Anda di halaman 1dari 40

2019

MEDIA
PEMBELAJARAN
SISTIM REM KONVENSIONAL

KD
4.7 MERAWAT BERKALA SISTEM REM KONVENSIONAL
4.21 MEMPERBAIKI SISTEM REM KONVENSIONAL

SMK MA’ARIF NU 1 RAWALO | DARYANTO,S.Pd

1
A. PETUNJUK

Media pembelajaran ini berisi tentang materi sistim rem konvensional. Sebelum
mempelajari media pembelajaran ini alangkah baiknya :

1. Berdoa sebelum dan sesudah mempelajari materi sistim rem konvensional dlam media
pembelajaran
2. Baca materi sistim rem dengan teliti.
3. Apabila mengalami kesulitan dalam memahami materi segera konsultasikan kepada
Guru.

B. Peta Kompetensi

Kompetensi Dasar IPK Tujuan Pembelajaran Materi


Pembelajaran
4.7 Merawat berkala 1. Menerangkan cara 1. Setelah membaca buku 1. Menerangkan
sistim rem peerawatan pada petunjuk siswa dapat tentang
Konvensional sistem rem menerangkan cara gangguan pada
Konvensional perawatan pada sistem Rem sistem Rem
Konvensional Konvensional
2. Menganalisis
sesuai SOP
perawatan pada
sistem Rem 2. Melalui latihan siswa dapat 2. Jenis-jenis
Konvensional Menganalisis cara perawatan peralatan
sistem Rem Konvensional Perawatan
sistem Rem
Konvensional
4.21 Memperbaiki 1. Menerangkan 1. Setelah membaca buku 1. Menerapkan
sistem rem metode perbaikan petunjuk siswa dapat metode
Konvensional sistem Rem menerangkan metode perbaikan
Konvensional perbaikan sistem Rem sistem Rem
2. Menerapkan Konvensional Konvensional
metode perbaikan 2. Melalui latihan siswa dapat 2. Jenis jenis
sistem Rem Menganalisis metode metode
Konvensional perbaikan sistem Rem perbaikan
Konvensional sistem Rem
Konvensional

2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1:

4.7 MERAWAT BERKALA SISTEM REM KONVENSIONAL


C. Rem Kendaraan
Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek
keamanan berkendaraan, maka rem harus :

• Dapat menghentikan kendaraan secepat mungkin


• Dapat melaksanakan pengereman sesuai kehendak sopir

Fungsi Rem : https://www.youtube.com/watch?v=6DBKwTF0Axo


Rem kaki :
• Untuk mengurangi kecepatan sampai menghentikan jalannya kendaraan
• Rem kaki harus berfungsi untuk semua roda
Rem tangan
• Untuk memacetkan putaran roda (misal pada saat parkir)
• Berfungsi juga sebagai rem cadangan (misal dalam perjalanan rem kaki tidak berfungsi)
Pemeriksaan Sistem Hidraulis dan Pembuangan Udara

Langkah perawatan sistim rem dapat di lihat pada referensi di bawah ini
https://www.youtube.com/watch?v=bMg_j5_AGMg
atau pada link di bawah ini
https://www.youtube.com/watch?v=cj56ZKuXB8k
dan untuk mendalami lebih dalam cara kerja rem angin dapat di lihat di
https://www.youtube.com/watch?v=nCgHw_MxPFY
1. Peralatan yang digunakan :
• Kotak alat • Kaleng
• Alat pengangkat mobil • Slang plastic
• Penyangga • Kunci ring terbuka
• Lampu

2. Bahan yang digunakan :


• Kain lap
• Cairan rem

3
3. Keselamatan kerja
Jangan bekerja di bawah mobil yang diangkat tanpa penyagga yang baik.
Hindarkan tumpahnya cairan rem. Jika ada tumpahan, bersihkan langsung
dengan air. Perhatikan : Cairan rem merusak cat.

Baik Salah

Rem merupakan bagian pengaman pada mobil. Oleh karena itu, kontrol hidrauliknya
dengan cermat. Kerusakan-kerusakan harus diperbaiki dengan segera.

4. Pemeriksaan awal
 Periksa gerak bebas pedal rem. Gerak bebas yang besar disertai tahanan pedal yang
ringan menunjukkan bahwa udara ada dalam sistem hidraulis.
 Periksa apakah sil primer silinder master bocor. Untuk ini, tekan pedal rem dengan
gaya kecil dan pelan. Jika pedal rem dapat ditekan sampai pembatasnya, sil primer
bocor.

Gambar 3. 7 Pemeriksaan Gerak Bebas Pedal Rem


Periksa batas permukaan cairan rem pada reservoir silinder master.
Ada dua penyebab batas permukaan yang terlalu rendah :

4
1. Keausan pada kanvas rem.
Makin aus kanvas rem, makin keluar posisi torak silinder roda, sehingga cairan rem pada
silinder roda bertambah. Akibatnya, tinggi batas permukaan pada reservoir berkurang.

2. Kebocoran pada sistem hidraulis, yang langsung diperbaiki.


Jangan menambah cairan rem, jika belum diketahui penyebab batas permukaan yang
terlalu rendah!

