I INFORMASI UMUM
No URAIAN INFORMASI
1 Nama Kegiatan
2 Nama Paket Pekerjaan
3 Lokasi Kegiatan
4 Lokasi Pekerjaan
5 Kondisi Jalan Lama
6 Panjang effektif Jalan
7 Lebar Jalan Lama ( Bahu + Perkerasan + Bahu)
8 Lebar Rencana ( Bahu + Perkerasan + Bahu)
9 Jangka Waktu Pelaksanaan
10 Jangka Waktu Pemeliharaan
11 Jenis Konstruksi Lapen
12 Jenis Pekerjaan (Lihat Daftar Kuantitas dan harga)
13 Jam Kerja Effektif 7 Jam
II STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA PELAKSANA
4 Uraian tugas
- Pengambil keputusan tertinggi dalam pelaksanaan pekerjaan
- Membuat keputusan dan kebijakan atas semua masalah / persoalan yang dihadapi oleh level yang dibawahnya.
- Melaksanakan manajemen pelaksanaan pekerjaan
- Penanda tanganan terhadap seluruh yang berhubungan dengan Kontrak kerja
3 Tanggung Jawab
- Terlaksananya kegiatan pelaksanaan pekerjaan agar berjalan sesuai rencana
- Terselenggaranya pengadministrasian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan, sampai dengan proses penagihan.
- Menyiapkan metode kerja, bahan, alat dan tenaga kerja yang tepat.
- Menyiapkan metode kerja, bahan, alat dan tenaga kerja yang tepat.
4 Uraian Tugas
- Mengontrol penyusunan kebutuhan biaya, peralatan, bahan konstruksi dan tenaga kerja untuk pelaksanaan pekerjaan.
- Menyetujui, mengontrol kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan bertanggung jawab atas sluruh pelaksanaan fisik.
- Bertanggung jawab kepada direktur atas tugas yang diserahkan kepadanya.
- Atas nama direktur untuk berkoordinasi dengan pihak proyek dan pihak lain atas pelaksanaan tersebut diatas
- Mengatur pembagian tugas sesuai struktur organisasi lapangan.
- Merencanakan mutu kontrak dan berkoordinasi dengan direksi pekerjaan tentang hal - hal yang perlu direvisi atas Mengkoordinasikan tenaga kerja (pekerja, mandor,
tukang, kepala tukang) dalam melaksanakan pekerjaan.
- Bertanggung jawab atas prestasi kerja harian
- Mengawasi secara langsung atas mutu kerja dan mutu bahan yang digunakan.
- Berkoordinasi dengan operator dan mekanik atas pelaksanaan yang menggunakan peralatan berat.
- Mengontrol kegiatan pengukuran / pembuatan gambar awal sesuai rencana pelaksanaan pekerjaan
- Mengontrol pengukuran / pembuatan gambar akhir pekerjaan
- Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan.
- Bertanggung jawab penuh kepada direktur.
3 Tanggung Jawab
- Menyajikan rencana kerja fungsi keuangan
- Menyajikan konsolidasi perencanaan dan kebutuhan anggaran proyek.
- Merencanakan penerimaan dan pengeluaran uang (cash flow) guna menjamin kelancaran produksi.
- Menyajikan informasi hutang dan piutang proyek.
- Merencanakan manajemen sumber daya manusia yang ada di proyek.
- Menyajikan konsolidasi perencanaan proyek.
- Merencanakan manajemen sumber daya manusia yang ada di proyek
- Merencanakan pengelolaan manajemen kantor proyek secara baik dan efesien.
3 Tanggung jawab
- Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-data lapangan.
- Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan pencegahannya
- Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk pembayaran
sertifikat bulanan untuk pembayaran terakhir
- Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan menjamin data yang diperoleh
akurat sesuai dengan kondisi lapangan untuk keperluan peninjauan desain atau detail desain
- Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan gambar rencana
- Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan
Divisi 1 UMUM
a. Sewa tanah 1.00 Ls
b. Mobilisasi dan Fasilitas Kantor 1.00 Ls
c. Pelaporan dan administrasi kontrak 2.00 buah
d. Papan proyek 1.00 Ls
e. Dokumentasi 1.00 Ls
f. As Build Drawing 1.00 Ls
h Demobilisasi 1.00 Ls
Divisi 7 STRUKTUR
a. Pasangan batu 20.00 m³
A. QUARRY
Pengambilan material untuk pelaksanaan pekerjaan ini yaitu di daerah Kabupaten Ngada, sedangkan untuk Aspal pada daerah Di Suplier yang ada di Kabupaten Ngada. Pada lokasi tersebut
yang ditambang berupa batu kali, batu pecah, pasir, dan untuk pengangkutannya menggunakan alat angkut Dump Truck
B PEKERJAAN PERSIAPAN
Pada awal pelaksanaan perlu disiapkan sarana dan prasarana sebagai berikut :
Base Camp Kontraktor dan Direksi Keet.
Rencana Base Camp Kontraktor pada paket pekerjaan tersebut terdiri dari :
a. Base Camp disewa terlebih dahulu sesuai dengan desain posisi dan detail gambar yang akan ditentukan kemudian.
b. Kantor seluas disewa bersamaan Base Camp dengan desain posisi dan detail gambar yang akan ditentukan kemudian.
C IJIN
Untuk kelancaran pelaksanaan maka sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) akan segera mengurus perijinan- perijinan antara lain :
a. Perijinan pengambilan material di quarry
b. Perijinan - perijinan lainnya yang dibutuhkan
c. Dokumentasi untuk semua kegiatan fisik lapangan akan dilakukan setiap selesai pekerjaan
d. Back Up Data dan Pelaporan untuk masing-masing item pekerjaan akan dilakukan setiap kali pekerjaan itu dilaksanakan sampai selesai
e. Mengurus jaminan pelaksanaan untuk dilampiri di dokumen kontrak apabila ditunjuk sebagai pemenang pengadaan, Mengurus jaminan pemeliharaan pada akhir masa
pelaksanaan pekerjaan, membuat laporan harian untuk setiap hari kerja dengan melaporkan jumlah tenaga kerja, bahan yang diterima/ditolak dilokasi pekerjaan, personil
perusahaan, direksi teknis yang berada dilokasi pekerjaan, peralatan yang digunakan dan juga keadaan cuaca, membuat laporan mingguan yang terdiri dari 6 (enam) hari kegiatan
pelaksanaan pekerjaan, membuat laporan bulanan yang terdiri dari 4 (empat) minggu kegiatan pelaksanaan pekerjaan, membuat progres kemajuan fisik mingguan dan bulanan,
membuat gambar pelaksanaan (As Built Drawing) dan back up data pelaksanaan pekerjaan, membuat Monthly Certificate (MC) pada saat pengajuan permohonan pembayaran,
membayar retribusi galian golongan C.
f. Yang dimaksud dengan dokumentasi adalah pengambilan gambar dengan menggunakan kamera dan dicetak dengan kondisi pekerjaan awal 0%, 50% serta akhir pekerjaan 100%.
Dokumentasi ini sebagai bahan acuan untuk laporan harian, mingguan, bulanan dan laporan akhir pekerjaan. Sosialisasi sangat penting untuk dilaksanakan mengingat perlunya
dukungan masyarakat dan aparat desa guna pencapaian target pekerjaan dimaksud.
