oleh
janin, dan sebagian lagi diserap melalui tali pusar dan selaput yang menutup ari-
ari. Cairan amniotis penting dalam menyediakan lingkungan yang suhu dan
kelembapannya terkendali, serta untuk melindungi janin dari guncangan.
Beberapa perkembangan penting dari embrionis antara lain pada minggu ketiga,
saluran syaraf yang pada akhirnya menjadi susunan tulang belakang terbentuk. Pada usia kira-
kira 21 hari, mata mulai kelihatan, dan pada usia 24 hari sel untuk jantung mulai berpisah.
Selama minggu keempat, penampakan pertama sistem saluran kencing alat kelamin
(urogenital) kelihatan, dan kuncup lengan serta kaki muncul. Empat bilik jantung terbentuk
dan pembuluh darah naik ke permukaan. Dari minggu kelima hingga kedelapan, lengan dan
kaki selanjutnya berpisah, pada saat ini, wajah mulai berbentuk tetapi masih begitu dapat
dikenal. Bidang usus berkembang dan struktur wajah tersusun bersama. Pada usia 8 minggu,
janin yang sedang berkembang beratnya kira-kira sepertigapuluh ons dan panjangnya satu inci.
Proses pembentukan organ yang berlangsung selama dua bulan pertama perkembangan
prenatal disebut organogenesis.
3. Tahap Fetal
Periode ketiga dari perkembangan masa pranatal disebut sebagai periode fetal atau
janin yang dalam psikologi islam disebut periode mudhghah, yang secara harfiah berarti
sepotong daging yang telah di kunyah. Periode fetal merupakan periode perkembangan
pranatal yang dimulai dari dua bulan setelah pembuahan dan pada umumnya berlangsung
sampai 7 bulan. Empat bulan setelah pembuahan, panjang janin kira-kira 3 inci dan beratnya
kira-kira 1 ons. Janin semakin aktif menggerakan tangan dan kakinya, membuka dan menutup
mulutnya, dan menggerakkan kepalanya. Wajah, dahi, kelopak mata, hidung, dan dagu dapat
dibedakan, demikian pula lengan bagian atas, tangan, dan tungkai, serta alat kemaluan dapat
diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan. Pada akhir bulan keempat, janin telah tumbuh
hingga 5,5 inci panjangnya dan beratnya 4 ons. Pada saat ini, suatu percepatan pertumbuhan
terjadi pada tubuh bagian bawah. Refleks pranatal semakin kuat, gerakan-gerakan lengan dan
kaki dapat dirasakan untuk pertama kalinya oleh ibunya. Menurut psikologi Islam, janin yang
telah berumur 4 bulan ditiupkan ruh oleh Allah SWT. Serta ditentukanlah semua yang
berkaitan dengan kehidupannya.
Pada akhir bulan kelima, panjang janin kira-kira 10-12 inci dan beratnya 0,5 pon-1
pon. Struktur kulit sudah terbentuk misalnya kuku jari kaki dan kuku jari tangan. Janin semakin
aktif, yang memperlihatkan keinginan akan suatu posisi tertentu di dalam kandungan. Pada
akhir bulan keenam, panjang janin kira-kira 14 inci dan beratnya naik 0,5 pon-1 pon lagi. Mata
dan kelopak mata benar-benar terbentuk, suatu lapisan rambut halus menutup kepala. Refleks
menggengam muncul, dan pernafasan yang belum beraturan terjadi. Pada akhir bulan ketujuh,
panjang janin 14-17 inci dan naik beberapa pon lagi hingga beratnya 2,5-3 pon. Selama bulan
kedelapan dan kesembilan, janin tumbuh lebih panjang dan naik lebih berat lagi kira-kira 4
pon. Ketika lahir, rata-rata bayi Amerika beratnya 7-7,5 pon dan tingginya sekitar 20 inci. Pada
dua bulan terakhir, jaringan lemak berkembang dan fungsi berbagai sistem organ, misalnya
jantung dan ginjal.