?
MAX
MIN

Pemeriksaan kebocoran pada silinder master


 Periksa kebocoran pada sambungan pipa rem dan reservoir.
 Periksa kebocoran pada sil sekunder. Jika ujung silinder dan kelilingnya basah oleh
cairan rem, silinder harus dioverhaul atau diganti.

Gambar 3. 8 Pemeriksaan Kebocoran Pada Silinder Master


 Jika mobil dilengkapi dengan penguat tenaga rem (booster), ujung silinder tidak dapat
diperiksa tanpa melepas silinder. Untuk itu, lepas slang vakum penguat tenaga rem
dan cium slang tersebut. Jika berbau cairan rem, lepas silinder pada flensnya untuk
pemeriksaan pada sil sekundernya. Periksa juga di sekeliling flens silinder master
pada penguat vakum. Jika basah oleh cairan rem, sil sekunder bocor. Jika ada cairan
rem di dalam penguat tenaga rem, alat tersebut harus dibersihkan/dioverhaul.

5
5. Pemeriksaan saluran dan slang rem

Gambar 3. 9 Pemeriksaan Saluran Dan Slang Rem

a. Periksa pipa-pipa rem. Apabila bocor atau berkarat keras, pipa rem harus diganti.
b. Periksa slang-slang rem. Jika permukaannya retak atau tergores, slang harus
diganti. Perhatikan pada pemasangan slang rem, jangan bersinggungan dengan
roda. Periksa hal tersebut juga sewaktu roda depan dalam posisi terbelok.

6. Kontrol Fungsi Penguat Tenaga Rem (Booster)

Kontrol ini harus dilaksanakan, kalau pedal rem harus ditekan keras sekali untuk
mencapai perlambatan/pengereman mobil yang cukup.

a. Tekan pedal rem beberapa kali, pada saat motor mati.


b. Hidupkan motor sewaktu pedal rem ditekan. Kalau penguat tenaga berfungsi, pedal
akan menurun sedikit, selama tahap tersebut.

c. Matikan motor sewaktu pedal rem ditekan. Pada tahap ini, pada pedal tidak boleh
ada reaksi. Jika pedal akan terdorong kembali, katup antibalik pada penguat tenaga
harus dibersihkan/diganti.

6
Gambar 3. 10 Kontrol Fungsi Penguat Tenaga Rem (Booster)

7. Pembuangan Udara Pada Sistem Hidraulis


Pekerjaan ini harus dilaksanakan, jika tahanan pedal ringan karena kemasukan udara pada
sistem hidraulis. Udara masuk waktu sistem hidraulis terbuka, atau melalui sil sekunder
silinder master yang bocor.

Setiap silinder rem biasanya dilengkapi dengan sekrup pembuang. Pada kaliper rem
cakram kadang-kadang ada lebih dari satu sekrup pembuang (Mercedes, Volvo, BMW).

Gambar 3. 11 Sekrup Pembuang Udara

7
sekrup pembuang mempunyai lubang. Pada saat sekrup kendor, lubang tersebut
berhubungan dengan silinder rem, maka cairan rem dan udara mengalir keluar jika
pedal rem ditekan.

Kepala sekrup pembuang tertutup dengan karet, untuk mencegah lubang pembuang
tersumbat kotoran/karatan. Jangan lupa memasang karet penutup setelah
pembuangan udara! Sekrup pembuang yang tersumbat dapat dibersihkan dengan
angin. Gunakan selalu kunci ring untuk membuka/menutup sekrup pembuang. Pada
silinder rem dari aluminium, sekrup pembuangnya sering macet. Untuk mencegah
sekrup patah saat melepas, panaskan dahulu dengan brander.

Gambar 3. 12 Penggunaan Kunci


Pembuangan Udara

8. Cara Pembuangan Udara/Penggantian Cairan Rem


 Isi reservoir dengan cairan rem.
 Mulai pada aksel belakang. Pasang kunci ring dan slang plastik yang berhubungan
denga kaleng pada sekrup pembuang.
 Minta tolong seseorang untuk memompa pada pedal rem. Selama pemompaan,
buka sekrup pembuang dan perhatikan cairan rem yang keluar melalui slang. Jika
tidak ada lagi gelembung udara dalam cairan rem yang keluar, tutuplah sekrup
 Isi lagi cairan rem, kemudian buang udara pada silinder rem berikut, dst.

8
Gambar 3. 13 Cara Pembuangan Udara

 Setelah pembuangaan, kontrol apakah tahanan pedal rem teratur/keras. (Tidak boleh
lembut).

Gambar 3. 14 Pengecekan Tahanan Pedal Rem

 Jika tahanan pedal keras, tetapi langkahnya terlalu panjang, sepatusepatu rem harus
distel.
 Tambah cairan rem sampai tanda maksimum.

9. Bagaimana, kalau hasil pembuangan udara tidak teratur?


 Ulangi pembuangan dan buang juga udara pada sambungan-sambungan silinder
master.
 Pembuangan akan lebih lancar, kalau aksel yang dikerjakan terangkat sampai
silinder roda mencapai tinggi yang sama dengan tinggi reservoir.
 Jika jumlah cairan rem yang keluar pada sekrup pembuang sedikit, bersihkan lubang
pembuang pada sekrup tersebut dengan udara tekan.

