1. Pengertian
Resep adalah satu set petunjuk tentang Bahan-bahan dan cara-cara pembuatan untuk
membuat suatu hidangan tertentu atau dapat juga diartikan sebagai alat/sarana penting untuk
mencatat dan menyampaikan informasi tentang segala aspek yang dibutuhkan oleh seorang
pemasak atau cooker. Resep yang ibuat harus mudah dimengerti oleh siapa saja yang
membaca resep tersebut. Resep resep bermanfaat untuk mengetahui bahan dna cara
pembuatan serta alat-alat yang ibutuhkan dalam membuat suatu makanan.
Pengembangan resep adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan menu sehingga lebih
berkualitas dalam hal rasa, warna, aroma, tekstur dan nilai gizi. Selain itu juga merupakan
cara untuk menambah keanekaragaman menu pada suatu institusi. Penembangan resep
dilakukan untuk menambah daya terima pasien terhadap menu yang disajikan. Selain itu
pengembangan resep dilakukan untk memperoleh modifikasi resep dengan menciptakan
menu-menu yan lebih bervariasi dari menu yang telah ada. Variasi dalam pengolahan
makanan terutama di rumah sakit sangat dibutuhkan agar pasien tidak merasa bosan.
Hidangan yang dimasak dengan baik dan menarik akan banyak membantu keadaan dan
kesehatan pasie dalam upaya perkembangan pasien melalui asupan makanan yang disajikan
dirumah sakit.
Menu yang kami modifikasi yaitu menu bubur jagung dan akan kami modifikasi
menjadi zuppa soup. Diharapkan dari menu yang kami modifikasi nantinya dapat
mengurangi rasa kebosanan dari pasien dan dapat meningkatkan daya teria makan dari
pasien itu sendiri.
2. Tujuan
2.1. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan menu yang lebih bervariasi dari menu makanan lunak.
2.2. Tujuan khusus
a. Memperoleh resep baru
b. Menganalisa kandungan zat gizi menu
c. Meningkatkan nilai gizi dari menu yang sebelumnya
d. Mengetahui tingkat penerimaan menu.
a. Analisis Situasi
Modifikasi resep makanan di Instalasi Gizi Aulia Hospital Pekanbaru dilatar
belakangi oleh penilaiaan intake makan pasien selama 10 hari dimulai dari tanggal
11-21 Februari 2018, analisis ini dilakukan dengan melihat rata-rata asupan,
karbohidrat, protein hewani, protein nabati dan sayuran. Asupan menu dengan
daya terima rendah akan dijadikan bahan untuk dimodifikasi.
Hasil hitungan sisa
Menu tanggal 8, 18, 28
1) Bubur jagung
a) Berat = 150 g
b) Pasien = 24 orang
c) Sisa = 1,440 g
150 x 24 = 1,440 x 100 % = 40 %
3,600
2) Kwitiau goreng
a) Berat = 50 g
b) Pasien = 15 orang
c) Sisa = 240 g
50 x15 = 240 x 100 % = 32 %
750
Jadi menu yang dijadikan modifikasi yaitu bubur jagung, menjadi “zuppa soup“ yang
terbagi .
a) Makanan lunak
b) Diet lambung, dan
c) Diet diabetes mellitus
2. Wortel dan daging ayam di potong lalu di rebus, jamur dan sisir.
5. Khusus untuk diet lambung (DL) Masukkann kaldu, dan wortel. Jika sudah lunak
masukkan susu dan garam serta daging ayam.
6. Untuk Makanan lunak dan diet DM masukkan kaldu, wortel, jagung, jamur. Jika
sudah lunak masukkan susu dan garam serta daging ayam.
Table 1
Table 2
Menu Berat (g) Energy (kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)
Table 4
Table 4
Table 6
Bedasarkan tabel di atas dapat di simpulkan bahwa terjadi perbedaan nilai gizi yang
terkandung dari resep awal dengan resep modifikasi. Terjadi peningkatan nilai gizi dari resep
“ bubur jagung” menjadi “zouppa soup”, yaitu peningkatan energi dari bubur jagung 400 kkal
menjadi 729 kkal. Peningkatan protein dari 3,3 gram menjadi 26,3 gram. Peningkatan lemak
dari 12,5 gram menjadi 47,3 gram. Terjadi penurunan karbohidrat dari 73,2 gram menjadi
58,4 gram.
Tabel 7
Berdasarkan tabel diatas maka dapat dilihat terjadi peningkatan harga, selisih
harganya cukup jauh yaitu untuk resep awal bubur jagung berharga Rp 4.070 sedangkan
harga zuppa soup
Rp 9.718. Peningkatan nilai gizi modifikasi resep sebanding lurus dengan peningkatan harga
produksi.
1. Rekapan Alat dan Bahan untuk menu “zuppa soup”
No Alat Jumlah
1. Teflon 1 buah
Pisau 1 buah
2. Talenan 1 buah
Oven 1 buah
3 Sendok penggorengan 1 buah
Kompor 1 buah
4. Mangkok hidang 6 buah
Sarung tangan anti panas 1 buah
5. Timbangan 1 buah
6.
7.
8.
9.
No Kegiatan waktu
1. Persiapan 5 menit
Cuci semua alat dan bahan dan 3 menit
potong-potong bahan
2. Pengolahan 15 menit
Mengoven 20 menit
3.
Pendistribusian dan Menghidang 10 menit
4 Pembersihan
Bersihkan semua peralatan 10 menit
Tempat kerja
Berdasarkan hasil modifikasi resep yang dilakukan di Instalasi Gizi Aulia Hospital
Pekanbaru yaitu dari menu awalnya bubur jagung menjadi zuppa soup, penilaian yang
dilakukan dengan cara uji organoleptik dengan menilai warna, aroma, rasa dan tekstur untuk
penilaiannya.
a) Sangat suka 4
b) Suka 3
c) Tidak suka 2
d) Sangat tidak suka 1
Sampel yang dibuat sebanyak 3 makanan yang terdiri dari makanan lunak (2),
makanan diet lambung (2), dan makanan diet DM (2), untuk panelis ada ahli gizi dan 3 orang
pasien. Dari hasil penilaian ahli gizi yaitu kak Neneng Sumarni dan kak Rani Rahmadani
kami mendapatkan hasil:
a) ML = enak
b) DL = enak
c) DM = enak
Ket : jumlah = 12
NB : %= hasil X 100% Hasil = total penilaian
Jumlah
6. kesimpulan
Setelah dilakukan uji organoleptik maka diperoleh
kesimpulan bahwa modifikasi resep yang dilakukan berhasil dan memiliki diterima yang
bagus oleh pasien. Modifikai yang dilakukan telah meningkatkan nilai gizi resep awal tetapi
juga diikuti oleh kenaikan food coast.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan,
sehingga kami dari penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca agar kelak dapat lebih baik lagi dalam mebuat laporan. Demikian laporan ini kami
buat agar dapat berguna untuk kepentingan bersama.