repir
Setelah mengikuti pembelajaran keperawatan medikal bedah III, setelah diberi data/kasus/artikel mahasiswa
mampu:
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus gangguan sistem persarafan, integumen, sensori
persepsi dan muskuloskeletal pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal dan etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan kesehatan dengan kasus gangguan sistem persarafan,
integumen, sensori persepsi dan muskuloskeletal pada klien dewasa dengan memperhatikan aspek legal
dan etis.
3. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah persarafan,
integumen, sensori persepsi dan muskuloskeletal
4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan sistem
persarafan, integumen, sensori persepsi dan muskuloskeletal pada klien dewasa dengan memperhatikan
aspek legal dan etis.
5. Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus dengan gangguan sistem persarafan, integumen, sensori
persepsi dan muskuloskeletal pada klien dewasa.
6. Mendemostrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan persarafan, integumen, sensori
persepsi dan muskuloskeletal pada klien dewasa sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif
dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.
D. Jadwal
Hari/ Pukul Capaian Bahan Kajian
tanggal,
Dosen
Senin Pengenalan kontrak perkuliahan Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia
13-17, Review anatomi dan fisiologi sistem terkait sistem persarafan
Selasa persarafan Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada
16-17 Melakukan simulasi asuhan keperawatan gangguan sistem persarafan (stroke, tumor otak,
dengan kasus gangguan sistem persarafan cedera kepala, meningitis)
pada klien dewasa dengan memperhatikan Asuhan keperawatan (pengkajian, analisis, data,
aspek legal dan etis. diagnosa keperawatan, interpensi implementasi,
Senin, 19 dan evaluasi secara komprehensif melIputi bio-
& 26; psiko-sosio-spiritual) sistem endokrin,
Selasa 20 Melakukan simulasi asuhan keperawatan Pendidikan kesehatan pada masalah gangguan
& 27 dan pendidikan kesehatan dengan kasus sistem persarafan
Agustus gangguan sistem persarafan pada klien Upaya-upaya pencegahan primer, sekunder dan
2019, dewasa dengan memperhatikan aspek legal tersier pada masalah gangguan sistem persarafan
Evelin M dan etis. Persiapan, pelaksanaan pada paska pemeriksaan
diagnostic dan laboratorium pada masalah
gangguan sistem persarafan
Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian ke Hasil-hasil penelitian tentang penatalaksanaan
dalam asuhan keperawatan dalam gangguan sistem persarafan Trend dan issue
mengatasi masalah sistem persarafan terkait gangguan sistem persarafan
Evidence based practice dalam penatalksanaan
gangguan sistem persarafan
Selasa, 20 Selasa, Review anatomi dan fisiologi sistem sensori Anatomi, fisiologi, kimia, fisika, dan biokimia
& 27 10-12, persepsi terkait sistem sensori persepsi
Agustus 13-14 Melakukan simulasi asuhan keperawatan Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada
2019, dengan kasus gangguan sistem sensori gangguan system sensori persepsi (glaukoma,
Rabu 21 persepsi pada klien dewasa dengan katarak, otitis, vertigo)
&28 memperhatikan aspek legal dan etis
Agustus Rabu, Asuhan keperawatan (pengkajian, analisis, data,
2019 10-12 diagnosa keperawatan, interpensi implementasi, dan
Jeanny evaluasi secara komprehensif meluputi bio-psiko-
Rantung sosio-spiritual) sensori persepsi.
Senin, 2 Senin Melakukan simulasi pengelolaan asuhan Manajemen kasus pada gangguan sistem
& 9 Sep 13-17, keperawatan pada sekelompok klien dengan persarafan
2019, Selasa gangguan sistem persarafan, pada klien
Evelin M 16-17 dewasa dengan memperhatikan aspek legal
dan etis
Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus Peran dan fungsi perawat fungsi advokasi pada kasus
dengan gangguan sistem persarafan, pada dengan gangguan sistem persarafan, pada klien
klien dewasa dewasa
Mendemonstrasikan intervensi keperawatan Penilaian tingkat kesadaran
pada kasus dengan gangguan sistem Pengkajian pada pasien yang tidak sadar
persarafan pada klien dewasa sesuai Perawatan mulut
dengan standar yang berlaku dengan Mempertahankan keutuhan kulit dan sendi
berfikir dan inovatif sehingga menghasilkan Stimulasi sensori
pelayanan yang efesien dan efektif. ROM dan positioning
Ambulasi dini
Menajemen nyeri
Selasa, Selasa Melakukan simulasi pengelolaan asuhan Manajemen kasus pada ganguan sistem sensori
3&10 Sep 10-12, keperawatan pada sekelompok klien dengan persepsi
2019; 13-14 ganguan sistem sensori persepsi pada klien
Rabu 4& dewasa dengan memperhatikan aspek legal
11 Sep Rabu dan etis
2019 10-12
Jeanny
Rantung
Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus Peran dan fungsi perawat fungsi advokasi pada kasus
dengan gangguan sistem sensori persepsi dengan gangguan sistem sensori persepsi pada klien
pada klien dewasa dewasa
Selasa, 1 Selasa, Melakukan simulasi pengelolaan asuhan Manajemen kasus pada ganguan system
Oktober & 10-12, keperawatan pada sekelompok klien muskuloskeletal
Rabu 2 13-14; dengan ganguan sistem muskuloskeletal
Oktober Rabu pada klien dewasa dengan memperhatikan
2019 10-12 aspek legal dan etis
10-12 Melaksanakan fungsi advokasi pada kasus Peran dan fungsi perawat fungsi advokasi pada
Jeanny 13-15 dengan gangguan sistem muskuloskeletal kasus dengan gangguan system muskuloskeletal
Rantung 15-17 pada klien dewasa pada klien dewasa
Mendemonstrasikan intervensi keperawatan Body movement/body mechanic
pada kasus dengan gangguan Fiksasi dan imobilisasi
muskuloskeletal pada klien dewasa sesuai Manajemen nyeri
dengan standar yang berlaku dengan
berfikir dan inovatif sehingga menghasilkan
pelayanan yang efesien dan efektif.
