Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

DINAS KESEHATAN
UPT RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH IBU DAN ANAK PERTIWI
Jln. Jend. Sudirman Nomor 14 Telepon (0411) 3616134 Fax. 3612242
MAKASSAR

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


IN HOUSE TRAINING KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT
EARLY WARNING SYSTEM (EWS), CODE RED & CODE BLUE/ BHD
DI RSKD IBU DAN ANAK PERTIWI PROVINSI SULAWESI SELATAN

I. PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan serta memulihkan kesehatan individu keluarga, kelompok dan
masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang
dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk serta yang menyelenggarakannya sesuai dengan kode
etik dan standar pelayanan profesi yang ditetapkan.
Dalam kehidupan sehari-hari keterampilan dalam melakukan tindakan
pertolongan pertama diperlukan untuk mengantisipasi keadaan- keadaan darurat akibat
kecelakaan atau penyakit-penyakit akut (mendadak). Sistem Pelayanan Gawat Darurat
solusi terpilih terbaik untuk memberi bantuan bagi seseorang dengan kriteria gawat
darurat. Suatu sistem yang baik akan tercermin dari waktu tanggap sesaat setelah
cedera terjadi. Keberhasilan pertolongan terhadap penderita gawat darurat itu
tergantung pada kecepatan ditemukannya penderita, deteksi dini, kecepatan meminta
bantuan pertolongan dan kecepatan dan ketepatan bantuan yang diberikan.
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang dapat memberikan
tindakan yang cepat dan tepat pada seseorang atau kelompok orang agar dapat
meminimalkan angka kematian dan mencegah terjadinya kecacatan yang tidak perlu.
Sebagai petugas rumah sakit harus mampu mengidentifikasi keadaan pasien yang
memburuk sedini mungkin dan bila perlu mencari bantuan staf yang lebih kompeten
untuk dilakukan tindakan yang tepat.
Seperti pada pasien gawat darurat yang mengalami henti jantung (Cardiac
Arrest) atau mengalami situasi henti nafas (Respiratory Arrest) dan situasi darurat
lainnya yang menyangkut dengan nyawa pasien dapat digunakan isyarat Code Blue
dalam meminta bantuan. Hal ini tidak akan terjadi apabila petugas tidak mengerti
bagaimana cara mengenali sedini mungkin kondisi pasien yang memburuk. Untuk itu
1
petugas harus mengerti bagaimana cara mengenali sedini mungkin kondisi pasien
yang memburuk, yaitu dengan cara memahami sistem peringatan dini atau Early
Warning System (EWS).
Setelah memahami Early Warning System (EWS) petugas harus mengerti dan
memahami bagaimana cara memberikan penanganan kepada pasien secara baik dan
benar. Salah satu penanganan pasien yang harus diketahui petugas rumah sakit
adalah bagaimana cara memberikan bantuan hidup dasar (BHD). Karena Bantuan
Hidup Dasar adalah pertolongan pertama pada pasien kasus henti jantung dan henti
nafas yang dapat mencegah kematian apabila dilakukan dengan tepat. Dan kasus
henti jantung dan henti nafas ini dapat terjadi di mana pun dan kapan pun.
Begitu pula dengan kedaruratan yang diakibatkan bencana kebakaran. Bisa
terjadi kapanpun dan dimana pun. Keadaan darurat kebakaran di rumah sakit
merupakan suatu kejadian yang tidak pernah diharapkan terjadi, tidak pernah diketahui
kapan terjadi, tapi bilamana terjadi akan mengakibatkan gangguan dan kerusakan
terhadap manusia baik petugas maupun pasien dan keluarga pasien, lingkungan serta
aset rumah sakit.
Untuk itu, perlu diadakan In-House Training Kegawatdaruratan Rumah Sakit
Early Warning System (EWS), Code Red dan Code Blue/ BHD di Rumah Sakit khusus
Daerah Ibu dan Anak Pertiwi agar petugas mengerti dan memahami bagaimana cara
menghadapi kasus kegawatdaruratan sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan
memperbaiki kualitas pelayanan di rumah sakit.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan RSKD Ibu dan Anak Pertiwi Prov. Sul Sel dengan
cara meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui In-House Training
Kegawatdaruratan Rumah Sakit.

b. Tujuan Khusus
1) Mengerti, memahami dan mampu melaksanakan Early Warning System (EWS)
2) Mengerti, memahami dan mampu melaksanakan Code Red
3) Mengerti, memahami dan mampu melaksanakan Code Blue/ Bantuan Hidup
Dasar (BHD)

III. SASARAN / PESERTA


Sasaran dari inhouse training yang akan dilakukan adalah tenaga medis dan tenaga
non medis sebanyak 40 orang yang mewakili setiap unit di RSKD Ibu dan Anak Pertiwi.

IV. WAKTU PELAKSANAAN


Waktu pelaksanaaan Inhouse Training akan dilaksanakan pada tanggal 24 s/d 26 Juli
2019.

V. PEMATERI / INSTRUKTUR
2
Para pemateri mempunyai kompetensi masing-masing dibidangnya, antara lain adalah:
1. dr. Julia Hasir, Sp.An
2. Ilham Arifai, SKM, M.Kes
3. Dahlia, AMK
4. Idar Gangka, S.ST

VI. METODE
Untuk metode yang dipakai adalah berupa pembinaan dalam bentuk :
1. Ceramah dan tanya jawab
2. Latihan/penugasan individu dan kelompok
3. Demonstrasi
4. Simulasi
5. Praktek

VII. BAHAN-BAHAN AJARAN


1.Definisi dan Manfaat EWS
2.Syarat, Komponen dan Instrumen EWS
3.Tata Laksana EWS
4.Definisi dan Tujuan Code Blue
5.Pengorganisasian Tim Code Blue
6.Tata Laksana Code Blue
7.Konsep Bantuan Hidup Dasar
8.Identifikasi Korban dan Alur Pertolongan Korban
9.Teknik Bantuan Hidup Dasar
10.Teknik Stabilisasi, Evaluasi dan Mobilisasi pada Korban
11.Fire Safety
12.Pelaporan Insiden dan Budaya Keselamatan
13.Sosialisasi PPI

VIII. TEMPAT KEGIATAN


Tempat pelaksanaan di Aula Ar- Rakhmah RSKD Ibu dan Anak Pertiwi Prov. Sul Sel

IX. BIAYA
Biaya pelaksanaan In-House Training Kegawatdaruratan Rumah Sakit Early Warning
System (EWS), Code Red & Code Blue/ BHD ditanggung sepenuhnya oleh pihak
RSKD Ibu dan Anak Pertiwi Prov. Sul Sel.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Laporan pelaksanaan dan bukti pelaksanaan kegiatan ini dilaporkan kepada Direktur
RSKD Ibu dan Anak Pertiwi segera setelah selesai pelatihan.

Mengetahui, Makassar, 17 Juli 2019

Direktur Ketua Panitia Pelaksana,


RSKD Ibu dan Anak Pertiwi Prov. Sul Sel

dr. Andi Diamarni Gandhis, MARS Muliati Maya, SKM, M.Kes


NIP. 19610531 198910 2 001 NIP. 19610810 198111 2 003
3
4

Anda mungkin juga menyukai