MULAI
MOBILISASI SURVEY
TIDAK TIDAK
CEK CEK
YA
USULAN PERUBAHAN
YA TIDAK
CEK
YA
ADDENDUM
TIDAK
PEKERJAAN TANAH
GALIAN / TIMBUNAN
TIDAK
CEK
YA
PERKERASAN BERBUTIR
BADAN JALAN
CEK TIDAK
PEKERJAAN STRUKTUR
CEK
PRIME COAT
TIDAK
CEK
YA
TIDAK CEK
YA
TIDAK CEK
YA
MC . 100
PHO
PEMELIHARAAN
FHO
SELESAI
BAGAN ALIR KEGIATAN MPU
MULAI
ALAT
TENAGA MATERIAL 1. Asphalt Sprayer
1. Mandor 1. Agregat Pokok 2. Wheell Loader
2. Pekerja 2. Agregat Pengunci 3. Vibrator Roller
3. Tukang 3. Agregat Penutup 4. Motor Grader
4. Aspal 5. Watertank truck
6. Concrete Mixer
PENGANGKUTAN PENGUKURAN
PENGUKURAN HASIL
SELESAI
DIVISI 1 UMUM
1.2 Mobilisasi dan Demobilisasi
Untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan Peningkatan Jalan Ledemanu - Lobodei (Lapen) akan dimobilisasi peralatan peralatan utama yang dibutuhkan sebagai berikut
:
1 Asphalt Sprayer 500 Liter 1 Unit
2 Wheell Loader 100 HP 1 Unit
3 Vibrator Roller 8 Ton 1 Unit
6 Motor Grader 100 HP 1 Unit
4 Watertank truck 5000 Liter 1 Unit
6 Concrete Mixer 0.5 m³ 2 Unit
7 Dump Truck 6 Ton 10 Unit
8 Stone crusher 15 ton/jam 1 Unit
DIVISI 3 PEKERJAAN TANAH
3.2.(1a) Timbunan Biasa dari sumber galian 250,006.36 M³
Bahan dan Komposisi
- Bahan timbunan (M08)
Perlatan Kerja
- Excavator 1 Unit
- Dump Truck 1 Unit
- Motor Grader 1
- Vibro Roller 2
- Water tank truck 10
Tenaga Kerja
- Personil Inti
Kepala Pelaksana 1 Org
Pelaksana 1 Org
Juru Ukur 1 Org
Logistik 1 Org
Administrasi dan Keuangan 1 Org
- Tenaga Kerja
Pekerja 4.00 Org (dari asumsi perhitungan koefisien tenaga)/m³
Mandor 1.00 Org (dari asumsi perhitungan koefisien tenaga)/m³
Metode Pelaksanaan
- Dilakukan pengukuran untuk menentukan batas-batas daerah yang harus digali
- Penggalian dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia
- Selanjutnya Excavator menuangkan material hasil galian kedalam Dump Truck
- Dump Truck membuang material hasil galian keluar lokasi
- Sekelompok pekerja akan melakukan perapihan pada daerah galian
- Pengukuran hasil pekerjaan (opname lapangan
Diagram Pelaksanaan :
MULAI
LOKASI PEMBUANGAN
SELESAI
DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN 2,670.06 m³
4.3 Timbunan Pilihan Bahu Jalan
Bahan dan Komposisi
- Kebutuhan Bahan dalam Pekerjaan Timbunan Pilihan untuk Badan Jalan :
Timbunan Pilihan : 242.16 m³
- Kebutuhan Bahan dalam keseluruhan Pekerjaan Timbunan Pilihan :
Timbunan Pilihan : 3,204.07 m³
Peralatan kerja
1 Excavator : 1 unit
2 Dump Truck : 3 unit
3 Vibrator Roller : 1 unit
4 Water Tank Truck : 1 unit
5 Alat Bantu : 1 set Pacul, sekop, linggis, pikwell
Tenaga Kerja
- Personil Inti
Kepala Pelaksana 1.00 Org
Pelaksana 1.00 Org
Juru Ukur 1.00 Org
Logistik 1.00 Org
Administrasi dan Keuangan 1.00 Org
- Tenaga Kerja
Pekerja 7.00 Org (dari asumsi perhitungan koefisien tenaga)
Mandor 1.00 Org (dari asumsi perhitungan koefisien tenaga)
Metode Pelaksanaan
- Bersama-sama Direksi melakukan pemeriksaan terhadap elevasi badan jalan untuk lokasi penghamparan material pilihan
- Material dihampar dengan menggunakan dump truck
- Dilakukan pemadatan dengan Vibrator Roller dan sambil dilakukan penyiraman oleh Water Tank guna mencapai kadar air optimum.