Ada tahapan yang terkait dengan perkembangan prenatal secara proses biologi,
proses kognitif, afektif dan proses sosioemosionalnya anatara lain:
a. Tahap perkembangan secara proses biologisnya dari pertumbuhan prenata
Adapun pertumbuhan dan perkembangan utama janin selama tiga trimester mulai
dari periode germinal sampai fetal dapat dirinci ke dalam tiga tabel yang disajikan berikut ini:
Tabel 1. Pertumbuhan fetal pada trimester pertama (3 bulan pertama)
Supaya bayi yang dilahirkan sehat, maka ibu harus merawatnya dengan baik yaitu
membutuhkan perawatan secara fisik dan psikis dan menjauhkan dari bahaya-bahaya selama
kehamilan. Pemeriksaan rutin selama kehamilan akan semakin mudah diketahui secara dini
gejala-gejala kelainan selama kehamilan, sehingga pencegahan terhadap gangguan selama
kehamilan sedini mungkin dapat dicegah dan diobati.
c. Kelahiran Sungsang
Pada jenis kelahiran ini, pantat bayi muncul lebih dulu, diikuti kaki, lengan, dan
akhirnya kepala. Apabila posisi janin tidak dapat diubah sebelum proses kelahiran
dimulai, harus digunakan peralatan untuk membantu persalinan.
c. Pengobatan Ibu
Obat-obatan yang digunakan ibu sebelum dan selama proses kelahiran untuk
mengurangi rasa sakit terhadap proses kelahiran dapat dan sering berbahaya karena
memperlambat proses kelahiran dan sering membutuhkan bantuan alat. Kondisi ini
akan menyebabkan kerusakan otak sementara atau tetap.
d. Postmaturitas
Ciri khas jenis kelahiran ini adalah apabila tubuh bayi, terutama kepala, menjadi
terlalu besar untuk melalui jalan lahir ibu sehingga janin harus di lahirkan dengan
bantuan alat atau pembedahan caesar. Terdapat bahaya kerusakan otak yang
ditimbulkan akibat tekanan pada kepala janin selama proses kelahiran atau tidak
adanya oksigen selama pembedahan caesar. Jadi, bahaya kematian lebih sedikit
daripada kerusakan otak karena sebenarnya postmaturitas sendiri tidak berbahaya,
tetapi kondisi kelahiran yang ditimbulkannyalah yang membahayakan.
e. Prematuritas
Prematur adalah sebutan untuk bayi yang dilahirkan kurang dari kehamilan
minggu ke-38 dan beratnya kurang dari 2,5 kg. Prematuritas umunya terjadi pada bayi
dari kelas sosial ekonomi rendah dan pada bayi kulit bewarna daripada bayi kulit
putih, wanita yang bertubuh kecil juga lebih mungkin melahirkan secara prematur
daripada wanita yang bertubuh besar. Prematuritas biasanya juga lebih sering terjadi
pada kelahiran kembar daripada kelahiran tunggal.
Meskipun ilmu kedokteran belum mengatahui penyebab prematuritas dengan
tepat, akan tetapi telah ditemukan bukti yang kuat tentang sejumlah kondisi yang
menyebabkan atau merupakan faktor prematuritas, yaitu: rahim yang sesak pada
kelahiran kembar, lingkungan pra lahir yang merugikan disebabkan gizi buruk dari
ibu, dan penyakit pada saat kritis masa kehamilan. Selain itu juga terdapat bukti medis
yang lebih kuat bahwa prematuritas disebabkan oleh ketidakseimbangan kelenjar
dalam tubuh ibu yang disebabkan oleh stres emosional yang berkepanjangan,
(biasanya terjadi pada kalangan wanita yang merokok dan minum berlebihan yang
berfungsi sebagi pengurang rasa sakit secara psikologis yang sementara waktu dapat
membantu mereka melupakan kondisi yang disebabkan stres tersebut).