9
 Jika sil sekunder pada silinder master bocor, selama pemompaan, pada setiap
langkah pelepasan pedal, udara dapat diisap melalui sil tersebut.

10. Informasi Tambahan : Cairan Rem

Ada 3 macam cairan rem:


 DOT 3 & 4 : Cairan rem berdasar etilglikol yang masih umum digunakan. Sifat :
beracun, korosif, mengabsorbsi air, merusak cat.
 DOT 5 : Cairan rem berdasar oli silikon yang baru dipasarkan di Amerika dan
Europa. Pengganti DOT 3 & 4 bersifat anti karat.
 LHM & LHS : Cairan rem berdasar oli hidraulik. Digunakan hanya pada mobil
Citroen.

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

Pemeriksaan / Pembersihan / Penyetelan Rem Tromol


Peralatan yang diperlukan :
1. Alat penyangga
2. Penyangga
3. Kotak alat
4. ( kunci penyetel khusus )
5. Kunci roda
6. Palu baja
7. Alat cuci ( air )
8. Sikat baja
9. Pistol udara
10. Kunci momen
Bahan yang diperlukan :
1. Mobil atau aksel stand
2. Kertas gosok
3. Kan oli
4. Vet
5. Lap
6. Thiner A

10
Keselamatan Kerja
Dilarang bekerja di bawah mobil yang diangkat tanpa penyangga yang baik.
Dilarang membersihkan rem dengan angin. Debu asbes dari kanvas beracun !
Rem merupakan bagian pengaman pada mobil. Kerjakan dengan cermat dan kontrol hasil
pekerjaan dengan teliti. Perhatikan pada kebersihan : Kanvas dan tromol yang kotor kena
pelumas mengakibatkan rem membanting.

Macam – Macam Sistem Pengikat Tromol Rem

a) Tromol Diikat Pada Flens Roda


Sistem ini dipakai pada semua aksel dengan penggerak roda. Memiliki nama bagian:
1.Tromol; 2. Flens roda; 3. Baut pengikat roda; 4. Sekrup pengikat; 5. romol ( kadang –
kadang tidak ada ); 6. Ulir penarik; 7. Pemusat tromol.

Gambar 3. 15 Tromol Diikat Pada Flens Roda

b) Sistem Pengikat Pada Bantalan Roda

Sistem ini dipakai pada aksel tanpa penggerak roda

Gambar 3. 16 Sistem Pengikat Pada Bantalan Roda

Nama bagian: 1.Pen pengunci; 2. Mur penyetel; 3. Ring penahan; 4. Bantalan luar; 5. Tromol
dengan baut roda; 6. Bantalan dalam; 7. Sil oli

11
Cara Melepas Tromol ( Sistem Pengikat Pada Flens Roda )
• Beri tanda pada tromol dan bagian pemusat pada flens roda, agar dapat dipasang
kembali seperti posisi semula. Posisi pemasangan yang berlainan dapat
menimbulkan tromol oleng, akibatnya mobil bergetar pada saat direm. Lepas tuas
rem tangan sehingga tromol dapat dilepas.

• Jika berkarat, bersihkan bagian pemusat pada flens roda dengan kertas gosok dan
beri oli untuk memudahkan pelepasan tromol.

• Kalau tromol tidak dapat dilepas dengan tangan, tarik tromol dengan memakai
sekrup pada lubang – lubang ulir yang tersedia untuk pelepasan. Putar sekrup (
biasanya M8 ) bergantian setiap satu putaran kedalam sampai tromol terlepas

tanda

Gambar 3. 17 Pemberian Tanda Pada Tromol

• Jika tidak ada lubang ulir untuk menarik tromol, pukul dengan palu baja pada sisi
tromol, sampai tromol dapat dilepas.

Gambar 3. 18 Pelepasan Tromol Rem

Kemungkinan lain, bila tromol macet keras : panaskan tromol dengan brander. Dengan
demikian, tromol mengembang dan kendor dengan sendirinya. Kalau tromol sudah
kendor tetapi tidak dapat dilepas, sepatu rem harus distel lebih longgar. Pada tromol
yang tua, kadang-kadang ada sisi karatan yang menghalangi pelepasannya.

12
Gambar 3. 19 Pelepasan Tromol Sistem Pengikat Pada Flens Roda

Cara Melepas Tromol ( Sistem Pengikat Pada Bantalan Roda )


Pada roda tanpa penggerak, tromol biasanya satu unit
dengan naf roda. Untuk melepas tromol, bantalan roda
harus dilepas dan distel lagi pada waktu pemasangan.

Bantalan roda luar dilepas, kemudian tromol dapat


dilepas.

Jagalah agar bantalan roda


terhindar kotoran

Gambar 3. 20 Pelepasan Tromol


Sistem Pengikat Pada Bantalan Roda

Pemeriksaan Fungsi Rem Tromol


Periksa apakah silinder rem macet. Lepas tromol hanya pada rem yang sedang diperiksa.
Tromol roda-roda lain harus terpasang, agar torak – toraknya tidak tertekan keluar. Minta
tolong seseorang untuk menekan pedal rem.
Torak – torak pada silinder rem yang diperiksa harus bergerak keluar pada waktu bersamaan
dan dapat kembali dengan sendirinya ke posisi semula. Jika tidak, semua silinder rem pada
aksel yang diperiksa harus diganti baru atau dioverhaul.

