Dosen pengampu :
1. Dr. Miswar Fattah, SSi, M.Si
2. dr. Andreas Agung, Sp.PK
Disusun oleh :
Hayatun Fuad
G4C018011
Halaman
A. Pendahuluan ............................................................................................ 3
2
A. Pendahuluan
beda untuk menggambarkan lateral flow. nama-nama umumnya yaitu Lateral flow
test (LFT), Lateral flow device (LFD), Lateral flow assay (LFA), Lateral flow
Pen-side test, Quick test, Rapid test dan Test strip. Uji aliran lateral (LFAs) dapat
digunakan untuk mendeteksi protein, haptens, asam nukleat dan amplikon. LFA
telah ditetapkan sebagai alat yang terpenting di bidang medis, kedokteran hewan,
mengkonfirmasi ada atau tidak adanya analisis target, seperti patogen atau
biomarker pada manusia atau hewan, atau kontaminan dalam suplai air, bahan
makanan, atau pakan hewan. Jenis test ini cepat, sederhana dan hanya
Lateral flow strip terdiri dari lapisan permukaan untuk membawa sampel dari
pad sampel melalui pad yang terkonjugasi di sepanjang jalur bertemu zona deteksi
hingga pad penyerap. Pad penyerap mempertahankan aliran cairan yang tepat
dengan menyerap cairan ekstra. Analit berlabel (emas koloid, dicelup polystyrene,
karbon koloid) dikeringkan pada pad konjugasi dan setelah penambahan sampel,
bahan ini akan berinteraksi dengan aliran fluida. Dua garis disemprotkan pada
3
nitroselulosa strip membran: garis uji dan garis kontrol. Saat pengujian baris
diperlukan. Akumulasi konjugasi berlabel pada garis uji dan garis kontrol oleh
Garis kontrol menegaskan yang benar aliran cairan melalui strip (Koczula M. K
antibodi. Jadi, kualitas antibodi yang digunakan dalam uji aliran lateral sangat
Bentuk test pack ini ada dua macam yaitu strip dan compact. Bentuk strip
harus dicelupkan kedalam urin yang telah ditampung pada sebuah wadah atau
disentuhkan pada saat buang air kecil. Sedangkan bentuk compact yaitu dengan
4
Gambar 2. A) Bentuk Strip Gambar 2. B) Bentuk Compact
adalah sandwich dan kompetitif. Ini dapat dijelaskan secara grafis seperti
A B
Gambar 3. Prinsip uji kit Lateral Flow (Rasooly dan Herold 2009)
Keterangan :(A) Format Sandwich: (B) Format Kompetitif.
yang lebih besar dengan beberapa antigenik, seperti LH, hCG, dan HIV. Dalam
hal ini, kurang dari kelebihan analit sampel diinginkan sehingga beberapa
mikrosfer tidak akan ditangkap di garis tangkap, dan akan terus mengalir menuju
5
baris kedua antibodi amobil, garis kontrol. Garis kontrol ini digunakan antibodi
mikrosfer.
Reaksi kompetitif paling sering digunakan saat pengujian untuk skala kecil
molekul dengan determinan antigen tunggal seperti test untuk penyalah gunaan
obat dan narkotika, yang tidak dapat mengikat dua antibodi secara bersamaan.
Jika format ini dipilih, penting untuk diperhatikan jumlah antibodi yang terikat
pada mikrosfer, dalam kaitannya dengan jumlah antigen bebas dalam sampel. Jika
mengikat pada garis tangkap, memberikan sinyal yang lemah dan membuat hasil
Membran yang dipilih tergantung pada pendekatan yang Anda pilih, sebagai
berbagai jenis bahan dan ukuran pori, jadi ada baiknya untuk menyelidiki
beberapa opsi sebelum memutuskan spesifikasi mana yang paling cocok dengan
tujuan uji Anda. Biasanya, membran yang digunakan untuk menahan antibodi di
6
Gambar 4. Structure of nitrocellulose ester and protein dipoles
atau nanopartikel lateks berwarna dalam pad konjugasi. Label lain termasuk
assay aliran lateral tergantung pada beberapa faktor seperti target, matriks sampel
benar dengan antibodi dan antigen untuk memastikan efisiensi dan keakuratan
hasil.
