MEDIA
PEMBELAJARAN
SISTIM REM KONVENSIONAL
KD
4.7 MERAWAT BERKALA SISTEM REM KONVENSIONAL
4.21 MEMPERBAIKI SISTEM REM KONVENSIONAL
1
A. PETUNJUK
Media pembelajaran ini berisi tentang materi sistim rem konvensional. Sebelum
mempelajari media pembelajaran ini alangkah baiknya :
1. Berdoa sebelum dan sesudah mempelajari materi sistim rem konvensional dlam media
pembelajaran
2. Baca materi sistim rem dengan teliti.
3. Apabila mengalami kesulitan dalam memahami materi segera konsultasikan kepada
Guru.
B. Peta Kompetensi
2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1:
Langkah perawatan sistim rem dapat di lihat pada referensi di bawah ini
https://www.youtube.com/watch?v=bMg_j5_AGMg
atau pada link di bawah ini
https://www.youtube.com/watch?v=cj56ZKuXB8k
dan untuk mendalami lebih dalam cara kerja rem angin dapat di lihat di
https://www.youtube.com/watch?v=nCgHw_MxPFY
1. Peralatan yang digunakan :
• Kotak alat • Kaleng
• Alat pengangkat mobil • Slang plastic
• Penyangga • Kunci ring terbuka
• Lampu
3
3. Keselamatan kerja
Jangan bekerja di bawah mobil yang diangkat tanpa penyagga yang baik.
Hindarkan tumpahnya cairan rem. Jika ada tumpahan, bersihkan langsung
dengan air. Perhatikan : Cairan rem merusak cat.
Baik Salah
Rem merupakan bagian pengaman pada mobil. Oleh karena itu, kontrol hidrauliknya
dengan cermat. Kerusakan-kerusakan harus diperbaiki dengan segera.
4. Pemeriksaan awal
Periksa gerak bebas pedal rem. Gerak bebas yang besar disertai tahanan pedal yang
ringan menunjukkan bahwa udara ada dalam sistem hidraulis.
Periksa apakah sil primer silinder master bocor. Untuk ini, tekan pedal rem dengan
gaya kecil dan pelan. Jika pedal rem dapat ditekan sampai pembatasnya, sil primer
bocor.
4
1. Keausan pada kanvas rem.
Makin aus kanvas rem, makin keluar posisi torak silinder roda, sehingga cairan rem pada
silinder roda bertambah. Akibatnya, tinggi batas permukaan pada reservoir berkurang.
?
MAX
MIN
5
5. Pemeriksaan saluran dan slang rem
a. Periksa pipa-pipa rem. Apabila bocor atau berkarat keras, pipa rem harus diganti.
b. Periksa slang-slang rem. Jika permukaannya retak atau tergores, slang harus
diganti. Perhatikan pada pemasangan slang rem, jangan bersinggungan dengan
roda. Periksa hal tersebut juga sewaktu roda depan dalam posisi terbelok.
Kontrol ini harus dilaksanakan, kalau pedal rem harus ditekan keras sekali untuk
mencapai perlambatan/pengereman mobil yang cukup.
c. Matikan motor sewaktu pedal rem ditekan. Pada tahap ini, pada pedal tidak boleh
ada reaksi. Jika pedal akan terdorong kembali, katup antibalik pada penguat tenaga
harus dibersihkan/diganti.
6
Gambar 3. 10 Kontrol Fungsi Penguat Tenaga Rem (Booster)
Setiap silinder rem biasanya dilengkapi dengan sekrup pembuang. Pada kaliper rem
cakram kadang-kadang ada lebih dari satu sekrup pembuang (Mercedes, Volvo, BMW).
7
sekrup pembuang mempunyai lubang. Pada saat sekrup kendor, lubang tersebut
berhubungan dengan silinder rem, maka cairan rem dan udara mengalir keluar jika
pedal rem ditekan.
Kepala sekrup pembuang tertutup dengan karet, untuk mencegah lubang pembuang
tersumbat kotoran/karatan. Jangan lupa memasang karet penutup setelah
pembuangan udara! Sekrup pembuang yang tersumbat dapat dibersihkan dengan
angin. Gunakan selalu kunci ring untuk membuka/menutup sekrup pembuang. Pada
silinder rem dari aluminium, sekrup pembuangnya sering macet. Untuk mencegah
sekrup patah saat melepas, panaskan dahulu dengan brander.
8
Gambar 3. 13 Cara Pembuangan Udara
Setelah pembuangaan, kontrol apakah tahanan pedal rem teratur/keras. (Tidak boleh
lembut).