13
Periksa permukaan gesek pada tromol rem. Bila berwarna abu – abu sampai hitam, atau
berkarat, nilai gesekannya kurang. Maka permukaan harus dibersihkan dengan kertas
gosok, atau lebih baik dengan dibubut / digerinda.

Sisi luar permukaan gesek harus dibersihkan dari karat sebaik mungkin.

Gambar 3. 21 Pemeriksaan Fungsi Rem Tromol

Pemeriksaan / Pembersihan Bagian – Bagian Rem Tromol Bersihkan bagian


– bagian rem dengan kuas atau sikat.

Dilarang menggunakan angin ! Pakai air sabun, jika kotor keras.


Periksa kondisi dan pemasangan bagian – bagian sepatu pengikat rem :
1. Kedudukan ujung sepatu
2. Kedudukan pegas
3. Pemasangan batang penghubung
4. Pengunci sepatu
5. Kedudukan pegas
Periksa permukaan kanvas. Kalau permukaannya keras
dan berkilat, nilai geseknya kurang. Kanvas harus
digosok atau diganti baru agar tercapai efektifitas rem
yang normal. Permukaan kanvas yang kotor karena oli
aksel atau cairan rem biasanya diganti baru.
Permukaan yang buram atau berkilat lemah menunjukkan
kondisi kanvas yang normal. Tidak perlu digosok !

14
Gambar 3. 22 Pemeriksaan/Pembersihan Rem Tromol

Periksa kebocoran pada sil poros aksel ( hanya pada aksel rigit dengan penggerak
roda ). Kebocoran dapat dilihat pada piringan rem dan pada poros aksel yang basah
karena oli. Sil yang bocor harus diganti baru.Periksa kebocoran pada silinder rem. Jika
ada, semua silinder rem pada aksel yang diperiksa harus dioverhaul atau diganti
baru.Untuk memeriksa kebocoran, lihat juga bagian dalam karet pelindung debu
silinder rem. Kontrol, apakah penyetel sepatu rem dapat diputar dengan ringan. Jika
tidak, bersihkan dan beri pelumas.

Penyetelan Sepatu Rem


Penyetelan rem biasanya dapat dilakukan melalui lubang pada piringan rem. Lubang –
lubang tersebut biasanya tertutup dengan karet.

Juga ada mobil dengan lubang penyetel pada tromol ( mis. VW, Suzuki ). Pada sistem
ini, roda harus terpasang dengan posisi lubang pelg pada lubang tromol.

Gambar 3. 23 Penyetelan Sepatu Rem

15
Penyetelan dapat dilakukan dengan obeng, tapi sering lebih sederhana dengan alat
khusus atau obeng yang dibengkokkan sesuai dengan keperluan.

Gambar 3. 24 Pelepasan Rem Tangan

Sebelum penyetelan, rem tangan harus dilepas. Penyetelan sepatu rem dilakukan
seperti berikut :

Rapatkan sepatu rem sampai rem mencekam….


Kemudian, kendorkan rem sampai roda dapat berputar bebas. Untuk itu, mur penyetel
harus diputar kembali 3 – 6 gigi.

Gambar 3. 25 Penyetelan Sepatu Rem

Penyetel Automatis ( Rem Tromol )


Rem tromol kadang – kadang dilengkapi dengan penyetel automatis. Konstruksi yang
paling umum terlihat pada gambar di bawah. Setiap kali rem tangan ditarik ( 1 ), tuas
penyetel akan terangkat ( 2 ). Bila penyetel sepatu kurang rapat, tuas penyetel diangkat
ke gigi berikut dari mur penyetel. Kemudian, pada saat rem tangan dilepas, tuas
penyetel bergerak ke bawah dan memutar mur penyetel satu gigi, sehingga penyetelan
sepatu rem menjadi lebih rapat.

16
Gambar 3. 26 Penyetel Otomatis (Rem Tromol)

Bila tromol rem harus dilepas, kadang – kadang sepatu rem harus dikendorkan dahulu ( ingat
sisi yang berkarat pada tromol menghalangi lepasnya tromol ). Hal itu dilakukan melalui
lubang dalam piringan rem. Tetapi, karena tuas penyetel masih berada pada gigi
murpenyetel, maka mur tersebut tidak dapat dikendorkan. Untuk mengendorkan mur
penyetel, tuas penyetel harus didorong keluar dari gigi dengan obeng. Dalam keadaan ini,
mur dapat dikendorkan.

Cara mengendorkan penyetel sepatu rem :


1. Dorong dengan obeng melalui lubang pada piringan rem, sehingga tuas penyetel keluar
dari gigi mur penyetel.

2. Dalam waktu bersamaan, kendorkan mur penyetel dengan alat khusus ( obeng )

Pemeriksaan & Penyetelan Rem Tangan


Peralatan yang diperlukan :
 Alat pangangkat
 Penyangga
 Kotak alat
 Kunci roda
 Palu baja (berat)
 Kunci momen

17
Bahan yang diperlukan :
 Mobil
 Vet
 Kan oli
 Lap

Keselamatan kerja
Dilarang bekerja di bawah mobil yang diangkat tanpa penyangga yang baik . Sebelum
menyetel rem tangan , rem kaki harus disetel. Jangan menyetel rem yang panas , agar
tidak terjadi kesalahan pada penyetelan. Dalam praktek , pemeriksaan rem tangan
merupakan bagian pemeriksaan rem kaki .