Selain penggunaan label partikel emas, beberapa label juga telah berhasil
fluerescent (Wong dan Tse 2009). Namun partikel emas adalah yang paling
populer diabanding dengan yang lainnya. Hal ini dikarenakan partikel emas
latex, tidak mudah mengendap sebelum kit dipakai dan mudahnya menambahkan
dilihat dari efek pada protein yang dilabel, penggunaan partikel emas pada ligan
7
tidak menyebabkan perubahan struktur kimia ligan tersebut (Horisberger 1979
B. Perkembangan/Sejarah Peralatan
seperti kelinci, tikus dan katak untuk membuktikan adanya hsCG dalam serum
atau urine.
seorang yang pertama kali mengembangkan tes kehamilan yang andal. Dia belajar
Universitas Buenos Aires. Pada saat inilah penelitian hormon pertama kali
berkembang secara luas. Setelah bekerja di klinik rawat jalan di Roma selama satu
8
tahun, ia menerima beasiswa untuk Universitas Harvard di AS. Setelah kembali ke
penelitiannya tentang efek hormon pada kadar gula darah. Mulai tahun 1952, Galli
Mainini adalah kepala kedokteran penyakit dalam di rumah sakit Lanús di Buenos
Aires, selama waktu itu ia menerbitkan sejumlah artikel di jurnal ilmiah dalam
dan luar negeri. Prestasinya yang paling penting adalah mengembangkan biologis
tes kehamilan. Disebut Tes Galli Mainini, dengan cepat mulai digunakan di
seluruh dunia, karena murah, dapat diandalkan dan relatif cepat (Vienna, 2018).
9
wanita hamil intravena pada vena telinga kelinci selama 2 hari berturut-
urin wanita hamil pada bagian bawah kulit perut kodok. Hasil positif
ditandai dengan adanya sperma pada air kemih kodok yang telah
operasi pada tikus yang telah disuntik dengan urin wanita hamil tersebut.
Selama lebih dan dua dekade, cara ini menjadi metode yang paling dipilih dan
andal untuk menguji kehamilan. Satu masalah yang muncul dengan tes Hogben
ini meningkatnya permintaan besar akan katak bercakar Afrika Selatan, yang
tentunya hanya ada di Afrika bagian selatan. Sekarang, para ilmuwan yakin bahwa
pemanfaatan katak dalam tes kehamilan secara tak sengaja telah memusnahkan
membawa dan menularkannya pada spesies kodok lain. Jamur ini diperkirakan
berasal dan Afrika dan ditularkan oleh kodok bercakar saat diekspor ke seluruh
10
kulitnya secara berlebihan dan menunjukkan perilaku yang aneh, seperti kodok
malam akan muncul pada siang hari. Secara perlahan – lahan tes kimia yang lebih
mudah dilakukan mulai dikembangkan pada 1960-an, tes Hogben tadi menjadi
ketinggalan zaman. Tes tersebut telah diganti dengan tes imunologik yang
Tes imunokromatografi, juga disebut tes lateral flow atau hanya strip tes,
telah ada selama beberapa waktu. Tes ini merupakan perkembangan dari
dikembangkan pada tahun 1956 oleh Singer dan Plotz (Tsuda, S., et al. 1992).
