Anda di halaman 1dari 7

POLRI DAERAH JAWA TIMUR

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BONDOWOSO

LAPORAN MANAJEMEN RESIKO

Bondowoso, Februari 2016


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan komitmen rumah


sakit dalam rangka terus memperbaiki pelayanan menuju pelayanan yang semakin
berkualitas dan aman, tidak semata-mata untuk kepentingan akreditasi semata.. Hal ini
dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab rumah sakit dalam memberikan peyanan yang
terbaik dengan berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. Upaya peningkatan
mutu dan keselamatan pasien dilaksanakan oleh seluruh unit kerja, hal ini dilaksanakan
untuk mengarahkan kebijakan yang berorientasi pada peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.

Benchmark dilakukan dengan tujuan membantu rumah sakit dalam memahami


perubahan dan penyebab perubahan yang tidak diinginkan serta membantu memfokuskan
upaya perbaikan. Upaya membandingkan data dilakukan dengan membandingkan data
dengan rumah sakit sejenis, dengan standar-standar, serta dengan praktik-praktik yang
menurut literatur digolongkan sebagai best practice. Rumah sakit Bhayangkara
Bondowoso sudah melakukan benchmark dengan Rumah sakit lain yaitu dengan Rumah
sakit Tk. III Bhaladika Husada.

B. Tujuan
1. Tujuan umum:
Diketahuinya hasil pelaksanaan monitoring indikator mutu dan perbandingan data
indikator
2. Tujuan Khusus:
a. Terdapat hasil pencapaian indikator mutu dari bulan ke bulan.
b. Teridentifikasinya faktor pendukung kegiatan monitoring indikator mutu
c. Teridentifikasinya faktor penghambat pelaksanaan monitoring indikator mutu.
d. Teridentifikasinya perbedaan dan kesamaan indikator mutu dengan rumah sakit
sejenis.

1
BAB III
ANALISA
A. Indikator Mutu Area Klinik
1) IAK 1 : Persentase kelengkapan Assesmen awal keperawatan rawat inap.
Penilaian kedua rumah sakit untuk indikator mutu ini, berada di atas 90%. Diperlukan
evaluasi dan usaha untuk memenuhi standart pelayanan minimal sebesar 100%.
2) IAK 2 : Persentase Waktu tunggu hasil pelayanan Laboratorium <140 menit untuk
kimia darah dan darah rutin.
Kedua rumah sakit dapat memenuhi standart minimal indicator ini, yaitu <140 menit.
3) IAK 3 : Persentase waktu tunggu hasil pemeriksaan foto thorax <180 menit
Kedua rumah sakit dapat memenuhi standart minimal indikator ini, yaitu <180 menit.
4) IAK 4 : Persentase ketepatan penandaan lokasi operasi pada semua kasus operasi.
Terdapat perbedaan Indikator, rumah sakit Baladhika Husada memilih waktu tunggu
operasi elektif dan indicator RS Bhayangkara Bondowoso memilih persentase
ketepatan penandaan lokasi operasi pada semua kasus operasi.
5) IAK 5 : Persentase waktu tunggu resep obat racik dan obat jadi
RS Baladhika Husada sudah dapat memenuhi standart pelayanan minimal,
sedangkan RS Bhayangkara Bondowoso baru memenuhi target 80-94%
6) IAK 6 : Persentase tidak adanya kejadian Kesalahan pemberian obat oleh farmasi.
RS Baladhika Husada sudah dapat memenuhi standart pelayanan minimal,
sedangkan RS Bhayangkara Bondowoso memenuhi 99,9%.
7) IAK 7 : Persentase kelengkapan pengisian inform consent anastesi.
Terdapat perbedaan Indikator, rumah sakit Baladhika Husada dan RS Bhayangkara
Bondowoso yaitu Kepatuhan keluar pemulihan dengan Persentase kelengkapan
pengisian inform consent anastesi.
8) IAK 8 : Persentase ketepatan penerimaan darah tranfusi < 6 Jam.
RS Baladhika Husada memenuhi target 90% dan RS Bhayangkara Bondowoso
100%.
9) IAK 9 : Persentase ketepatan waktu kelengkapan catatan medis pasien rawat inap
<24 jam.
RS Baladhika Husada memenuhi target 95% dan RS Bhayangkara Bondowoso
100%.
10) IAK 10 : Persentase kepatuhan karyawan dalam melakukan kebersihan tangan
dengan metode 6 langkah dan 5 moment.