Pemeriksaan Fungsi Rem Tangan


 Beri tanda posisi kedudukan tromol rem terhadap flensnya.

Gambar 3. 27 Tanda Posisi Kedudukan Tromol Terhadap Flens

 Lepas tromol rem tangan . (Biasanya pada aksel belakang).


 Minta tolong kepada seseorang untuk menggerakkan tuas rem tangan
 Periksa apakah sepatu rem dapat ditekan dan kembali pada posisi semula. Jika tidak,
poros rem tangan (pada sepatu rem) atau kabel macet karena karatan.
 Pasang kembali tromol (tanda !) dan roda. Momen pengerasan baut roda adalah 70-
120 Nm untuk mobil sedan, colt dan sejenisnya.Untuk momen yang tepat, lihat buku
manual

18
 Perhatikan: Pada rem tromol dengan penyetel automatis , penyetelan suatu rem
menjadi rapat selama rem tangan digerakkan . Akibatnya , tromol tidak dapat
dipasangi.

Macam-Macam Penyetel Rem Tangan

Mur penyetel pada tuas

rem tangan .

Batang penyetel pada

bagian penyeimbang.

Gambar 3. 28 Macam- Macam Penyetel Rem


tangan

Penyetelan Rem Tangan


 Stel pada bagian penyetel sampai tercapai keadaan sesuai dengan gambargambar
di bawah .

Gambar 3. 29 Penyetelan Rem Tangan

19
Tarik 3 gigi , roda masih harus dapat berputar Tarik 1 gigi , roda masih harus dapat
berputar bebas .

Gambar 3. 30 Pemeriksaan Roda

Kontrol kesamaan kerja rem kanan dan kiri Tarik tuas


rem tangan , gigi per gigi, sampai rem tangan mulai
berfungsi. Kalau kondisi rem tangan baik, hambatan gesek
sama pada kedua roda

Tarik tuas rem tangan lagi gigi per gigi , sampai roda tak
dapat diputar. Kalau rem tangan berfungsi dengan baik,
hal itu terjadi dalam waktu bersamaan pada kedua roda

Ketidaksamaan kerja rem dapat berasal dari :


 Nilai gesekan yang berbeda (tromol, kanvas)
 Kelancaran jalan kabel rem tangan yang berbeda

20
Pemeriksaan Dan Pembersihan Rem Cakram Jenis Kaliper Luncur
(Slide Caliper)
Peralatan yang dipergunakan :
1. Pengangkat mobil
2. Penyangga
3. Kunci roda
4. Kotak alat
5. Sikat baja
6. Mistar sorong
7. Lampu kerja
8. Kunci momen
Bahan yang dipergunakan :
1. Mobil dengan rem cakram
2. Cairan rem
3. Kertas gosok
4. Vet temperatur tinggi
Keselamatan kerja
Pemasangan penyangga mobil harus baik !
Hindarkan cat mobil dari cairan rem, jika terjadi tumpuhan/tetesan cairan rem pada cat,
langsung bersihkan dengan air.Jangan lupa mengontrol fungsi rem setelah pekerjaan
selesai. Pengontrolan tersebut harus dilaksanakan sebelum mobil dijalankan. Sering terjadi
kecelakaan akibat kelalaian !

Langkah Kerja
Pemeriksaan awal
• Angkat mobil
• Minta tolong pada seseorang untuk menekan pedal rem.
Periksa, apakah rem cakram pada kedua roda bekerja.

21
• Lepaskan pedal rem. Periksa, apakah roda dapat berputar bebas. Jika terdapat
sedikit suara gesekan, tidak menjadi masalah.

• Lepas roda
• Kontrol tebal balok rem, dengan cara melihat melalui lubang untuk memeriksa balok
rem. Kanvas tidak boleh terlepas dari plat dudukannya dan tebal minimal kanvas
harus 2 mm.

22
Kalau pada pemeriksaan awal tersebut diketahui bahwa kondisi rem cakram
tidak baik, ma ka rem cakram harus diperbaiki.

Susunan Rem Cakram Jenis Kaliper Luncur

1. Kaliper luncur
6. Tabung pengantar
2. Rangka tetap
7. Baut pengantar
3. Balok rem ( pad )
8. Karet pelindung kotoran
4. Batang pengantar
9. Klip
5. Busing pengantar

23
Pembongkaran
Lepas baut pengunci kaliper
Angkat kaliper dan keluarkan balok – balok rem.

Periksa kondisi balok rem. Jika kanvas mulai lepas


dari plat dudukannya atau jika tebal kanvas kurang
dari 2 mm, balok rem harus diganti baru.

Periksa kondisi cakram. Cakram yang berkarat atau


hitam pada permukaan gesek, harus digerinda atau
diganti baru. Permukaan gesek cakram yang beralur
tidak mempengaruhi fungsi rem.