Jika tahanan pedal keras, tetapi langkahnya terlalu panjang, sepatusepatu rem harus
distel.
Tambah cairan rem sampai tanda maksimum.
9
Jika sil sekunder pada silinder master bocor, selama pemompaan, pada setiap
langkah pelepasan pedal, udara dapat diisap melalui sil tersebut.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
10
Keselamatan Kerja
Dilarang bekerja di bawah mobil yang diangkat tanpa penyangga yang baik.
Dilarang membersihkan rem dengan angin. Debu asbes dari kanvas beracun !
Rem merupakan bagian pengaman pada mobil. Kerjakan dengan cermat dan kontrol hasil
pekerjaan dengan teliti. Perhatikan pada kebersihan : Kanvas dan tromol yang kotor kena
pelumas mengakibatkan rem membanting.
Nama bagian: 1.Pen pengunci; 2. Mur penyetel; 3. Ring penahan; 4. Bantalan luar; 5. Tromol
dengan baut roda; 6. Bantalan dalam; 7. Sil oli
11
Cara Melepas Tromol ( Sistem Pengikat Pada Flens Roda )
• Beri tanda pada tromol dan bagian pemusat pada flens roda, agar dapat dipasang
kembali seperti posisi semula. Posisi pemasangan yang berlainan dapat
menimbulkan tromol oleng, akibatnya mobil bergetar pada saat direm. Lepas tuas
rem tangan sehingga tromol dapat dilepas.
• Jika berkarat, bersihkan bagian pemusat pada flens roda dengan kertas gosok dan
beri oli untuk memudahkan pelepasan tromol.
• Kalau tromol tidak dapat dilepas dengan tangan, tarik tromol dengan memakai
sekrup pada lubang – lubang ulir yang tersedia untuk pelepasan. Putar sekrup (
biasanya M8 ) bergantian setiap satu putaran kedalam sampai tromol terlepas
tanda
• Jika tidak ada lubang ulir untuk menarik tromol, pukul dengan palu baja pada sisi
tromol, sampai tromol dapat dilepas.
Kemungkinan lain, bila tromol macet keras : panaskan tromol dengan brander. Dengan
demikian, tromol mengembang dan kendor dengan sendirinya. Kalau tromol sudah
kendor tetapi tidak dapat dilepas, sepatu rem harus distel lebih longgar. Pada tromol
yang tua, kadang-kadang ada sisi karatan yang menghalangi pelepasannya.
12
Gambar 3. 19 Pelepasan Tromol Sistem Pengikat Pada Flens Roda
13
Periksa permukaan gesek pada tromol rem. Bila berwarna abu – abu sampai hitam, atau
berkarat, nilai gesekannya kurang. Maka permukaan harus dibersihkan dengan kertas
gosok, atau lebih baik dengan dibubut / digerinda.
Sisi luar permukaan gesek harus dibersihkan dari karat sebaik mungkin.
14
Gambar 3. 22 Pemeriksaan/Pembersihan Rem Tromol
Periksa kebocoran pada sil poros aksel ( hanya pada aksel rigit dengan penggerak
roda ). Kebocoran dapat dilihat pada piringan rem dan pada poros aksel yang basah
karena oli. Sil yang bocor harus diganti baru.Periksa kebocoran pada silinder rem. Jika
ada, semua silinder rem pada aksel yang diperiksa harus dioverhaul atau diganti
baru.Untuk memeriksa kebocoran, lihat juga bagian dalam karet pelindung debu
silinder rem. Kontrol, apakah penyetel sepatu rem dapat diputar dengan ringan. Jika
tidak, bersihkan dan beri pelumas.
Juga ada mobil dengan lubang penyetel pada tromol ( mis. VW, Suzuki ). Pada sistem
ini, roda harus terpasang dengan posisi lubang pelg pada lubang tromol.
15
Penyetelan dapat dilakukan dengan obeng, tapi sering lebih sederhana dengan alat
khusus atau obeng yang dibengkokkan sesuai dengan keperluan.
Sebelum penyetelan, rem tangan harus dilepas. Penyetelan sepatu rem dilakukan
seperti berikut :
16
Gambar 3. 26 Penyetel Otomatis (Rem Tromol)
Bila tromol rem harus dilepas, kadang – kadang sepatu rem harus dikendorkan dahulu ( ingat
sisi yang berkarat pada tromol menghalangi lepasnya tromol ). Hal itu dilakukan melalui
lubang dalam piringan rem. Tetapi, karena tuas penyetel masih berada pada gigi
murpenyetel, maka mur tersebut tidak dapat dikendorkan. Untuk mengendorkan mur
penyetel, tuas penyetel harus didorong keluar dari gigi dengan obeng. Dalam keadaan ini,
mur dapat dikendorkan.