1. Mudah digunakan
beragam analit target. Tes pertama yang dibuat yaitu untuk mendeteksi human
chorionic gonadotropin (hCG). saat ini, terdapat uji yang tersedia untuk memantau
penyalahgunaan, dan mengukur analit lain yang penting bagi fisiologi manusia,
produk. Sementara tes pertama disajikan hasil kualitatif berdasarkan ada tidaknya
11
garis sinyal, desain uji telah berkembang ke arah semi- tes kuantitatif dan
Lateral flow adalah metode deteksi antigen atau antibody spesifik pada
antigen-antibodi. Prinsip ini sama dengan ELISA sandwish, hanya saja reaksi
dalam bentuk strip test. Metode ini pertama kali digunakan untuk mendeteksi
yang difiksasi pada garis T (tes/test line), protein rekombinasi/antibodii lain yang
12
Gambar 6. Pengoperasian aliran lateral immunoassay
(A) Mekanisme tes. Atas: sampel disimpan pada pad sampel dan bermigrasi ke
arah konjugasi. Tengah: antibodi terkonjugasi mengikat analit target dan Bawah:
bermigrasi ke garis uji, di mana analit target terikat ditangkap. (B) LFA yang
paling umum digunakan adalah tes kehamilan (One Step hCG Urine Test), yang
menggunakan strip hCG. Hasil yang mungkin dan interpretasi dari tes
ditampilkan. Dalam kasus hasil positif yang lemah, dianjurkan untuk mengulang
Setelah komponen-komponen pada tes lateral flow tersedia, strip lateral flow
siap digunakan. Langkah pertama yang dilakukan adalah sampel diberikan pada
menuju ujung lain kertas. Saat berimigrasi, sampel akan melewati garis T yang
berisi antigen/antibody spesifik. Jika pada sampel terdapat target yang ingin
13
garis T dan sisanya akan berlanjut dan menempel ke garis C berserta dengan
antibody lainnya. Namun, jika tidak ada target yang dicari pada sampel, maka
hanya terjadi ikatan di garis C saja, yakni antara antibody lain yang ada pada
diujung strip, kemudian diberikan antibody dengan label pewarna yang akan
dengan target, di garis T (jika ada) dan berikatan dengan antibody digaris C
Saat ini, lateral flow assay dapat diaplikasikan dalam laboratorium antara lain
untuk:
a) Diagnostik medis
screening medis awal dengan cepat dan mudah ,dengan peralatan yang sederhana
dan simple dengan tenaga kesehatan yang minimal. Contoh penerapannya seperti
dan terdapat juga uji yang tersedia untuk memantau ovulasi (Kamphee, H ., 2015).
macam produk yang digunakan oleh masyarakat. Pada setiap proses produksi,
fungsi kontrol kualitas adalah sesuatu hal yang tidak bisa dipisahkan. Dalam suatu
diagram proses produksi dari hulu sampai hilir, kontrol kualitas tersebut
setidaknya mencakup tiga aspek. Kontrol kualitas yang pertama diperlukan untuk
14
memastikan bahan baku dari suatu proses produksi memenuhi persyaratan yang
produk yang dihasilkan memenuhi standar atau tidak. Terakhir, kontrol kualitas
juga diperlukan untuk memastikan limbah sisa hasil produksi yang diolah
memenuhi baku mutu yang ditetapkan pemerintah (Ching, K. H., dkk,. 2015).
c) Keamanan pangan
Lateral Flow dapat digunakan untuk Screening Test cepat yang dilakukan
pada uji awalan untuk mengetahui adanya kandungan daging babi dalam sampel
pada pangan segar memiliki batas ambang cemaran sedangkan untuk kontaminasi
formalin pada pangan segar sama sekali tidak diperbolehkan, namun satu hal yang
juga perlu diperhatikan adalah, dalam pangan segar tertentu juga terkandung
formalin alami yang dikenal dengan sebutan formaldehid yang merupakan bawaan
15
informasi berupa nama spesies atau genus mikroba yang mengkontaminasi sampel
d) Kesehatan hewan
lateral flow sebagai alat deteksi avian influenza virus pada ungags (Kim,Y.K.,
dkk.,2015).
e) Lingkungan
menjadi bahan pestisida yang dipakai untuk menyemprotan sayur dan buah,
yang tinggi . Arsen juga terkandung dalam pangan yang berasal dari laut, ikan
lingkungan. Racun arsen yang masuk ke dalam saluran pencernaan akan diserap
secara sempurna dan disebarkan ke seluruh organ tubuh yang dapat menyebabkan
efek samping seperti keracunan, gangguan fungsi hati dan jantung, kelainan janin
arsenic pada daging dan hasil olahannya tidak boleh melebihi 0,5 mg/kg (ppm).