Cakram dengan tebal yang kurang harus diganti baru.

Tebal baru : 7 – 12 mm, tebal minimal biasanya tebal


baru dikurangi 1 mm

Periksa fungsi torak. Minta tolong seseorang untuk menekan pedal rem. Pada
waktu pedal ditekan, torak harus bergerak keluar.

24
Jika torak macet, kaliper rem harus dioverhaul. Untuk
mengembalikan posisi torak, pakai alat penekan khusus
atau tang pompa air. Pada waktu itu, cairan rem yang
penuh pada reservoir harus dikurangi, untuk
menghindarkan tumpahan cairan rem. Jika
menggunakan tang pompa air, perhatikan karet
pelindung debu! karet pelindung yang robek harus diganti
baru.

Jangan menekan pedal beberapa kali, torak dapat keluar / lepas.


Kaliper kedua harus terpasang atau dipres dengan sebuah klem C. Periksa
busing, batang dan tabung pengantar. Pasang kaliper pada
kerangka, keraskan baut pengikatnya. Kaliper harus dapat
bergerak ke kanan dan ke kiri dengan baik.

Jika gerakannya berat atau macet, maka busing, batang dan


tabung pengantar harus diperbaiki.

Pembersihan
Bersihkan bagian sisi dan permukaan gesek cakram dengan skrap / kertas gosok. Jika
berkarat keras, harus digerinda.

Bersihkan busing, batang dan tabung pengantar, jika pada pemeriksaan gerakkan kaliper
berat. Kemudian beri vet temperatur tinggi.

25
Pemasangan
• Pasang balok – balok rem pada
dudukannya dalam kerangka.

• Perhatikan dudukan klip – klipnya !

• Jika busing, batang dan tabung pengantar pada


busing dalam kaliper. Perhatikan vet dan karet
pelindung kotoran !

• Pasang kaliper pada kerangka dengan cara


memasukkan busing kaliper pada batang
pengantar tetap. Perhatikan vet dan karet
pelindung kotoran !

• Turunkan kaliper, pasang dan keraskan baut


pengikatnya pada kerangka.

Kontrol Akhir

Pengotrolan terakhir sangat penting, karena kesalahan pada perbaikan rem dapat
mengakibatkan kecelakaan yang serius.

26
• Kaliper harus dapat digeser dengan tangan pada pengantarnya

• Tekan pedal rem beberapa kali, sampai terjadi gerak bebas pedal yang
normal

Tambah cairan rem sampai bertanda “MAX”

• Pasang roda dan keraskan baut pengikatnya dengan kunci momen (


Momen pengerasan adalah 70 – 120 Nm, lihat spesifikasi ) Pe

riksa kembali fungsi rem sesusi dengan yang tertulis pada hal . 2

27
Aquaplaning
Kalau mobil dengan ban yang aus berjalan pada jalan yang tergenang air , pada
kecepatan lebih dari 60 km/h ban mobil dapat mengapung di atas lapisan air ,
akibatnya mobil slip, tidak dapat dikendalikan. Kejadian semacam ini dapat di simak
di https://www.youtube.com/watch?v=zCYk7xDdVGQ

Gambar 3. 49 Aquaplaning

D. Aktifitas Pembelajaran
Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pembelajar dalam aktifitas pembelajaran
Dalam mempelajari materi “Pengetahuan”, pembelajar diharapkan membaca uraian
materi dalam modul dengan runtut dan bertahap sampai tuntas, mengerjakan latihan
atau tugas, mengerjakan evaluasi mandiri sebagai umpan balik dan selanjutnya
memperbaiki kembali belajar dari awal jika hasil belajar belum tuntas. Sebelum materi
tertentu telah dipelajari dengan tuntas, maka tidak diperkenankan mempelajari materi
berikutnya.

1. Untuk memperjelas pemahaman pengetahuan yang dipelajari, diharapkan


pembelajar memanfaatkan secara maksimal sumber belajar yang diperlukan,
misalnya mempelajari referensi pendukung, mengidentifikasi komponen asli yang
terkait dengan tema. Belajar yang baik bukan hanya membaca saja, melainkan juga
perlu membuat catatan sendiri, ringkasan sendiri dan bahkan siap untuk membuat
power point sendiri untuk siap diajarkan.

28
2. Aktifitas pembelajaran “keterampilan” terkait dengan materi kendaraan ringan, khusus
tentang materi ini, maka aspek sangat penting yang perlu diperhatikan adalah
Keselamatan Kerja, baik yang menyangkut orang, peralatan dan bahan yang
digunakan serta lingkungan belajar. Diharapkan pembelajar mengidentifikasi terlebih
dahulu potensi kecelakaan, kerusakan, kebakaran dan sebagainya yang mungkin
bisa terjadi. Dengan demikian pembelajar akan dapat mengantisipasi dan
melaksanakan pembelajaran “Keterampilan” dengan baik dan aman.
3. Ketuntasan pembelajaran “Keterampilan” adalah jika pembelajar dapat melaksanakan
materi keterampilan tertentu dengan hasil baik dan tepat waktu. Oleh karena itu
diperlukan latihan keterampilan yang berulang-ulang untuk mencapai ketuntasan
keterampilan tersebut.

