A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menyelidiki rangkaian seri resistor
2. Menyelidiki rangkaian paralel resistor
B. DASAR TEORI
Dalam banyak pemakaian, dijumpai sumber tegangan dan beberapa buah resistor
yang dihubungkan dengan cara tertentu. Rangkaian seri adalah rangkaian dimana resistor
disusun secara berderet sehingga arus yang melalui tiap-tiap komponen adalah sama.
Rangkaian paralel adalah rangkaian dimana resistor disusun secara sejajar, sehingga
tegangan atau beda potensial tiap-tiap komponen adalah sama (Sutrisno,1985:70).
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Rangkailah alat dan bahan seperti pada gambar dibawah ini.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, terdapat dua rangkaian yaitu
rangkaian seri dan rangkaian paralel. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dengan
menggunakan dua buah resistor dengan nilai yang berbeda yaitu R1 = 56 Ω dan R2 47 Ω.
Pada rangkaian seri, jenis rangkaian A yaitu menentukan nilai tegangan total pada
rangkaian diperoleh tegangan sebesar 1,5 V. Hasil ini telah sesuai dengan konsep
rangkaian seri bahwa besar penjumlahan tegangan tiap hambatan sama dengan tegangan
sumber. Jenis rangkaian B dan C nilai tegangan nya diukur pada setiap resistor, dimana
pada R1 sebesar 0,8 V dan pada R2 sebesar 0,7 V. Jika hasil ini dijumlahkan maka akan
sama dengan tegangan sumber.
Pada rangkaian paralel, jenis rangkaian D nilai tegangan diukur pada salah satu
resistor yakni pada R2 sebesar 1,5 V.Hasil ini sesuai dengan teori bahwa besar tegangan
pada setiap resistor pada rangkaian paralel nilainya dengan tegangan sumber.
F. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa rangkaian seri adalah rangkaian
listrik dimana komponen-komponen listrik disusun secara berderet sehingga arus yang
mengalir pada tiap komponen sama. Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik dimana
komponen-komponen listrik disusun secara sejajar sehingga tegangan pada tiap komponen
sama. Rangkaian kombinasi adalah gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel.
Arus yang mengalir pada resistor yang disusun seri nilainya sama namun tegangannya
berbeda. Sedangkan pada resistor paralel arus yang mengalir pada tiap-tiap ressistor berbeda
namun tegangannya sama.