- Bersama Direksi melakukan pengecekan elevasi akhir pada permukaan hamparan.
- Pengukuran hasil pekerjaan (opname lapangan).
Diagram Pelaksanaan :
MULAI
HAULING KE SITE
TIDAK YA
CEK KEPADATAN FINISHING
SELESAI
Peralatan kerja
1 Wheel Loader : 1 unit
2 Dump Truck : 10 unit
3 Motor Grader : 1 unit
4 Tandem Roller : 1 unit
5 Water Tanker 1 unit
Tenaga Kerja
- Personil Inti
Kepala Pelaksana 1.00 Org
Pelaksana 1.00 Org
Juru Ukur 1.00 Org
Logistik 1.00 Org
Administrasi dan Keuangan 1.00 Org
- Tenaga Kerja
Pekerja 7.00 Org (dari asumsi perhitungan koefisien tenaga)
Mandor 1.00 Org (dari asumsi perhitungan koefisien tenaga)
Metode Pelaksanaan
- Pekerjaan persiapan subgrade. Apabila sudah siap maka dilakukan pengukuran menggunakan alat ukur seperti TS, theodolit maupun waterpass.
- Proses pemecahan batu menjadi fraksi yang diinginkan menggunakan Stone Crusher
- Blending material mulai dari fraksi 1, 2 dan 3 sesuai komposisi JMF. Blending bisa menggunakan alat blending plant. Jika tidak tersedia, blending bisa menggunakan excavtor
maupun wheel loader
- Proses pengangkutan dari stockpile menuju lokasi penghamparan menggunakan dump truck.
- Penghamparan agregat menggunakan Motor Grader. Tebal hamparan agregat maksimum 20 cm
- Proses pemadatan menggunakan alat berat vibro roller. Pada saat pemadatan perlu menjaga kadar air. Oleh karena itu perlu dilakukan penyiraman menggunakan truck water
tank
- Pengujian ketebalan LPB atau tes spit
- Pengujian kepadatan agregat menggunakan metode sand cone. Tingkat kepadatan sampai 100%
- Pengujian CBR lapangan dan CBR lab. Nilai CBR minimal 60%
Diagram Pelaksanaan :
MULAI
PENGANGKUTAN PENGUKURAN
PENGUKURAN HASIL
SELESAI
Peralatan kerja
- Wheel Loader : 1.00 unit
- Dump Truck : 3.00 unit
- 3-Wheel Roller : 1.00 unit
- Asp. Sprayer : 1.00 unit
- Alat bantu :
Tenaga Kerja
- Personil Inti
Kepala Pelaksana 1.00 Org
Pelaksana 1.00 Org
Juru Ukur 1.00 Org
Logistik 1.00 Org
Administrasi dan Keuangan 1.00 Org
- Tenaga Kerja
Pekerja 10.00 Org (dari asumsi perhitungan koefisien tenaga)
Mandor 2.00 Org (dari asumsi perhitungan koefisien tenaga)
Metode Pelaksanaan
- Bersama-sama Direksi melakukan pemeriksaan terhadap elevasi badan jalan untuk lokasi lapis permukaan penetrasi macadam
- Permukaan dasar dibersihkan dan disemprot aspal cair bila diperlukan
- Agregat kasar dimuat ke dalam Dump Truck menggunakan Wheel Loader (di Base Camp)
- Agregat Kasar ditebarkan (manual) sesuai tebal yang diperlukan dan dipadatkan dengan Three Wheel Roller (6-8 Ton) minimum 6 lintasan
- Aspal disemprotkan di atas agregat kasar yang telah diratakan menggunakan Aspal Sprayer (merata)
- Agregat Pengunci ditebarkan dan dipadatkan dengan cara yang sama dengan pemadatan agregat kasar disusul dengan penebaran agregat penutup.
