Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS SWOT

DI
S
U
S
U
N

OLEH:

NAMA : HANIFA
: MONALISA
: SALAMIAH
UNIT :4
PRODI : HES

SEKOLAH TINGGI ILMU SYARI’AH (STIS)


AL HILAL SIGLI
2019

0
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hampir semua lembaga dalam pendekatannya banyak menggunakan kajian
SWOT. Hal tersebut di lakukan oleh semua lembaga untuk mengkaji kekuatan dan
kelemahannya pada lembaga tersebut, sebelum menentukan tujuan dan
menggariskan tindakan pencapaian tujuan, yang merupakan konsekuensi logis yang
perlu ditempuh perusahaan agar supaya lancar didalam operasionalnya.
Perubahan masyarakat industri ke masyarakat informasi dan dari ekonomi yang
berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah menimbulkan dampak yang
signifikan terhadap permintaan atas program baru pendidikan kejuruan yang
ditawarkan (Martin, 1989).
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opprtunities, and Threats) telah
menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri. Namun demikian tidak
menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat bantu pembuatan
keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pengertian SWOT?
2. Bagaimanakah analisis SWOT?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian SWOT
Analisis SWOT secara sederhana mudah dipahami sebagai pengujian
terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan
ancaman lingkungan eksternalnya. Jika hal ini digunakan dengan benar, maka
dimungkinkan bagi suatu perusahaan untuk mendapatkan sebuah gambaran
menyeluruh mengenai situasi perusahaan itu dalam hubungannya dengan
masyarakat, lembaga-lembaga yang lain.1
Sedangkan pemahaman mengenai faktor-faktor eksternal, (terdiri atas
ancaman dan kesempatan), yang digabungkan dengan suatu pengujian mengenai
kekuatan dan kelemahan akan membantu dalam mengembangkan sebuah visi
tentang masa depan.
Prakiraan seperti ini diterapkan dengan mulai membuat program yang
kompeten atau mengganti program-program yang tidak relevan dengan program
yang lebih inovatif dan relevan
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Menurut Johnson (1989) dan Bartol (1991), SWOT adalah perangkat umum yang
didesain dan digunakan sebagai langkah awal dalam proses pembuatan keputusan
dan sebagai perencanaan strategis dalam berbagai terapan.
Analisa SWOT adalah analisa yang sangat dikenal dalam proses pembuatan
strategi bisnis. Penulis mencoba membahas dengan melihat dan memantau pada
media yang pernah dikunjungi yaitu Riau Pos, Koran Riau, Media Online Riau
Terkini dan Tabloid Azam, dalam hal ini mencakup strategi media dan manajemen
surat kabar.

1
Akdon.2007. Strategic Management For Educational Management (Manajemen
Strategik untuk Manajemen Pendidikan). Bandung : Alfabeta.

2
1. Strenghts (S)
Mencerminkan kekuatan yang dimiliki oleh media. Dalam kasus Riau Pos
tetap eksis dengan banyaknya persaingan media yang juga berkualitas, namun tetap
dapat mengalahkan media-media yang baru dan lebih murah. Inilah yang dimiliki
Riau Pos yang memiliki segmen pasar sendiri, dan telah teruji puluhan tahun
lamanya. Kekuatan lainnya adalah adanya dukungan dari masyarakat dan
pemerintah yang loyal.
Begitu juga dengan media yang lain, kekuatan yang paling mencolok adalah
kekuatan nilai berita yang berbeda dan mempunyai segmen pasar tersendiri pula.
Selain itu, media tersebut juga telah memiliki jaringan dan infrastruktur yang luas
mencakup segenap wilayah tanah air sehingga memudahkan untuk melakukan
ekspansi dan penetrasi pasar.

2. Weaknesses (W)
Mencerminkan kelemahan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Dalam
kasus media Riau Pos kelemahan yang dimiliki adalah nilai dari beritanya. Begitu
pula dengan media yang lainnya, juga memiliki kelemahan baik itu kelemahaan dari
strategi pemasaran maupun dari system. Hal ini boleh jadi merupakan titik lemah
ketika selera masyarakat baik itu masyarakat menengah kebawah maupun
menengah keatas.
3. Opportunities (O)
Mencerminkan peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Dalam kasus
media, peluang yang mereka miliki adalah jumlah penduduk Indonesia khusunya
Propinssi Riau yang sangat besar dan ini merupakan pasar yang potensial untuk
pemasaran media.
Dalam kasus Koran Riau, karena ini adalah media baru maka peluang
yang dimiliki adalah kebutuhan masyarakat yang membutuhkan informasi yang
kritis dan informasi yang sesuai dengan faktanya. Dan permintaan masyarakat yang
tinggi akan produk yang murah namun berkualiatas.