2. Dalam waktu bersamaan, kendorkan mur penyetel dengan alat khusus ( obeng )
17
Bahan yang diperlukan :
Mobil
Vet
Kan oli
Lap
Keselamatan kerja
Dilarang bekerja di bawah mobil yang diangkat tanpa penyangga yang baik . Sebelum
menyetel rem tangan , rem kaki harus disetel. Jangan menyetel rem yang panas , agar
tidak terjadi kesalahan pada penyetelan. Dalam praktek , pemeriksaan rem tangan
merupakan bagian pemeriksaan rem kaki .
18
Perhatikan: Pada rem tromol dengan penyetel automatis , penyetelan suatu rem
menjadi rapat selama rem tangan digerakkan . Akibatnya , tromol tidak dapat
dipasangi.
rem tangan .
bagian penyeimbang.
19
Tarik 3 gigi , roda masih harus dapat berputar Tarik 1 gigi , roda masih harus dapat
berputar bebas .
Tarik tuas rem tangan lagi gigi per gigi , sampai roda tak
dapat diputar. Kalau rem tangan berfungsi dengan baik,
hal itu terjadi dalam waktu bersamaan pada kedua roda
20
Pemeriksaan Dan Pembersihan Rem Cakram Jenis Kaliper Luncur
(Slide Caliper)
Peralatan yang dipergunakan :
1. Pengangkat mobil
2. Penyangga
3. Kunci roda
4. Kotak alat
5. Sikat baja
6. Mistar sorong
7. Lampu kerja
8. Kunci momen
Bahan yang dipergunakan :
1. Mobil dengan rem cakram
2. Cairan rem
3. Kertas gosok
4. Vet temperatur tinggi
Keselamatan kerja
Pemasangan penyangga mobil harus baik !
Hindarkan cat mobil dari cairan rem, jika terjadi tumpuhan/tetesan cairan rem pada cat,
langsung bersihkan dengan air.Jangan lupa mengontrol fungsi rem setelah pekerjaan
selesai. Pengontrolan tersebut harus dilaksanakan sebelum mobil dijalankan. Sering terjadi
kecelakaan akibat kelalaian !
Langkah Kerja
Pemeriksaan awal
• Angkat mobil
• Minta tolong pada seseorang untuk menekan pedal rem.
Periksa, apakah rem cakram pada kedua roda bekerja.
21
• Lepaskan pedal rem. Periksa, apakah roda dapat berputar bebas. Jika terdapat
sedikit suara gesekan, tidak menjadi masalah.
• Lepas roda
• Kontrol tebal balok rem, dengan cara melihat melalui lubang untuk memeriksa balok
rem. Kanvas tidak boleh terlepas dari plat dudukannya dan tebal minimal kanvas
harus 2 mm.
22
Kalau pada pemeriksaan awal tersebut diketahui bahwa kondisi rem cakram
tidak baik, ma ka rem cakram harus diperbaiki.
1. Kaliper luncur
6. Tabung pengantar
2. Rangka tetap
7. Baut pengantar
3. Balok rem ( pad )
8. Karet pelindung kotoran
4. Batang pengantar
9. Klip
5. Busing pengantar
23
Pembongkaran
Lepas baut pengunci kaliper
Angkat kaliper dan keluarkan balok – balok rem.
Periksa fungsi torak. Minta tolong seseorang untuk menekan pedal rem. Pada
waktu pedal ditekan, torak harus bergerak keluar.
24
Jika torak macet, kaliper rem harus dioverhaul. Untuk
mengembalikan posisi torak, pakai alat penekan khusus
atau tang pompa air. Pada waktu itu, cairan rem yang
penuh pada reservoir harus dikurangi, untuk
menghindarkan tumpahan cairan rem. Jika
menggunakan tang pompa air, perhatikan karet
pelindung debu! karet pelindung yang robek harus diganti
baru.
Pembersihan
Bersihkan bagian sisi dan permukaan gesek cakram dengan skrap / kertas gosok. Jika
berkarat keras, harus digerinda.
Bersihkan busing, batang dan tabung pengantar, jika pada pemeriksaan gerakkan kaliper
berat. Kemudian beri vet temperatur tinggi.
25
Pemasangan
• Pasang balok – balok rem pada
dudukannya dalam kerangka.