PENGANGKUTAN PENGUKURAN
PENGUKURAN HASIL
SELESAI
DIVISI 7 STRUKTUR
7.9.1 Pasangan Batu : 20.00 m³
Bahan dan Komposisi
- Kebutuhan Bahan dalam Pekerjaaan pasangan batu
Batu Belah : 1.1700 m³
Semen (PC) : 176.0000 Kg
Pasir : 0.5088 m³
- Kebutuhan Bahan dalam keseluruhan Pekerjaaan pasangan batu
Batu Belah : 591.65 m³
Semen (PC) 88,999.68 Kg
Pasir : 257.31 m³
Peralatan kerja
- Conc. Mixer : 1 unit
- Water Tanker : 1 unit
Alat Bantu : 1 unit
Tenaga Kerja
- Personil Inti
Kepala Pelaksana 1.00 Org
Pelaksana 1.00 Org
Juru Ukur 1.00 Org
Logistik 1.00 Org
Administrasi dan Keuangan 1.00 Org
- Tenaga Kerja
Pekerja Biasa 8.00 Org (dari asumsi perhitungan koefisien tenaga)
Tukang 2.00 Org (dari asumsi perhitungan koefisien tenaga)
Mandor 1.00 Org (dari asumsi perhitungan koefisien tenaga)
Metode Pelaksanaan
- Bersama-sama Direksi melakukan pemeriksaan terhadap lokasi pekerjaan pasangan batu
- Pembuatan profil pada daerah yang sudah digali sesuai penampang rencana
- Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan Concrete Mixer
- Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang
- Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
- Dilakukan pemeliharaan selama 12 minggu dengan penyiraman
- Pengukuran hasil pekerjaan (opname lapangan).
Didalam pelaksanaan pekerjaan pasti mengalami hambatan, terutama pengadaan bahan/material lokal yang berhubungan dengan pihak ketiga. Karenanya untuk mengantisipasi hal tersebut pihak
perusahaan melakukan pembelian dalam jumlah cukup banyak berupa (Delivery Order/DO) sehingga begitu pengguna jasa menerbitkan SPPJ untuk perusahaan, kami secara manajemen sudah siap
untuk mendatangkan bahan tersebut menimal sudah sampai digudang perusahaan kami.
Kalaupun terjadi hal-hal diluar kemampuan kami, maka perusahaaan seudah siap dalam bentuk lembar/daftar simak yang menggambarkan sesuatu terlaksana dengan baik dan berkesinambungan
dan wajib DITUANGKAN LEBIH RINCI DALAM RENCANA MUTU KONTRAK (RMK) pada saat PCM.
Guna mengukur/mengetahui tingkat kemajuan pelaksanaan pekerjaan maka dilakukan terhadap kemajuan pekerjaan dengan dasar laporan penyelesaian pekerjaan yang dibuat oleh pelaksana dan
mengetahui direksi pekerjaan, sehingga hasil pelaksanaan dapat diketahui tingkat kemajuan dan keterlambatannya pada kegiatan apa? Dan kegiatan itu selanjutnya dapat diselesaikan dengan
mamanfaatkan Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang sudah diajukan perusahaan yang mendapat persetujuan PENGGUNA JASA sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan
Demikian metode pelaksanaan dan analisa teknis pekerjaan ini kami buat dengan sesungguhnya dan menjadi bahan acuan perusahaan dalam penyelesaian pelaksanaan pekerjaan tersebut diatas
ROBERTUS Y. LELO
Direktur