Berdasarkan gambar “kerucut pengalaman” tersebut, tampak jika metode ceramah mendominasi pembelajaran, maka siswa hanya mendengarkan (verbal) saja dan hasilnya materi yang diingat hanya 20% saja. Jika guru menggunakan alat bantu visual barupa gambar, diagram, melihat video film, melihat demonstrasi, maka siswa hanya terlibat secara visual saja dan hasilnya materi yang diingat hanya 30%. Jika siswa dilibatkan dalam diskusi, maka kemampuan siswa dalam mengingat pelajaran cukup baik yaitu 50%, dan jika mempresentasikan hasil diskusi tersebut, maka hasilnya akan jauh lebih baik yaitu 70% materi dapat diingat siswa. Pembelajaran yang menekankan pada siswa untuk berbuat melalui bermain peran, melakukan simulasi, dan mengerjakan hal yang nyata, maka kemampuan siswa untuk mengingat materi pelajaran yang tinggi yaitu 90%. Dengan demikian, keberhasilan pembelajaran datang dari siswa dengan mengalami langsung dan melakukan sendiri materi pelajaran dengan bantuan guru sebgai motivator dan fasilitator. Melihat dari hal tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran kontekstual merupakan jenis pembelajaran yang menuntut pendidik dan terutama peserta didik untuk mampu mengaitkan antara materi yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga akan mendapatkan pembelajaran yang bermakna. Pembelajaran bermakna yaitu diperoleh apabila peserta didik mengalami dengan berbuat dan terlibat dalam pembelajaran. Jika dikaitkan dengan kerucut pengalaman, maka ini akan muncul suatu hubungan yang saling berkaitan di dalamnya. Yaitu bahwa pembelajaran yang melibatkan siswa di dalamnya secara langsung atau melibatkan murid untuk mengerjakan hal nyata maka akan menghasilkan kebermaknaan yang tinggi, karena hal ini berkaitan dengan hal yang konkret secara langsung. Sedangkan seperti melibatkan siswa dalam menyajikan/presentasi, terlibat dalam suatu diskusi, kebermaknaannya akan sedikit rendah. Dan jika siswa hanya melihat demonstrasi, video/film, gambar/diagram, maka kebermaknaannya akan sangat rendah karena murid hanya membaca dan mendengarkan.