Pengakjian Untuk Semua Pasien Hahaha
Pengakjian Untuk Semua Pasien Hahaha
“LUPAKAN DIA”
Ludo sebagai Terapi Peningkatan Kognitif pada Lansia dengan Demensia
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Mundir Rahmawati (NIM 22020116120031/Angkatan 2016)
Nindya Rachma Gardhika Sari (NIM 22020116120037/Angkatan 2016)
Khana Ramadani Qodriyah (NIM 22020116130053/Angkatan 2016)
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
i
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Demensia
Demensia adalah suatu sindrom neurodegeneratif yang timbul
karena adanya kelainan yang bersifat kronis dan progesif disertai dengan
gangguan fungsi multiple seperti menghitung, kapasitas belajar, bahasa,
dan mengambil keputusan. Klien demensia tidak selalu mengalami
gangguan kesadaran akan tetapi gangguan fungsi kognitif yang biasa
menyertai demensia meliputi perburukan kontrol emosi, perilaku, dan
motivasi (WHO, 2012).
Demensia juga merupakan suatu bentuk gangguan proses pikir
yang merupakan gangguan aktivitas dan gangguan kerja kognitif misalnya
pikiran sadar, orientasi realitas, orientasi spasial, pemecahan masalah, dan
penilaian (Korczyn, Vakhapova, & Grinberg , 2012). Batasan
karakteristiknya meliputi lupa melakukan perilaku yang telah dijadwalkan,
ketidakmampuan mempelajari infomasi baru, ketidakmampuan
mempelajari ketrampilan baru, ketidakmampuan melakukan aktivitas yang
telah dipelajari sebelumnya, ketidakmampuan mengingat peristiwa,
ketidakmampuan mengingat informasi faktual, ketidakmampuan
mengingat perilaku tertentu yang pernah dilakukan, ketidakmampuan
menyimpan informasi baru, dan mengeluh mengalami lupa (Wilkinson,
2012).
Demensia memiliki beberapa penyebab diantaranya adalah dari
faktor genetik, infeksi dan degeneratif atau proses penuaan yang ditandai
dengan perubahan perilaku, seperti tersinggung, curiga, menarik diri dari
aktivitas sosial, tidak peduli, dan berulang kali menanyakan hal yang sama
(Nadesul, 2011).
Demensia pada lansia sendiri terjadi bukan karena sebab tunggal.
Berbagai faktor seperti, obesitas abdominal, resistensi insulin, hipertensi,
dislipidemia, dan beberapa komponen sindroma metabolik, merupakan
faktor risiko timbulnya penyakit pembuluh darah dan menyebabkan
demensia vaskular. Pada usia pertengahan yang telah terpapar oleh fakor
risiko tersebut akan memiliki risiko yang lebih besar terkena demensia di
lanjut usia nanti (Stewart, Xue, Masaki, & et al, 2009).
Demensia atau pikun merupakan permasalahan yang dianggap
identik dengan lansia dan demensia itu sendiri merupakan keadaan ketika
seseorang mengalami penurunan daya ingat dan daya pikir yang secara
nyata mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari (Nugroho, 2008).
Demensia pada lansia disebabkan karena pada otak lansia
cenderung memiliki volume substansia grisea yang lebih rendah dari
daripada otak dewasa muda, hal tersebut diakibatkan oleh penurunan
kepadatan synaps neokortikal yang berdampak pada penipisan
4
2. Permainan Ludo
Ludo berasal dari kata latin “ludus” yang artinya permainan. Ludo
juga bisa disebut sebagai pachisi, yaitu sebuah permainan tradisional dari
India yang diperkirakan sudah dimainkan sejak 500 tahun sebelum masehi
(Burgun, 2012). Ludo adalah sejenis papan permainan atau disebut sebagai
board game yang dimainkan oleh dua sampai empat pemain dimana setiap
pemain mendapatkan empat buah pion sesuai dengan warna yang dipilih
dan para pemain berlomba menjalankan empat pion mereka dari start
sampai finish berdasarkan lemparan dadu (Alvi & Ahmed, 2011).
Permainan ludo dapat meningkatkan keterampilan berpikir analitis
para pemainnya. Hal tersebut dikarenakan saat bermain ludo para pemain
akan mengembangkan strategi untuk menganalisis gerakan dan posisi pion
di papan permainan. Kemampuan berpikir analitis yang dilakukan saat
bermain ludo dapat meningkatkan pemikiran tentang orientasi spasial,
inisiatif keputusan, sebab dan akibat, langkah-langkah dalam suatu proses,
urutan kejadian, dan menemukan cara untuk memecahkan masalah
(Schmitt, Christopher, Tumanov, Weiss, & Mockel, 2018).
Aturan bermain ludo yang digunakan pada lansia tidak berbeda
jauh dengan permainan ludo seperti biasanya. Papan permainan ludo
berukuran 100 cm x 100 cm bertujuan menyesuaikan dengan ruang
jangkauan gerak lansia saat bermain dan memperhitungkan ukuran yang
sesuai dengan jarak baca lansia (Schmitt, Christopher, Tumanov, Weiss, &
Mockel, 2018).