Kontrol Akhir
Pengotrolan terakhir sangat penting, karena kesalahan pada perbaikan rem dapat
mengakibatkan kecelakaan yang serius.
26
• Kaliper harus dapat digeser dengan tangan pada pengantarnya
• Tekan pedal rem beberapa kali, sampai terjadi gerak bebas pedal yang
normal
riksa kembali fungsi rem sesusi dengan yang tertulis pada hal . 2
27
Aquaplaning
Kalau mobil dengan ban yang aus berjalan pada jalan yang tergenang air , pada
kecepatan lebih dari 60 km/h ban mobil dapat mengapung di atas lapisan air ,
akibatnya mobil slip, tidak dapat dikendalikan. Kejadian semacam ini dapat di simak
di https://www.youtube.com/watch?v=zCYk7xDdVGQ
Gambar 3. 49 Aquaplaning
D. Aktifitas Pembelajaran
Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pembelajar dalam aktifitas pembelajaran
Dalam mempelajari materi “Pengetahuan”, pembelajar diharapkan membaca uraian
materi dalam modul dengan runtut dan bertahap sampai tuntas, mengerjakan latihan
atau tugas, mengerjakan evaluasi mandiri sebagai umpan balik dan selanjutnya
memperbaiki kembali belajar dari awal jika hasil belajar belum tuntas. Sebelum materi
tertentu telah dipelajari dengan tuntas, maka tidak diperkenankan mempelajari materi
berikutnya.
28
2. Aktifitas pembelajaran “keterampilan” terkait dengan materi kendaraan ringan, khusus
tentang materi ini, maka aspek sangat penting yang perlu diperhatikan adalah
Keselamatan Kerja, baik yang menyangkut orang, peralatan dan bahan yang
digunakan serta lingkungan belajar. Diharapkan pembelajar mengidentifikasi terlebih
dahulu potensi kecelakaan, kerusakan, kebakaran dan sebagainya yang mungkin
bisa terjadi. Dengan demikian pembelajar akan dapat mengantisipasi dan
melaksanakan pembelajaran “Keterampilan” dengan baik dan aman.
3. Ketuntasan pembelajaran “Keterampilan” adalah jika pembelajar dapat melaksanakan
materi keterampilan tertentu dengan hasil baik dan tepat waktu. Oleh karena itu
diperlukan latihan keterampilan yang berulang-ulang untuk mencapai ketuntasan
keterampilan tersebut.
E. Latihan/Kasus/Tugas
Carilah buku pedoman pemilik mobil untuk minimal 2 jenis kendaraan dengan merk
yang berbeda. Kemudian kerjakan tugas berikut :
1. Rangkumlah hal pokok apa saja yang dibahas dari masing-masing buku pedoman
pemilik mobil tersebut yang terkait dengan sistem rem, pelek dan ban.
2. Tulislah pekerjaan apa saja yang dilakukan dan kapan/waktu perawatan berkala/
servis sistem rem, pelek dan ban dari masing-masing buku manual tersebut.
F. Rangkuman
1. Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek
keamanan berkendaraan, maka rem harus :
29
4. Sistem rem terdiri atas rem tromol dan rem cakram
5. Rem cakram memiliki kelebihan dibandingkan rem tromol, yaitu pendinginan udara
lebih baik dan tidak peka kotoran yang menyebabkan koefisien gesek berubah
banyak.
6. Kendaraan dengan 2 sistem rem, menempatkan rem cakram pada roda depan dan
rem tromol pada roda belakang kendaraan.
7. Rem tangan ditempatkan pada roda atau pada poros propeler.
8. Cara mengontrol fungsi penguat tenaga rem (booster) adalah :
• Tekan pedal rem beberapa kali, pada saat motor mati.
• Hidupkan motor sewaktu pedal rem ditekan. Kalau penguat tenaga berfungsi, pedal
akan menurun sedikit, selama tahap tersebut.
• Matikan motor sewaktu pedal rem ditekan. Pada tahap ini, pada pedal tidak boleh
ada reaksi. Jika pedal akan terdorong kembali, katup antibalik pada penguat tenaga
harus dibersihkan/diganti.
• DOT 5 : Cairan rem berdasar oli silikon yang baru dipasarkan di Amerika dan
Europa. Pengganti DOT 3 & 4 bersifat anti karat.
• LHM & LHS : Cairan rem berdasar oli hidraulik. Digunakan hanya pada mobil
Citroen.
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah anda mampu menjelaskan pengertian
perawatan sistem rem kendaraan ?
30
2 Apakah anda mampu menyebutkan macam-
macam perawatan sistem rem kendaraan ?