E. Latihan/Kasus/Tugas
Carilah buku pedoman pemilik mobil untuk minimal 2 jenis kendaraan dengan merk
yang berbeda. Kemudian kerjakan tugas berikut :

1. Rangkumlah hal pokok apa saja yang dibahas dari masing-masing buku pedoman
pemilik mobil tersebut yang terkait dengan sistem rem, pelek dan ban.

2. Tulislah pekerjaan apa saja yang dilakukan dan kapan/waktu perawatan berkala/
servis sistem rem, pelek dan ban dari masing-masing buku manual tersebut.

F. Rangkuman
1. Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek
keamanan berkendaraan, maka rem harus :

• Dapat menghentikan kendaraan secepat mungkin Dapat melaksanakan


pengereman sesuai kehendak sopir

2. Rem kaki berfungsi :


• Untuk mengurangi kecepatan sampai menghentikan jalannya kendaraan
• Rem kaki harus berfungsi untuk semua roda
3. Rem tangan berfungsi :
• Untuk memacetkan putaran roda (misal pada saat parkir)
• Berfungsi juga sebagai rem cadangan (misal dalam perjalanan rem kaki tidak
berfungsi)

29
4. Sistem rem terdiri atas rem tromol dan rem cakram
5. Rem cakram memiliki kelebihan dibandingkan rem tromol, yaitu pendinginan udara
lebih baik dan tidak peka kotoran yang menyebabkan koefisien gesek berubah
banyak.

6. Kendaraan dengan 2 sistem rem, menempatkan rem cakram pada roda depan dan
rem tromol pada roda belakang kendaraan.
7. Rem tangan ditempatkan pada roda atau pada poros propeler.
8. Cara mengontrol fungsi penguat tenaga rem (booster) adalah :
• Tekan pedal rem beberapa kali, pada saat motor mati.
• Hidupkan motor sewaktu pedal rem ditekan. Kalau penguat tenaga berfungsi, pedal
akan menurun sedikit, selama tahap tersebut.

• Matikan motor sewaktu pedal rem ditekan. Pada tahap ini, pada pedal tidak boleh
ada reaksi. Jika pedal akan terdorong kembali, katup antibalik pada penguat tenaga
harus dibersihkan/diganti.

9. Ada 3 macam cairan rem:


• DOT 3 & 4 : Cairan rem berdasar etilglikol yang masih umum digunakan. Sifat :
beracun, korosif, mengabsorbsi air, merusak cat.

• DOT 5 : Cairan rem berdasar oli silikon yang baru dipasarkan di Amerika dan
Europa. Pengganti DOT 3 & 4 bersifat anti karat.

• LHM & LHS : Cairan rem berdasar oli hidraulik. Digunakan hanya pada mobil
Citroen.

10. Pengertian aquaplaning


Kalau mobil dengan ban yang aus berjalan pada jalan yang tergenang air , pada
kecepatan lebih dari 60 km/h ban mobil dapat mengapung di atas lapisan air ,
akibatnya mobil tidak daoat dikendalikan, maka akan terjadi slip.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Tabel 3. 2 Umpan Balik dan Tindak Lanjut

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda mampu menjelaskan pengertian
perawatan sistem rem kendaraan ?

30
2 Apakah anda mampu menyebutkan macam-
macam perawatan sistem rem kendaraan ?

3 Apakah anda mampu menjelaskan tujuan


perawatan rem kaki ?
4 Apakah anda mampu menjelaskan fungsi
perawatan rem tangan ?
5 Apakah anda mampu menyebutkan nama
komponen yang harus di periksa secara rutin pada
sistim rem tromol ?
6 Apakah anda mampu menyebutkan nama
komponen rem
cakram ?
7 Apakah anda mampu menjelaskan sifat-sifat
kegagalan rem tromol ?
8 Apakah anda mampu menjelaskan sifat-sifat
kegagalan rem cakram ?

9 Apakah anda mampu menjelaskan urutan


diagnosa kerusakan rem tromol ?

10 Apakah anda mampu menjelaskan urutan langkah


perbaikan rem cakram ?

11 Apakah anda mampu memeriksa dan memperbaiki


berkala rem tromol ?

12 Apakah anda mampu memeriksa dan memperbaiki


berkala rem cakram ?

13 Apakah anda mampu memeriksa kerusakan dan


memperbaiki berkala rem tangan ?

14 Apakah anda mampu menjelaskan langkah


langkah diagnose sistim rem ?

15 Apakah anda mampu mendiagnosa kerusakan dan


memperbaiki sistim rem konvensional ?

Kesimpulan :
Jika pembelajar dapat menjawab sendiri YA minimal 13 dari 15 pertanyaan, maka
dapat disimpulkan bahwa pembelajar telah tuntas dalam melaksanakan pembelajaran.

31
Namun diharapkan pembelajar tetap mengulangi lagi pembelajaran pada tema materi
yang kurang.

jika jawaban YA kurang dari 13, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajar belum
tuntas dalam melaksanakan pembelajaran. Diharapkan pembelajar mengulangi lagi
pembelajaran pada tema materi yang kurang.