96 – 100 :A 66 – 69 :C
90 – 95 : A- 60 – 65 : C-
86 – 89 : B+ 56 – 59 : D+
80 – 85 :B 50 – 55 :D
76 – 79 : B- 45 – 49 : D-
70 – 75 : C+ < 46 :F
F. Dartar Rujukan:
Ackley B.J., Ladwig G.B. (2014). Nursing Diagnosis Handbook: An Evidence Based Guide to Planning
Care. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Barber B, Robertson D, (2012). Essential of Pharmacology for Nurse, 2nd edition. Belland Bain Ltd, Glasgow
Black J. M., Hawks J.H (2014). Keperawatan medikal bedah: manajemen klinis Untuk hasil yang diharapkan (3-
vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8.Elsevier (Singapore) Pte. Ltd.
Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wanger C. (2013). Nursing Interventions Classifications (NIC).
6th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Dudek, S. G., (2013). Nutrition essentials for Nursing Practice, 7th. Lippicont: Willian Wilkins
Grodner M., Escott-stump S., Dorner S. (2016) Nutritional Foundation and clinical application: A Nursing
approach. 6th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G.M., Butcher, H. K., Maas, M.L. & Swanson, S. (2012).NOC and NIC
Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality Care, 3rd
edition. Mosby: Elsevier Inc.
Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi Bahasa Indonesia 12. Saunders: Elsevier
(Singapore) Pte. Ltd.
Huether S.E. and McCance K.L (2016) understanding phatofisiology. 6th edition. Mosby:Elsevier Inc.
Lewis S.L., Dirksen S.R., Heitkemper M.M., Bucher L. (2014). Medical Surgical Nursing Assesment and
management of clinical probelems.9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Lynn P. (2011). Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skill, China: Wolter Kluwer Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing, 2 nd ed.Jones and Barklet Publisher, sudbury
McCance, K.L. & Hueter, S.E. (2013). Phatophysiology; the biologic Basis for Disease in Adult and Children, 7th
edition. Mosby: Elsevier Inc
McCuistion L.E., Kee, J.L. and Hayes, E.R. (2014). Pharmacology: A Patient centered Nursing process approach.
8th ed. Saunders: Elsevier Inc
Moorhead S., Johnson M., Maas M.L., Swanson E. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC):
Measurement of Health Outcomes. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Nanda International. (2014). Nursing Doagnoses 2015-17: Definition and Classification (Nanda International).
Philadelphia: Wiley Blacwell
Silverthorn, D.U. (2012). Human Physiology: An Intergrated Approach (6th Edition)
Skidmore- Roth, Linda (2016). Mosby’s 2016 Nurasing Drug Reference. 29th Edition. Mosby: Elsevier Inc
Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar anatomi dan Fisiologi Ross dan Wilson.
Edisi Indonesia 10. Elsevier (Singapore) Pte. Ltd.
Waugh A., Grant A. (2014). Buku kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and Wilson. Edisi Bahasa Indonesia 3.
Churchill livingstone: Elsevier (Singapore). Pte. Ltd.
Landasan Juridis:
1. UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional (SPN) Pasal 1 ayat 20: Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.
2. UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 60 huruf b: Tugas keprofesionalan dosen
adalah merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil
pembelajaran.
3. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 19 (intinya):
1. Proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat minat, dan perkembangan fisik serta
psikologis peserta didik.
2. Pendidik memberikan keteladanan.
3. Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk
terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efesien.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 20: Perencanaan proses
pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-
kurangnya tujuan pembelajaran, material ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil
belajar.
5. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 23: Pengawasan proses
pembelajaran meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak
lanjut yang diperlukan.