Bahaya prematuritas yang umum adalah kesulitan dalam penyesuaian sesudah
lahir, terutama menjalankan pernapasan, kerusakan otak karena tengkorak kepala
tidak berkembang untuk melindungi otak selama proses lahir.
f. Kerusakan Otak
Dalam ilmu kedokteran, kerusakan otak ini disebut sebagi pembunuh utama
selama proses kelahiran. Pembunuh dalam hal ini diartikan lebih luas yaitu
kesempatan bayi untuk berkembang normal “terbunuh”. Pembunuh utama yang
pertama adalah kerusakan otak yang disebabkan oleh tekanan pada kepala bayi selama
proses kelahiran. Bila proses lahir lama dan sulit, tekanan pada otak meningkat hingga
cukup berat untuk menyebabkan pendarahan di dalam dan disekitar otak. Pengaruh
pendarahan ini mungkin sementara atau tetap, yang sangat bergantung pada berat
ringannya pendarahan. Misalnya, bila hemisfer kiri terluka kemungkinan akan
mempengaruhi kemampuan berbicara.
Pembunuh utama yang kedua adalah kerusakan otak yang disebabkan oleh
anoksia (kekurangan oksigen). Anoksia merupakan kegagalan untuk segara bernafas
setelah dipisahkan dari sumber oksigen ibu (tali pusar) yang mempengaruhi
persediaan oksigen ke dalam sel saraf otak. Luasnya kerusakan otak akan bergantung
pada banyaknya kehilangan oksigen. Kerusakan dapat bersifat sementara atau tetap.
Tidak adanya oksigen secara total akan membunuh sel otak dalam 18 detik. Neuron
dari sistem saraf pusat membutuhkan oksigen, jika tidak mendapatkan oksigen,
beberapa sel akan mati yang mengakibatkan kerusakan fisik dan psikis. Lebih
parahnya lagi jika terlalu banyak sel neuron yang mati, bayi akan menderita kerusakan
otak yang serius atau akan terjadi kematian.
Studi mengenai pengaruh kerusakan otak pada perkembangan pasca lahir telah
mengungkapkan beberapa bayi yang terluka otaknya bersifat hiperaktif, mudah
tersinggung, dan sensitif terhadap rangsangan yang sedang. Perilaku mereka
cenderung lebih tidak teratur daripada bayi normal pada usia tersebut. Bila kerusakan
otak cukup berat hingga menyebabkan pendarahan, umumnya terjadi hambatan
mental, cerebral palsy , dan komplikasi lainnya.
3. Permasalahan kelahiran
Ada beberapa permasalahan kelahiran, yaitu :
a. Dataran perkembangan
Dataran (plateau) biasanya terjadi sesudah lahir. Orang tua merasa khawatir
karena mereka yakin sesuatu yang sangat salah terjadi yang membuat bayinya
kehilangan berat badan dan sulit memberi makan. Sehingga bayi tampak kehilangan
jumlah berat yang besar dan kurang sehat dan dokter menganjurkan bayi di rawat di
rumah sakit lebih lama daripada yang direncanakan semula.
Rasa khawatir tersebut mempunyai dua pengaruh yang serius. Pertama, hal itu
menyakinkan orang tua bahwa bayinya rapuh dan membutuhkan perhatian dan
perawatan tambahan. Kedua, hal itu membuat orang tua meragukan kemampunnya
untuk merawat bayi setelah keluar dari rumah sakit.
b. Kesenjangan Perkembangan
Kesenjangan perkembangan berarti perkembangan fisik dan mental di bawah
norma bagi usia individu tertentu. Kesenjangan perkembangan mungkin timbul
selama masa bayi, atau tidak timbul hingga beberapa bulan sesudah lahir. Bila
perkembangan berlangsung di bawah norma tertentu, atau bila orang tua menilai
perkembangan anak berdasarkan perkembangan anak yang lebih besar dalam
keluarga atau anak dari keluarga dan temannya, mereka khawatir akan kenormalan
anak mereka.