oleh logam berat atau zat kimia lainnya seperti logam Cu, Mn, Hg, Nitrit,
16
f) Militer
Biasanya Lateral flow ini digunakan oleh anggota militer untuk tes urine
2013).
g) Pertanian
h) Forensik
lateral flow dalam bidang forensik dapat digunakan dalam pembuktian kasus
cairan mani atau sel sperma pada pemeriksaan penunjang, seperti lateral flow test
prostate-spesifik antigen (SPA) yang merupakan salah satu dari kandungan cairan
tidaknya garis sinyal, desain uji tersebut telah berkembang ke arah semi- tes
17
Gambar 7. Pengambungan teknologi pembaca Desktop dengan teknologi
immunochromatographic aliran lateral.
Tipe Sampel Untuk Aliran Lateral tergantung pada target yang dimaksud
atau kebutuhan pasar akan tergantung pada jenis sampel mana yang perlu
digunakan untuk mendeteksi analit target. Perangkat aliran lateral cukup fleksibel
termasuk: Seluruh darah, serum ,air liur, air seni, sampel jaringan, makanan
minum, pakan ternak, bahan tanaman air, bahan bakar (Koczula and Gallotta,
2016).
18
DAFTAR PUSTAKA
Jayalie F. V., Surya N. M., Wiryawan C., Nainggolan L., 2016, Prinsip
Imunokromatografi Imunogolbulin A Saliva sebagai Metode Deteksi Dini dan
Cepat Virus Dengue secara Non-Invasif, Jurnal Mahasiswa Kedokteran Indonesia.
Jakarta
Naika L., Lata K., Sharma R., dkk., 2014, Production of Polyclonal Antibody for
Oxytetracycline and their use in Lateral Flow Assay. Journal of Microbiology,
Immunology and Biotechnology. Jakarta
Lata K., dkk., 2013, Lateral Flow Assay - Concept and its Applications in Food
Analysis. Indian Food Industry Mag. Vol 32 No 5, Sept-Oct 2013
Jatmiko P. J., 2015, Uji Waktu Pemeriksaan Prostate Specific Antigen (SPA)
Metode Imunokromatografi Pada Bercak Cairan Mani. Tesis, Sekolah
Pascasarjana Universitas Airlangga. Surabaya
VanDam,G.J.,deDood,C.J.,Lewis,M.,Deelder,A.M.,vanLieshout,L.,Tanke,H.J.etal
.(2013) Arobust dry reagent lateral flow assay for diagnosis of active
schistosomiasis by detection of Schistosoma circulating anodic
antigen.Exp.Parasitol. 135,274–282
Ching, K. H., He, X., Stanker, L. H., Lin, A.V., Mc Garvey, J.A. and Hnasko, R.
(2015) Detection of shiga toxins by lateral flow assay.Toxins 7, 1163–1173
De Giovanni, N. and Fucci, N. (2013) The current status of sweat testing for drugs
of abuse: are view. Curr. Med. Chem. 20,545–561
19
Kim,Y.K., Lim,S.I., Cho,I.S., Cheong,K.M., Lee,E.J., Lee,S.O.etal. (2015). A
novel diagnostic approach to detecting porcine epidemic diarrhea virus: The
lateral immunochromatography assay.J.Virol.Methods 225,4–8
Zhang Z., Ma X., Jia M., Li B., Rong J., Yang X.,(2018). Deposition of CdTe dots
on microfluidic paper chips for rapid fluorescence detection of pesticide 2,4-D
Galani JHY., Houbraken M., Wumbei A., Djeugap JF., Fotio D., Spanoghe P.,
(2018). Evaluation of 99 Pesticide Residues in Major Agricultural Products from
the Western Highlands Zone of Cameroon Using QuEChERS Method Extraction
and LC-MS/MS and GC-ECD Analyses. Foods. 2018 Nov 7;7(11). pii: E184. doi:
10.3390/foods7110184.
Vienna, 2018. Carlos Galli Mainini (1914-1961). Verein Museum für Verhütung
und Schwangerschaftsabbruch. info@muvs.org. powered by fox.co.at
20