Pertama setiap satu papan ludo dimainkan oleh empat orang lansia
dan setiap pemain harus memilih satu warna kemudian meletakan dua pion
(bukan empat seperti biasanya) di “home base” yang sesuai. Selanjutnya
pemain melemparkan dadu secara bergantian hingga mendapat dadu 6
5
BAB 3
METODE PENELITIAN
Studi Pendahuluan
Populasi
Kriteria eksklusi : calon responden Kriteria inklusi : lansia dengan usia ≥ 60 tahun
tidak kooperatif dan tidak bersedia dengan demensia ringan hingga sedang, tidak
menjadi responden, lansia dengan memiliki program pembatasan gerak, bersedia
program pembatasan gerak menjadi responden.
Analisa data :
Laporan akhir Uji Paired t test
BAB 4
DAFTAR PUSTAKA
Alvi, F., & Ahmed, M. (2011). Complexity Analysis and Playing Strategies for Ludo
and its Variant Race Games. IEEE Conference on Computational Intelligence
and Games (CIG'11) (p. 134). Seoul: IEEE Xplore.
Anurogo, D. (2014). 45 Penyakit dan Gangguan Saraf Deteksi Dini dan Atasi 45
Penyakit dan Gangguan Saraf. Yogyakarta: Rapha Publishing.
Brugnolo, A., Nobili, F., Barbieri MP, M., & et al. (2008). The Factorial Stucture of
Mini Mental State Examination ( MMSE ) in Alzheimer’s Disease. Arch
Gerontology Geriatrics, 49, 180-185.
Burgun, K. (2012). Game Design Theory : A New Philosophy for Understanding
Games. Boca: CRC Press.
Folstein, M., Folstein, S., & McHugh, P. (1975). Mini- Mental State: A Practical
Method for Grading The Cognitive State of Patients for The Clinician. , .
Journal of Psychiatric Research, 12, 189–198.
Hedden, T., & Gabrieli, J. (2004). Insights Into The Ageing Mind: A View from
Cognitive Neuroscience. Nature Reviews Neuroscience, 5, 87-96.
Korczyn, A., Vakhapova, V., & Grinberg , L. (2012). Vascular Demenetia. J Neurol
Sci, 2-10.
Lueckenotte. (2000). Gerontologic Nursing (2 ed.). United State of America: Mosby.
Mujahidullah, K. (2012). Keperawatan Geriatrik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nadesul, H. (2011). Menyayangi Otak. Jakarta: Media Utama.
Nawangsasi, D. N. (2015 ). Pengaruh Terapi Puzzle Terhadap Tingkat Demensia
Lansia di Wilayah Krapakan Caturharjo Pandak Bantul.
Nugroho, W. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatri (5 ed.). Jakarta: EGC.
Schmitt, F., Christopher, S., Tumanov, K., Weiss, G., & Mockel, R. (2018).
Evaluating the Adoption of the Physical Board Game Ludo for Automated
Assessments of Cognitive Abilities. Springer, 39-41.
Sholikhah, D. (2014). Meningktan Kemampuan Kognitif Melalui Permainan Klasik
Berdasarkan Warna Bentuk dan Ukuran Pada Kelompok B6 Taman Kanak-
Kanak Dharma Wanita Persatuan Kota Bengkulu.
Stewart, R., Xue, Q., Masaki, K., & et al. (2009). Change in Blood Pressure and
Incident Dementia : a 32 year Prospective Study. Hypertension, 233-240.
WHO. (2012, April). Dementia. Dipetik 10 30, 2018, dari World Helath
Organization. : www.who.int/mediacentre/factsheets/fs362/en/
Wijaya, J. P., Kuntjara, A. P., & Sutanto, R. P. (2016). Perancangan Board Game
sebagai Media Terapi Penyakit Demensia Ringan pada Lansia. DKV adiwarna.
Wilkinson, J. M. (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan : Diagnosis NANDA,
Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Jakarta: EGC.
Yuliastuti, C., Candra, S. A., Fatmawati, I., & Hakim, M. (2017). Peningkatan
Fungsi Kognitif Lansia Melalui Terapi Modalitas Life Review Menggunakan
Snakes Ladders Game.
11
Total 30
12
13
14
15
16
Alokasi
Nama/ Program Bidang waktu
No Uraian Tugas
NIM Studi Ilmu (jam/
minggu)
1. Mundir Keperawatan Kesehatan 12 jam/ Mengkoordinir dan
Rahmawati/ minggu mengevaluasi
22020116120 setiap kegiatan
031 penelitian,
penyusunan
proposal,
penyusunan modul
penelitian,
melaksanakan
kegiatan penelitian,
penyusunan artikel
ilmiah,penyusunan
laporan akhir.
2. Khana Keperawatan Kesehatan 12 jam/ Persiapan alat dan
RamadaniQo minggu bahan penelitian,
driyah/ desain alat,
22020116130 melaksanakan
053 kegiatan penelitian,
dokumentasi,
publikasi populer,
pendaftaran
seminar.
3. Nindya Keperawatan Kesehatan 12 jam/ Menyusun
Rachma minggu proposal, perizinan
Gardhika tempat penelitian,
Sari/ penyusunan modul
22020116120 penelitian,
037 melaksanakan
kegiatan
penelitianpenyusun
an artikel ilmiah,
penyusunan
laporan akhir.
18
Lampiran 5. Gambar