Kesimpulan :
Jika pembelajar dapat menjawab sendiri YA minimal 13 dari 15 pertanyaan, maka
dapat disimpulkan bahwa pembelajar telah tuntas dalam melaksanakan pembelajaran.
31
Namun diharapkan pembelajar tetap mengulangi lagi pembelajaran pada tema materi
yang kurang.
jika jawaban YA kurang dari 13, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajar belum
tuntas dalam melaksanakan pembelajaran. Diharapkan pembelajar mengulangi lagi
pembelajaran pada tema materi yang kurang.
32
33
PENUTUP
Dengan selesainya pembelajaran dari awal sampai akhir tema sesuai dengan petunjuk
penggunaan media pembelajaran ini, seharusnya para guru sudah dapat memiliki
kompetensi perawatan berkala chasis kendaraan ringan.
Kompetensi pengetahuan yang didapat akan semakin kuat yaitu minimal sampai
kemampuan menelaah, apabila guru selalu mendapatkan penguatan melalui belajar
atau latihan mandiri dalam menyelesaikan kasus-kasus yang ada secara kontinyu.
Sebaliknya apabila setelah mempelajari media pembelajaran ini, tidak melakukan
latihan atau menyelesaikan kasus, maka dipastikan kompetensi pengetahuan yang
diperoleh akan menurun bahkan hilang.
Untuk kompetensi keterampilan yang telah didapat, akan sampai minimal tingkat mahir
apabila guru setelah mempelajari media pembelajaran ini melakukan latihan praktik
secara terus menerus. Semakin banyak latihan apalagi pada kondisi yang nyata di
masyarakat akan semakin menguatkan kompetensi keterampilan yang ada. Jika tidak
banyak latihan secara kontinyu, dipastikan kompetensi keterampilannya akan
menurun.
Pembelajaran melalui modul ini tentunya tidak dapat menjawab semua permasalahan
Perawatan Berkala Sistim rem konvensional Kendaraan Ringan pada semua
kendaraan yang ada di masyarakat. Artinya, untuk memperkaya kemampuan
perawatan berkala sistim rem kendaraan ringan harus mempelajari sumber belajar
lainnya yang mendukung.
121
EVALUASI
Soal
1. Jelaskan fungsi dan tujuan dari perawatan rem kendaraan.
2. Jelaskan akibat gagalnya sistem rem kaki.
3. Jelaskan jdenis jenis perawatan rem tangan.
4. Jelaskan urutan langkah identifikasi perbaikan rem cakram kendaraan.
5. Cara mengontrol fungsi penguat tenaga rem (booster)
6. Jelaskan 3 macam cairan rem yang Anda ketahui
7. Apa yang dimaksud dengan aquaplaning?
DAFTAR PUSTAKA
6. TAM _____.Materi Pelajaran Engine Group Step 2.Jakarta: PT. Toyota Astra
Motor
122
11. -------------------, Pedoman Pemilik Daihatsu Luxio, 2012.
123
124
GLOSARIUM
1. Servis berkala adalah istilah yang sama pengertiannya dengan Perawatan Berkala
atau Pemeliharaan Berkala. Setiap pembelian kendaraan baru, pemilik kendaraan
mendapatkan Buku Servis atau Buku Pemeliharaan Kendaraan atau Buku
Perawatan Kendaraan bagi pemilik, sehingga pemilik mengetahui kapan harus
membawa kendaraannya ke bengkel untuk dilakukan perawatan berkala.
2. Penyangga tripot adalah penyangga tetap berkaki tiga yang digunakan untuk
mengangkat kendaraan.
4. Sistem pemindah tenaga adalah sistem yang berfungsi untuk memindahkan torsi
dan tenaga mesin ke roda penggerak kendaraan untuk memenuhi kebutuhan
kendaraan mulai dari kendaraan mulai bergerak jalan, kendaraan berjalan lambat-
cepat dan sampai kendaraan menjadi berhenti kembali. Sistem pemindah tenaga
harus dapat menghasilkan berbagai kebutuhan torsi dan tenaga roda kendaraan,
sehingga kendaraan dengan kapasitas muatannya dapat berjalan dengan baik pada
berbagai kondisi jalan.
5. Rem merupakan bagian kendaraan yang sangat penting dalam mendukung aspek
keamanan berkendaraan.
7. Rem tangan berfungsi untuk memacetkan putaran roda (misal pada saat parkir) dan
berfungsi juga sebagai rem cadangan (misal dalam perjalanan rem kaki tidak
berfungsi