3
4. Threats (T)
Mencerminkan ancaman potensial yang dihadapi oleh suatu perusahaan.
Dalam kasus media, pada dasarnya semua perusahaan baik itu perusahaan besar
maupun perusahaan kecil memiliki ancaman. ancaman yang paling potensial bagi
media pada umumnya adalah apabila system pemerintah yang berubah-ubah,
bagaimana jika fungsi media dikembalikan kembali pada masa pada zaman
pemerintah yang otoriter. Pembatasan iklan pada media tentu akan sangat
berdampak negatif pada perusahaan dan pemasaran media. Selain itu, ancaman
lainnya adalah kesadaran masyarakat yang makin tinggi akan munculnya beragam
kampanye dan propaganda yang ada pada media tersebut.

B. Analisis SWOT
Secara umum, analisis SWOT pada tiap media massa dapat dilakukan,
seperti yang diterangkan dibawah ini:
a. Strengths ( Kekuatan / Kelebihan)
 Tersedianya dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
 Tersedianya undang-undang pers.
 Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana media massa.
 Adanya promosi yang dapat dilakukan.
b. Weaknesses (Kelemahan/Kekurangan)
 Pelayanan terhadap masyarakat.
 Mutu/ kualitas sebagian Sumber Daya Manusia (SDM).
 Belum optimalnya fungsi pers.
 Kurangnya kepedulian pihak swasta terhadap pers.
c. Opportunities (Peluang /Kesempatan)
 Adanya partisipasi dan dukungan masyarakat.
 Adanya dukungan pemerintah.
 Adanya dunia usaha/industri yang bersedia bekerjasama.
 Kebutuhan masyarakat terhadap informasi.

4
d. Threats ( Ancaman)
 Perilaku dan budaya masyarakat yang kurang mendukung kerja media.
 Masih adanya krisis ekonomi yang melemahkan kemampuan masyarakat
secara finanasial.
 Belum mempunyai dukungan dari pemerintahan yang otoriter
 Image sebagian Masyarakat bahwa media tidak menjanjikan masa depan
yang lebih baik.2
Analisis SWOT merupakan salah satu analisis pilihan (strategic chice) yang
sudah sangat populer. Dalam bahasan ini, analisis SWOT akan digunakan sebagai
instrument analisis yang dapat memkaiinstrumen lain yang lebih sesuai atau
memadai dengan lokus-lokus yang telah di tentukan dalam simulasi.
Uji kekuatan dan kelemahan pada dasarnya merupakan audit internal
tentang seberapa efektif performa institusi. Sementara peluang dan ancaman
berkonsentrasi pada konteks eksternal atau lingkungan tempat sebuah institusi
beroperasi.
Analisa SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dari hal-
hal tersebut di atas: kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Tujuan pengujian
ini adalah untuk memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi
ancaman dan membangun peluang.
Aktivitas SWOT dapat diperkuat dengan menjamin analisa tersebut berfokus
pada kebutuhan pelanggan dan konteks kompetitif tempat beroperasi. Ini adalah
dua variable kunci dalam membangun atau mengembangkan strategi jangka
panjang institusi. Strategi ini harus dikembangkan dengan berbagai metode yang
dapat memungkinkan institusi mampu mempertahankan diri dalam menghadapi
kompetisi serta mampu memaksimalkan daya tariknya bagi para pelanggan.
Jika pengujian tersebut dipadukan dengan pengaduan visi dan nilai, maka
akan ditemukan sebuah identitas yang berbeda dari para pesaingnya. Begitu sebuah
identitas disitingtif mampu dikembangkan dalam sebuah perusahaan, maka

2
Education. To Look Good, We’ve got to Be Good. Vocationnal Education Glass, N.M.,
(1991), Pro–active Manajement : How to Improve Your Management Performance. East Brunswick,
NJ: Nichols Publishing.