c. Ketidakberdayaan
Ketidakberdayaan dan ketergantungan bayi yang baru lahir sangat menonjol,
sehingga membuat mereka mudah dirawat dan diatur. Kebisaan ini seringkali
cenderung berlanjut sampai jauh sesudah masa bayi berlalu dan anak tidak
membutuhkannya lagi. Apa saja alasan perilaku orang tua yang demikian akan
merusak perkembangan anak dan menghilangkan kesempatan mereka untuk belajar
sebagaimana anak lain seusianya belajar. Kegagalan menguasai tugas perkembangan
yang sesuai untuk usia mereka berarti bahwa mereka akan sulit menyesuaikan diri
dan ini mengakibatkan penyesuaian pribadi yang buruk. Sehingga akhirnya anak
kecewa karena merasa frustasi dalam usaha mereka untuk belajar mandiri.
d. Individualitas
Banyak orang tua meletakkan standar bagaimana seharusnya perilaku dan
penampilan bayi yang baru lahir dan kemudian menilai bayinya dengan standar itu.
Apabila bayi mengikuti standar tersebut, maka orang tua merasa semua berlangsung
dengan baik. Apabila bayi melampaui standar, mereka cenderung merasa bangga
karena bayinya lebih hebat (superior). Sebaliknya, apabila bayi tidak memenuhi
standar tersebut, mereka panik dan merasa yakin semua salah. Karena terdapat
kecenderungan yang luas diantara orang dewasa seperti halnya pada anak-anak
untuk menganggap seseorang yang berbeda sebagai lebih rendah (inferior) atau
abnormal dalam beberapa aspek.
f. Nama
Nama merupakan yang paling penting bagi bayi dan akan mempengaruhi
penyesuaian mereka dalam kehidupannya di masa mendatang. mengubah nama
sangat sulit, maka nama yang diberikan bagi bayi pada saat lahir tidak boleh
sembarangan karena terdapat sejumlah jenis nama yang dapat menimbulkan bahaya
psikologis yang potensial terhadap penyesuaian pribadi dan sosial. Sehingga, para
orang tua tidak boleh mempertimbangkan kesukaan mereka saja bila memilih nama
bagi anaknya. Sebaliknya, mereka harus memikirkan benar bagaimana nama yang
dipilihmya dapat mempengaruhi anaknya dengan bertambahnya usi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Awal kehidupan manusia secara biologis atau psikologis sama-sama terjadi pada waktu
konsepsi atau pembuahan karena pada waktu itu terjadi pertemuan antara sel sperma dengan
sel telur. Periode pranatal merupakan periode dimana perkembangan dan pertumbuhan terjadi
lebih banyak dan lebih cepat, namun periode ini juga mengandung banyak bahaya, baik fisik
maupun psikologis yang sangat mempengaruhi pola perkembangan selanjutnya bahkan dapat
mengakhiri suatu perkembangan. Urutan perkembangan dalam periode pranatal telah pasti dan
tidak dapat diubah. Mulai dari kepala, mata, tubuh, tangan, kaki, alat-alat kelamin, dan alat-
alat berkembang dengan urutan tertentu dan juga kurang lebih pasa usia pranatal yang sama
pada semua fetus. Periode pranatal juga merupakan periode awal kehidupan manusia yang
sangat menentukan pola perkembangannya pada periode-periode selanjutnya. Sifat-sifat
bawaan yang diturunkan sekali untuk selamanya dan berfungsi sebagai dasar bagi
perkembangan selanjutya, ditentukan pada periode ini. Periode ini juga merupakan saat dimana
calon orang tua menentukan sikapnya terhadap anak yang akan lahir.
B. Saran
Adapun saran yang ingin kami sampaikan pada kesempatan kali ini agar sekurang-
kurangnya dapat bermanfaat diwaktu yang akan datang yaitu Dalam penyusunan makalah ini,
penulis menyadari bahwa dalam pembahasan masih terdapat kekurangan baik dari substansi
materi maupun dari setiap materi yang dibahas. Dalam penulisan makalah ini juga masih
terdapat kekurangan lain, oleh karena itu saran dan kritik sangat penulis butuhkan dalam
memperbaiki makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya untuk penulis
dan umumnya untuk pembaca
DAFTAR PUSTAKA
Monks, F.J., Knoers, A.M.P., dan Haditono, S.R. (1998). Psikologi Perkembangan.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.