8
Kedua rumah sakit memenuhi 90% keatas dalam indicator ini. RS Baladhika Husada
memenuhi target 90,8% dan RS Bhayangkara Bondowoso 92,5%.
B. Indikator Mutu Area Manajerial
1) IAM 1 : Obat formularium tersedia.
Kedua rumah sakit memenuhi 90% keatas dalam indicator ini. RS Baladhika
Husada memenuhi target 90,5% dan RS Bhayangkara Bondowoso 99,28%.
2) IAM 2 : Ketepatan Waktu Pengiriman Laporan Bulanan Kedinkes, denkes dan
kakesdam (setiap tanggal 15 bulan berikutnya).
Hasil indikator kedua RS 100% hanya berbeda pengiriman Kakesdam dan
Kabidokkes.
3) IAM 3 : Persentase angka kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri (APS)
Terdapat perbedaan Indikator, rumah sakit Baladhika Husada dan RS Bhayangkara
Bondowoso yaitu Genset menyala setelah listrik PLN mati Maksimal 10 detik
dengan Persentase angka kejadian pasien pulang atas permintaan sendiri (APS).
4) IAM 4 : Ketepatan waktu kenaikan Pangkat
Hasil indikator kedua RS belum ternilai karena peraturan tentara dan polisi kenaikan
pangkat terdapat peraturan tersendiri.
5) IAM 5 : Kepuasan pasien
Kedua rumah sakit memenuhi standar yaitu diatas 80% dalam indicator ini. RS
Baladhika Husada memenuhi target 85% dan RS Bhayangkara Bondowoso 100%.
6) IAM 6 : Kepuasan Pegawai
Kedua rumah sakit memenuhi standar yaitu diatas 80% dalam indicator ini. RS
Baladhika Husada memenuhi target 82% dan RS Bhayangkara Bondowoso 100%.
7) IAM 7 : Persentase data demografi pasien dan diagnosis klinis tersedia (10 Penyakit
terbanyak)
Kedua RS memenuhi standart indicator ini.
8) IAM 8 ; Persentase cost recovery
Kedua rumah sakit memenuhi standar yaitu di bawah 40% dalam indicator ini. RS
Baladhika Husada memenuhi target 16,42% dan RS Bhayangkara Bondowoso
18,37%.
9) IAM 9 ; Persentase kejadian Phlebitis di Rumah Sakit
Kejadian Phlebitis di RS Baladhika Husada 10,7%o dan RS Bhayangkara Bondowoso
2.46%o.
C. Indikator Mutu Area Sasaran Keselamatan Pasien
1) IASKP 1 : Persentase ketepatan pemasangan gelang identitas pasien.

9
Kedua RS memenuhi standart indicator ini, yaitu 100% ketepatan pemasangan
gelang identitas.
2) IASKP 2 : Persentase ketepatan verifikasi dan tanda tangan dokter dalam 24 jam
pada verbal order
Rs Bhayangkara Bondowoso mendapat cakupan 74% dan RS Baladhika Husada
98%.
3) IASKP 3 : Persentase kepatuhan pemberian label obat high alert oleh farmasi di
Gudang Obat Farmasi.
RS Bhayangkara Bondowoso mendapat cakupan 100% dan RS Baladhika Husada
98%.
4) IASKP 4 : Persentase ketepatan penandaan lokasi operasi pada semua kasus
operasi
RS Baladhika Husada memiliki cakupan 90% dibandingkan RS Bhayangkara
Bondowoso yaitu 43,8%, meskipun keduanya masih dibawah standart 100%
5) IASKP 5 : Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan
tangan dengan metode 6 langkah dan 5 momen
Kedua Rumah sakit sudah memenuhi standart, yaitu ≥ 80%.
6) IASKP 6 : Persentase terpasangnya gelang kuning pada pasien yang beresiko
jatuh.
Terdapat perbedaan indicator yaitu Menurunkan angka insiden pasien jatuh selama
perawatan rawat inap di rumah sakit dengan Persentase terpasangnya gelang
kuning pada pasien yang beresiko jatuh.
D. Indikator Library of Measure
1. ILM 1 : Persentase penggunaan furosemid pada pasien gagal jantung dengan
overload cairan di rawat inap.
Terdapat perbedaan indicator yaitu Menurunkan angka insiden pasien jatuh selama
perawatan rawat inap di rumah sakit dengan Persentase terpasangnya gelang
kuning pada pasien yang beresiko jatuh.
2. ILM 2 : Persentase pasien pediatrik dengan asma yang mendapatkan terapi
kortikosteroid sistemik selama perawatan di rumah sakit
Terdapat persamaan hasil indicator pasien pediatric dengan asma yang
mendapatkan terapi kortikosteroid sistemik sebesar 100%
3. ILM 3 : Persentase angka kejadian phlebitis
4. Kejadian Phlebitis di RS Baladhika Husada 10,7%o dan RS Bhayangkara Bondowoso
2.46%o.

10
5. ILM 4 : Persentase persalinan sectio caesaria elektif pada wanita usia kehamilan
>37 - <39 minggu dengan posisi janin normal
Pada RS Bhayangkara Bondowoso masih terdapat 14% persentase persalinan
sectio caesaria elektif pada wanita usia kehamilan >37 - <39 minggu dengan posisi
janin normal.
6. ILM 5 : Persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi baru lahir selama dirawat di
rumah sakit
Pada RS Bhayangkara Bondowoso telah memenuhi cakupan pemberian Asi
eksklusif 100%, dan RS Bhaladika Husada sebesar 72%.

11
BAB IV

PENUTUP
Demikian Laporan hasil benchmark dengan Rumah sakit lain yaitu dengan
Rumah sakit Tk. III Bhaladika Husada. Laporan ini sebagai pelaksanan program
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Bhayangkara
Bondowoso tahun 2016, untuk dapat dijadikan bahan evaluasi dan pertimbangan
bagi Pimpinan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut pada masa yang akan
datang.
Memang masih banyak yang perlu dibenahi, untuk itu pada periode tahun
berikutnya, segala kekurangan yang ada akan menjadi sasaran program utama
untuk dilaksanakan. Agar tujuan tersebut terlaksana maka perlu arahan dari atasan
serta dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak.

Mengetahui Bondowoso, November 2016


KETUA KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN
KEPALA RUMAH SAKIT KESELAMATAN PASIEN
BHAYANGKARA BONDOWOSO

dr. SIGIT LESMONO JATI dr. EKI SIWI CAHYANTI


KOMISARIS POLISI NRP 76081057 TKK

12

Anda mungkin juga menyukai