5
karakteristik mutu dalam perusahaan tersebut akan menjadi lebih mudah
diidentifikasi. Kemudian perlu adanya suatu strategi yang dapat meningkatkan
kualitas, penjualan, ataupun tingkat kepercayaan masyarakat.
Strategi pada hakekatnya adalah perencanakan (planning) dan manejemen
(management) untuk mencapai suatu tujuan. Namun, untuk mencapai tujuan
tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah
saja, tetapi harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.
Tidak ada strategi yang terbaik bagi suatu perusahaan sebab setiap
perusahaan harus menyusun strategi menurut kompetensi inti yang dipunyai untuk
mencapai tujuan. Bahkan dalam suatu perusahaan, strategi yang berbeda dibutuhkan
untuk perusahaan yang dimiliki agar unggul dalam persaingan. Menurut Kotler dan
Amstrong (1996) ada tiga strategi bersaing untuk menang adalah :
a. Kepemimpinan biaya rendah
Disini perusahaan bekerja keras untuk mencapai biaya produksi terendah
untuk sehingga dapat menetapkan harga lebih rendah ketimbang pesaingnya dan
berhasil merebut pangsa pasar yang lebih besar dari pesaingnya.
b. Diferensiasi
Disini perusahaan memusatkan perhatian pada penciptakan line product dan
program pemasaran berbeda sehingga akhirnya muncul sebagian pemimpin pasar.
c. Fokus
Disini perusahaan memusatkan perhatiannya pada usaha melayani beberapa
segmen pasar yang baik dan bukan mengejar seluruh pasar.
Perusahaan yang melakukan dengan baik salah satu strategi diatas kemungkinan
akan memperoleh kinerja yang baik. Dan strategi yang lain yang dapat dilakukan
juga dapat dengan strategi-strategi SWOT :
- Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan lembaga, yaitu dengan memanfaatkan
seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
- Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan
untuk mengatasi ancaman.

6
- Strategi WO
Strategi diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada.
- Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defisit dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Tidak ada satu
cara terbaik untuk melakukan analisa SWOT. Yang paling utama adalah membawa
berbagai macam pandangan/perspektif bersama-sama sehingga akan terlihat
keterkaitan baru dan implikasi dari hubungan tersebut.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kajian SWOT merupakan alat analisis yang cukup baik, efektif, dan efisien
sebagai alat yang cepat dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan yang
berkaitan dengan perusahaan baik itu kemungkinan hal terbaik maupun yang
terburuk.
Kajian SWOT sebagai alat bantu untuk memeperluas dan mengembangkan
visi dan misi suatu organisasi, juga dapat melihat kemungkinan perubahan masa
depan suatu perusahaan.
Kunci keberhasilan didukung oleh sumber daya manusia, dukungan
manajemen yang baik, kualitas media yang baik, pelayanan yang memuaskan, serta
harga yang cukup bersaing.
Analisis lingkungan internal dan eksternal merupakan faktor terpenting
dalam mempengaruhi suatu keberhasilan. Empat komponen utama yaitu efisiensi,
inovasi, kualitas serta respon terhadap pelanggan/ masyarakat yang menentukan
keunggulan kompetitif.

B. Saran
Dengan kajian SWOT ini diharapkan dapat memberikan gambaran tahap-
tahap perumusan tujuan di mulai dari visi dan misi yang menghasilkan nilai-nilai.
Visi dan misi dan nilai-nilai tersebut secara bersamaan dianalisis dengan
mempetimbangkan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi, baik lingkungan
internal yaitu lingkungan eksternal.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan
kita tentang kajian SWOT dalam membangun perusahaan agar lebih berkembang
dan maju.

8
DAFTAR PUSTAKA

Akdon.2007. Strategic Management For Educational


Management (Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan). Bandung
: Alfabeta.
Education. To Look Good, We’ve got to Be Good. Vocationnal Education Glass,
N.M., (1991), Pro–active Manajement : How to Improve Your Management
Performance. East Brunswick, NJ: Nichols Publishing.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/05/. Diakses tanggal 31 maret 2010.
Andesit. http://id.wikipedia.org/wiki/andesit. (diakses tanggal 12 Januari 203 pukul
18.42 WIB).

Anda mungkin juga menyukai