32
33
PENUTUP

Dengan selesainya pembelajaran dari awal sampai akhir tema sesuai dengan petunjuk
penggunaan media pembelajaran ini, seharusnya para guru sudah dapat memiliki
kompetensi perawatan berkala chasis kendaraan ringan.

Kompetensi pengetahuan yang didapat akan semakin kuat yaitu minimal sampai
kemampuan menelaah, apabila guru selalu mendapatkan penguatan melalui belajar
atau latihan mandiri dalam menyelesaikan kasus-kasus yang ada secara kontinyu.
Sebaliknya apabila setelah mempelajari media pembelajaran ini, tidak melakukan
latihan atau menyelesaikan kasus, maka dipastikan kompetensi pengetahuan yang
diperoleh akan menurun bahkan hilang.

Untuk kompetensi keterampilan yang telah didapat, akan sampai minimal tingkat mahir
apabila guru setelah mempelajari media pembelajaran ini melakukan latihan praktik
secara terus menerus. Semakin banyak latihan apalagi pada kondisi yang nyata di
masyarakat akan semakin menguatkan kompetensi keterampilan yang ada. Jika tidak
banyak latihan secara kontinyu, dipastikan kompetensi keterampilannya akan
menurun.

Pembelajaran melalui modul ini tentunya tidak dapat menjawab semua permasalahan
Perawatan Berkala Sistim rem konvensional Kendaraan Ringan pada semua
kendaraan yang ada di masyarakat. Artinya, untuk memperkaya kemampuan
perawatan berkala sistim rem kendaraan ringan harus mempelajari sumber belajar
lainnya yang mendukung.
121
EVALUASI

Soal
1. Jelaskan fungsi dan tujuan dari perawatan rem kendaraan.
2. Jelaskan akibat gagalnya sistem rem kaki.
3. Jelaskan jdenis jenis perawatan rem tangan.
4. Jelaskan urutan langkah identifikasi perbaikan rem cakram kendaraan.
5. Cara mengontrol fungsi penguat tenaga rem (booster)
6. Jelaskan 3 macam cairan rem yang Anda ketahui
7. Apa yang dimaksud dengan aquaplaning?

DAFTAR PUSTAKA

1. BPM Arends, H.Berenschot, Motor Bensin, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1980,

2. PPPPTK BOE/VEDC Malang, 2012, Modul Teknik Kendaraan ringan, PPPPTK


BOE/VEDC Malang.

3. -----------------, Teknik-Teknik Servis Dasar 1,2,3,4, Toyota, pub. No. 351151

4. Bohner, Max, Fachkunde Kraftfahrzeugtechnik, 27 Auflage 2001, Verlag


Europa Lehrmittel, Nourney, Vollmer GmbH & Co., 42781 Hanan-Gruiten.

5. Bohner, Max, 1985, Tabellenbuch Kraftfahrzeugtechnik, Wuppertal: Verlag


Europa-Lehrmittel

6. TAM _____.Materi Pelajaran Engine Group Step 2.Jakarta: PT. Toyota Astra
Motor

7. -----------------, Bosch Technical Instruction, Batery, Robert Bosch GMBH,


Stuttgart, 1985

8. -----------------, Bahan Ajar Diklat Otomotif, PPPPTK BOE/VEDC Malang, 2012.

9. --------------------, Pedoman Reparasi Mesin 5 K, 7 K, PT. TOYOTAASTRA


MOTOR, 1997

10. -------------------, Pedoman Pemilik Toyota Avanza, 2010.

122
11. -------------------, Pedoman Pemilik Daihatsu Luxio, 2012.

123
124
GLOSARIUM

1. Servis berkala adalah istilah yang sama pengertiannya dengan Perawatan Berkala
atau Pemeliharaan Berkala. Setiap pembelian kendaraan baru, pemilik kendaraan
mendapatkan Buku Servis atau Buku Pemeliharaan Kendaraan atau Buku
Perawatan Kendaraan bagi pemilik, sehingga pemilik mengetahui kapan harus
membawa kendaraannya ke bengkel untuk dilakukan perawatan berkala.

2. Penyangga tripot adalah penyangga tetap berkaki tiga yang digunakan untuk
mengangkat kendaraan.

3. SOP ( Standard Operation Procedure ) adalah standar dari langkahlangkah atau


prosedur pelaksanaan pekerjaan.

4. Sistem pemindah tenaga adalah sistem yang berfungsi untuk memindahkan torsi
dan tenaga mesin ke roda penggerak kendaraan untuk memenuhi kebutuhan
kendaraan mulai dari kendaraan mulai bergerak jalan, kendaraan berjalan lambat-
cepat dan sampai kendaraan menjadi berhenti kembali. Sistem pemindah tenaga
harus dapat menghasilkan berbagai kebutuhan torsi dan tenaga roda kendaraan,
sehingga kendaraan dengan kapasitas muatannya dapat berjalan dengan baik pada
berbagai kondisi jalan.

5. Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek
keamanan berkendaraan.

6. Rem kaki berfungsi untuk mengurangi kecepatan sampai menghentikan jalannya


kendaraan

7. Rem tangan berfungsi untuk memacetkan putaran roda (misal pada saat parkir) dan
berfungsi juga sebagai rem cadangan (misal dalam perjalanan rem kaki tidak
berfungsi

Anda mungkin juga menyukai